Anda di halaman 1dari 11

p- ISSN : 2407 –

TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

SISTEM KENDALI PERANGKAT ELEKTRONIKA MONOLITIK


BERBASIS ARDUINO UNO R3
PRIO HANDOKO
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan Jaya,
Tangerang Selatan, Jl. Cendrawasih Raya Blok B7/P Bintaro Jaya, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang
Selatan, 15413
E-mail : prio.handoko@upj.ac.id

ABSTRAK
Sistem kendali monolitik perangkat elektronika adalah sebuah sistem yang dibangun untuk
mempermudah pengguna mengendalikan perangkat elektronika di dalam house
(menghidupkan/mematikan) dari satu lokasi (mono = satu, litik = lokasi), seperti control room.
Pengembangan sistem ini ditujukan untuk dapat membantu masyarakat perkotaan (kaum urban)
melakukan suatu kegiatan yang rutin, yaitu mematikan dan menghidupkan perangkat elektronik di
sekitar rumah. Kegiatan menghidupkan dan mematikan perangkat elektronika di dalam rumah, seperti
lampu teras, lampu taman, lampu garasi, lampu gudang, kipas angin dan lain sebagainya memang
terlihat sangat mudah untuk dilakukan jika ukuran rumah yang ditinggal tidak terlalu luas. Lalu
bagaimanakah jika si pengguna memiliki rumah yang sangat luas dan memilik lebih dari 1 lantai?
tentunya kegiatan yang terlihat mudah ini memerlukan usaha yang sangat besar karena si pengguna
harus berkeliling untuk menghidupkan atau mematikan perangkat elektronika yang ada di dalam
rumah. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan sistem ini dikembangkan
sehingga dapat memberikan solusi kepada penguna agar pengguna tidak perlu berkeliling rumah untuk
mematikan atau menghidupkan perangkat elektronika yang diinginkan hanya dari satu lokasi saja
sehingga hal ini pun dapat menghemat energi. Pengembangan sistem kendali ini mengacu kepada
metode penelitian Research & Development (R&D) yang lebih cocok digunakan untuk penelitian yang
menghasilkan sebuah produk sebagai luarannya. Metode ini memiliki 10 tahapan mulai dari
penggalian informasi kebutuhan pengembangan sistem kendali hingga proses deseminasi untuk
menyebarluaskan hasil penelitian ini kepada khalayak ramai. Sistem yang akan dikembangkan ini
menggunakan modul Arduino UNO R3 sebagai komponen utamanya karena mudah didapatkan dan
harganya pun relatif murah. Berdasarkan beberapa percobaan yang telah dilakukan baik menggunkan
metode white box dan black box, maka sistem kendali memungkinkan penggunaan sistem kendali
perangkat elektronika monolitik dilakukan.

Kata kunci: sistem kendali, monolitik, teknologi informasi, metode R&D, arduino UNO R3

ABSTRACT
Monolithic electronics device control system is a system that was built to ease the
user controlling electronics inside the house (turn on/off) from one location (mono = one,
lithic = location), such as the control room. The development of this system is intended to be
able to help the urban communities performs a routine activity, i.e., turn off and turn on electronic
devices around the House. The activities of electronic devices turn on and off inside the House, such
as lights, Garden lights, patio lights, garage shed light, fan etc does look very easy to do if the size of
the House be left not too spacious. Then how does if the user has a very spacious house and has more
than one floor? of course this look easy activities that require a very big effort because the user
must get around to turn on or turn off the electrical devoce that is in the house. The development
of rapid information technology permits system was developed so that it can deliver
solutions to users so that users don't have togo around the House to turn off or turn on the desire
electrical appliance only from just one location so it can save energy. Developmnet of control system
refer to Research & Development (R&D) methods, which is more suitable for research that
generates a product as the façade. This method has 10 stages ranging from extraction information
needs for the development of control systems until deseminasi to disseminate the results of this
research to a wider audience. The system will be developed using the Arduino UNO module R3 as its

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

main component because the accessible and relatively cheap price. Based on some of the experiments
that have been conducted with both methods of white box and black box, this monolihitic electronics
device control system can be implemented.

