Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian CV. Fakta Jaya

RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan


Untuk Mengajukan Proposal Penelitian

OLEH :
VIKKY IRIANDA
NIM : 16514137

Diajukan kepada Program Studi Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


PERSADA BUNDA
2019

Pada tanggal
Pekanbaru, 18 November 2019

Ditolak: Disetujui:

1. Ketua Program Studi Manajemen

2.

3. Desi susanti,SP.,MM

1
RANCANGAN USULAN PENELITIAN

JUDUL: Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kedisiplinan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan pada CV. Fakta Jaya

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisai saat ini perdagangan menjadi suatu fenomena yang
harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor
produksi yang dimiliki perusahaan. Untuk itu perusahaan harus menyiapkan
sebaik mungkin akan terpacunya oleh perkembangan kompetitor. Ujung
tombak sebuah perusahaan yaitu pemasaran harus dilakukan dengan baik
dan tepat untuk mencapai target pasar yang telah ditetapkan.

Pekanbaru merupakan salah satu kota besar diindonesia. Sebagai kota


besar yang berkembang, pertumbuhan ekonomi serta perubahan teknologi
dan informasi akan semakin cepat. Hal ini menjadi salah satu faktor
pendorong terciptanya persaingan ketat didalam dunia bisnis. Persaingan
yang semakin ketat membuat perusahaan semakin gencar dalam melakukan
pemasarannya, yaitu dengan secara terus-menerus berimprovisasi dan
berinovasi untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.

Bisnnis industri merupakan jenis usaha yang banyak diminati


masyarakat dalam kebutuhan mereka mulai dari masyarakay menengah
kebawah maupun menengah keatas. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat
menciptakan ide-ide baru dengan memberikan layanan yang terbaik dan
kualitas produk yang bagus sehingga konsumen lebih tertarik untuk
membelinya. Perusahaan harus menyiapkan strategi agar dapat
menyenangkan hati dan membangun rasa antusias sehingga membuuat
konsumen terkesan dan senang dengan produk yang kita berikan. Hal ini
dilakukan sebagai upaya untuk meraih keunggulan kompotetif terhadap
kompetitor.

2
Semakin ketatnya persaingan industri ini, membuat perusahaan
semakin dituntut agar bergerak lebihh cepat dalam hal menarik konsumen.
Sehingga perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati
perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran sebuah produk yang
dilakukan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
diibandingkan para kompetitor. Pengambilan keputusan pembeli
dipengaruhi kemampuan perusahaan menarik pembeli dan selain itu juga
dipengaruhi faktor-faktor diluar perusahaan,

Peroses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada


dasarnya sama, namun peroses pengambilan keputusan pada setiap orang
akan diwarnai oleh ciri keperibadian, usia, pendapatan dan gaya hidupnya.
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
keputusan pembelian. 2 Istilah keputusan pembelian dapat diartikan sebagai
prilaku konsumen yang bertujuan untuk menentukan peroses pengembangan
keputusan dalam membeli suatu barang dan jasa yang ditawarkan tersebut.
Sebagai tindakan pengambilan keputusan yang meliputi keputusan tentang
jenis dan manfaat produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan
tentang merek, keputusan tentang merek, keputusan tentang jumlah produk,
keputusan tentang penjualnnya, dan keputusan tentang waktu pembelian
sera cara pembayarannya.3Untuk melakukan pembelian berdasarkan
kebutuhan dan keinginan dengan kualitas produk yang ditawarkan dan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen merupakan suatu hal
yang penting, pengalaman konsumen saat melakukan peroses pembelian
akan menentukan konsumen untuk melakukan pembelian kembali atau
tidak.

