Anda di halaman 1dari 9

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH NAGA PUTIH

(Hylocereus undatus) MENGGUNAKAN METODE DPPH

ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF WHITE DRAGON FRUIT PEEL


EXTRACT (Hylcereus undatus) USING DPPH METHOD
, Rakhmadhan Niah1, Rosalin Monica1
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Email : nia.rachma91@gmail.com

ABSTRAK
Kulit buah naga putih merupakan limbah yang jarang untuk dimanfaatkan,
padahalkulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid,
flavonoid, antosianin dan betasianin, sehingga mengandung antioksidan yang cukup tinggi.
Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstraknya sehingga akan diperoleh
ekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar beragam pangan fungsional yang
bermanfaat bagi kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan
dan nilai IC50yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit buah naga putih dengan berbagai
konsentrasi.
Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu maserasi menggunakan
pelarut etanol 96% dan Hcl 1% , populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak
kulit buah naga putih, dan sampel yang digunakan yaitu ekstrak kental kulit buah naga putih
dengan berbagai konsentrasi, yang selanjutnyaakan dianalisis menggunakan spektrofotometri
UV-Vis, kemudian dilakukan analisis data antara persen aktivitas antioksidan dengan
konsentrasi sehingga didapatkan nilai IC50.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen aktivitas antioksidan yang terdapat pada
konsentrasi 0,0625gram sebesar 0,305%, konsentrasi 0,125gram sebesar 0,655%, konsentrasi
0,25gram sebesar 1,352%, konsentrasi 0,5gramsebesar 2,230% dan konsentrasi 1gram
sebesar 3,368% dengan nilai IC50 yang di dapat sebesar 15,54gram/100ml atau setara dengan
155.400 ppm.

Kata kunci : Kulit buah naga putih, Ekstrak, Aktivitas Antioksidan


ABSTRACT
White dragon fruit peel is a waste that is rarely to be utilized,in fact the peel contain
vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, antosianin and bethasiaminso
that contain high antioxidant. Utilization can be done is to extract them so that it will be
obtained extracts which can be used as a base materialof any foods that are beneficial for
health. This research aims to determine the antioxidant activity and IC50 contained in the
etanol extract of the white dragon fruit peel with various concentrations.
The method of extraction used in research is maseration using is a solvent ethanol
96% and Hcl 1%, population used in this research is white dragon fruit peel extract, and the
sample used in this research is white dragon fruit extract thick with various concentrations,
which was then obtained an extract and analyzed using spektrofotometri UV-Vis, and then do
analysis of data between the percent of the antioxidant activity with a concentration so that it
was got the IC50.
The result of this research showed that a percent of the activities of antioxidant are the
concentration of 0,0625gram is 0,305%, the concentration of 0,125gram is 0,655%, the
concentration of 0,25gram is 1,352%, the concentration of 0,5gram is 2,230%, and the
concentration of 1gram is 3,368% with IC50 around 15,54gram/100ml, or same as 155.400
ppm.
Keywords : White dragon fruit peel, Extract, Antioxidant Activity

PENDAHULUAN Hylocereus undatus (buah naga daging


Buah naga merupakan tumbuhan putih), Hylocereus costaricencis (buah
yang berasal dari daerah beriklim tropis naga daging super merah), Hylocereus
kering. Pertumbuhan buah naga polyrhizus (buah naga daging merah),
dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara, Selenicereus megalanthus (buah naga kulit
keadaan tanah, dan curah hujan. Habitat kuning daging putih) (Jaafar,et al,2009).
asli buah naga dari Meksiko, Amerika Buah naga putih merupakan
Tengah, dan Amerika Selatan. Seiring varietas dari buah naga yang pertama
dengan perkembangannya, buah naga dibudidayakan di Indonesia, namun masih
banyak dibudidayakan di Asia. Kondisi jarang dikembangkan tetapi ternyata buah
iklim dan keadaan tekstur tanah di naga putih memiliki kandungan nutrisi dan
Indonesia mendukung untuk gizi yang melimpah seperti air 89,4 g,
pengembangan agrobisnis buah naga. serat 0,3 g, kalsium 6 mg, zat besi 0,4 mg,
Buah naga terdiri dari empat jenis yaitu fosfor 19 mg, protein 0,5 g, lemak 0,1 g,
niasin0,2 mg dan vitamin C 25mg(K.A. Senyawa ini dapat berfungsi untuk

