Anda di halaman 1dari 14

RINGKASAN MATERI

BAB I
AKUNTANSI KEUANGAN 1

Oleh kelompok 7 :
I Kadek Dwi Indra Naditama ( 1817051074 )
Khafi Nugraha Iskandar ( 1817051165 )
Ida Ayu Komang Nadya Purnama ( 1817051196 )
Luh Putu Julia Vegi Astini ( 1817051206 )
Ni Wayan Sinta Della Ade Widyawati ( 1817051208 )
Ni Komang Ayu Sri Dewi Astini ( 1817051308 )

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI & AKUNTANSI
PRODI S1 AKUNTANSI
2019

0
KONSEP DASAR AKUNTANSI MEUANGAN DAN STANDART
AKUNTANSI

1. Memahami Pengertian Akuntansi, Akuntansi Bisnis, dan Akuntansi


Keuangan
Pengertian Akuntansi berasal dari kata account yang artinya laporan, maka
dapat disimpulkan akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan. Adapun tujuan dari Akuntansi
adalah menyedikan laporan keuangan kepada pemakai yang berguna sebagai
bahan pertimbangan di dalam proses mengambil keputusan.
Adapun beberapa definisi Akuntansi diantaranya :
a. Menurut, ASOBAT ( A statement of Basic Accounting Theory )
Akuntansi sebagai proses mengidentifikasi, mengukur dan
mengkomunikasikan economic information untuk memungkinkan dibuatnya
judgement dan keputusan berdasarkan oleh pengguna (user) informasi tersebut.
b. Menurut American Institute of Certified Accountant (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, peringkasan dengan cara yang
signifikan dan dinyatakan dalam nilai uang atas transaksi dan peristiwa yang
setidakanya berkarakter keungan dan menafsirkan hasilnya.
c. Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No.4
Akuntansi adalah aktivitas jasa yang fungsinya menyediakan informasi
kualitatif terutama bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang
dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi.
Di dalam Akuntansi ada beberapa proses yang harus dilakukan yaitu
Proses Pencatatan, Penggolongan, Peringkasan, dan Pelaporan transaksi-transaki
yang dirangkum dalam bentuk laporan keungan kepada pemakai. Pengguna
laporan keuangan dibedakan menjadi dua yakni pengguna internal meliputi
karyawan, pemilik dan manajemen dan pengguna eksternal terdiri dari kreditor
dan instansi pemerintah.
Kini pengguna akuntansi makin berkembang selama masa revolusi
industri. Pada saat perekonomian dan Negara-negara berkembang mulai

1
menghasilkan dan memproduksi barang-barang yang mentah menjadi barang jadi
secara meningkat. Perkembangan perusahaan berbadan hukum turut pula
mempercepat perkembangan akuntansi sekitar abad ke 20-an, teknologi canggih
dengan perangkat komputernya telah mengubah sistem akuntansi secara dramatis.
Oleh karena itu, yang tadinya dikerjakan oleh tangan-tangan manusia sekarang
dikerjakan oleh computer secara lebih cepat, tepat dan akurat. Penggunaan
komputer di bidang akuntansi mempermudah pemahaman orang-orang mengenai
akuntansi.
Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu proses sistematis akan
dimanfaatkan oleh para pengguna laporan keuangan, baik oleh investor, kreditor,
pemerintah, manajemen, pemasok, media masa, maupun karyawan. Pemakai
utama informasi akuntansi ini secara umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Akuntansi Manajemen menghasilkan dan menyediakan informasi yang di
perlukan oleh perusahaan untuk kepentingan manajerial. Sebagaimana definisi
yang telah dikemukakan oleh The Institute of Management Accountants (IMA)
(2008), Bahwa Akuntansi Manajemen adalah profesi yang melibatkan kemitraan
dalam pengambilan keputusan manajemen, merancang perencanaan, sistem
manajemen kinerja, dan menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan, serta
pengendalian untuk membantu manajemen dalam perumusan dan pelaksanaan
strategi organisasi.
Sedangkan Akuntansi Keuangan menyediakan informasi yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan pengguna eksternal, Informasi tersebut disajikan
kepada para pemakai dalam bentuk laporan keuangan. Adanya perubahan dalam
akuntansi keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakai yang selalu
berubah. Di Indonesia, Komite prinsip Akuntansi telah merumuskan Standar
Akuntansi yang telah disahkan oleh Badan Pengawas Pusat Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) Sebagai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan
pedoman akuntansi dalam penyajian dan pelaporan keuangan untuk pihak
eksternal.