Bagi perusahaan yang bergerak dibidang bisnis, kualitas pelayanan


(service quality) menjadi suatu hal yang penting. Pelayanan yang
berkualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin

3
ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat
meningkatkan pembelian konsumen. Kualitas pelayanan (service quality)
dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas
pelayanan yang nyata-nyata mereka terima/peroleh dengan pelayanan yang
sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan
suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service)
sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik
dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen,
maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.
Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan,
maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Pertimbangan pelayanan
berkaitan dengan kualitas yang pantas sehingga dapat memuaskan
keputusan pembelian konsumen berkunjung dan sesuai dengan kualitas
lainnya, namun tidak menimbulkan kerugian terhadap perusahaan.

Perusahaan industri juga harus memiliki kualitas produk yang baik


dalam rangka memenuhi kebutuhaan konsumen. Setiap menjalankan
peroses bisnis industri haruslah berkaitan dengan upaya mengembangkan
produk yang tepat dimana produk yang ditawarkan harus memiliki kualitas
yang baik dan diharapkan sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Dengan
kualitas produk yang baik suatu perusahaan dapat mempertahankan
usahanya dan mampu bersaing dengan pesaing lainnya. Menurut Kotler,
kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan
atau diimplikasikan.

CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail adalah perusahaan yang bergerak
dibidang industri cat tembok dan kebutuhan industri lainnya. Ada berbagai
macam merk cat seperi dulux, jotun, lippo paint,, lippo platinum, nippon
paint, dan lain-lain. Terutama peroduk mereka sendiri yaitu produk
dutchboy yang terdiri dari kem-tone, spectrum, colortoon, super fabio,
bioton. Perusahaan retail yang berada ditengah kota pekanbaru jalan tuanku

4
tambusai no.403 memiliki tempat yang sangat strategis dan dilingkungan
seringnya masyarakat pekanbaru melewatinya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada CV. Fakta Jaya.?

2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada CV. Fakta Jaya?

3. Apakah kualitas pelayanan dan kualitas produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada CV. Fakta jaya?

3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian pada CV. Fakta Jaya.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian pada CV. Fakta Jaya.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian pada CV. Fakta Jaya.

5
a. TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori

Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang


dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Arti pemasaran sering
disamakan dengan pengertian-pengertian:

1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi

Padahal istilah-istilah tersebut hanya merupakan satu bagian dari


kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran dimulai jauh
sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan.

Defenisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem


keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah
jauh lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha
perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen
yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi,
menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan
penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan
yang terus menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari
perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu
sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan

6
lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.
Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih
dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
pencapaian tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasikan
dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah manajemen
pemasaran. Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses
merencanakan, penganalisaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat
tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efisien dan efektif.

Pengertian Kualitas Pelayanan

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan


secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan.
Pelayanan dalam kamus umum bahasa Indonesia yaitu menolong,
menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau
pembelian. Menurut Kotler, pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat
ditawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak
kasat mata, dan hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut.
Menurut Adrian Payne, Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang
memiliki beberapa unsur ketidakwujudan (intangbility) yang berhubungan
dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau
dengan properti dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer
kepemilikan.

Indikator kualitas pelayanan


Upaya mempertahankan komitmen pelayanan jasa yang baik dan
untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas, maka suatu
perusahaan harus melakukan pengukuran terhadap kinerja atas kualitas
pelayanan mampu menciptakan kepuasan bagi konsumen, menilai kualitas

7
jasa dapat dilihat dari seluruh dimensi yang ada pada jasa itu sendiri.
Menurut Parasuraman ada lima dimensi utama kualitas pelayanan yaitu
sebagai berikut:
a. Berwujud (tangible) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat
diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi
ruang tunggu pelayanan, perlengkapan yang digunakan dan
Penampilan Petugas Pelayanan.
b. Keandalan (reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan,
Keandalan petugas dalam memberikan informasi pelayanan,
Keandalan petugas dalam melancarkan prosedur pelayanan, dan
Keadalanan petugas dalam memudahkan teknis pelayanan

