Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi teraupetik perawat dengan keluarga pasien

Anggota :

 Rafki raihan fadillah - pasien


 Mutiara suci -
 Indah putri - perawat 1
 Riri risdawati -

Narasi

Seorang klien berusia 48 tahun menderita penyakit maagh, yang sekarang sedang di rawat
di rumah sakit cipto mangun kusumo, Jakarta. Perawat indah mendapat tugas hari ini,
perawat menghampiri pasien yang saat itu di damping istrinya.

Perawat indah : selamat sianng bu, perkenalkan saya perawat indah putri yang bertugas
pada siang ini, apakah ibu istri dari pasien yang dirawatdi ruang ini?

Istri pasien : iya saya istrinya sus

Perawat indah : kalo boleh saya tau nama ibu siapa bu?

Istri pasien : nama saya riri sus

Perawat indah : baik bu, sudah berapa kali bapak masuk RS bu?

Istri pasien :sudah 5 kali sus

Perawat indah : jadi begini bu saya akan memberikan cara untuk penanganan pada
penderita sakit magh, apakah ibu berssedia?

Istri pasien : baiklah saya bersedia sus

Perawat indah pun memberikan pelajarn mengenai penanganan penyakit magh kepada
keluarga pasien.

Perawat indah : apakah ibu tau apa yang menjadi penyebab sakit maagh?

Istri pasien : setahu saya itu terjadi karena telat makan sus

Perawat indah : iya bu, penyakit maagh terjadi karena terlambat makan, kurang istirahat
dan terlalu banyak beban fikiran.
Istri pasien : lalu bagaimana cara mengatasi penyakit maagh ini sus?

Perawat indah : cara mencegahnya yaitu menghindari telat makan bu, dan hindari hal hal
yang membuat stress.

Istri pasien : jadi seperti itu, baiklah sus akan saya ingat.

Sementara itu pasien di periksa dengan perawat tya.

Perawat tya : selamat siang pak, apakah benar ini dengan bapak rafki?

Pasien : benar sus

Perawat tya : perkenalkan saya perawat tya dan disini saya yang akan merawat bapak,
jadi sekarang bagaimana keadaan bapak?

Pasien : perut saya masih terasa sakit sus

Perawat tya pun mulai memeriksa pasien, dan setelah itu istri pasien pun bertanya kepada
perawat tya.

Istri pasien jadi bagaimana dengan suami saya sus?

Perawat tya : kondisi suami ibu sudah membaik, dan suami ibu sepertinya sudah di izinkan
pulang besok.

Istri pasien : alhamdulilah terimakasih sus.

Perawat tya :apakah tadi ibu sudah di jelaskan mengenai penanganan penyakit maagh
dengan perawat indah?

Istri pasien : sudah sus.

Perawat tya : baiklah karena perawat indah sudah memberitahukan bagaimana cara
penanganan sakit maagh, maka saya izin pamit, jika nanti ada kendala ibu
bias panggil saya di ruang keperawatan.

Istri pasien : baik sus, terima kasih sus.

Setelah itupun istri perawat memasuki ruangan tempat suaminya di rawat dan dia pun mulai
memberi tahukan kepada suaminya klo dia bias pulang besok,

Istri pasien : besok papa sudah diizinkan pulang.

Pasien : alhamdulilah,

Istri pasien : oiya tadi suster memberitahukan mama mengenai cara pencegahan penyakit
maagh.

Pasien : bagaimana kata suster nya tadi ma?


Istri pasien : katanya pencegahan maagh itu harus jangan telat makan, atur pola makan
dan jangan banyak bebean fikiran

Pasien : oo begitu apakah ada lagi yang harus di lakukan ma?

Istri pasien : tidak ada pa sepertinya hanya itu. Baiklah mama bereskan barang dlu.

Pasien : baik ma…..

Keesokan hari pun pasien dan istri pasien beranjak pergi meninggalkan rumah sakit, dan
tanpa sengaja bertemu perawat tya dan perawat indah.

Perawat indah : selamat pagi bapak gimana keadaannya?

Pasien : alhamdulilah baik sus, oiya terimaksih sus sudah merawat saya hingga saya
sembuh.

Istri pasien : dan terimakasih juga sudah mengajarkan kami mengenai pencegahan
penyakit diare

Perawat tya : sama sama bapak, ibu. Lain kali jika bapak / ibu ada yang mau di konsulkan
saya dan perawat indah akan siap membantu.

Pasien : baik sus, sekali lagi terimakasih, saya dan istri saya pamit pulang sus,
assalamualaikum

Perawat indah dan tya : waalaikum salam hati hati di jalan.

Anda mungkin juga menyukai