Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cornelia Sanchiska

Nim : 171120002066
Kelas : AB
Analisis Laporan Keuangan

Analisis Kredit PT Media Nusantara Citra Tbk.

A. ANALISIS RASIO LIKUIDITAS

Analisis rasio likuditas pada laporan keuangan dapat diketahui dengan beberapa jenis rasio
likuiditas di bawah ini:

1. Current Ratio (Rasio Lancar)


Adalah rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh aset lancar perusahaan mampu
untuk melunasi kewajiban jangk pendeknya. Aset ancar mempunyai potensi
penggunaan setahun ke depan dari tanggal neraca. Hutang lancar akan akan
memerlukan pembayaran maksimum setahun ke depan dari tanggal neraca juga.

𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
𝐂𝐮𝐫𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐨 =
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔

Berikut adalah perhitungan rasio lancar dari PT Media Nusantara Citra Tbk.:
6.718.435
 Current Ratio 2017 = 1.459.288 = 4,6 kali
7.336.848
 Current Ratio 2018 = 2.153.719 = 3,4 kali

Untuk rasio lancar PT Media Nusantara Citra tbk. menunjukkan penurunan pada rasio
lancar di tahun 2018. Meskipun begitu, perusahaan masih dianggap aman jika dilihat
dari rasio lancarnya. Perusahaan dianggap mampu dalam memenuhi/ melunasi
kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar karena nilai diatas 1, namun bisa saja PT
Media Nusantara Citra Tbk. tidak dapat mengalokasikan aktiva lancanya secara
optimal, tidak efisien, dan tidak mengelola modal dengan baik dan perlu inovasi
dengan rasio lancar yang melebihi 3 kali tersebut.
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Bila rasio lancar menghitung seluruh aktivaa lancar, sementara rasio cepat (quick
ratio) ini menghilangkan unsur persediaan dalam aktiva lancar. Dengan kata lain,
bahwa rasio cepat ini hanya memperhitungkan aset yang sudah lebih dekat dengan
uang tunai. Apabila persediaan tidak dihitung, maka dengan sendirinya pos yang
berada di bawah persediaan juga tidak dihitung.
Rasio cepat ini dianggap cukup aman dengan nilai rasio sebesar 1 kali. Pada
perusahaan tertentu dimana unsur persediaan dan uang muka sangat kecil, maka
perhitungan quick ratio dan current ratio akan menghasilkan angka yang berdekatan.
Berikut adalah formula dari rasio cepat (quick ratio):

𝑪𝒂𝒔𝒉 𝒂𝒏𝒅 𝒄𝒂𝒔𝒉 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒕 + 𝑴𝒂𝒓𝒌𝒆𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆


𝐐𝐮𝐢𝐜𝐤 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐨 = 𝒔𝒆𝒄𝒖𝒓𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔 + 𝑨𝒄𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕 𝑹𝒆𝒄𝒆𝒊𝒗𝒂𝒃𝒍𝒆
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔

Berikut adalah perhitungan rasio cepat dari PT Media Nusantara Citra Tbk:
3.791.579
 Quick Ratio 2017 = = 2,5 kali
1.459.288
4.068.575
 Quick Ratio 2018 = = 1,8 kali
2.153.719
Terlihat dari rasio lancar perusahaan menunjukkan nilai sebesar 1 kali lebih,
meskipun terlihat rasio cepat dari perusahaan mengalami penurunandari tahun 2017
ke tahun 2018. Dengan rasio cepat yang berada pada angka satu kali lebih, arrtinya
perusahaan masih dianggap aman atau dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya
dalam waktu dekat.
3. Cash Ratio (Rasio Kas)
Kas adalah bagian yang paling likuid dari aset lancar. Apabila dilihat, sebenarnya
yang digunakan sebagai alt pembayaran hutang adalah kas. Oleh karena itu rasio kas
(cash ratio) ini menawarkan perhitungan kemampuan kas untuk menutupi seluruh
hutang jangka pendek. Rasio ini biasa juga disebut dengan cash to current liabilities
ratio. Berikut adalah rumus dari cash ratio:
𝑪𝒂𝒔𝒉 𝒂𝒏𝒅 𝒄𝒂𝒔𝒉 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒕
𝐂𝐚𝐬𝐡 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐨 =
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔

Berikut adalah perhitungan dari cash ratio PT Media Nusantara Citra tbk:
468.985
 Cash Ratio 2017 = = 0,32
1.459.288
720.247
 Cash Ratio 2018 = = 0,33
2.153.719
Dari nilai rasio diatas dapat diketahui bahwa rasio kas perusahaan di tahun 2017
adalah sebesar 0,32, artinya perusahaan memiliki kas dan setara kas untuk membayar
32 % kewajiban lancarnya. Sedangkan untuk tahun 2018, perusahaan memiliki kas
dan setara kas sebesar 33 % yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban lancar
PT Media Nusantar Citra Tbk.
Rasio kas pada nilai 0,2 sudah dianggap aman atau dapat diterima untuk
mencerminkan bahwa kondisi perusahaan masih dikatakan baik. Rasio kas yang
terlalu tinggi dapat menunjukkan penggunaan aset yang tidak maksimal bagi
perusahaan karena memegang uang tunai yang terlalu banyak di laporan posisi
keuangan perusahaan