2
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan

1. Pengguna dari Akuntansi 1. Pengguna informasi akuntansi


Manajemen hanya manajemen keuangan terdiri dari manajemen
internal. internal perusahaan dan pihak
2. Akuntansi manajemen mencatat eksternal.
dan melaporkan baik informasi 2. Akuntansi keuangan menyediakan
keuangan dan non keuangan daari informasi keuangan dari entitas.
suatu entitas. 3. Format penyusunan dan pelaporan
3. Format penyusunan dan pelaporan akuntansi keuangan disusun
akuntansi manajemen tidak ada dengan format yang ditentukan.
format yang ditentukan. 4. Akuntansi keuangan
4. Akuntansi manajemen diperuntukkan bagi internal dan
diperuntukkan bagi internal eksternal sehingga dilaporkan
organisasi sehingga bersifat secara terbuka.
rahasia. 5. Fokus akuntansi keuangan pada
5. Akuntansi manajemen berfokus pemyediaan informasi tentang
pada penyediaan informasi untuk fungsi bisnis entitas para
membantu manajemen dalam penggunanya.
mengevaluasi kinerja dan 6. Akuntansi keuangan sebagai
menyusun rencana untuk masa keharusan bagi setiap perusahaan
depan. untuk keperluan audit.
6. Penyusuanan Akuntansi
manajemen bersifat sukarela.

3
2. Memahami Pengelompokkan Akuntansi Sektor Mikro dan Sektor Makro
Adapun beberapa sistem informasi akuntansi keuangan yang secara teori
dan praktik dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
 Akuntansi Sektor Mikro
a. Akuntansi Bisnis
Akuntansi untuk entitas bisnis atau yang disebut dengan akuntansi bisnis,
yang digunakan dalam dunia usaha dan berkompleksitas mengenai permasalahan
yang terjadi, oleh karena itu akuntansi bisnnis bertujuan untuk memudahkan
penerimaan dan penggunaan informai bisnis yang bersifat multidimensi.
Dalam teori praktik, akuntansi bisnis terdiri atas empat bidang yaitu sebagai
berikut:
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan suatu entitas yang
berguna bagi para ppihak yang berkepentingan sebagai penerima dan pengguna
laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
2. Akuntansi Manajemen
Tujuan akuntansi manajemen adalah mengolah, menghasilkan dan melaporkan
informasi keuangan kepada manajemen yang berguna dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha.
3. Akuntansi Pajak
Akuntansi pajak adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghitung dan
melaporkan objek pajak agar kewajiban pajak yang dihitung, dilaporkan dan
dibayarkan sesuai dengan peraturan perpajakkan yang berlaku.
Akuntansi Biaya
Teori akuntansi biaya, lazimnya yang dibahas adalah sehubungan dengan bidang
akuntansi manajemen, yang bersifat dinamis dan bervariasi.
 Akuntansi Sektor Makro
a. Akuntansi Pendapatan Nasional
Akuntansi Pendapatan Nasional sebagai sistem informasi disektor makro
sangat penting untuk menghitung, dan melaporkan berbagai indicator ekonomi
makro.

