Anda di halaman 1dari 2

1.

Tahap hubungan perawat dengan pasien


- Tahap orientasi
Di mulai pada saat pertama kali berhubungan.Tujuan utama tahap orientasi adalah
membangun trust.
- Tahap bekerja
Menyatukan proses komunikasi dengan tindakan keperawatan
Membangun suasana yang mendukung untuk berubah
- Tahap terminasi
Penilaian pencapaian tujuan dan perpisahan
Terminasi disampaikan sejak awal atau tidak mendadak
2. Baca Slide 2 dan 6
3. Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih alternatif yang ada.
Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan:
- Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh
- Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan terhadap nsuatu kasus
- Fakta, keputusan lebih riel, valid dan baik.
- Wewenang lebih bersifat rutinitas
- Rasional, keputusan bersifat obyektif, transparan, konsisten
4. –
5. Prinsip moral
- Menghargai otonomi (facilitate autonomy)
Prinsip otonomi menegaskan bahwa seseorang mempunyai kemerdekaan untuk
menentukan keputusan dirinya menurut rencana pilihannya sendiri.
- Kebebasan (freedom)
Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan
pihak lain (Facione et all, 1991). Bahwa siapapun bebas menentukan pilihan yang
menurut pandangannya sesuatu yang terbaik.
Contoh : Klien mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan keperawatan
yang diberikan.
- Kebenaran (Veracity)  truth
Melakukan kegiatan/tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak
bertentangan (tepat, lengkap).
Perawat sering tidak memberitahukan kejadian sebenarnya pada pasien yang
memang sakit parah. Namun dari hasil penelitian pada pasien dalam keadaan terminal
menjelaskan bahwa pasien ingin diberitahu tentang kondisinya secara jujur (Veatch,
1978).
- Keadilan (Justice)
Hak setiap orang untuk diperlakukan sama (facione et all, 1991). Merupakan
suatu prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua individu.
- Kemurahan Hati (Benefiecence)
Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan/membahayakan
dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain
- Tidak Membahayakan (Nonmaleficence)
Tindakan/ prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan
orang lain.(Aiken, 2003).
Contoh : Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus
dipasang side driil.
- Kesetiaan (fidelity)
Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan tanggung jawab,
memenuhi janji-janji.
Contoh:
Bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh
mengingkari janji tersebut.
- Kerahasiaan (Confidentiality)
Melindungi informasi yang bersifat pribadi, prinsip bahwa perawat menghargai
semua informsi tentang pasien dan perawat menyadari bahwa pasien mempunyai hak
istimewa dan semua yang berhubungan dengan informasi pasien tidak untuk
disebarluaskan secara tidak tepat (Aiken, 2003).
Contoh : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali
seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.
- Hak (Right)
Berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan-peraturan dan moralitas,
berhubungan dengan hukum legal.(Webster’s, 1998).
Contoh : Klien berhak untuk mengetahui informasi tentang penyakit dan segala
sesuatu yang perlu diketahuinya

ESSAY
1. faktor-faktor yang mempengaruhi klien dalam berhubungan
- Perbedaan perkembangan
- Perbedaan budaya
- Perbedaan gender
- Gangguan pendengaran
- Gangguan penglihatan
2. Dalam hal tenaga kesehatan didakwa telah melakukan criminal malpractice, harus
dibuktikan apakah perbuatan tenaga kesehatan tersebut telah memenuhi unsur tidak
pidanya yakni :
- Apakah perbuatan (positif act atau negatif act) merupakan perbuatan yang tercela
- Apakah perbuatan tersebut dilakukan dengan sikap batin (mens rea) yang salah
(sengaja, ceroboh atau adanya kealpaan)..
3. Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktik suatu
profesi dan keberadaanya sangat penting karena akan menentukan tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai