PENDAHULUAN
Pada bab yang pertama ini, penulis akan menguraikan hal-hal yang penting di
Penulisan.
Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa. Sebagai akibatnya, upah yang akan
diterima oleh si pendosa ialah kematian kekal (Roma 6:23). Manusia harus
memenuhi konsekuensi dari dosa, tetapi karena kasih Allah, Kristus mengambil
tempat tersebut melalui kematian di kayu salib. Itu terjadi kira-kira tahun 30 M.
“Hukuman mati di kayu salib di berikan atas perintah Pilatus berdasarkan laporan
para pemuka agama Yahudi saat itu bahwa Yesus Kristus mengaku sebagai Raja
orang Yahudi.”1 Penyaliban adalah salah satu dari bentuk hukuman yang
dilaksanakan oleh Kekaisaran Romawi dan orang yang paling terkenal karena
Oleh karena pekerjaan penebusan yang Yesus lakukan di kayu salib telah
selesai, Dia akhirnya kembali ke Surga. Tetapi Yesus tidak membiarkan begitu saja
manusia tanpa pertolongan Ilahi. Itulah sebabnya Yesus berkata bahwa “Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
1
John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1996), 87-88.
2
Anton Wessels, Memandang Yesus (Jakarta: Gunung Mulia, 2001), 146.
1
2
berkata “Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak dapat melihat Dia dan
tidak mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
(Yohanes 14:16,17)
Janji Yesus mengenai Roh Kebenaran digenapi. Itu terjadi saat hari
tadinya tercerai-berai berkat adanya doa dari hari ke hari dan sambil memuji-muji
Bara api yang berkobar dalam hati mereka kini semakin nyata, lidah-lidah api hinggap
di atas kepala mereka masing-masing. Bagaikan nyala api yang mengamuk, Roh
Buku Kisah Para Rasul 2 mencatat bahwa dengan hati yang dipenuhi Roh
Kudus, murid-murid tidak dapat menahan kasih mereka yang baru dan kegembiraan
yang penuh semangat dalam Yesus. Kobaran nyala api kegembiraan ini mereka
mengumumkan kabar baik tentang keselamatan.1 Karena gemuruh suara itu, orang-
orang yang ada di sekitar tempat itu, juga para pendatang yang berasal dari pelbagai
sederhana itu. Namun ada sebagian orang yang menyangka bahwa murid-murid pada
saat itu sedang dalam keadaan mabuk. Tetapi Petrus berkata kepada mereka bahwa
1
Departemen Kependetaan Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Dunia, Apa yang
Perlu Anda Ketahui Tentang: 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah (Bandung:
Indonesia Publishing House, 2006), 73.
3
murid-murid sedang tidak dalam keadaan mabuk sebab hari itu masih pukul sembilan.
Itulah untuk kali pertama manifestasi Roh Kudus yang boleh dirasakan oleh murid-
murid.
Seperti halnya pada Hari Pentakosta Roh Kudus menyanggupkan para rasul
untuk mengabarkan kabar tentang keselamatan, begitu juga pada zaman ini. Roh
keselamatan bagi seluruh dunia. “Dengan tidak hadirnya Roh maka pekerjaan Injil
menjadi tidak berdaya sama sekali. Pengetahuan, bakat, kefasihan lidah, atau setiap
anugerah yang alamiah mungkin dimiliki; tetapi, tanpa kehadiran Roh Allah, tidak
ada hati yang dapat disentuh, tidak ada orang berdosa yang dimenangkan bagi
Kristus.1
Krsitus di atas dunia ini. Sebagai pusat yang kekal atas kuasa dalam masalah-masalah
iman dan doktrin maka cara-cara yang ditempuh-Nya untuk menuntun jemaat sesuai
dengan Alkitab. “Ciri khas Protestantisme—ialah bahwa Roh Kudus adalah wakil
sejati atau pengganti Kristus di atas dunia ini. Kalau bergantung kepada organisasi,
yang Ilahi.2
akan tetapi tidak seorangpun yang tetap akan mengalami kehadiran-Nya kalau tidak
1
Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, CA: Pacific
Press, 1948), 8:21-22.
2
Leroy E. Froom, The Coming of the Comforter, rev.ed (Washington, D.C.:
Review and Herald, 1949), 66-67.
4
keharusan untuk percaya akan Roh Kudus. Tetapi bagaimana sebenarnya pemahaman
yang benar akan Roh Kudus itu sendiri? Apakah Roh kudus hanyalah sebatas kuasa
Alllah yang keluar dari Bapa atau Roh Kudus sendiri memiliki kepribadian dan
menjadi bagian dari Keallahan itu? Beberapa pandangan bermunculan ketika melihat
kembali akan bahasa asli dari kata “Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa” yang ada
Pemahaman yang benar mengenai Roh Kudus adalah hal yang penting.
Alasannya adalah karena sebelum seseorang memahami dengan benar pekerjaan dari
Roh Kudus, dia harus terlebih dahulu mengetahu Roh itu. Sumber kekeliruan dan
fanatisme yang sering muncul tentang pekerjaan Roh Kudus adalah upaya untuk
Pribadi.2
Lebih lanjut Torrey menjelaskan : “Adalah sangat penting dari sudut pandang
penyembahan bahwa kita memutuskan apakah Roh Kudus adalah Pribadi Ilahi, layak
untuk menerima pemujaan kita, iman kita, cinta kita, dan seluruh penyerahan diri kita
kepada diri-Nya sendiri, apakah itu hanyalah pengaruh yang memancar dari Allah
atau kekuatan iluminasi yang diberikan Tuhan kepad kita. Jika Roh adalah pribadi,
dan Pribadi Ilahi, dan kita tidak mengenal Dia seperti itu, maka kita merampok
1
Armold V. Wallenkampf, New by The Spirit (Mountain View, CA: Pacific
Press, 1978), 49-50.
2
R. A. Torrey, The Person and Work of The Holy Spirit (New York: Fleming
H. Revell,1910), 2.
5
Makhluk Ilahi dari ibadah dan iman dan cinta dan penyerahan kepada-Nya yang
merupakan hak-Nya.1
hanya satu ayat yang mengatakan bahwa Roh Kebenaran keluar dari Bapa (Yoh
15:26). Formula ini dapat menyarankan kepada beberapa pembaca bahwa Roh
Kebenaran dalam satu ketika keluar dari Allah pada masa kekekalan di masa yang
lampau. Apakah benar bahwa Roh Kebenaran keluar dari Allah Bapa pada suatu
ayat yang dapat dipaki dalam memahami akan Keallahan sebab pengajaran tentang
Keallahan telah menjadi perdebatan sampai saat ini. Bukan hanya para pelajar
Alkitab yang beragama Kristen tetapi juga pelajar Alkitab dari yang bukan Kristen.
Bukan hanya kaum terpelajar, dalam kalangan orang awam pun terjadi perdebatan.
akan membelanya dengan semua argumen dan ayat-ayat yang ada di Alkitab untuk
membenarkan ajaran ini. Begitu juga dengan mereka yang menentang akan ajaran
ini, mereka juga menggunakan semua argumen dan ayat-ayat Alkitab untuk
menentang ajaran ini. Diantara kedua belah pihak tidak pernah mencapai titik temu,
dengan ajaran mengenai Keallahan. Dua dalil pertama dari Dasar Kepercayaan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Gereja Advent) tahun 1872 menyatakan
1
Ibid.
2
https://sites.google.com/site/sharingimankristen/trinitas---pengajaran-tentang-
keallahan-yang-tiga. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019.
6
kepercayaan gereja terhadap “satu Allah” dan “satu Tuhan Yesus Kristus.” Tidak ada
tersebut.1
Sejak tahun 1846 sampai 1886, doktrin Trinitas ditolak dan sangat tegas
ditentang oleh sebagian besar penulis Advent karena dianggap tidak konsisten, tidak
Alkitabiah, bertentangan dengan pandangan umum, tidak dapat dipercaya dan tidak
bisa dimengerti, tidak masuk akal, papal (kepausan), pagan (kekafiran), dan anti
para pionir utama gereja Advent, yaitu Joseph Bates dan James White, berasal dari
Christian Connection, yang sangat menolak doktrin Trinitas. James White diurapi
untuk Yesus Kristus, dinyatakan bahwa Christ was originated, dependent, and
1
R. W. Schwarz, Light Bearers to the Remnant: A History of the Seventh-day
Adventist Church, edisi revisi (California: Pacific Press Publishing Association,
2000), 161.
2
Rolf J. Pohler, Change in Seventh-day Adventist Theology: A Study of the
Problem of Doctrinal Development (DTh. Dissertation, Andrews University: 1995),
169.
3
Hasil karya Reginald Heber “Holy, Holy, Holy” dimasukkan dalam hymnal
gereja Advent tahun 1886, dalam Hymns and Tunes: Seventh-day Adventist Hymn and
Tune Book for Use in Divine Worship (Battle Creek, Mich.: Review and Herald
Publishing House, 1886), 99, frase “God in three persons, blessed Trinity!” yang ada
pada bagian akhir dari ayat pertama dan keempat dirubah oleh gereja Advent menjadi:
“God over all, who rules eternity.” Namun pada tahun 1985, Seventh-day Adventist
Hymnal mengembalikan kalimat tersebut kepada teks asli Trinitas (Washington, D.
C.: RHPA, 1985), 73.
7
tentang Roh Kudus sebagai “power and energy of God, that holy influence of God.”1
dan James White. Pada tahun 1877, dia menulis tentang Roh Kudus sebagai “itu (It)”
dan bukan “He (dia).” Waggoner menggambarkan “Roh Allah” sebagai “kuasa yang
dahsyat dan misteri yang keluar dari tahkta alam semesta.”2 Dengan kata lain dia
Pionir Gereja Advent yang lain memiliki pemahaman yang berbeda dengan
Joseph Bates dan James White yaitu William Miller yang adalah anggota gereja
Baptis. Miller adalah seorang penganut doktrin Trinitas. Dia mengatakan, “Saya
percaya kepada Allah yang hidup dan benar, dan ada tiga Pribadi dalam Keallahan…
Tiga Pribadi dari tiga kesatuan (Triune) Allah yang saling berhubungan.”3 Saat itu,
Millerite Adventists sedang fokus kepada kedatangan Kristus yang segera dan tidak
umum, termasuk Gereja Masehi Addvent Hari Ketujuh (GMAHK) jemaat Taruna
yang terletak di Provinsi DKI Jakarta, tepatnya Pulo Gadung, Jakarta Timur. Pada
1
George R. Knight, A Search for Identity: The Development of Seventhday
Adventist Beliefs (Nampa, Idaho: Pacific Press Publishing Association, 2000), 110-
111.
2
J. H. Waggoner, The Spirit of God: Its Offices and Manifestations to the End
of the Christian Age (Battle Creek, Mich.: Seventh-day Adventist Publishing, 1877),
8-9.
3
Sylvester Bliss, Memoirs of William Miller, Generally Known as a Lecturer
on the Prophecies, and the Second Coming of Christ (Boston: Joshua V. Himes,
1853), 77–78.
4
Merlin D. Burt, Development of Seventh-day Adventist Theology (Michigan:
Andrews University Theological Seminary, 2016), 139.
8
tanggal dan waktu yang berbeda-beda, penulis melakukan wawancara melalui telefon
kepada beberapa anggota GMAHK Taruna. Dari kelima orang yang telah
diwawancara, maka didapati ada yang tidak tahu dan ada juga yang bingung. Ada
Astron Tamba, seorang Manajer di sebuah perusahaan dan juga mantan Ketua
Jemaat GMAHK Taruna mengatakan bahwa Bapa dan Anak satu Roh. Menurutnya
Yesus itu diperanakkan oleh Allah suata masa pada zaman kekekalan oleh Allah
Bapa. Dia mengutip Ibrani 1:5-6. Dan sehubungan dengan Roh Kudus, dia
mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Roh Yesus. Bapak itu menggunakan logika
bahwa ketika Yesus berkata “Aku akan mengutus Penghibur,” Yesus sedang merujuk
Alpen Manik, seorang karyawan swasta dan juga mantan Sekretaris Jemaat
GMAHK Taruna mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Roh Bapa. Alasannya karena
hanya Allah Bapa sajalah satu-satunya sumber segala sesuatu. Jadi menurutnya Roh
Kudus itu keluar dari Bapa berarti Roh Kudus adalah Roh Bapa yang dikirim ke dunia
ini untuk beserta dengan manusia karena Yesus dan Bapa sekarang berada di Sorga.2
Sekretaris Jemaat Taruna mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi atau bagian
dari Keallahan. Menurutnya, ketika Yesus berkata “ Jikalau Penghibur yang akan
1
Wawancara kepada Astron Tamba mantan ketua Jemaat Taruna, Jakarta, pada
tanggal 13 Oktober 2019.
