Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU

Faktor yang
Nama Pengelolaan Penyakit
Tanaman Inang Patogen Penyebaran/pemencaran mendukung
Gejala/Penyakit Terpadu
penyakit
Kelebihan
nitrogen,
kekurangan air,
jarak tanam rapat, Penggunaan varietas yang
kelembapan tinggi, tahan, pupuk yang seimbang,
sifat cendawan P. dan menghindari pemupukan
oryzae Cav. yang nitrogen yang berlebihan,
dapat dengan cepat jarak tanam jangan terlalu
Penyebaran konidium membentuk ras rapat, membakar jerami, seed
terbawa angin, konidium baru sehingga dressing, mengusahakan
Jamur Pyricularia suatu varietas yang
Padi Blas dibentuk dan dipencar tanaman cukup air, gunakan
oryzae Cav tadinya tahan
pada malam hari atau benih yang bebas penyakit,
siang sehabis turun hujan terhadap penyakit penggunaan pupuk K dapat
blas dapat menjadi membantu, aplikasi fungisida
rentan terhadap jika benar-benar dibutuhkan (
penyakit blas karbendazim, mankoseb,
setelah ditanam klorotalonil )
dalam dua musim
tanam atau lebih

Bakteri Eksudat bakteri adanya Penanaman benih dan bibit


Xanthomonas berwarna kuning tersebar jerami tanaman sehat, penanaman varietas
Padi Kresek
oryzae pv. oryzae oleh angin, gesekan daun terinfeksi, sisa-sisa tahan, Bibit padi tidak
(Xoo dan percikan air hujan tanaman, dipotong ujungnya, Tidak
menjadi pemicu penularan Keberadaan gulma, memindahkan bibit terlalu
yang sangat efektif. Kelembapan yang muda, Sanitasi (gulma inang,
tinggi, pemupukan jerami ) , Pemupukan
N dosis berimbang , Tidak mengairi
tinggi tanpa pesemaian terlalu dalam
diimbangi oleh (pengaturan drainase) ,
pupuk K, Pengaturan jarak tanam ,
pertanaman yang penggunaan bakterisida
dialiri terus fenazin-5-oksida sebagai
menerus, jarak alternatif terakhir
tanam rapat dan
Penanganan bibit
pada saat pindah
tanam

Meningkatkan pengawasan
Suhu optimum terhadap peredaran benih
pertumbuhan jagung manis (benih impor
bakteri adalah 27-
Menyerang pada fase maupun antar area),
30°C, Bakteri
vegetatif maupun merencanakan dan
dapat bertahan di
generatif pada seua bagian
Bakteri Pantoea dalam tanah, mempersiapkan penanaman
Jagung Layu Stewart tanaman, dimulai dari
stewartii kotoran hewan, pada musim hujan, menanam
daun ke bagian yang lain.
Vektor kumbang atau sisa batang varietas tahan, penggunaan
Chaetocnema pulicaria. jagung setelah
unsur hara seimbang, sanitasi
panen.
lingkungan, mengumpulkan
dan membersihkan sisa -sisa
tanaman, tanaman yang
terserang, dan gulma
kemudian membakarnya,
penggunaan bacteriophage
yang diisolasi dari vector,
pengendalian kimiawi dengan
penggunaan karbofuran untuk
mengendalikan serangga
vektor sehingga mengurangi
tingkat sebaran penyakit ini.

Pergiliran tanaman lain selain


kacang tanah, menghilangkan
gulma di sekitar tanaman
untuk mengurangi
kelembaban udara, jarak
tanam diusahakan agak
Cercosporodium Kelembapan yang longgar/renggang, 40-50 cm,
Kacang Tanah Tika Angin dan serangga
personatum, C. tinggi pemberian pupuk fosfat 60-70
arachidicola kg P2O5 per ha, enggunaan
varietas tahan (Anoa dan
Kelinci) dan toleran (Badak),
fungisida berbahan aktif
tembaga, mankozeb, dll.
Melalui angin dan air Dilakukan secara kimiawi
Jamur Phyllostica hujan atau melalui bibit. Lingkungan yang melalui penyemprotan
Cengkeh CDC
syzygii Dapat menyerang lembap fungisida dengan interval 7-
tanaman cengkeh mulai 10 hari sekali, Sedangkan
dari pembibitan sampai untuk pencegahan dapat
tanaman produksi. dilakukan 10-14 hen sekali.
Beberapa jenis fungisida yang
dapat digunakan antara lain
Delsen MX- 200 0,2%,
Maneb Brestan 0,3%,
Difolatan 0,2% dll. Di
samping penyemprotan
fungisida, sanitasi kebun
perlu mendapat perhatian.
Daun, ranting, dan biji dari
tanaman sakit yang jatuh ke
tanah sebaiknya dikumpulkan
dan dibakar. Pohon-pohon
yang terserang berat
sebaiknya ditebang dan
dibakar.

Klon tahan, pemetikan


kelembaban udara,
dengan daur petikpendek
sinar matahari,
jamur (708 hari), pemberian mulsa,
angin, ketinggian
Teh Blister Light Exobasidium Angin pemberian pohon pelindung
tempat, dan
vexans (naungan), pestisida nabati,
banyaknya bulu
fungisida berbahan aktif
daun pada peko
mankozeb dll.
Cabai Antraknosa

Cabai Kuning (virus)


Streptomyces Cendawan ini bersifat
Rotasi tanaman bukan inang,
Kentang Kudis scabies (Thaxt.) terbawa benih dan pH tanah 5,2-8,0
Waksman bertahan di dalam tanah.
etHenrici Pemencaran cendawan ini menanam varietas tahan
dapat dibantu oleh
percikan air hujan dan
angin.
Menyerang bagian daun
Penggunaan varietas tahan,
dan ranting tanaman Sanitasi kurang
Microcyclus ulei agen hayati Dicyma
Karet SLB melalui media angin bersih, angin,
(P. Henn) v. Arx. pulvinata, fungisida berbahan
ataupun media berupa percikan air hujan
aktif mankozeb, polineb, dll.
daun-daun kering

Anda mungkin juga menyukai