B. ANALISIS RASIO SOLVENCY


1. Debt Equity Ratio (DER)
Atau disebut juga dengan rasio hutang terhadap ekuitas adalah suatu rasio
keuangan yang menunjukkan proporsi relatif antara ekuitas dan hutang yang
digunakan untuk membiayai aset perusahaan. DER adalah rasio keuangan utama
dan digunakan untuk menilai posisi keuangan suatu perusahaan untuk melunasi
kewajibannya. Berikut adalah rumus dari debt to equity ratio:
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
𝐃𝐄𝐑 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚
Berikut ini adalah perhitungan dari DER PT Media Nusantara Citra Tbk.:
5.256.208
 DER 2017 = = 0,53 atau 53 %
9.801.083
5.697.247
 DER 2018 = = 0,53 atau 53 %
10.642.305

Terlihat rasio hutang terhadap ekuitas menunjukan pada presentase 53% di tahun
2017 dan 2018. Rasio DER yang berada dibawah 1 atau 100% menunjukkan
bahwa utang perusahaan lebih kecil dari modal ekuitasnya. Meskipun begitu,
kenaikan DER dapat mempengaruhi pertumbuhan laba karena adanya beban
bunga perusahaan yang harus dibayarkan.

Rasio DER ini kebanyakan perusahaan dianggap diterima adalah berkisar 1,5
sampai 2 kali. Meskipun begitu, rasio DER yang terlalu tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan mungkin tidak dapat menghasilkan uang yang cukup untuk
memenuhi kewajiban untuk membayar hutangnya. Rasio DER yang terlalu
rendah juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peningkatan
profit/labanya secara maksimal.

2. Debt to Assets Ratio (DAR)

Adalah sebuah rasio untuk mengukur jumlah aset yang dibiayai oleh hutang.
Rasio ini juga sangat penting untuk melihat solvabilitas perusahaan.

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔
𝐃𝐀𝐑 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔

Sedangkan, perhitungan rasio DAR untuk PT Media Nusantara Citra Tbk di tahun
2017 da tahun 2018 adalah sebagai berikut:

5.256.208
 DAR 2017 = = 0,349 atau 34,9 %
15.057.291
5.697.247
 DAR 2018 = = 0,348 atau 34,8 %
16.339.552

Maka hasil dari perhitungan DAR PT Media Nusantara Citra tbk. menunjukkan
rasio sebesar 34,9 % untuk tahun 2017 dan 34,8 % di tahun 2018. Rasio DER
perusahaan tidak menunjukkan perubahan yang besar bila dilihat dari nilai rasio 2
tahun tersebut.

Berdasarkan neraca keuangan perusahaan di tahun 2017 dan 2019 menunjukkan


34 % aset yang dimiliki perusahaan dibiayai dari hutang atau kewajiban
perusahaan, baik kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Sedangkan 66 % aset lainnya dibiayai oleh modal perusahaan.

Solvabilitas perusahaan menunjukkan performa yang baik, karena dengan modal


66 % dari aset, maka perusahaan punya kemapuan yang baik untuk melunasi
seluruh kewajiban yang dimiliki perusahaan.

3. Time Interest Earned Ratio


Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi
beban bunganya pada masa yang akan datang. Rasio ini disebut juga sebagai
interest coverage ratio.
𝑬𝑩𝑰𝑻
𝐓𝐢𝐦𝐞 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭 𝐄𝐚𝐫𝐧𝐞𝐝 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐨 =
𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑬𝒙𝒑𝒆𝒏𝒔𝒆
Maka perhitungan rasio ini dalam PT Media Nusantara Citra Tbk adalah sebagai
Berikut:
2.633.781
 Rasio tahun 2017 = = 12,07 kali
218.131
2.410.596
 Rasio tahun 2018 = = 7,85 kali
307.027

Maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan rasio, time interest earned
ratio perusahaan di tahun 2017 adalah 12,07 kali. Artinya, pendapatan/laba
operasi perusahaan dapat membayar total beban bunga yang dimiliki hingga 12
kali lipat, atau dapat juga dikatakan bahwa pendapatan perusahaan ini lebih besar
12 kali dari pada biaya beban bunga pada tahun yang bersangkutan.

Pada tahun 2018, rasio ini menunjukkan penurunan menjadi sebesar 7 kali.
Artinya, pendapatan/laba operasi perusahaan dapat membayar total beban bunga
yang dimiliki sebesar 7 kali lipat, atau dapat juga dikatakan bahwa pendapatan
perusahaan ini lebih besar 7 kali dari pada biaya beban bunga pada tahun yang
bersangkutan. Dapat disimpulkan bahwa rasio terkait beban yang dimiliki
perusahaan ini menunjukkan kondisi perusahaan yang baik dan dianggap mampu
untuk bisa melunasi beban bunga dari kewajiban jangka panjang yang ada.

Anda mungkin juga menyukai