Keywords: control system, monolithic, information technology, R&D methods, Arduino UNO R3

PENDAHULUAN penekanan tombol angka pada papan kunci


Teknologi informasi merupakan salah (keyboard) yang mewakili perangkat
satu bidang yang secara global setiap tahunnya elektronika.
mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Kemunculannya pun kini tidak lagi dalam Rumusan Permasalahan
hitungan tahun atau bulan, tetapi sudah dalam Perumusan masalah dalam penelitian ini
hitungan yang lebih cepat, yaitu dalam hitungan adalah bagaimana membangun sebuah sistem
minggu. Pengembangan teknologi informasi kendali monolitik yang dapat mengendalikan
yang menyertai munculnya software, hardware perangkat elektronika di tempat tinggal dari
dan gadget baru ini tentunya hadir dengan satu lokasi tertentu?
sebuah tujuan, yaitu memberikan dukungan
bagi manusia dalam meningkatkan TINJAUAN REFERENSI
produktifitas dan kemudahan penyelesaian Tinjauan referensi dimaksudkan agar
pekerjaan dengan memaksimalkan penulis mendapatakan informasi yang
pemanfaatan teknologi formasi. Perkembangan dibutuhkan dapat sejalan dengan kebutuhan
teknologi informasi dituntut untuk dapat penelitian. Peneliti mengawali penelitian ini
membantu memenuhi kebutuhan manusia saat dengan melakukan tinjauan terhadap beberapa
ini yang menginginkan segala sesuatu dapat pustaka mengenai penelitian terdahulu
dilakukan dengan mudah dan cepat disela-sela kemudian dilanjutkan dengan menambahkan
kesibukan manusia dalam beraktifitas. rujukan pendukung lainnya.
Penelitian yang akan dilaksanakan
bertujuan untuk mengembangkan sebuah Penelitian Terdahulu
sistem yang dapat membantu masyarakat Tinjauan terhadap penelitian terdahulu
perkotaan dalam melakukan pengendalian ditujukan untuk memberikan gambaran
terhadap alat lektronika yang digunakan sehari- mengenai proses perancangan dan
hari di tempat tinggal yang mencakup software, pengembangan sistem yang pernah dilakukan
hardware dan gadget. Pengendalian yang sebelumnya sekaligus untuk mengumpulkan
dimaksud di sini adalah melakukan data mengenai perangkat yang digunakan
pengendalian untuk mematikan dan dalam penelitian untuk dijadikan bahan
menghidupkan perangkat elektronika yang pertimbangan penulis dalam penentuan
berada pada satu lokasi (monolitik) perangkat yang akan digunakan dalam
memanfaatkan perangkat yang dimiliki pengembangan sistem yang akan dilakukan
pengguna, seperti PC atau laptop. Diharapkan peneliti.
dengan dikembangkannya sistem ini, pengguna Referensi yag digunakan peneliti masih
tidak perlu lagi berususah payah untuk berkisar tentang penggunaan modul Arduino,
mematikan dan menghidupkan alat lektronika, mikrokontroler ATMega, konsep komunikasi,
seperti lampu, kipas angin dan lainnya dengan dan arsitektur hubungan antara komponen
berjalan menuju lokasi saklar yang ditempatkan pembangun sistem kendali yang digunakan.
menyebar di dalam tempat tinggal. Sistem ini Sistem kendali yang akan dikembangkan
dapat diimplementaikan pada tempat tinggal menggunakan perangkat utama modul Arduino
berlantai satu, dua hingga tiga. Sistem yang yang telah tertanam mikrokontroler 328P di
akan dikembangkan nantinya menggunakan dalamnya dan. Komunikasi yang dilakukan
perangkat keras mikrokontroler Arduino UNO antara perangkat pengguna dan sistem kendali
R3 sebagai pusat kendali utama sistem yang sebetulnya dapat dilakukan secara langsung dan
terhubung secara langsung ke sistem kendali lebih sederhana dalam artian perangkat
dan untuk mengakses perangkat elektronika pengguna dihubungkan langsung dengan
tersebut, pengguna cukup melakukan modul Arduino UNO tanpa menambahkan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