4
b. Akuntansi Lingkungan
Akuntansi lingkungan relative masih baru dikenal, dikembangkan dan di
praktikkan di manca negara, terutama di negara maju. Sedangkan di negara
berkembang masih sangat kurang mendapatkan perhatian. Bidang ini sebagai
akuntansi pertanggungjawaban sosial
c. Akuntansi Pemerintah
Akuntansi pemerintah mutlak pentik dipergunakan dalam rangka
pertanggungjawaban keuangan publik oleh pemerintah kepada rakyat.
3. Memahami Standart Akuntansi Keuangan dan Badan Penyusun Standar
Di Indonesia, Standar akuntansi berkembang menjadi 4 pilar yang disusun
dengan mengikuti perkembangan dunia usaha. Berikut ini empat pilar dalam
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
1) PSAK-IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Report
Standart (PSAK) adalah nama lain dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang
diterapkan ikatan Akuntansi Indonesia (ISI). Standar ini digunakan untuk badan
atau bisnis yang memiliki akuntabilitas public, yaitu badan yang terdaftar atau
masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan public,
asuransi, perbankan, BUMN. PSAK bertujuan untuk memberikan informasi yang
relevan bagi pengguna laporan keuangan. Sedangkan penggunaan IFRS sendiri
ditentukan karena Indoneia merupakan anggota IFAC (International Federation
of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi mereka.
2) SAK-ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik
(SAK-ETAP) digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak
signifikan dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna
eksternal. ETAP merupakan hasil penyederhanaan standar akuntansi IFRS yang
meliputi Laporan Laba/Rugi komprehensif, penilaian untuk asset tetap, asset tidak
berwujud dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan
harga perolehan, tidak pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, dan
asset perpajakkan yang diakui jumlah ketentuan pajak semakin besar.

5
3) PSAK-Syariah
PSAK-Syariah merupakan pedoman yang didapat digunakan untuk
lembaga kebijakan syariah seperti bank syariah, badan zakat, pegadaian dan lain
sebagainya. Pengembangan standar akuntansi ini dibuat berdasarkan acuan fatwa
yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia)
4) SAP
Standar Akuntansi Pemerintah yang ditetapkan sebagai peraturan
pemerintah yang diterapkan untuk entitas pemerintah dalam menyusun laporan
keuangan pemerintahan pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD).
Ada Empat organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan
standar akuntansi keungan di Amerika Serikat yaitu :
a. Secutitites and Exchange Commissions (SEC)
SEC pertama kali dibentuk pada tahun 1934, yang memiliki peranan
untuk mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan dan berfokus pada
pelaporan keuangan perusahaan publik. Tujuan SEC dibentuk agar investor
memiliki informasi yang memadai mengenai perusahaan investee yang
nantinya membantu mengembangkan dan menstandarisasi informasi keuangan
yng disajikan kepada para pemegang saham.
b. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
AICPA aqdalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di Amerika
yang didirikan pada tahun 1887 yang memiliki peran penting dalam
pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan
(penyelenggaraan) ujian sertifikasii dan pendidikan berkelanjutan bagi para
akuntan publik.
Pada tahun 1939 AICPA membentuk committee on Accounting
Procedure (CAP) yang beranggotakan akuntan praktisi, naun adanya kendala
masalah per masalah ini gagal yang dibutuhkan untuk prinsip akuntansi yang
dibutuhkan dan diiinginkan, akhirnya sejak itu AICPA pada tahun 1959
mendirikan Accounting Principles Board (APB). Tugas utama APB adalah
mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip akuntansi,
menentukann praktik akuntansk yang tepat dan mempersempit perbedaan-

