ABSTRAK
Kulit buah naga putih merupakan limbah yang jarang untuk dimanfaatkan,
padahalkulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid,
flavonoid, antosianin dan betasianin, sehingga mengandung antioksidan yang cukup tinggi.
Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstraknya sehingga akan diperoleh
ekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar beragam pangan fungsional yang
bermanfaat bagi kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan
dan nilai IC50yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit buah naga putih dengan berbagai
konsentrasi.
Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu maserasi menggunakan
pelarut etanol 96% dan Hcl 1% , populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak
kulit buah naga putih, dan sampel yang digunakan yaitu ekstrak kental kulit buah naga putih
dengan berbagai konsentrasi, yang selanjutnyaakan dianalisis menggunakan spektrofotometri
UV-Vis, kemudian dilakukan analisis data antara persen aktivitas antioksidan dengan
konsentrasi sehingga didapatkan nilai IC50.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen aktivitas antioksidan yang terdapat pada
konsentrasi 0,0625gram sebesar 0,305%, konsentrasi 0,125gram sebesar 0,655%, konsentrasi
0,25gram sebesar 1,352%, konsentrasi 0,5gramsebesar 2,230% dan konsentrasi 1gram
sebesar 3,368% dengan nilai IC50 yang di dapat sebesar 15,54gram/100ml atau setara dengan
155.400 ppm.
Hal menarik pada buah naga putih penyakit degeneratif, seperti kanker,
adalah kandungan dan manfaat dari kulit penyakit jantung, peradangan dan
buahnya. Kulit buah naga mengandung penuaan dini. Radikal bebas yang dapat
vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, menyerang protein, DNA dan lemak dapat
tiamin dan niasin. Kulit buah naga dapat (Winarsi, 2007). Penelitian ini untuk
maupun industri seperti pewarna alami buah naga putih, yang diekstraksi
pada makanan dan minuman. Selain itu menggunakan etanol 96 % dan Hcl 1%.
dalam industri, kulit buah naga dapat Cara mengetahui aktivitas antioksidan
kosmetik. Dalam bidang farmakologi kulit dengan dengan berbagai cara seperti
obat herbal alami yang bermanfaat (Ferric reducing antioxidant power), dan
Bahkan menurut studi yang dilakukan capacity). Metode yang dipilih adalah
terhadap total fenolik konten, aktivitas metode DPPH, karena merupakan metode
antioksidan kulit buah naga lebih kuat yang mudah, cepat dan sensitif untuk
kuat dan sifat yang stabil pada panjang penelitian ini adalah . Kulit buah naga
gelombang 517 nm yang dapat diukur putih, Etanol 96%, Hcl 1% dan DPPH
kulit buah naga putih, pemilihan varietas Stoples, Gelas Beker, Neraca Analitik,
ini dikarenakan masih belum banyak Aluminum foil, Botol, Vial gelap, Botol
penelitian yang melakukan uji aktivitas semprot, . Kertas saring , Corong gelas,
antioksidan pada kulit buah naga putih. pH meter, Penguap putar vakum, Batang
Tujuan dari penelitian ini adalah pengaduk, . Pipet mikro, Pipet tetes, . Labu
untuk mengetahui % aktivitas antioksidan ukur, Gelas ukur, dan Tabung reaksi
900 ml etanol 96% dan 100ml HCL 1%). panjang gelombang 400-600nm,
evaporator. Pada suhu 45 derajat. Setelah Buatlah konsentrasi larutan uji dengan
time dan panjang gelombang DPPH dalam kuvet, tambahkan larutan DPPH
Larutan baku DPPH dibuat dengan sebanyak 3ml Baca absorbansinya dan
melarutkan 0,002 gram DPPH dalam 50ml replikasi sebayak 3 kali. Dari hasil
etanol. Pada kuvet 1 masukkan etanol 96% absorbansi tersebut, dapat dihitung persen
sebagai blankonya dan pada kuvet yang ke aktivitas antioksidan dan nilai IC50
sebanyak 3ml. Ukur panjang serapan dilakukan didapatkan hasil uji aktivitas
panjang gelombang dengan menggunakan antioksidan ekstrak etanol kulit buah naga
panjang gelombang teori 517nm untuk putih dengan DPPH sebagai berikut
memberikan nilai absorbansi yang berbeda nilai absorbansi 0,749; 0,745; 0,741;
dengan replikasi 3kali. Sampel uji pada dengan rata-rata 0,744 dan terakhir pada
absorbansi 0,759; 0,760; 0750; dengan absorbansi 0,738; 0,736; 0,735; dengan
0,754; dengan rata-rata 0,757. Konsentrasi dapat, maka dapat dilihat persen aktivitas
didapatkan persen aktivitas antioksidan dengan rata-rata 2,230%. Sampel uji pada
masing – masing dengan replikasi 3 kali. konsentrasi 1gram dengan persen aktivitas
dengan persen aktivitas 0,393 %; 0,262 %; 3,368%. Setelah mendapatkan hasil dari
0,262 % dengan rata-rata 0,305%. Sampel persen aktivitas antioksidan tersebut, maka
pada konsentrasi 0,125gram dengan persen dapat membuat kurva baku hubungan
aktivitas 0,262%; 0,656%; 1,049% dengan antara konsentrasi dengan persen aktivitas
4
3.5 y = 3,194x + 0,344
Persen aktivitas antioksidan
R = 0,981
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi
nilai IC50 sebesar 15,54 gram/100ml atau Ibnu Golib Ganjar dan Abdul Rohman,
2007, Kimia Analisis Farmasi,
setara dengan 155.400 ppm Pustaka Pelajar, Yogyakarta
maserasi kulit buah naga putih, dapat Pratimasari, D., 2009. Uji aktivitas
penangkap radikal buah Carica
melakukan, maserasinya dengan papaya L. dengan metode DPPH
dan penetapan kadar fenolik
menggunakan pelarut lain serta flavonoid totalnya. Skripsi.
Surakata. Universitas
b. Perlu dilakukan penelitian pada ekstrak Muhammadiyan Surakata
etanol kulit buah naga putih dengan Reynertson, K. A., 2007, Phytochemical
Analysis of Bioactive
menggunakan sampel kulit buah naga Constituens from Edible
Myrtaceae Fruit, Dissertation ,
dalam keadaan yang dikeringkan The City University of New
York, New York.
c. Pada penelitian selanjutnya diharapkan
Wijaya KA. 2009. Seri Hortikultura
dapat melakukan penelitian lebih lanjut ke Buah-Buahan. Jakarta: Prestasi
Pustaka
arah in vitro, in vivo, dan klinik hingga ke