modul lain seperti modul ethernet shield, perangkat mobile (Wibowo, 2014), PC
bluetooth, dan wifi-shield. Penggunaan modul- (Iyuditya et. al, 2013), hingga menggunakan
modul ini dibutuhkan ketika pengguna ingin remote control (Rahmiati, 2014). Hal lain yang
melakukan pengendalian dari banyak lokasi menjadi pengamatan penulis adalah bagaimana
dan tentunya pengaturannya lebih rumit. hubungan antar komponen pembangun sistem
Penggunaan modul bluetooth seperti contohnya kendali dilihat dari sisi arsitektur sistem
yang digunakan oleh Andi Syofian dalam kendali. Arsitektur sistem kendali yang
penenelitiannya yang berjudul “Pengendalian dikembangkan oleh setiap peneliti sangat
Pintu Pagar Geser Menggunakan Aplikasi beragam dan dapat dibedakan berdasarkan sifat
Smartphone Android dan Mikrokontroler hubungannya, yaitu langsung (direct), semi-
Arduino Melalui Bluetooth”. Penelitian lainnya langusng (semi-direct) dan tidak langsung
yang menggunakan modul bluetooth adalah (undirect). Arsitektur sistem kendali direct
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Fatoni adalah arsitektur dimana perangkat pengguna
dan Dwi Bayu Rendra dengan judul secara langsung berinteraksi dengan pusat
penelitiannya adalah “Perancangan Prototipe pengolahan seperti sistem yang dibaha dalam
Sistem Kendali Lampu Menggunakan makalah ini. Arsitektur semi-direct adalah
Handphone Android Berbasis Arduino” arsitektur hubungan antar komponen
(Fatoni, 2014) dan penelitian yang berjudul pembangun sistem kendali dimana pesan yang
“Implementasi Sistem Bluetooth Menggunakan diampaikan dilewatkan terlebih dahulu melalui
Android dan Arduino untuk Kendali Peralatan komponen yang digunakan untuk
Elektronik” yang dilakukan oleh Pauline berkomunikasi (bluetooth dan wifi-shield).
Rahmiati, Ginanjar Firdaus dan Nugraha Sedangkan, arsitektur sistem kendali un-direct
Fathorrahman (Rahmiati et. al, 2014). Wilfrid adalah arsitektur yang memungkinkan
Sahputra Girsang dan Fakhruddin Rizal perangkat pengguna berinteraksi dengan sistem
Batubara, S.T. M.Ti. dengan judul kendali melalui komponen lain, seperti web
“Perancangan dan Implementasi Pengendali server (Wibowo, 2014)(Alamsyah, 2015).
Pintu Pagar Otomatis Berbasis Arduino” yang
dipublikasikan melalui Jurnal Ilmiah Singuda Referensi Pendukung
Ensikom Universitas Sumatera Utara, volume Guna kebutuhan pengembangan sistem
7, nomor 2, yang diterbitkan pada bulan Mei kendali, beberapa referensi pendukung
2014 yang lalu. Penelitian dilakukan untuk ditambahkan untuk menyempurnakan referensi
mengembangkan sebuah sistem otomatis yang sudah ada. Referensi pendukung yang
pembuka pintu pagar berbasis Arduino dirujuk berkenaan dengan teori mengenai
menggunakan koneksi melalui jaringan komponen-komponen yang digunakan dalam
komputer sebagai media untuk berkomuniasi pengembangan sistem kendali, seperti relay,
antara sistem pengendali dan perangkat dan modul Arduino UNO R3. Komponen
(Girsang, 2014). pertama adalah modul Arduino UNO R3
Masih seputar sistem kendali, penelitian (Arduino UNO revisi 3) yang Arduino UNO
selanjutnya menggunakan komponen utama merupakan papan sirkuit berbasis
yang berbeda dengan 3 penelitian sebelumnya. mikrokontroler Atmega 328P.
Kali ini penelitian yang dilakukan oleh Satrio
Adi Nugroho dan kawan-kawan yang bertajuk
“Penerapan Mikrokontroler Sebagai Sistem
Kendali Perangkat Listrik Berbasis Android”
(Nugroho et. al, 2015) menggunakan
komponen utama wifi-shiled sebagai
penghubung komunikasi antara perangkat
pengguna dan sistem kendali. Selain komponen
utama yang digunakan sebagai media
komunikasi antara perangkat pengguna dan
sistem kendali, pada beberapa penelitian yang
digunakan sebagai rujukan, perangkat
pengguna yang digunakan untuk berinteraksi Gambar 1. Modul Arduino UNO
dengan sistem kendali pun beragam, mulai dari