6
perbedaan yang ketidakkonsistenan yang terjadi dalam praktik akuntansi saat
itu.
c. Financial Accounting Stadards Board (FASB)
FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung jawab
dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika saat ini yang didirikan pada
tahun 1973, menggantikan APB, yang dihentikan karena kehilangan
kredibilitasnya di mata komunikasi bisnis ssat itu. FASB juga mengandalkan
keahlihan berbagai gugus yang dibentuk beragam pryoyek serta Financial
Accounting Standar Advisory Council (FASAC) yang brtanggung jawab
memberikan nasehat kepada FASB menyangkut kebijakan penting dan isu-isu
teknis serta membantu merekrut anggota gugus tugas. Tujuan didirikan FASB
yaitu mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standart
akuntansi dan tidak berfokus pada akuntan publik, melainkan standar ini
dipublikasikan sebagai Statements of Financial Accounting Standars (SFAS)
dan menerbitkan Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang
memberikan keranga kerja konseptual yang memungkinkan unutk
dikembangkanya standar akuntansi khusus.
d. Govermental Accounting Standars Board (GASB)
GASB dibentuk pada tahunn 1984 oleh FAF yang bertujuan untuk
mnetapkan standar akuntansi keuangan pemerintah. Struktur organisasi GASB
serupa dengan FASB. Namun yang membedakan GASB memilikin dewan
penasehat yang bernama Govermental Accounting Standards Advisory
Council.
4. Perjalanan Konvergensi International Financial Reporting Standart
(IFRS)
PSAK secara bertahap telah berubah mengikuti Standart Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) mulai tahun 2008 s.d 2011. Penerapan PSAK
direvisi secara dini dalam akuntansi perusahaan dan pendidikan baik di prguruan
tinggi maupun Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Jurusan Akuntansi. Tujuan
mengapa di Indonesia harus melalukan konveregensi IFRS??? Agar dapat
meningkatkan daya informasi dari laporan keuagan perusahaan-perusahaan di
Indonesia. Padabulan desember 2008 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah

7
merancangkan konvergensi PSAK ke IFRS secara penuh pada tahun 2012.
Adanya perubahan pada IFRS, bukan hanya mengadobsi IFRS yang sudah
diterbitkan DSAK-IAI yang bertekad untuk berperan aktif dalam pengembagan
standar akuntansi dunia,
IFRS merupakan kesepakatan global standar akuntansi yang didukung
oleh banyak negara dan badan-badan internasional di dunia. Pada saat itu
popolaritas IFRS semakin meningkat di Pittsburg pada tanggal 24-25 September
2009, yang menyatakan bahwa otoritas yang mengawasi aturan akuntansi
internasional harus meningkatkan standar global pada juni 2011 unutk
mengurangi kesenjangan aturan di negara-negara G-20. IFRS diharapkan menjadi
standar akuntansi berbasis teori dan prinsip yang memiliki kualitas tinggi. Agar
mengurangi masalah-masalah terkait banding (comparability),dalam pelaporan
keuangan, yang paling diuntungkan olh investor dan kreditor trans-nasional serta
badan-badan internasional.
Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang
terjadi dipasar modal. Perkembangan teknologi informasti di lingkungan begitu
cepat yang berdampak pada banyaknya aspek di pasar modal, dari mulai standar
pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan modal, hingga
ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia. Di tiap kawasan penyusun
standar akuntansi selalu melalui tahapan-tahapan yang cukup panjang. Pada saat
itu pihak profesilah yang bertugas menyusun dan mengaudit laporan keuangan,
barulah d=yang dibuat oleh IFRS yaitu US GAAP. Saat ini, terdapat dua kekuatan
besar dibidang standar akuntansi yaitu US GAAP dan IFRS yang sebelumnya
dikenal oleh International Accounting Standard Committee (IASC) yang
dibentuk pada tahun 1973. Pada waktu itu, komite ini kemudian menyepakati
standar akuntansi internasional yang dikenal sebagai IAS. Inilah yang menjadi
cikal bakal munculnya IFRS. .
Pada tahun 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140
badan/asosiasi yang tersebar di 101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keungan
negara-negara yang bergabung dalam G-7 dan dana Moneter Internasional pada
1999 menyepakati penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada tahun
2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB untuk melakukan konvergensi

