Matlan
Matlan
1. Metode numerik untuk menentukan solusi persamaan nonlinier yang memperhatikan turunan
dari fungsi nonlinier merupakan metode numerik:
a. Biseksi c. Sekan
b. Newton Raphson d. Regula Falsi
b
2. Metode numerik yang menggunakan interval awal dalam mencari solusi persamaan nonlinier ,
kecuali :
a. Biseksi c. Sekan
b. Newton Raphson d. Regula Falsi
b
3. Jika 𝑓(𝑥0 ) beda tanda dengan 𝑓(𝑥2 ) atau 𝑓(𝑥0 ). 𝑓(𝑥2 ) < 0, maka interval baru pada metode
Regula Falsi dari [𝑥0 , 𝑥1 ] menjadi :
a. [𝑥0 , 𝑥1 ] c. [𝑥0 , 𝑥2 ]
b. [𝑥1 , 𝑥0 ] d. [𝑥2 , 𝑥1 ]
c
4. Dalam mencari solusi persamaan nonlinier 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 − 2𝑥 − 1 dengan interval awal [1, 1.5],
Tentukan interval berikutnya dengan menggunakan metode Biseksi :
a. [1, 1.5]
b. [1, 1.25]
c. [1.25, 1.5]
d. [0, 1.5]
b
5. Dalam mencari solusi persamaan nonlinier 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 − 2𝑥 − 1 dengan nilai awal 1, Tentukan
nilai awal berikutnya dengan menggunakan metode Newton Raphson :
a. 1.25
b. 1.5
c. 1.35
d. 1.45
a
6. Dalam mencari solusi persamaan nonlinier 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 − 2𝑥 − 1 dengan interval awal [1, 1.5],
Tentukan interval berikutnya dengan menggunakan metode Regula Falsi :
a. 0.1333 c. 2.333
b. 1.1333 d. 1.333
b
7. Berikut ini contoh persamaan non linier :
a. 2𝑋 3 + 5𝑋 2 − 𝑋 = 0 c. 𝑌 + 7 − 𝑋 = 5
b. 𝑋−𝑌+4=0 d. 3𝑋1 + 7𝑋2 − 2𝑋3 = 8
a
8. Pada Eliminasi Gauss, matriks A dalam sistem persamaan linier Ax=b akan berupa:
a. Matriks segitiga atas c. Matriks Identitas
b. Matriks segitiga bawah d. Matriks Diagonal
a
9. Pada Eliminasi Gauss-Jordan, matriks A dalam sistem persamaan linier Ax=b akan berupa
a. Matriks segitiga atas c. Matriks Identitas
b. Matriks segitiga bawah d. Matriks Diagonal
c
10. Metode iterasi yang digunakan untuk menentukan solusi persamaan linier 𝐴𝒙 = 𝒃 :
a. Metode Newton Raphson c. Metode Gauss-Siedel
b. Metode Gauss-Jordan d. Metode Regula Falsi
c
Berikut ini sistem persamaan linier untuk soal no. 11, 12, 13, dan 14
𝑅 + 2𝑆 + 6𝑇 + 5𝑈 = 18
2𝑅 + 5𝑆 + 3𝑇 − 2𝑈 = 12
2𝑅 + 5𝑆 + 5𝑇 + 4𝑈 = 20
7𝑅 + 17𝑆 + 15𝑇 = 55
11. Matriks yang bersesuaian untuk mencari solusi R, S, T, U dari persamaan linier di atas adalah:
2 2 6 5 18 1 2 6 5 18
a. [2 5 3 −2 12] c. [2 5 3 −2 12]
1 5 5 4 20 2 5 5 4 20
7 17 15 0 55 7 17 15 0 55
1 2 6 5 18 1 2 6 5 18
b. [2 −5 3 −2 12] d. [2 5 5 −2 12]
1 5 5 4 20 2 5 3 4 20
7 17 15 1 55 7 17 15 0 55
c..
12. Matriks yang dapat dibuat untuk mencari solusi R, S, T, U dari persamaan linier di atas
dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss - Jordan :
1 0 0 0 13 1 0 0 0 13
0 1 0 0 2 0 1 0 0 3
a.
0 0 1 0 5 0 0 1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
1 0 0 0 12 1 0 0 0 13
0 1 0 0 3 0 1 0 0 3
b.
0 0 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
d
13. Solusi nilai T dan U dari persamaan linier di atas adalah :
a. 𝑇 = 1 dan 𝑈 = −3 𝑇 = −2 dan 𝑈 = −3
b. 𝑇 = 5 dan 𝑈 = −3 𝑇 = 1 dan 𝑈 = 1
D
14. Solusi nilai R dan S dari persamaan linier di atas adalah :
a. 𝑅 = 13 dan 𝑆 = −3 𝑅 = 1 dan 𝑆 = −3
b. 𝑅 = 12 dan 𝑆 = −1 𝑅 = 13 dan 𝑆 = 1
A
Tabel fungsi 𝑓(𝑥) untuk soal nomor 15, 16, dan 17.
Jumlah produksi
Tahun
barang
2000 3972
2005 4022
2010 4087
2015 4182
Dengan menggunakan metode Tabel Selisih Terbagi (Divided Difference), diperoleh data
sebagai berikut :
𝑋𝑖 𝐹(𝑋𝑖 ) 𝐹(, ) 𝐹(, , ) 𝐹(, , , )
2000 3972
A
2005 4022 D
B F
2010 4087 E
C
2015 4182