Document PDF
Document PDF
S.C. Rimbing
164
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Pest type post crop found at livestock food sehingga dapat merusak bahan simpanan.
between of Sitophilus sp, Tribolium sp,
Carpophilus sp, Dermestes sp, Ceriptoplestes Jenis serangga hama pasca panen yang
sp, C. cephalonica and ahasverus sp. menyerang bahan bij-bijian atau bahan
Abundance of highest population at bijian corn
there is in poigar 90 tails, and Kecamatan material lain yang disimpan dalam gudang
Lolak it’s the population only reachs 45.5 tails.
For highest paddy bran livestock food there is antara lain Silophilus oryzae, tribolium
at type Tribolium sp, population Tribolium sp Casteneum, Rhizopertha Dominica,
at highest paddy bran there is in Kecamatan
poigar 27 tails and low at kecamatan lolak Carpophilus dimidiatus, Criptoplestes
23.5 tails.
Ferrugineus, Oryzaephilus surinamensis,
Level of pest species diversity post
crop bijian highestcorn is found in Kecamatan tenebroides mauritanicus, Sititroga
Poigar H’ = 1.62, while Lolak only reach H’ =
1.35, Value level of trhis varicety pertained cereallela, Trogoderma granarium, dan
low, because value level of pest species
Ahasverus advena (Hill, 1990; Sembel, et
diversity livestock food at cron under H’ = 3.5
al., 2002; Sodiq, 1981).
Keywords: Diversity, insect post crop, feed
Di bidang teknologi, hama gudang
pada makanan ternak belum banyak
PENDAHULUAN mendapat perhatian baik dari pemerintah
maupun dari peneliti. Selain itu perhatian
Bahan atau material yang pemerintah dan peneliti masi terkosentrasi
disimpan dalam tempat penyimpanan tidak hama gudang yang menyerang biji-bijian.
luput dari serangan hama dan penyakit. Padahal serangan hama gudang pada
Organisme yang menyerang komoditi makanan ternak sangat penting untuk
dalam penyimpanan pada umumya terdiri dikaji. Penelitian hama gudang makanan
dari golongan serangga, tikus, dan burung. ternak sudah dillakukan di Sulawesi Utara
Serangga merupakan organisme yang namun masih dalam skala kecil. Dari hasil
paling banyak merusak pada material yang pemantauan di wilayah peternakan ayam
disimpan. Munro (1966) melaporkan Kakaskasen kota tomohon telah ditemukan
bahwa terdapat beberapa ordo yang 3 jenis hama gudang pada bahan simpanan
anggotanya berupa hama pasca panen, dari makanan ternak ayam. Jenis serangga
yakni ordo Coleopetra, Lepidoptera, dan hama gudang yang ditemukan adalah S.
Hemiptera. Dari sekitar 700.000 Jenis oryzae, T. casteneum, O. surinamensis
serangga, telah diketahui 100 Jenis yang (Sambel, et al., 2002).
berasosiasi dengan komoditas bahan Salah satu penyebaab kerusakan
simpanan, dan sekitar 20 jenis diantaranya atau penurunan kualitas bahan simpanan
merupakan hama yang hidup dan terutama bahan pokok makanan atau
berkembang biak pada bahan simpanan makanan ternak adalah hama gudang
165
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
167
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Pengamatan Jenis Dan Populasi dilakukan pada tingkat stadia imago dan
Untuk memperoleh data tentang larva.
jenis dan populasi hama-hama pada Analisis Data
makanan ternak ayam dan babi dilakukan Setelah dilakukan pengamatan dan
dengan mengamati semua jenis makanan memisahkan jenis hama pascapanen setiap
ternak yang disimpan dalam tempat makanan ternak ayam dan babi, makanan
penyimpanan. Setiap dilakukan dilakukan analisis mengenai populasi
pengamatan contoh serangga hama hama pascapanen.
diambil kemudian diawetkan untuk
keperluan identifikasi. Data pada populasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
serangga hama dihitung sejak pengambilan
contoh pertama sampai kedua. Untuk Makanan ternak yang ditemukan
membedakan kelimpahan populasi pada lokasi pengambilan sampel terdiri
serangga hama pada jenis makanan ternak dari jagung, dedak padi, konsentrat, tepung
maka dilakukan analisis statistic. ikan dan bungkil. Jenis makanan tersebut
Indeks Keragaman Serangga Hama hampir menyebar merata pada tempat
Pascapanen penyimpanan, kecuali bungkil kelapa
Data jenis populasi yang diperoleh hanya dilakukan di Kecamatan Lolak. Dari
dari masing-masing komoditi, kemudian beberapa jenis makanan ternak yang
dilakukan penghitungan indeks ditemukan di lapangan atau tempat
keanekaragaman menggunakan suatu penyimpanan telah ditemukan beberapa
indeks yang dikembangkan oleh Shannon jenis serangga hama pasca panen.
dan wiever melalui persamaan sebagai Serangga hama pasca panen yang terdapat
berikut: pada makanan ternak termasuk dalam
H = pi loge pi Ordo Coleoptera, Lepidoptera, dan
H = Indeks keanekaragaman Psocoptera. Serangga hama Coleoptera
Pi = dari spesies I dalam satu contoh N merupakan serangga hama pasca panen
spesies. yang paling banyak ditemukan pada
Identifikasi Hama Pascapanen makanan ternak jika dilihat dari segi jenis.
