Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 4
Disusun Oleh :
Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum
tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun ke
tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung pula dengan
hadirnya telepon selular murah yang mampu dijangkau berbagai lapisan masyarakat
hingga bisnis operator selular pun makin menjamur di Indonesia. Pergerakan pasar
telepon seluler kini sudah merambah kalangan masyarakat bawah. Ini bisa dengan mudah
dijumpai karena para pengojek hingga tukang sayur telah memanfaatkan telepon selular.
Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI no.36/1999 tentang
Telekomunikasi yang memberikan pondasi bagi kompetisi pasar telekomunikasi di
Indonesia.
Kompetisi bisnis telekomunikasi operator seluler di Indonesia tampak semakin intens
sebagai akibat dari ekspansi yang dilaksanakan oleh pemain operator telepon seluler lama
seperti Telkomsel, Indosat, Ex-celcomindo dan adanya pemain operator baru seperti
Natrindo dan Hutchison. Persaingan kualitas produk dan harga begitu sengit, menuntut
para pemasar untuk dapat menyediakan produk-produk yang berkualitas dan harga yang
terjangkau oleh konsumen serta da-pat mengembangkan suatu produk yang bermanfaat
dan inovatif sesuai dengan harapan konsumen dan kebutuhan pasar, sehingga kepuasan
setelah mengkon-sumsi dapat diperoleh dan akan membuat konsumen melakukan
pembelian di masa yang akan datang atau pembelian berulang pada produk yang sama.
Salah satu upaya yang dilakukan PT Indosat Tbk dalam menghadapi persaingan
adalah dengan mengeluarkan produk IM3 dengan harga terjangkau. Nominal pengisian
pulsa dari lima ribu rupiah sam-pai dengan seratus ribu rupiah, hal ini dimaksudkan
memberikan banyak pilihan kepada konsumen agar harga nominal pulsa isi ulang IM3
terjangkau oleh se-mua lapisan. Harga mempunyai peranan penting dalam proses
pengam-bilan keputusan yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli
untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan kekuatan daya belinya.
Salah satu produk dari PT Indosat adalah IM3 yang terkenal sebagai raja operator
selular di segmen anak muda dan IM3 menguasai 2/3 dari total pelanggan Indosat. PT
Indosat memang memfokuskan pasarnya untuk anak muda. Pasar anak muda merupakan
pasar seluler terbesar kedua setelah pasar pekerja. Dari total populasi, segmen pasar ini
jumlahnya mencapai 35%. Walaupun mereka belum memiliki penghasilan sendiri,
faktanya daya beli segmen pasar ini tergolong tinggi. Pada umumnya karakter anak
muda, mereka mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya. Harga yang
terjangkau dan kualitas yang baik dari IM3 memungkinkan adanya kepuasan konsumen
dan akan menarik konsumen baru sehingga diharap-kan akan membuat konsumen loyal
pada akhirnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Profil PT.INDOSAT Tbk.
2. Untuk Mengetahui Proses Segmentasi, Targeting, dan Positioning dari
PT.INDOSAT Tbk.
3. Untuk Mengetahui Strategi Pengelolaan Produk dan Pengembangan Produk Baru
dari PT.INDOSAT Tbk.
4. Untuk Strategi Penetapan Harga, Distribusi, dan Promosi dari PT.INDOSAT Tbk.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Segmenting
3. Positioning
IM3 terlebih dahulu menentukan harga jual ke pasar dan dalam hal biaya akan
menyesuaikan.
• Persaingan
operator selular yang menjadi pionir dalam bisnis selular ini telah memasang
harga yang cukup mahal, maka IM3 menetapkan harga yang lebih rendah
daripada perusahaan yang sudah ada tersebut.
2. Strategi Distribusi
1. Distribusi langsung
Kegiatan menyalurkan barang atau jasa langsung dari produsen kekonsumen
tanpa melalui perantara.
Contoh KILAT (kios layanan dan penjualan indosat),Griya indosat,dll.
Menyadari pentingnya outlet penjualan sebagai bagian dari jaringan distribusi untuk
mendistribusikan keistimewaan produknya kepada pengguna akhir,indosat pada tahun 2007
membentuk jaringgan penjualan yaitu sebagai berikut :