BAB III

DIODA

Hari / Tanggal Percobaan : Senin / 04 November 2019

Nama Asisten : Aqsa Brilianza

Tujuan Percobaan : 1. Observasi dan pengukuran bentuk gelombang

karakteristik diode zener.

2. Mendemontrasikan diode zener yang digunakan

sebagai regulator tegangan sederhana.

A. Latar Belakang

Diode memegang pernan pentting dalam alat elektronika, diantaranya adalah

untuk menghasilkan tegangan searah dari trgangan bolak-balik, untuk mengecan
gelombang radio dan untuk membuat berbagai bentuk gelombang isyarat. Sedangkan
untuk mengatur tegangan searah agat tidak berubah dengan beban maupun dengan
perubahan tegangan jalan-jalan (PLN) dan untuk scalar elektronika LED, leser
semikonduktor mengesan gelombang mikro dan lain-lain. Diode sendiri merupakan
suatu komponen elektronika yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja.

23
 B. Dasar Teori

Menurut widodo budiharto (2005 : 55) menyatakan bahwa, diode adalah

peranti semikonduktor yang mengalirkan arus dari satu arah. Diode tersebut dibuat
dari bahan germanium atau silicon yang lebih di kenal dengan diode junction,
struktur dari diode ini sesuai dengan namanya adalah kemampuan sambungan antara
semikonduktor tipe P dan tipe N. Semikonduktor tipe P berperan sebagai anoda dan
semikonduktor tipe N berpersan sebagai katoda.

Dengan struktur seperti ini arus hanya dapat mengalir dari sisi P ke sisi N.
Ada tiga kalimat kunci yang membedakan diode dengan peranti lain :

1. Memilik dua terminal seperti halnya resistor.

2. Arus yang mengalir bergabung pada beda potensial antara kedua terminal.
3. Tidak memattuhi hokum ohm.

D
Anoda Katoda
Symbol diode

Forward voltage adalah beda potensial dilapisan pengosongan, apda suhu 25o,
forward voltage diode silicon adalah sekitar 0,7 v, sedangkan pada diode germanium
sekitar 0,3 v. Forward bias adalah kondisi saat anoda diode bersifat dan katoda diode
bersifat negative.

Menurut Zuhal (2004 : 110) menyatakan bahwa, diode adalah suatu bahan
semikonduktor (silicon) yang tersusun atas dua kaki yaitu kaki P dan kaki N dan
didesain sedemikian rupa sehingga mampu mengahasilkan arus pada satu arah saja.

24
 Apabila diode diberikan tegangan maju maka dengan tegangan yang kecil saja
(umumnya kira-kira 0,6-0,7 Vv) akan mengalir arus maju. Dengan penaikan tegangan
yang sedikit saja sudah didapar arus maju yang besar. Sebaliknya apabila diode diberi
tegangan balik maka untuk tegangan yang masih di bawah v (lihat karakteristik
diode) arus yang mengalir. Tetapi untuk tegangan di atas v, akan mengalir arus balik
yang sangat besar. Pada umumnya, pada titik batas ini, diode sudah tidak mampu lagi
menahan disipasi daya yang sangat besar, karena v besar dan arus baliknya juga
besar.tegangan v disebut juga tegangan tembus (peak inverse voltage)

Menurut Udik Wahyudi (2018 : 40) menyatakan bahwa, diode adalah

termasuk komponen semikonduktor yang teridiri 2 buah elektronika yaitu anoda
(bahan P) dan katoda (bahan N).

Pengertian semikonduktor adala bahan yang di buat dari bahan PN junction,

yaitu bahan campuran yang terdiri dari bahan positif ( P Type) yang bermuatan positif
dan bahan negative bermuatan negative. Bahan positif adalah bahan campuran
germanium ( bahan yang kekurnangan electron dan bersifat positif ) sedangkan
negative kebalikan dari positif.

25
C. Alat dan Bahan
1. Diode
2. Resistor
3. Multimeter
4. Kabel penghubung
5. Oscilloscope
6. Trafo

D. Prosedur Percobaan
1. Dipersiapkan alat dan bahan.
2. Dirangkaikanlah diode dengan resistor secara parallel.

3. Dipersiapkan oscilloscope, lalu dihubungkan kedua probe pada sumber

tegangan kaki pertama pada 6 v dan kaki kedua pada CT.
4. Dihidupkan oscilloscope, lalu di amatilah oscilloscope.
5. Setelah itu, di hubungkan diode yang telah di peralel kan dengan resistor
dengan kabel penghubung kepada sumber tegangan yaitu pada 6 v dan
CT.
6. Dihubungkan probe oscilloscope pada kedua kaki resistor lalu di amatilah
pada layar oscilloscope tersebut.
7. Lalu dicarilah Vout (Dc) dengan menggunakan multimeter.
8. Diisilah pada tabel dibawah.

26
E. Data Pengamatan

𝑽𝒊𝒏 (𝑨𝒄) 𝑽𝒐𝒖𝒕 (𝑫𝒄)

5V

27
F. Pengolahan Data
1. Pengukuran tegangan Output Dc
Diketahui
PJ : 10 v
ST : 10 v
BU : 10 v
JG : 50 v

𝑆𝑇
𝐻𝐺 = 𝐽𝐺
10
= 50

= 0,2

𝑃𝐽 ×𝐻𝐺
𝑁𝑝 = × 𝐵𝑈
𝑆𝑇
10 ×0,2
= × 10
10
2
= 10 × 10

= 0,2 × 10
=2𝑉

28
 G. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
 Diode zener memiliki karakteristik yang dapat menyalurkan arus listrik
mengalir kea rah yang berlawanan, jika tegangan yang di berikan melampaui
batas (tegangan zener) atau biasa disebut juga dengan “Break Down Voltage”
Diode zener akan berada pada posisi break down ketika ada tegangan yang
melebihi tegangan diode zener .
 Diode zener dapat digunakan untuk menghasilkan kestabilan tegangan dari
satu sumber yang tidak stabil. Dioda zener di berikan bias mundur tetapi dapat
mengalirkan arus yang lebih besar dari suatu nilai tertentu yang disebut
dengan tegangan zener.

2. Saran

Semoga kedepannya alat dan bahan lab dapat lebih lengkap lagi supaya
mudah untuk melakukan praktikum. Dan alat dan bahan yang tidak berfungsi lagi
dapat di letakkan pada satu tempat agar tidak bercampur-campur.

29
 DAFTAR PUSTAKA

Udik Wahyudi. 2018. Mahir dan Terampilan Belajar. Jakarta : Budi Utama.

Widodo Budiharto. 2005. Teknik Reparasi Pc dan Monitor. Jakarta : PT Elek Media
Komputindo.

Zuhal. 2004. Prinsip Dasar Elektroteknik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

30