Pengertian Kualitas Produk


Setiap produk yang dihasilkan diharapkan menghasilkan kualitas
yang baik atau yang disebut dengan kualitas produk. Produk yang diterima
oleh para konsumen adalah produk yang kualitasnya dapat memuaskan
konsumen, kualitas produk sangat berpengaruh untuk meyakinkan para
konsumen melakukan keputusan pembelian. Bila kualitas suatu produk
bagus dan dapat memuaskan konsumen, maka dapat ditafsirkan akan
menaikkan kepuasan konsumen atas produk tersebut. Dalam konsep produk
menegaskan bahwa akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri-
ciri paling berkualitas, bersinergi atau inovatif.
Para manajer dalam organisasi memusatkan perhatian untuk
menghasilkan produk yang unggul dan menigkatkan kualitasnya sepanjang
waktu. Mereka berasumsi bahwa para pembeli mengagumi produk-produk
yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Salah
satu tujuan dari pelaksanaan kualitas produk adalah untuk mempengaruhi

8
konsumen dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan produk
buatannya sehingga memudahkan konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian.

Indikator kualitas produk


Apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan
kompetitifnya maka perlu diperhatikan indikator-indikator kualitas produk.
Adapun indikatorindikator kualitas produk yaitu :
1. Kinerja
Kinerja berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah
produk.
2. Kesesuaian dengan spesifikasi
Yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
3. Fitur
Fitur adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
4. Estetika
Berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari
tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
5. Kesan kualitas
Seiring dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang
dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan
bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas
produk yang bersangkutan

Pengertian Perilaku Konsumen


Menurut Scihffman dan Kanuk, prilaku konsumen adalah prilaku
yang ditunjukkan dalam mencari, membeli, menggunakan, menilai, dan

9
menentukan produk, jasa dan gagasan pemahaman yang terlibat dalam
penerjemah informasi baru dilingkungannya.
Menurut Kotler prilaku konsumen merupakan studi tentang cara
individu, kelompok dan organisasi, memilih, membeli, dan bagaimana
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkn bahwa prilaku
konsumen berkaitan erat dengan peroses pengambilan keputusan untuk
menggunakan barang atau jasa guna memuaskan kebutuhan konsumen.
Para konsumen akan berusaha memaksimalkan kepuasannya selama
kemampuan finansailnya memungkinkan. Konsumen memiliki pengetahuan
tentang alternatif prouk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka, selama
utulitas marjinalnya yang diperoleh dari pembelian produk masih lebih
besar atau sama dengan biaya yang dikorbankan, konsumen akan cenderung
membeli produk yang ditawarkan. Pada hakekatnya kebutuhan konsumen
akan mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan
sosaial, ekonomi, dan budaya yang terjadi dimana mereka hidup. Perubahan
tersebut akan mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu dalam mengambil
keputusan pembelian atau penggunan suatu produk barang atau jasa.

Penelitian Terdahulu

10
No Nama Judul Metode Hasil Penelitian
1 Nova Dita Analisis Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian
Kurniasaari Harga, Kualitas menggunakan yang diperoleh
Produk, dan metode yaitu secara
parsial variabel
Kualitas Pelayanan kuantitatif.
kualitas produk
Terhadap berpengaruh
Keputusan positif dan
Pembelian (Studi signifikan
Kasus Pada terhadap variabel
Konsumen kepuasan
Waroeng Steak pelanggan
dengan nilai
dan Shake Cabang
variabel kualitas
Jl.Swrijaya 11 produk yaitu
Semarang). (thitung>ttabel)
sedangkan
variabel kualitas
pelayanan tidak
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
terhadap variabel
kepuasan
pelanggan
dengan nilai
variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasam
pelanggan
dengan nilai
(Fhitung>Ftabel)
2 Diana Pengaruh Kualitas Penelitian ini Hasil penelitian
Tampubolon Pelayanan menggunakan menunjukkan bahwa
Terhadap penelitian variabel kualitas
kuantitatif pelayananan yaitu Bukti
Kepuasan
fisik (X1) mempunyai
Wisatawan pengaruh yang positif
Hillpark Sibolangit sebesar 4,260 terhadap
kepuasan konsumen
dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000.
Keandalan (X2)
mempunyai pengaruh
yang positif sebesar