8
standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk menjadikan kedua
standr tersebut menjadi compatible. Oleh karena itu saat ini perusahaan-
perusahaan yang Go-Internasional seperti Negara Eropa, Australia, Russia dan
beberapa negara Timur Tengah menerapkan IFRS.
Tujuan dibentuknya IFRS adalah suatu tata cara perusahaan bagaimana
perusahaan dapat menyusun laporan keuanganya berdasarkan standar yang
diterima secara global.
5. Keterbatasan Laporan Keuangan
Sebelum membahas keterbatasan Laporan Keuangan, ada baiknya kita
menjelaskan Pengertian Apa itu Laporan Keuangan?? Laporan Keuangan
merupakan laporan yang memberikan suatu gambaran akuntansi pada kondisi
keuangan perusahaan pada tanggal dan periode tertentu. Dapat disimpulkan
Laporan keuangan sebagai catatan kondisi keuangan suatu perusahaan untuk
menganilisis pengambilan keputusan.
Laporan Keuangan biasanya terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan Laba/Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan catatan atas laporan keuangan.
Menurut Indriani (2013:126) Laporan keungan juga memeiliki Keterbatasan
sebagai berikut :
1. Laporan keuangan disusun berdasarkan data historis yang kejadianya
(transaksi) sudah berlalu/sudah terjadi.
2. Dalam laporan keuangan kadang-kadang terdapat pendapat pribadi
(personal judgement).
3. Laporan keuangan disusun atas dasar konsep perusahaan akan berjalan
secara berkelanjutan (goingconcern), menyajikan nilai buku (book value)
aktiva tetap berdasarkan harga perolehannya yang belum tentu sama
dengan harga sekarang.

9
4. Laporan keuangan tidak dapat menyajikan berbagai faktor yang
dinyatakan dalam satuan uang. Misalnya, reputasi atau prestasi perusahaan
(goodwill)
5. Laporan keuangan bersifat konservatif terhadap ketidakpastian penilaian
suatu pos, yang biasanya memilih alternative yang menghasilkan laba
bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
6. Adanya berbagai alternative metode akuntansi menyebabkan terjadinya
perbedaan dalam penilaian terhadap sumber-sumber ekonomi dan
ketidaksesuaian antar perusahaan.
7. Laporan keunagan disusun dengan menggunakan istilah-istikah teknis
akuntansi.
6. Tantangan Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan merupakan sebuah proses dalam mempersiapkan
laporan keuangan perusahaan untuk penggunaan pihak internal dan eksternal.
Akuntansi keuangan dikatakan berhasil apabila laporan keuangan dan
pengungkapan yang terkait memprlihatkan informasi yang sebenarnya, namun
beberapa masalah akan menjadi tantangan dalam menghadapi akuntansi keuangan
antara lain :
 Penilaian non-finansial.
Laporan keuangan gagal menyajikan beberapa penilaian kinerja kunci yang
dapat digunakan manajemen secara meluas, seperti indeks kepuasan pelanggan,
informasi jaminan simpanan dan tingkat penolakan barang yang dibeli.
 Informasi forward-looking.
Laporan keuangan gagal menyediakan informasi forward-looking yang
diperlukan investor dan kreditor.
 Aktiva tak berwujud.
Laporan keuangan hanya berfokus pada aktiva berwujud (persediaan,asset
tetap) namun gagal menyediakan informasi mengenai aktiva tak berwujud (hak
paten, copyright, goodwill). Pada kenyataannya aktiva yang paling baik kadang-
kadang merupakan aktiva tak berwujud.