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Atmega 328 adalah chip mikrokontroler komponen tersebut adalah relay. Relay adalah
8-bit berbasis AVR-RISC buatan Atmel yang sebuah saklar elektromagnet yang dioperasikan
memiliki 32 KB memori ISP flash dengan oleh tegangan yang relatif rendah yang dapat
kemampuan baca-tulis (read/write), 1 KB diaktifkana pada tegangan yang lebih tinggi.
EEPROM, 2 KB SRAM dan karena kapasitas Inti dari relay adalah sebuah elektromagnet
memori Flash sebesar 32 KB inilah kemudian yang dihasilkan dari lilitan kawat yang terdapat
chip ini diberi nama ATmega328. Kelengkapan di dalam bangunan relay.
fitur yang terdapat dalam modul Arduino UNO
membuat modul ini mudah untuk digunakan,
hanya dengan menghubungkan modul Arduino
UNO dengan PC menggunakan kabel USB atau
menggunakan adapter DC – DC, maka modul
siap digunakan. Modul Arduino UNO
merupakan sebuah platform komputasi fisik
yang bersifat open source (Nugroho et. al,
2015). Dalam penggunaanya, modul Arduino (a) (b)
UNO disandingkan dengan sebuah bahasa
pemrograman C yang dituliskan menggunakan Gambar 3. Kondisi relay (a) “normally open”
IDE (Integrated Development Environment). (NO); (b) “normally closed” (NC)

Relay dibutuhkan karena terkadang


dalam implementasinya, sebuah perangkat
elektronika yang beroperasi pada tegangan
rendah digunakan untuk dapat mengaktifkan
perangkat lain yang beroperasi pada tegangan
tinggi dan relay dalam hal ini dapat digunakan
untuk mengakomodir kebutuhan tersebut.
Berikut ini akan dijelaskan bagaimana relay
bekerja. Ketika daya dialirkan melalui sirkuit
pertama (Gambar 3a), maka hal ini akan
mengaktifkan elektromagnet (berwarna coklat)
dan menghasilkan medan magnet (berwarna
biru) yang akan menarik kontak (berwarna
merah) dan mengaktifkan sirkuit kedua
(Gambar 3b). Apabila daya dimatikan, pegas
menarik kontak kembali ke posisi semula dan
Gambar 2. Contoh sketch program yang ditulis mengakibatkan sirkuit kedua kembali dalam
dengan Arduino IDE posisi tidak terhubung (off/mati). Penjelasan di
atas adalah contoh dari kondisi relay yang
IDE Arduino memungkinkan pemrogram disebut dengan "normally open" (NO), dimana
membangun program yang akan ditanamkan ke
kontak dalam rangkaian kedua dalam kondisi
dalam mikrokontroler ATmega 328 yang
normal berada dalam posisi tidak terhubung
tertanam di dalam modul Arduino UNO ini
(default), dan beralih hanya pada saat arus
yang dinamakan dengan sketch. IDE ini mengalir melalui magnet. Kondisi relay lainnya
memiliki kemampuan selain sebagai editor adalah "normally closed" (NC); dimana dalam
program, IDE ini pun memiliki kemampuan kondisi default kontak terhubung sehingga arus
melakukan compile dan memungkinkan
mengalir dan akan aktif hanya ketika magnet
pemrogram mengunggah program yang dibuat
diaktifkan, menarik atau mendorong kontak
tanpa harus menggunakan tool tambahan dan pada umumnya relay dengan kondisi NC
(Nugroho et. al, 2015). Contoh program yang
adalah adalah yang paling umum digunakan.
ditulis menggunan Arduino IDE ditujukkan
pada Gambar 2. Komponen berikutnya adalah
METODE PENELITIAN
sebuah komponen yang digunakan sebagai Terkait dengan penelitian yang akan
saka#lar otomatis dan dapat bekerja pada arus dilakukan dan sebgai tuntunan pengembangan
lemah dan kuat (Nugroho et. al., 2015)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