11
1,380 terhadap
kepuasan konsumen
dengan tingkat
signifikan sebesar 0,011.
Ketanggapan (X3)
mempunyai pengaruh
yang positif sebesar
2,879 terhadap
kepuasan konsumen
dengan tingkat
signifikan sebesar 0,005.
Jaminan (X4)
mempunyai pengaruh
yang positif 5.459
terhadap kepuasan
konsumen dengan
tingkat signifikan
sebesar 0,000 dan
Empaty (X5)
mempunyai pengaruh
yang positif sebesar
1,379 terhadap
kepuasan konsumen
dengan tingkat
signifikan sebesar 0,002

3 Praptiestr Pengaruh Penelitian ini Variabel lingkungan


ini (2016) kepemimpi nan, menggunakan kerja dan disiplin kerja
lingkungan kerja, penelitian berpengaruh positif
dan disiplin kerja kuantitatif terhadap motivasi
terhadap kerja, sedangkan
motivasi kerja variabel
pegawai Dinas kepemimpinan
Pariwisata dan berpengaruh negatif
Kebudayaan terjadap kinerja
Kabupaten
Karanganyar

2. Kerangka pemikiran

Berdasarkan kerangka teori tersebut maka penelitian ini memiliki

dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas yaitu kualitas

12
pelayanan dan kualitas produk sedangkan variabe; terikat yaitu keputusan

pembelian. Variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk memiliki

hubungan positif dengan keputusan pembelian. Artinya jika kuantitas

pelayanan dan kualitas produk meningkat makakeputusan pembelian

konsumen akan meningkatkan sebaliknya jika kualitas pelayanandan

kualitas produk menurun maka keputusan pembelian konsumenpun akan

menurun.

Model kerangka berpikir penelitian ini adalah :

Promosi (X1)

` Keputasan Pembelian (Y)

Kualitas Produk (X2)

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun

dalam bentuk kalimat pertanyaan.30Berdasarkan kerangka konseptual yang

telah diuraikan, dapat dirumuskan hipotesis sementara sebagai berikut :

Ha1 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail pekanbaru

Ho1: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail pekanbaru

13
Ha2: Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail pekanbaru

Ho2: Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail pekanbaru

Ha3: Kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada CV. Fakta Jaya

cabang Fakta Retail pekanbaru

Ho3: Kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada CV. Fakta Jaya

cabang Fakta Retail pekanbaru

b. METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail

Pekanbaru.

2. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian populasi dalam penelitian

ini adalah pelanggan di CV. Fakta Jaya cabang Fakta Retail pekanbaru

sebanyak 387 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi, Sugiyono (2010:91). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan

14
menggunakan teknik Simpel Random Sampling denganrumus slovin sebagai

berikut :

𝑁
n=
1 + 𝑁𝐸 2

Dimana :

n = Jumlah sampel

N = Ukuran populasi

E = Kesalahan pengambilan

Jadi :

N= 387

(1+387x 0.12)

N = 79,46

Sampel yang diambil adalah 79 orang

3. Variabel Penelitian

Berikut ini dipaparkan mengenai definisi operasional terhadap variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini :

Skala
Pengukura
Variabel Defenisi operasional Indikator n
Kualitas pelayanan adalah 1. Berwujud
Kualitas
ukuran seberapa bagus (tangible)
Pelayanan
tingkat layanan yang 2. Keandalan
(X1)
diberikan mampu sesuai (reliabity)
dengan ekspektasi 3. Ketanggapan
Likert
pelanggan (responsiveness)
4. Empati
(emphaty)
5. Keyakinan
(assurance)

15
(Menurut
Parasuraman)
kualitas produk adalah suatu 1. Kinerja
kondisi dinamis yang 2. Kesesuaian
Kualitas
berhubungan dengan dengan spesifikasi
Produk
produk, yang memenuhi 3. Fitur
(X2)
atau melebihi harapan 4. Estetika
pelanggan 5. Kesan kualitas
Likert