Identifikasi serangga hama pasca Jenis serangga hama dari Ordo Coleoptera
panen dilakukan berdasrkan morfologis. terdiri 10 jenis dari 6 famili, beberapa
(Warna, bentuk tubuh, antenna, ukuran dengan Ordo posocoptera hanya 1 famili
bentuk sayap, dan jumlah tarsi). dan 1 jenis. Serangga hama pasca panen
Identifikasi serangga hama pascapanen
168
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
yang ditemukan pada makanan ternak sangat bervareasi. Serangga hama pasca panen
sekunder biasanya muncul atau menyerang bahan simpanan setelah ada hama utama yang
merusak atau menyerang bahan yang disimpanan seperti makanan ternak jenis jagung.
Sebagai contoh hama utama pada jagung diantaranya Sitophilus sp, sedangkan Tribolium sp
merupakan hama pasca panen sekunder pada bijian yang masih utuh. Namun hama Tribolium
sp menjadi hama utama pada hama simpanan yang telah menjadi beras atau dedak. Serangga
hama pasca yang telah ditemukan di Kabupaten Bolaang Mongondow pada makanan ternak
dapat dilihat pada Tabel 1.
Data yang tercantum pada Tabel 1 menunjukan bahwa serangga hama pasca panen
yang banyak merusak makanan ternak yang disimpan pada tempat penyimpanan di
Kabupaten Bolaang Mongondow terdapat pada Ordo Coleopetra. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Haines (1991) bahwa Ordo Coleopetra merupakan jenis hama pasca panen
yang banyak merusak pada bahan-bahan simpanan seperti bijian. Jenis serangga Coleopetra
yang paling banyak ditemukan pada tempat pengambilan sampel dibandingkan dengan Ordo
Lepidopetra, dan Pscopetra. Diduga banyak serangga hama Ordo Coleopetra yang
menyerang bahan simpanan makanan ternak atau bijian hal ini disebabkan serangga tersebut
mampu beradaptasi dengan bahan makanan simpanan.
169
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Tabel 2. Jenis serangga hama pasca panen pada bijian jagung yang ditemukan pada
lokasi pengambilan contoh di Kecamatan Poigar dan Lolak Kabupaten
Bolaang Mongondow.
1 Sitophilus Zeamais + +
2 Tribolium + +
3 Tenebroides + +
4 Rhizopertha + +
5 Criptoplestes + +
6 Oryzaephilus + +
7 Ahasverus + +
8 Dermastes + +
9 Tragoderma + +
10 Corcyra Cepholonica + +
11 Ephestia + +
12 Liposcelius + +
Jumlah : 12 9
Tabel 3. Data Jenis serangga hama pasca panen yang terdapat pada makanan ternak
dedak padi di Kecamatan Lolak dan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow.
171
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Dalam penelitian ini ternyata jagung lebih padi pada tempat penyimpanan adalah
banyak tercemar hama pasca panen Tribolium sp. Hasil pengamatan di
dibanding dengan dedak padi, konsentrat lapangan, populasi hama Tribolium sp
dan bungkil kelapa pada makanan ternak cukup banyak ditemukan diluar tempat
(babi dan ayam). Data jenis hama yang penyimpanan dedak padi.
terdapat pada makanan ternak dedak padi Data Serangga hama pasca panen
di Kecamatan Poigar dan Lolak dapat yang terdapat pada makanan ternak
diikuti pada Tabel 3. konsentrat, tepung kelapa dan bungkil
Pada Tabel 3 menunjukan bahwa kelapa pada Tabel 4 menunjukan sangat
perbedaan jenis hama pasca panen di rendah bila dibandingkan dengan yang
kedua lokasi pengambilan contoh tidak terdapat jagung dan dedak. Serangga hama
memberikan pengaruh yang berarti. Dari pasca panen tribolium sp, merupakan
beberapa jenis hama pasca panen pada hama yang dominan pada konsentrat dan
dedak padi, Lipocelis sp bukan merupakan bungkil kelapa. Namun di wilayah Poigar
hama utama. Mangoeandihardjo (1987) tribolium sp tidak ditemukan pada bungkil
dan Sembel et al. (1992) menyatakan kelapa. Serangga hama Dermestes sp
bahwa hama Tribolium sp, Carpophilus sp hanya ditemukan pada tepung ikan.
dan C. Cephalonica merupakan hama Menurut Haines (1991) bahwa hama
utama pada dedak padi. Dalam penelitian Dermestes sp lebih menyukai pada
ini yang paling dominan menyerang dedak makanan ikan.
172
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Tabel 5. Kelimpahan populasi hama pasca panen pada lokasi pengambilan contoh di
kecamatan poigar dan lolak kabupaten Bolaang Mongondow.
Tabel 6. Populasi hama pasca panen pada dedak padi di kecamatan Poigar dan Lolak
Kabupaten Bolaang Mongondow
173
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Tabel 7. Jenis hama pasca panen pada makanan ternak konsentrate, tepung ikan, dan
bungkil kelapa
174
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
Tabel 8. Nilai keanekaragaman Jenis Hama Pasca Panen Dikecamatan Poigar Dan
Lolak.
175
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
176
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626
177