sistem kendali yang dibahas dalam makalah ini, menentukan tingkat fungsionalitas produk
penulis menggunakan metode penelitian yang dihasilkan dari sisi perintah yang
research and development (R&D). Metode ditulis dalam program dan pengamatan
peneltian R&D merupakan sebuah metode terhadap perilaku sistem kendali secara
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan empirik.
produk tertentu, dan menguji keektifan produk 5. Main product revision, dalam tahapan ini
tersebut (Sugiyono, 2010). Metode ini akan peneliti akan melakukan perbaikan yang
menuntun peneliti melalui suatu rangkaian diperlukan terhadap sistem kendali yang
proses atau langkah-langkah dalam rangka mengacu kepada hasil ujicoba awal.
mengembangkan suatu produk baru atau 6. Main field testing, peneliti melakukan
menyempurnakan produk yang telah ada agar pengujian lanjutan (jika ada) setelah
dapat dipertanggung jawabkan. Pemilihan sistem kendali direvisi menggunakan
metode ini terkait dengan luaran yang ingin pengujian black box.
dicapai dari penelitian ini yaitu berupa sebuah 7. Operational product revision, peneliti
produk dalam bentuk purwarupa sistem kendali akan melakukan penyempurnaan terhadap
perangkat elektronika ini. sistem kendali.
Rangkaian proses pengembangan sistem 8. Operational field testing, dalam tahapan
kendali ini mengadopsi tahapan-tahapan yang ini, penguji akan memastikan apakah
terdapat dalam metode R&D (Sugiyono, 2010). sistem kendali benar-benar dapat
Mengacu kepada tahapan-tahapan yang digunakan oleh pengguna. Pengujian
terdapat dala metode penelitian R&D, berikut dilakukan observasi dan hasilnya
adalah tahapan-tahapan pengambangan sistem kemudian dianalisis.
kendali perangkat elektronika yang akan 9. Final product revision, peneliti akan
dilakukan oleh peneliti. melakukan perbaikan akhir terhadap
1. Research and information collecting, sistem kendali perangkat elektronika
dalam tahapan ini peneliti akan melakukan ini jika diperlukan guna menghasilkan
studi literatur yang berkaitan dengan produk akhir (final).
permasalahan yang dikaji, mengumpulkan 10. Dissemination and implementation,
kebutuhan untuk pengembangan sistem peneliti akan menyebarluaskan
kendali perangkat elektronika ini, dari sisi produk/model yang dikembangkan kepada
luaran yang ingin dicapai, kebutuhan khalayak/masyarakat luas dalam bentuk
pengembangan sistem kendali, mulai dari publikasi.
kebutuhan perangkat hingga alat dan
bahan yang akan digunakan, serta
merumuskan kerangka kerja penelitian.
2. Planning, peneliti akan menyusun rencana
penelitian dan merumuskan kecakapan
serta keahlian yang berkaitan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
permasalahan, menentukan tujuan, desain Pada bagian ini akan dijelaskan proses
dari luaran yang akan dihasilkan. pengerjaan sistem kendali dimuali dari
3. Develop preliminary form of product, menyusunan kebutuhan perangkat keras guna
peneliti akan melakukan persiapan guna membangun sistem kendali, perancangan
pengembangan sistem kendali ini sistem kendali, perakitan sistem kendali,
termasuk komponen utama dan pengkodean sistem kendali, hingga pengujian
pendukung serta melakukan evaluasi sistem kendali guna memastikan kesesuaiannya
terhadap kelayakan alat-alat pendukung. dengan tujuan penelitian.
4. Preliminary field testing, melakukan
pengumpulan data dari hasil pengujian Kebutuhan Perangkat Keras
secara observasi terhadap sistem kendali Guna membangun sistem kendali
kemudian dilanjutkan dengan melakukan perangkat elektronika, selain dibutuhkan
analisis terhadap data hasil pengujian. perangkat lunak yang berisikan urutan perintah-
Pengujian yang dilakukan dalam tahapan perintah yang disusun secara sistematis dalam
ini menggunakan pengujian white box dan bentuk program, dibutuhkan juga perangkat-
black box testing, yaitu pengujian untuk perangkat keras sebagai pembangun sistem
kendali secara fisik. Perangkat keras yang

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dibutuhkan untuk membangun sistem kendali


disajikan pada Tabel 1 di bawah. Gambar 4. Blok diagram sistem kendali

Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras sistem Ketika sebuah nilai angka dimasukkan ke
kendali dalam sistem melalui layar serial monitor,
kemudian informasi ini akan disampaikan ke
Nama modul Arduino UNO R3 untuk selanjutnya
No. Kebutuhan diproses. Hasil pengolahan modul Arduino
Perangkat
Modul UNO R3 kemudian dikirimkan ke papan relay
mikrokontroler Pusat pengolahan untuk mengaktifkan relay yang sesuai dengan
1. perangkat elektronika yang akan dikendalikan.
Arduino UNO perintah
R3 Ketika data yang dikirimkan oleh modul
Penerima perintah Arduino UNO R3 sampai ke salah satu relay
dari modul yang bersesuaian dengan perangkat elektronika
Arduino UNO R3 yang ingin dikendalikan, maka relay akan
Papan relay 4 secara otomatis menghidupkan atau mematikan
2. untuk
– 8 saluran alat elektronik tersebut.
menngendalikan
perangkat
elektronika Rancangan Pin Sistem Kendali
Pemberi tegangan Seperti yang terlihat pada Tabel 2 di
3. Power supply utama sistem bawah ini, untuk mengakomodir kebutuhan
kendali mengendalikan perangkat elektronika dalam
Saklar otomatis sebuah sistem kendali, maka dibutuhkan
perangkat pengaturan pin yang digunakan sebagai jalur
4. Relay elektronika dan komunikasi antara modul Arduino UNO R3
pembangun papan dan papan relay 8 saluran. Sistem kendali yang
relay 4 – 8 saluran dibangun pada penelitian ini hanya akan
menghubungkan 5 perangkat elektronika saja
Pengubah tegangan
walaupun dalam prakteknya jumlah maksimum
Step Down 12V power supply
perangkat elektronika yang dapat dikendalikan
5. DC-DC ke 5V untuk
dapat mencapai 8 perangkat elektronika.
Converter pemasok daya bagi
sistem kendali

