Rancangan Diesel sangat efisiensi dibandingkan mesin yang ada pada saat itu. Mesin diesel tidak
memerlukan pembakaran luar dengan mencampur udara dan bahan bakar yang ada di dalam mesin.
Lebih dari itu, mesin ini dilengkapi dengan penekan udara dalam mesin silinder dan memanaskannya
hingga ke mesin, tekanan udara tersebut akan berhubungan dengan udara yang ada sebelumnya diakhir
tempo tekanan, tekanan inilah yang memanaskan mesin.
Hasilnya mesin diesel lebih kecil dan lebih ringan daripada mesin sebelumnya yang biasa digunakan
pada kendaraan serta tidak menggunakan bahan bakar sebagai sumber pembakaran. Diesel ingin
melihat rancangannya menjadi nyata, sebuah mesin yang handal. Untuk menyempurnakannya dia
membutuhkan perusahaan besar untuk bekerjasama sebagai penyandang dana dalam pembuat mesin
tersebut.
Setelah memperoleh rekan bisnisnya, dia langsung memproduksi sebuah mesin ujicoba dan prototipenya
berhasil dibuat tahun 1893. Pada tes awal, hasilnya membahayakan, Diesel hampir tewas ketika salah
satu mesinnya meledak. Namun hasil tes tersebut membuktikan bahwa bahan bakar dapat terbakar
tanpa percikan bunga api. Dia bekerja dengan cekatan untuk memperbaiki model mesinnya dan berhasil
melakukan ujicoba di tahun 1897.
Setahun kemudian, Diesel menjadi orang kaya raya. Mesin ciptaannya secara teoritis 75 persen lebih
efisien sementara mesin lama memiliki tingkat efisien 10 persen dibandingkan mesin uap. Mesin diesel
langsung digunakan sebagai tenaga untuk mobil, truk, dan kapal laut. Selain itu juga digunakan sebagai
sumber tenaga listrik, jalur-jalur pipa, penyiram tumbuhan, pertambangan, pabrik-pabrik dan ladang
minyak. Bahkan sampai saat ini mesin diesel masih dipakai dan menjadi konsep dasar bagi penemu-
penemu lainnya.
Mesin diesel memiliki pengaruh besar dalam era revolusi industri, menyediakan tenaga yang lebih efisien
dan lebih murah bagi beraneka ragam industri di seluruh dunia. Karena mesinnya tidak memerlukan
pembakaran batu bara, sehingga perusahaan alat transportasi kereta dan kapal laut dapat menghemat
banyak uang. tentu saja hal tersebut tidak menguntungkan bagi industri pertambangan batu bara dan
peranannya pun mulai berkurang.
Pada 29 September 1913, Diesel menghilang dari kapal laut yang ditumpanginya menuju London.
Mayatnya baru ditemukan dipantai beberapa hari kemudian. Misteri di balik kematiannya masih misterius
sampai sekarang. Sebagian percaya mungkin dia bunuh diri, sementara lainnya berspekulasi bahwa dia
dibunuh oleh pengusaha batu bara.
Sumber : Jakarta-RRI-Online