Wijaya, 2009) menghambat kemungkinan terjadinya

Hal menarik pada buah naga putih penyakit degeneratif, seperti kanker,

adalah kandungan dan manfaat dari kulit penyakit jantung, peradangan dan

buahnya. Kulit buah naga mengandung penuaan dini. Radikal bebas yang dapat

vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, menyerang protein, DNA dan lemak dapat

terpenoid, fenolik, karoten, fitoalbumin, dicegah dengan senyawa antioksidan

tiamin dan niasin. Kulit buah naga dapat (Winarsi, 2007). Penelitian ini untuk

bermanfaat dalam produksi pangan mengetahui aktivitas antioksidan kulit

maupun industri seperti pewarna alami buah naga putih, yang diekstraksi

pada makanan dan minuman. Selain itu menggunakan etanol 96 % dan Hcl 1%.

dalam industri, kulit buah naga dapat Cara mengetahui aktivitas antioksidan

dijadikan bahan dasar pembuatan dalam suatu tanaman dapat dilakukan

kosmetik. Dalam bidang farmakologi kulit dengan dengan berbagai cara seperti

buah naga juga dapat dijadikan sebagai DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), FRAC

obat herbal alami yang bermanfaat (Ferric reducing antioxidant power), dan

sebagai antioksidan(Jaafar,et al,2009). CUPRAC (cupric ion reducing antioxidant

Bahkan menurut studi yang dilakukan capacity). Metode yang dipilih adalah

terhadap total fenolik konten, aktivitas metode DPPH, karena merupakan metode

antioksidan kulit buah naga lebih kuat yang mudah, cepat dan sensitif untuk

dibanding daging buahnya(Li Chen Wu , pengujian aktivitas antioksidan senyawa

2005) tertentu atau ekstrak tanaman. Analisis

Antioksidan merupakan senyawa data oleh metode DPPH untuk mengetahui

yang dapat mencegah bahaya yang parameter konsentrasi yang ekuivalen

dapatditimbulkan dari radikal bebas. memberikan 50% efek aktivitas


antioksidan (IC50). DPPH (2,2-difenil-1- Bahan

pikrilhidrazil) memberikan serapan yang Bahan yang digunakan dalam

kuat dan sifat yang stabil pada panjang penelitian ini adalah . Kulit buah naga

gelombang 517 nm yang dapat diukur putih, Etanol 96%, Hcl 1% dan DPPH

dengan spektrofotometri (Winarsi, 2007) Alat

Berdasarkan uraian diatas perlu Alat- alat yang digunakan yaitu .

dilakukan uji aktivitas antioksidan pada Spektrofotomer UV-Vis , Pisau , Blender,

kulit buah naga putih, pemilihan varietas Stoples, Gelas Beker, Neraca Analitik,

ini dikarenakan masih belum banyak Aluminum foil, Botol, Vial gelap, Botol

penelitian yang melakukan uji aktivitas semprot, . Kertas saring , Corong gelas,

antioksidan pada kulit buah naga putih. pH meter, Penguap putar vakum, Batang

Tujuan dari penelitian ini adalah pengaduk, . Pipet mikro, Pipet tetes, . Labu

untuk mengetahui % aktivitas antioksidan ukur, Gelas ukur, dan Tabung reaksi

dan nilai IC50pada ekstrak kulit buah naga


Cara kerja
putih (Hylocereus undatus) yang diperoleh
Preparasi sampel
dari perkebunan Batu Ampar, Kabupaten
Sampel buah naga putih dikupas
Tanah Laut, Kalimantan Selatan
dandibersihkan untuk memisahkan daging
METODE PENELITIAN
buah dengan kulitnya. Kulit buah
Penelitian ini dilakukan dengan
dicucikemudian ditiriskan. Setelah air sisa
metode Deksriptif dengan menghitung
pencucian tiris, kulit buah dipotong kecil-
persen aktivitas antioksidan dan nilai IC50
kecil dengan ukuran 3x3 cm
yang terdapat pada kulit buah naga putih
Ekstraksi kulit buah naga putih
(Hylocereus undatus). Penelitian
Sebanyak 500 gram kulit buah
dilakukan bulan April sampai Mei 2017, di
naga putih dihaluskan dan dimasukan ke
laboratorium MIPA Unlam Banjarbaru
dalam toples kaca. Tambahkan etanol 96%
dan HCL 1% dengan perbandingan 9 : 1 ( menentukan operating time. Ukur serapan