Tabel 2. Tabel rancangan pin sistem kendali


Rancangan Diagram Blok Sistem Kendali
Gambar 4 di bawah ini menggambarkan
Nomor Pin
cara kerja dari sistem kendali yang dibangun.
Pin Papan Kebutuhan
Ketika sistem kendali diaktifkan, maka modul
Arduino Relay
Arduino berada pada posisi menunggu (stand
by) untuk menerima data masukkan dari Berkomunikasi dengan
pengedali yang berupa tombol angka 1 – 8 pada relay 1 sebagai kendali
2 1
keyboard PC/laptop. perangkat elektronika
ke-1
Berkomunikasi dengan
relay 2 sebagai kendali
3 2
perangkat elektronika
ke-2
Berkomunikasi dengan
relay 3 sebagai kendali
4 3
perangkat elektronika
ke-3

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Berkomunikasi dengan Perakitan sistem kendali diawali dengan


relay 4 sebagai kendali pembuatan PCB rangkaian elektronika yang
5 4 digunakan untuk kebutuhan papan relay dan
perangkat elektronika
ke-4 catu daya sistem kendali lalu dilanjutkan
Berkomunikasi dengan dengan pemasangan komponen-komponen
relay 4 sebagai kendali elektronika, seperti resistor, dioda, LED, relay,
6 5 dan lainnya baik pada PCB papan relay maupun
perangkat elektronika
ke-5 PCB catu daya. Setelah semua selesai barulah
Berkomunikasi dengan proses perakitan dilakukan.
relay 4 sebagai kendali
7 6
perangkat elektronika
ke-6
Berkomunikasi dengan
relay 4 sebagai kendali
8 7
perangkat elektronika
ke-7
Berkomunikasi dengan
relay 4 sebagai kendali
9 8
perangkat elektronika
ke-8
LED indikasi aktif
13 - (a)
sistem kendali

Rancangan Skema Elektronik Sistem


Kendali
Gambar 5 berikut menunjukkan
hubungan antar komponen pembanguan sistem
kendali yang terdiri dari 2 komponen utama,
yaitu modul Arduino UNO dan papan relay,
sedangkan 2 buah komponen lainnya berfungsi (b)
sebagai komponen pendukung, yaitu catu daya
ayng mensuplai tegangan DC sebesar 12V yang Gambar 6. (a) Hasil perakitan sistem kendali;
diturunkan menjadi 5V sesuai kebutuhan modul (b) Pengaturan kabel multi socket
Arduino UNO dan papan relay.
Proses peraktian secara berurutan adalah
sebagai berikut dimulai dengan memasangkan
modul Arduino UNO R3, kemudian
menambahkan modul DC-DC converter
sebagai penurun tegangan yang akan digunakan
sebagai pemberi daya bagi modul Arduino
UNO R3, menghubungkan semua pin pada
modul Arduino UNO R3 dan pin yang
terdgapat pada papan relay, menghubungkan
kabel tegangan dari catu daya dan modul
penurun tegangan masing-masing ke modul
Arduino UNO R3 dan papan relay, dan terakhir
melakukan pengaturan terhadap multi socket
sebagai media penghubung antara perangkat
elektronika yang akan dikendalikan dengan
sistem kendali yang dihubungkan ke setiap
Gambar 5. Skema rancangan elektronika relay di papan relay (Gambar 6).
sistem kendali
Pengkodean Sistem Kendali
Perakitan Sistem Kendali

