Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian-

pengertian yang dikemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinikan dari suatu

sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai

konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.1.1. Pengertian sistem

Menurut (Sutanto dalam Djahir dan Pratita, 2015: 6) menyimpulkan bahwa :

Sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik

fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut (Mulyadi, 2016) mengatakan bahwa:

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,

yang dibuat untuk menjamin penangan secara seragam transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian di atas menunjukan bahwa

sistem merupakan suatu komponen atau lebih yang saling berhubungan satu sama

lain untuk mencapai suatu tujuan untuk menghasilkan output dalam mencapai

tujuan tertentu.
2.2. Pelaralatan Pendukung

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan symbol-simbol,

lambing-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti

dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk

menjelaskan kapada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja

dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

2.2.1 UML (Unifield Modeling Language)

Menurut (Mamed Rofendy Manalu, 2015) dalam jurnal Yunahar

Heriyanto “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan dari

sebuah sistem pengembangan software berbasis object oriented.”

“UML (Unified Modeling Langueage) adalah “Sebuah teknik

pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk

pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem” (Mulyani,

2016)

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa

UML (Unified Modeling Langueage) adalah bahasa yang sering digunakan

untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan

penganalisaan desain dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek.

1. Activity Diagram
Menurut Rosa dalam jurnal (Sari dan David) mengungkapkan : “Activity Diagram

menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas

dapat dilakukan oleh sistem.” Simbol-simbol yang digunakan dalam activity

diagram sebagai berikut :

Tabel II.1

Simbol-Simbol Diagram Aktivitas


2.2.2. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Menurut Dj. Rumawati (Rangkuti, 2017) menjelaskan bahwa:

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

( Weaknesses) dan ancaman (Threarts).

2. Tujuan Analisis SWOT

Menurut (Bilung, 2016) dengan analisis SWOT memungkinkan

perusahaan untuk mengindentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi baik

positif maupun negative dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci

dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari

semua factor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan

pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua

aspek industri.

Menurut Lukmandono (Jogiyanto, 2015), tujuan dari analisis SWOT

adalah sebagai berikut: “Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal

yang terlihat sebagai input untuk merancang proses, sehingga proses yang

dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Menganilis suatu

kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu.

Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan. Menganalisis prospek

perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang

dihasilkan. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi


permasalahan yang terjadi. Menyiapkan untuk menghadapi adanya

kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan”.

2.2.3 Rekam Medis

Rekam Medis adalah siapa, apa, dimana, dan bagaimana

perawatan pasien selama di Rumah Sakit, untuk melengkapi rekam

medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian

kegiatab guna menghasilkan suatu diagnosis, jaminan, pengobatan, dan

hasil akhir (Rustiyanto, 2016).

2.2.4 Pengertian Statistik

Menurut Hatta (2013:215) kata statistik dapat diartikan dalam

berbagai macam arti, salah satu artinya adalah sebagai “Angka” yaitu

gambaran suatu keadaan yang dituangkan dalam angka. Angka dapat

diambil dari laporan, penelitian atau sumber catatan medik. Statistik

dapat juga diartikan sebagai hasil dari pernghitungan seperti rerata,

median, standar deviasi dan lain-lain. Arti lainnya adalah statistik

merujuk pada metode/teknik statistik dan teori.

2.2.5 Statistik Rumah Sakit

1. Pengertian

Statistik Rumah Sakit yaitu statistik yang menggunakan dan

mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

untuk menghasilkan informasi, fajta dan pengetahuan berkaitan

dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (Sudra, 2010)

Menurut (Rustiyanto, 2016) Statistik Rumah Sakit yaitu

statistik yang bersumber pada rekam medis, sebagia informasi


kesehatan yang digunakan untuk memperoleh kapasitas bagi

praktisi kesehatan, managemen dan tenaga medis dalam pengambil

keputusan.

Dalam pelayanan pasien di rumah sakit, data dikumpullkan setiap hari dari

pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Data tersebut berguna untuk

memantau perawatan pasien setiap hari, mingguan, bulanan dan lain-lain.

Menurut Sudra (2010:3) informasi dari statistik rumah sakit digunakan untuk

berbagai kepentingan, antara lain :

a. Perencanaan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran dari pasien oleh pihak

manajemen rumah sakit

b. Pemantauan kinerja medis

c. Pemantauan kinerja non medis.

2. Indikator Statistik Unit Rawat Inap

Statistik rawat inap di gunakan untuk memantau kegiatan yang ada di

unitrawat inap, yang juga digunakan untuk menilai dan mengevaluasi

kegiatanyang ada di unit rawat inap untuk perencanaan maupun laporan pada

instansivertikal. Data yang diolah di unit rawat inap disesuaikan dengan

kebutuhandata dan informasi oleh manajemen maupun kebutuhan laporan ke

instansi diatasnya (Depkes), misalnya : data kunjungan pasien, data rujukan,

data pembayaran, data tindakan pasien. Data tersebut dapat diperoleh dari

pencatatan yang ada di unit rawat inap seperti pada :

a. Sensus Harian Rawat Inap


Dalam sistem manual, sensus rawat inap dilakukan dengan mengisi

formulir yang telah disediakan. Setiap pagi biasanya pukul 08.00,

lembaran sensus rawat inap dikirim ke unit kerja rekam medis dan

informasi kesehatan atau manajemen informasi kesehatan. Dalam format

tersebut tercantum nama pasien masuk, keluar rumah sakit, pasien

dipulangkan, dan dipindahkan ke atau dari unit rawat lainnya. Hal ini

mempermudah unit kerja manajemen informasi kesehatan menemukan

perbedaan data dari unit rawat inap yang satu dengan lainnya pada

fasilitas pelayanan kesehatan.

Dalam sistem komputerisasi sensus rawat inap, data yang diperlukan

dientri ke dalam computer mencakup pasien masuk, pasien keluar atau

pulang, pasien pindahan atau dipindahkan dan kemudian diverifikasi pada

waktu yang ditentukan oleh penanggung jawab di setiap unit rawat inap.

b. Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap

Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap adalah formulir untuk

menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap selama sebulan yang

diterima dari masing-masing ruang rawat inap. Tujuan Rekapitulasi

Sensus Harian Rawat Inap untuk memperoleh informasi semua pasien

yang dirawat di rumah sakit selama sebulan secara keseluruhan maupun

pada masing-masing ruang rawat inap yang diperlukan bagi perencanaan,

pengawasan dan evaluasi.

c. Rekapitulasi Bulanan Rawat Inap

Rekapitulasi bulanan rawat inap adalah formulir yang digunakanuntuk

menghitung dan merekap pasien rawat inap selama sebulanyang diterima dari

masing-masing bangsal rawat inap. Kegunaannya antara lain adalah :


a) Mengetahui jumlah pasien dirawat selama periode satubulan dan satu

triwulan.

b) Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur selamaperiode bulanan

dan triwulanan.

c) Merupakan data dasar mengenai pasien rawat inap yangperlu

dilaporkan.

d. Laporan Triwulan (RL)

Laporan triwulan digunakan untuk mengetahui pelayanan unit rawat inap,

maka data diatas diolah dalam bentuk pemantauan bulanan, triwulan, dan

tahunan sesuai dengan kebutuhan manajemen Rumah Sakit maupun

pelaporan kepada Dinas Kesehatan. Pengelolaan data statistik menggunakan

indikator untuk memudahkan penilaian dan pengambilan kebijakan. Beberapa

indikator yang digunakan di unit rawat inap antara lain BOR, LOS,TOI,

Anda mungkin juga menyukai