(Menurut Fandy
Tjiptono)

Suatu peroses penyelesaian 1. Kemantapan


Keputusan masalah yang terdiri dari sebuah produk 2.
Pembelian menganalisa atau Kebiasaan dalam
(Y) pengenalan kebutuhan dan membeli sebuah
keinginan, pencairan, produk 3.
informasi, penilaian, Memberikan
Likert
sumbersumber seleksi rekomandasi
terhadap alternatif kepada orang lain.
pembelian, dan prilaku 4. Melakukan
setelah pembelian pembelian ulang.
(Menurut Philip
kotler)

4 Jenis dan Sumber Data

Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi dengan cara

wawancara serta memberikan atau membagikan kuesioner dengan pimpinan

dan karyawan perusahaan yang dapat memberikan data atau informasi yang

berhubungan dengan penelitian.

2) Data Skunder

16
Adalah data yang diperoleh dari laporan-laporan tertulis serta

informasi tentang keadaan perusahaan.

5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan

oleh penulis untuk penulisan penelitian ini, penulis menggunakan:

a. Observasi, Observasi merupakan salah satu proses pengumpulan

data melalui proses pengamatan terhadap obyek penelitian.

b. Kuensioner, dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

tertulis yang relefan dengan masalah yang diteliti keapada

responden.

6 Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif, menurut Arikunto

(2010:12) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengunakan angka

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta

penampilan dari hasilnya, dengan pengukuran variabel menggunakan sakala

liker’s yang dikelompokkan dengan skor interval menggunakan 5 kategori

yaitu : Sangat setuju (SS) nilai 5, Setuju (S) nilai 4, Cukup Setuju (CS) nilai

3, Tidak Setuju (TS) nilai 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) nilai 1.

Tabel 1 Interval Kelas Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel


Penelitian
Rata-rata skor Penafsiran
4,2 – 5,0 Sangat Setuju
3,4 – 4,1 Setuju
2,6 – 3,3 Cukup Setuju
1,9 – 2,5 Tidak Setuju
1,0 – 1,8 Sangat Tidak Setuju
Sumber : Sugiyono, 2012

17
Jadwal penelitian

November Desember Januari Februari


No Kegiatan minggu ke minggu ke minggu ke minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Prasurvey dan
1
pengajuan RUP
Pembuatan proposal
2
penelitian
Seminar proposal
3
penelitian
Revisi proposal
4
penelitian
5 Pengumpulan data
Pembuatan hasil
6
penelitian
Revisi hasil
7
penelitian
seminar hasil
8
penelitian

18
DAFTAR PUSTAKA

Philip kotler, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga,


2000),h.56
2Ibid, h.251
3Dhamesta dan Handoko, Manajemen Pemasaran: Analisis Prilaku
Konsumen, (Yogyakarta: BPFE,1997), h.125
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran. (Edisi Pertama. Andi
Ofset.Yogyakarta.2001), h. 28
Philip Kotlerdan Gary Amstrong, Prinsip-PrinsipPemasaran,
(Erlangga Jakarta, 2008), h. 39
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,
Perencanaan, Implementas idan Pengendalian, (Salemba Empat, Jakarta,
2002), h. 49
Mursid, M.2010.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Bumi Aksara
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran di Indonesia:Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta : Selemba Empat,
2000), h.37
Adrian Payne, Kebijakan Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
h.8
Dermawan Wibosono, Menajemen Kinerja : Konsep, Desain, dan
Teknik Meingkatkan Daya Saing Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 2006),
h.95
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, ( Yogyakarta: Andi Ofset, Edisi
Pertama, 2007),
Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, Prilaku Konsumen,
(Jakarta: PT Indeks, 2008), h.6
Philip kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Indeks, 2009), h.
135
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, ( Alfabeta : Bandung , 2012),
h.93
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, ( Bandung : Alfabeta, 2012),
h.72

19

Anda mungkin juga menyukai