900 ml etanol 96% dan 100ml HCL 1%). panjang gelombang 400-600nm,

Didiamkan selama 3 hari, sambil didapatkan panjang gelombang maksimal

kemudian diaduk Lakukan penyaringan DPPH, kemudian baca absorbansi DPPH,

dengan kertas saring dan filtratnya dan replikasi 3kali

ditampung. Filtrat tersebut diuapkan Uji aktivitas antioksidan eksreak kulit

denganmenggunakan rotary vacum buah naga putih

evaporator. Pada suhu 45 derajat. Setelah Buatlah konsentrasi larutan uji dengan

didapat ekstrak kental kemudian ditimbang konsentrasi 0,0625%, 0,125%, 0,25%,

beratnya 0,50% dan 1% Masing – masing

Pembuatan larutan, penentuan operating konsentrasi di pipet sebanyak 200µl ke

time dan panjang gelombang DPPH dalam kuvet, tambahkan larutan DPPH

Larutan baku DPPH dibuat dengan sebanyak 3ml Baca absorbansinya dan

melarutkan 0,002 gram DPPH dalam 50ml replikasi sebayak 3 kali. Dari hasil

etanol. Pada kuvet 1 masukkan etanol 96% absorbansi tersebut, dapat dihitung persen

sebagai blankonya dan pada kuvet yang ke aktivitas antioksidan dan nilai IC50

2 masukkan sebanyak 200 µl etanol 96%, HASIL DAN PEMBAHASAN

kemudian ditambahkan larutan DPPH Dari penelitian yang telah

sebanyak 3ml. Ukur panjang serapan dilakukan didapatkan hasil uji aktivitas

panjang gelombang dengan menggunakan antioksidan ekstrak etanol kulit buah naga

panjang gelombang teori 517nm untuk putih dengan DPPH sebagai berikut

No Larutan (b/v) Replikasi Absorbansi Persen aktivitas Rata-rata aktivitas


pada lamda antioksidan antioksidan
519 nm
1 DPPH 0,002% 1 0,762 - -
2 0,762 - -
3 0,762 - -
2 0,0625 gram 1 0,759 0,393 %
2 0,760 0,262 % 0,305 %
3 0,760 0,262 %
3 0,125 gram 1 0,760 0,262 %
2 0,757 0,656 % 0,655 %
3 0,754 1,049%
4 0,25 gram 1 0,755 1,181 %
2 0,751 1,433 % 1,352 %
3 0,751 1,433 %
5 0,5 gram 1 0,749 1,706 %
2 0,745 2,230 % 2,230 %
3 0,741 2,755 %
6 1 gram 1 0,738 3,149 %
2 0,736 3,412 % 3,368%
3 0,735 3,543%

Masing - masing dari konsentasi 0,752. Konsentrasi 0,5 gram memberikan

memberikan nilai absorbansi yang berbeda nilai absorbansi 0,749; 0,745; 0,741;

dengan replikasi 3kali. Sampel uji pada dengan rata-rata 0,744 dan terakhir pada

konsentrasi 0,0625gram memberikan nilai konsentrasi 1gram memberikan nilai

absorbansi 0,759; 0,760; 0750; dengan absorbansi 0,738; 0,736; 0,735; dengan

rata - rata 0,759 Konsentrasi 0,125gram rata rata 0,736.

memberikan nilai absorbansi 0,760; 0,757; Dari hasil absorbansi yang di

0,754; dengan rata-rata 0,757. Konsentrasi dapat, maka dapat dilihat persen aktivitas

0,25 gram memberikan nilai absorbansi antioksidan, dengan persamaan rumus

0,755; 0,751; 0,751; dengan rata-rata sebagai berikut :

Absorbansi kontrol −Absorbansi sampel


% Aktivitas Antioksidan= x 100%
Absorbansi kontrol
Dari hasil perhitungan tersebut persen aktivitas 1,706%; 2,230%; 2,755%

didapatkan persen aktivitas antioksidan dengan rata-rata 2,230%. Sampel uji pada

masing – masing dengan replikasi 3 kali. konsentrasi 1gram dengan persen aktivitas

Sampel pada konsentrasi 0,0625gram 3,149%; 3,412%; 3,543% dengan rata-rata

dengan persen aktivitas 0,393 %; 0,262 %; 3,368%. Setelah mendapatkan hasil dari

0,262 % dengan rata-rata 0,305%. Sampel persen aktivitas antioksidan tersebut, maka

pada konsentrasi 0,125gram dengan persen dapat membuat kurva baku hubungan

aktivitas 0,262%; 0,656%; 1,049% dengan antara konsentrasi dengan persen aktivitas

rata-rata 0,655%. Sampel pada konsentrasi antioksidan dengan persamaan ruumus

0,25gram dengan persen aktivitas 1,181%; sebagai berikut :