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Hal berikutnya setelah sistem kendali perintah-perintah yang diberikan melalui


selesai dirangkai adalah melakukan program yang telah dibuat (Pressman, 2010).
pengkodean atau pemrograman untuk
mengendalikan sistem kendali baik untuk
program kendali yang ditanamkan pada
mikrokontroler Atmega328P yang terdapat di
modul Arduino UNO R3 (Gambar 7).
(a)

(b)

Gambar 8. (a) layar serial monitor IDE


Arduino; (b) lampu LED sebagai indikator
relay

Berikut ini adalah hasil pengujian yang


dilakukan menggunakan kedua metode
tersebut. Pengujian dengan metode white box
dilakukan dengan mengamati respon perangkat
ketika sebuah perintah dieksekusi yang
ditampilkan pada layar serial monitor IDE
Gambar 7. Penggalan program Arduino UNO Arduino (Gambar 8a). Sedangkan pengujian
R3 sistem kendali dengan menggunakan metode black box
dilakukan dengan melakukan pengamatan
Pengujian Sistem Kendali secara empirik terhadap respon sistem kendali
Pengujian dilakukan untuk dapat ketika sebuah kejadian (event) berlangsung
mengukur tingkat keberhasilan pemrograman yang dalam hal ini penekanan tombol angka
yang dibuat sebagai program utama sistem pada keyboard mulia dari angka 1 hingga 8.
kendali berdasarkan algoritma yang telah Tanggapan yang diberikan sistem kendali
dirancang sebelumnya. Pengujian yang akan nantinya akan berupa aktif atau tidaknya lampu
dilakukan nantinya akan menggunakan 2 buah LED sebagai indikator yang mewakili setiap
metode, yaitu (1) metode white box testing dan relay sebagai bukti respon sistem kendali
(2) metode black box testing. Kedua metode ini menerima masukkan (Gambar 8b).
sebenarnya adalah metode untuk pengujian
perangkat lunak yang saya adopsi untuk Tabel 3. Hasil pengujian sistem kendali
melakukan pengujian terhadap keberhasilan dengan metode white box testing
sistem kendali. Alasan penggunaan kedua
metode ini di satu sisi karena pengembangan No. Script Perintah pada program
sistem kendali sebagai sebuah perangkat keras
tidak terlepas dari pemrograman, sehingga
dibutuhkan suatu pengujian untuk mengetahui
tingkat keselarasan antara penulisan program
dengan hasil yang didapatkan secara empirik
melalui observasi (Pressman, 2010). Sisi
lainnya adalah, karena pengembangan sistem
kendali berkenaan dengan perangkat keras,
maka dibutuhkan sebuah pengujian untuk
mengamati perilaku sistem kendali terhadap

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

1. 2.

Hasil yang diharapkan: layar serial


monitor menampilkan tanggapan
sistem dan memberikan informasi
bahwa nilai yang dimasukkan di luar
jangkauan nilai yang dapat diterima
sistem kemudian menampilkan status
LED terakhir.
Hasil Pengamatan.

Hasil yang diharapkan: layar serial


monitor menampilkan tanggapan
sistem dengan mematikan relay 1 dan
5 dan mengaktifkan relay 3 dan 8 dari
kondisi relay sebelumnya dimana
relay 1 , 2, 5, dan 7 dalam keadaan
aktif.
Hasil Pengamatan. Tabel 3 menunjukkan bebrapa proses
proses pengujian dengan menggunakan metode
white box dimana di dalam pengujian tersebut
terdapat sebuah variabel, yaitu totRelay_1,
totRelay_3, dan lainnya. Penggunaan
veriabel ini dimaksudkan sebagai monitoring
jumlah pemasukkan nilai untuk setiap nomor
perangkat yang dikendalikan. Apabila sebuah
angka yang mewakili sebuah perangkat
dimasukkan, maka variabel akan menghitung
total kali keberapa angka tersebut dimasukkan.
Jika total memasukkan nilai sama dengan 1
maka relay akan aktif dan jika total
memasukkan nilai adalah 2, maka relay akan
mati atau tidak aktif. Berdasarkan tanggapan
yang diberikan oleh sistem pada saat kegiatan
pengujian dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa hasil yang didapatkan telah memenuhi
harapan penulis.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Tabel 4. Hasil pengujian sistem kendali laptop, maka dibutuhkan sebuah mekanisme
dengan metode black box testing dalam program untuk menghilangkan kegiatan
penekanan tombol ”SEND” pada serial monitor
ketika sebuah angka masukkan diberikan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Akhir kata sebagai penutup, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penyelesaian penelitian ini.
1. rekan-rekan sejawat yang telah memberikan
dukungan moril untuk terus menggali hal-
hal baru untuk memperkaya ilmu
pengetahun melalui tulisan ilmiah,
2. pihak universitas yang memberikan
keleluasan untuk memaksimalkan
pengguaan perangkat yang tersedia di
Laboratorium,
Harapan penulis semoga dengan tulisan ilmiah
ini dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Ardi Amir, Muhammad Nur Faisal.
2015. Peralatan Elektronik Jarak Jauh
Berbasis Web. Jurnal Mekanikal, 6(2),
577 – 584.
Secara keseluruhan, pengujian yang Explain That Stuff. 2015. Explain That Stuff:
dilakukan untuk melihat perilaku sistem Relays. Diakses pada tanggal 5 Juni 2016
kendali menggunakan metode black box testing dari laman situs
telah sesuai dengan yang diharapkan. http://www.explainthatstuff.com/howrela
yswork.html.