2
Wawancara kepada Alpen Manik mantan sekretaris Jemaat Taruna, Jakarta,
pada tanggal 13 Oktober 2019.
9
Kuutus dari Bapa datang” itu mengartikan bahwa Yesus sedang melakukan
pengutusan Roh Kudus dan kata pengutusan berhubungan erat dengan satu pribadi.1
mengatakan bahwa Roh Kudus dan Allah Bapa adalah Pribadi yang berbeda.
Menurutnya Roh Kudus yang diutus oleh Yesus tidak berarti bahwa Roh Kudus itu
adalah Roh Bapa. Kesimpulannya dia berpendapat bahwa Roh Kudus adalah Pribadi
bahwa dia kurang memahami akan doktrin Keallahan. Tetapi menurutnya Roh Kudus
dan Allah Bapa adalah satu Pribadi yang sama. Dia mengatakan hal tersebut oleh
karena kurangnya pemahaman dia akan Alkitab terlebih akan ajaran mengenai
Keallahan.3
pemahaman di kalangan para ahli, pionir Gereja Advent menurut sejarahnya dan juga
di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Taruna tentang Roh Kudus
berdasarkan Alkitab dan bukti sejarah, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih
lanjut bagaimana sebenarnya Roh Kudus itu. Oleh sebab itu penulis memberi judul
pembahasan: “Analisis Teologi Kata Roh Kebenaran Keluar Dari Bapa Dikaitkan
1
Wawancara kepada Wina Sofiyanthi sekretaris Jemaat Taruna, Jakarta, pada
tanggal 15 Oktober 2019.
2
Wawancara kepada Herald Baxter diakon Jemaat Taruna, Jakarta, pada
tanggal 15 Oktober 2019.
3
Wawancara kepada Henny parhusip br Simbolon Ibu Pendeta Jemaat Taruna,
Jakarta, pada tanggal 15 Oktober 2019.
10
Identifikasi Masalah
15:26,27?
3. Bagaimana Yohanes 15:26,27 dikaitkan dengan salah satu oknum bagian dari
5. Bagaimana pemahaman jemaat Taruna tentang Roh Kudus sebagai salah satu
Batasan Masalah
Agar penulisan karya tulis ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan
semula dan mempermudah penulis untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka
1. Apakah definisi “keluar dari Bapa” berdasarkan bahasa Yunani yang adalah
15:26,27?
ingin dicapai dalam penilitian ini secara terperinci adalah untuk mengetahui :
Yunani yang adalah bahasa asli dari Alkitab Perjanjian Baru bertentangan
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, penulis juga sangat berharap agar jemaat
Taruna dan para pembaca dapat memperoleh pemahaman yang benar tentang
Roh Kudus yang sesuai dengan Alkitab. Andreas B. Subagyo membagi menjadi dua
1
Andreas B. Subagyo, Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif (Bandung:
Kalam Hidup, 2004), 216.
12
Manfaat Teoritis
pemahaman Teologi yang benar dan Alkitabiah yang juga dikuatkan dalam sejarah
kepada setiap pembaca dan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, khususnya
jemaat Taruna, tentang doktrin Roh Kudus, sejarah perkembangan doktrin Keallahan
Manfaat Praktis
Manfaat praktis karya tulis ini adalah agar dapat membuka pemikiran
anggota jemaat Taruna dan para pembaca lainnya untuk mampu mengetahui
apakah peranan Roh Kudus dalam Keallahan dan bagaimana agar boleh memperoleh
Roh Kudus di dalam kehidupan anggota jemaat Taruan dan para pembaca.
Sistematika Penulisan
hipotesis akan doktrin Roh Kudus dan perkembangannya di dalam Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh dan peranan Roh Kudus sebagai salah satu oknum dari
Keallahan. Dalam bab ini, penulis juga membahas pendapat para ahli yang diambil
dari beberapa sumber yang terpercaya yang dapat memperkuat penelitian ini.
kepustakaan dan lapangan. Lebih jelasnya yang dibahas dalam bab III adalah metode
13
tempat dan waktu penelitian, hasil penelitian dan metode analisis data.
Bab IV penulis akan menganalisis data yang di dapatkan dari penelitian teori
dan juga melalui penelitian lapangan berupa kuesioner, serta memberi jawaban atau
Pada akhirnya di bab V akan menutup daripada penulisan skripsi ini dengan