1,443%; 1,433% dengan rata-rata 1,352%. Y = bx + a

Sampel pada konsentrasi 0,5gram dengan

4
3.5 y = 3,194x + 0,344
Persen aktivitas antioksidan

R = 0,981
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi

Kurva hubungan antara konsentrasi dengan persen aktivitas antioksidan

dilanjutkan ke perhitungan IC50, yang


Dari hasil perhitungan yang telah
dimaksud dengan IC50 adalah konsentrasi
saya lakukan didapatkan hasil a= 0,344 b
suatu zat antioksidan yang dapat
=3,194 r = 0,981. Dari hasil tersebut dapat
meyebabkan 50% DPPH kehilangan
karakter radikal atau konsentrasi suatu zat aktivitas antioksidan yang sangat lemah

antioksidan yang dapat memberikan % untuk menangkal radikal bebas, yang

penghambatan 50%. diduga mengandung antioksidan

Klasifikasi Nilai IC50 antosiasin. Antosianin adalah zat penyebab

warna merah yang terdapat pada kulit buah


Aktivitas Nilai IC50
naga putih. Antosianin berguna sebagai
Antioksidan
Sangat kuat < 50 ppm antioksidan alami yang dihasilkan oleh
Kuat 50-100 ppm kulit buah naga putih. Antioksidan
Sedang 100-150
berfungsi sebagai zat anti kanker alami
ppm
Lemah 150-200 yang berguna untuk mencegah
ppm pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Menurut Molyneux (2004)
Faktor yang diduga menyebabkan
Semakin kecil nilai IC50 yang didapat lemahnya aktivitas antioksidan pada
maka semakin tinggi kekuatan suatu ekstrak kulit buah naga putih bisa
senyawa yang bersifat antioksidan untuk dipengaruhi oleh optimasi pelarut, proses
melawan efektivitas DPPH sebagai radikal penguapan yang tidak maksimal selama 24
bebas diperoleh perhitungan IC50 sebesar jam, hasil rendemen yang kecil, sampel
15,54gram/100ml atau setara dengan yang mungkin terkontaminasi dengan
155.400 ppm dari hasil tersebut sampel lain yang ada di laboratorium
menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah sehingga menyebabkan antosianin dalam
naga putih memiliki nilai IC50 dibawah kulit buah naga putih teroksidasi.
rata-rata lemah sehingga memiliki
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan tahap pembuatan produk sediaan dari kulit

a. Ekstrak kulit buah naga putih dengan buah naga putih

konsentrasi 1gram, 0,5gram, 0,25gram, DAFTAR PUSTAKA

0,125gram, dan 0,0625gram memiliki Daniel Kristanto. 2009. Buah Naga :


Pembudidayaan di Pot dan di
persen aktivitas antioksidan dengan Kebun. Penebar Swadaya.
Jakarta.
masing-masing sebesar 3,368%, 2,230%,
Gunasena, H.P.M dan Pusphakurma,
1,352%, 0,655%, dan 0,305% D.K.N.G 2006. Dragon Fruit
(Hylocereus undatus Haw.
b. Ekstrak kulit buah naga putih memiliki Britton Rose). Hal 118

nilai IC50 sebesar 15,54 gram/100ml atau Ibnu Golib Ganjar dan Abdul Rohman,
2007, Kimia Analisis Farmasi,
setara dengan 155.400 ppm Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Saran Jaafar, Ali, R., dkk. (2009). “Proximate


Analysis of Dragon Fruit
a. Perlu dilakukan kembali penelitian (Hylecereus
polyhizus)”.American Journal of
untuk memaksimalkan hasil optimasi dari Applied Sciences.6:1341-1346.

maserasi kulit buah naga putih, dapat Pratimasari, D., 2009. Uji aktivitas
penangkap radikal buah Carica
melakukan, maserasinya dengan papaya L. dengan metode DPPH
dan penetapan kadar fenolik
menggunakan pelarut lain serta flavonoid totalnya. Skripsi.
Surakata. Universitas
b. Perlu dilakukan penelitian pada ekstrak Muhammadiyan Surakata

etanol kulit buah naga putih dengan Reynertson, K. A., 2007, Phytochemical
Analysis of Bioactive
menggunakan sampel kulit buah naga Constituens from Edible
Myrtaceae Fruit, Dissertation ,
dalam keadaan yang dikeringkan The City University of New
York, New York.
c. Pada penelitian selanjutnya diharapkan
Wijaya KA. 2009. Seri Hortikultura
dapat melakukan penelitian lebih lanjut ke Buah-Buahan. Jakarta: Prestasi
Pustaka
arah in vitro, in vivo, dan klinik hingga ke

Anda mungkin juga menyukai