SIMPULAN DAN SARAN Fatoni, A., Rendra, D. B. 2014. Perancangan


Berdasarkan penelitian yang dilakukan Prototipe Sistem Kendali Lampu
dalam pengembangan sistem kendali perangkat Menggunakan Handphone Android
elektronika berbasis Arduino UNO R3 ini dapat Berbasis Arduino. Jurnal Sistem
disimpulkan bahwa (1) pengembangan sistem Komputer, 1(1), 24 – 30.
kendali sangat mungkin dilakukan Girsang, W. S., Batubara, F. R. 2014.
menggunakan modul Arduino UNO dan mudah Perancangan dan Implementasi
didapatkan dengan harga yang relatif murah, Pengendali Pintu Pagar Otomatis Berbasis
(2) perlu menambahkan beberap variabel yang Arduino. Jurnal Ilmiah Singuda Ensikom
meungkinkan tombol yang sama ditekan > 1 Universitas Sumatera Utara, 2(7), 105 –
kali untuk mendapatkan kondisi yang berbeda 112.
sehingga menghemat tombol yang digunakan.
Kemudian sebagai saran untuk pengembangan Iyuditya, Dayanti, E. 2013. Sistem pengendali
sistem kendali yang lebih baik dikemudian hari, Lampu Ruangan secara Otomatis
(1) mengganti modul Arduino UNO dengan Menggunakan PC Berbasis
modul Arduino varian lainnya seperti Arduino Mikrokontroler Arduino UNO. Jurusan
MEGA untuk pengendalian perangkat yang Teknik Informatika. Jurnal Online ICT
lebih banyak lagi, (2) perlu dibuatkan sebuah STMIK IKMI Cirebon, 10, 1 – 7. Diambil
alat yang digunakan untuk menggantikan posisi dari http://stmik-ikmi-cirebon.net/e-
PC/laptop sebagai pengendali, (3) jika proses journal/index.php/JICT/article/view/55/55
pengendalian masih menggunkaan PC atau -303-2-PB.pdf.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 10


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 –
TINF-

Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Rahmiati, P., Firdaus, G., Fathorrahman, N. Syofian, A. 2016. Pengendalian Pintu Pagar
2014. Implementasi Sistem Bluetooth Geser Menggunakan Aplikasi Smartphone
Menggunakan Android dan Arduino untuk Android dan Mikrokontroler Arduino
Kendali peralatan Elektronik. Jurnal melalui Bluetooth. Jurnal Teknik Elektro
ELKOMIKA Institut Teknologi Nasional ITP, 1(5), 45 – 50.
Bandung, 1(2), 1 – 14.
Wibowo, S. 2014. Perancangan Sistem Kontrol
Roger S. Pressman. 2010. Software Jarak Jauh Berbasis Web untuk
Engineering: A Practicioner’s Approach. 7th Memudahkan Pengguna dalam
Editon. New Jersey: McGraw Hill Education. Pengendalian Perangkat Listrik Rumah
Tangga. Jurnal J-Intech STIKI Malang,
Satrio Adhi Nugroho, I Ketut Dedy Suryawan,
2(2), 1 – 8.
I Nyoman Kusuma Wardana. 2015.
Penerapan Mikrokontroler Sebagai Sistem Sugiyono, Prof. Dr. (2010). Metode Penelitian
Kendali Perangkat Listrik Berbasis Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Android. Jurnal Eksplora Informatika, Kualitatif, dan R&D. Cetakan XI,
4(2), 135 – 144. Alfabeta. Bandung.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 11


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017

Anda mungkin juga menyukai