Anda di halaman 1dari 2

Hujan di Rumah Sakitku

Bulan belum beranjak ketika rintik mu turun membasahi tanah tempatku mengabdi

Tempat aku merawat pasien - pasien ku

Tubuh - tubuh yang tidak berdaya yang membutuhkan pertolonganku..

Pasien yang semenjak rintik mu turun ke bumi terus hampiri ruangan IGD ini..

Rintik hujan ini mengantar ku kepada banyak kejadian dan kenangan..

Saat ragaku pun sudah mulai bergidik krn rintik hujan yang tak kunjung berhenti ini..

Saat itu pula aku harus mengobati raga raga tak berdaya ini, pasien pasien ku..

Rintik hujan ini mengawal kepergian pasien - pasien ku yang sedang berjibaku dengan
kematian..

Pasien - pasien ku yang datang dari tempat yang sangat jauh,,dengan kendaraan seadanya..

Kebasahan dan kedinginan pun sudah pasti dirasakannya,,

Perut lapar dan jauhnya jarak yang harus ditempuh membuat raga pasienku ini melemah..

Ya memang benar, rumah sakitku berada jauh di desa..

Desa kecil,dengan peralatan,perlengkapan,dan obat yang seadanya..

Rintik hujan ini juga membawa hikmah..

Tanah yg tadinya mengering dan air yang mengering

Sekarang mulai subur,,air pun kembali banyak..

Pasien ku tidak lagi khawatir..


Namun hujan di rumah sakit ku ini

Tidak lantas membuatku termangu dan bermalas - malasan

Memang mendung,memang dingin

Suasana ini sangat mungkin melunturkan semangat kerja ku,tapi demi pasien-pasien ku,,

Semangat ,, harus semangat..

Rintik hujan di rumah sakit,,

Mengantar pasien - pasienku yg terkena DBD,,

Wabah mulai menyebar..

Tidak hanya anak kecil,tapi juga para dewasa..

Ada yang masih kuat bertenaga,tapi tidak sedikit pula yang sudah tidak bernyawa,,

Hujan ini membuat sarang bagi nyamuk aedes aegipty..

Terutama di tempat tempat yang tidak terjaga kebersihannya..

Setiap musim tentu ada penyakit yang akan timbul..

Semoga musim hujan kali ini tidak mendatangkan banyak bencana dan wabah penyakit..

Agar pasien – pasien ku sehat walafiat..

Hingga hujan di rumah sakitku membawa ketenangan untuk pasien pasienku..

Anda mungkin juga menyukai