10
 Aktualitas (timeliness)
Perusahaan hanya mempersiapkan laporan keuangan per kuartal, dan laporan
yang telah diaudit tahunan. Informasi laporan keuangan yang aktual sangat jarang
tersedia.
7. Regulasi, Jenis Profesi dan Akuntan Publik
Regulasi ialah suatu perangkat prinsip-prinsip tentang tingkah laku atau
perilaku bisnis atau profesi yang ditetapkan sendiri oleh kalangan bisnis atau
profesi itu, dan berlaku bagi kalangan dan dalam hubungan-hubungan dengan
pihak lain.
Setiap orang yang melakukan tindakan yang tidak etis maka perlu adanya
penanganan terhadap tindakan tersebut. Secara umum kode etik berlaku unutk
profesi akuntan secara keseluruhan melihat etik akuntan Indonesia isinya
sebagaian besar menyangkut profesi akuntan publik. Padahal IAI mempunyai
kompartemen akuntan pendidik, Kompartemen akuntan manajemen disamping
kompartemen akuntan publik dan akuntan negara (BPKP,NPK,Pajak) terlepas dari
kasus yang terjadi karena pelanggaran standar audit atau pelanggaran terhadap
SAK, perlunya melakukan penegakan terhadap kode etik. Ada beberapa hal yang
harus dilakukan salah satu kebijakan pengurus IAI periode 1990/1994 yaitu :
1) Penyempurnaan kode etik yang ada penerbitan interpretasi ata kode etik yang
ada baik sebagai tanggapan atas kasus pengaduan maupun keluhan dari rekan
akuntansi atau masyarakat umum.
2) Proses peradilan baik oleh badan pengawas profesi maupun dewan
petimbangan profesi dan tindak lanjutnya (peringatan tertulis, pemberhentian
sementara dan pemberhentian sebagai anggota IAI)
3) Harus ada suatu bagian dalam IAI yang mengambil inisiatif untuk mengajukan
pengaduan baik kepada badan pengawasan profesi atas pelanggaran kode etik
baik meskipun tidak ada pengaduan dari pihak lain tetapi menjadi perhatian
dari masyarakat luas.
Dengan adanya kewenangan, pemerintah Indonesia melalui Rancangan
Undang0Undang Akuntan Publik (RUU AP,DEpkeu, 2006) menarik kewenangan
pengawasan dan pembinaan ke tangan Mentri Keuangan agar dapat melimpahkan
kewenangan kepada asosiasi profesi. Dalam RUU AP, regulasi terhadap akuntan

11
public diperketat dengan usulan penerapan sanksi disiplin berat dan denda
administrative yang besar, terutama dalam hal pelanggaran penerapan Standar
Profesional Akutan Publik (SAP). Dan ditambahkan sanksi pidana kepada
akuntan public palsu dan kepada akuntan publik yang melanggar penerapan
SPAP. Adanya regulasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan, meingkatkan kepercayaan public serta melindungi kepentingan publik
melalui peningkatan indenpndensi auditor dan kualitas audit.
Profesi dalam bidang akuntansi secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1) Public Accounting
Public accounting merupakan profesi akuntansi yang aktivitasnya
memberikan jasa kepada public dan memperoleh imbalan dari jasa (fee) yang
telah diberikan tersebut. Jasa yang diberikan oleh tersebut, antara lain:
a. Pemeriksaan akuntansi (auditing).
b. Perencanan, konsultasi, serta penyusunan laporan untuk fiskus (taxation).
c. Konsultasi dalam bidang sistem informasi, riset, dan pengembangan suatu
proyek tertentu (management consulting).
2) Private Accounting
Private accounting merupakan profesi akuntansi yang bekerja pada suatu
perusahaan,bidang tersebut antara lain:
a. Akuntansi biaya (cost accounting).
b. Penganggaran.
c. Akuntansi keuangan dengan tujuan penyusunan laporan keuangan (general
accounting).
d. Sistem informasi akuntansi (accounting information system)
e. Perpajakkan (taxation).
f. Pemeriksaan internal (internal auditing),
3) Not for Profit Accounting
Not for profit merupakan profesi akuntansi yang terdapat pada organisasi-
organisasi nirlaba, misalnya yayasan, universitas dan lembaga-lembaga.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arif, W. A. (2008). Akuntansi Keuangan Dasar 1. Jakarta: Grasindo.

Awalludin. (2017). Pengantar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV. BUDI UTAMA.

fFarah. (2011). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Laba, I. N. (2018). BUKU INDONESIA Berbasis Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: CV. BUDI
UTAMA.

Nabella, F. Z. (2016). Akuntansi Keuangan 1. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sinarwati, N. K. (2013). Akuntansi Keuangan 1. Singaraja: Universitas Pendidikan


Ganesha.

Suyitno. (2011). 94.

13

Anda mungkin juga menyukai