Anda di halaman 1dari 35

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan hidup bagi manusia

yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Hidup sehat merupakan

keadaan tercapainya hidup yang sempurna bagi jasmani dan

rohani.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap

individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Demi

tercapainya pembangunan Kesehatan Nasional yang luas dan

kompleks, maka sebaiknya pemerintah berusaha meninjau dan

menyusun kembali Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Hal ini

bertujuan untuk tercapainya bangsa Bangsa Indonesia menuju

derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan

umum.

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat hal,

yaitu lingkungan, prilaku, keturunan, dan layanan kesehatan. Dari

keempat faktor tersebut hal yang banyak mempengaruhi

terganggunya kesehatan adalah lingkungan.

Masalah kesehatan lingkungan diperparah dengan

keterbatasan sosial ekonomi, adat budaya, perilaku dan perubahan

gaya hidup serta berbagai masalah lain yang menyebabkan

tingginya kasus penyakit menular, kejadian gizi kurang dan buruk


2

serta kematian bayi, anak dan ibu hamil, sehingga diperlukan suatu

tindakan manajemen yang komprehensif lintas lembaga,

departemen dan pemberdayaan masyarakat serta pelayanan

kesehatan yang lebih baik.

Apa pun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran

individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan

mereka, hanya sedikit yang dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan

kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan

pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan

keberhasilan pembangunan kesehatan (Depkes RI, 2003).

Dalam merealisasikan hal tersebut sangat dibutuhkan tenaga

kesehatan yang professional. Untuk itu pemerintah mendirikan

lembaga pendidikan untuk mengembangkan dan menggali keahlian

mereka. Dan untuk melancarkan hal tersebut kepada tenaga

kesehatan, khususnya mahasiswa dalam mencapai

keprofesionalnya dapat dibekali dengan ilmu pengetahuan

khususnya ilmu kesehatan masyarakat.

Selain itu, untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yaitu puskesmas.

Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang

berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat

pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, serta


3

pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal

di suatu wilayah tertentu. Puskesmas adalah penanggungjawab

penyelenggaraa upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

KKN Profesi Kesehatan adalah merupakan kegiatan mandiri

mahasiswa di luar lingkungan kampus untuk mendapatkan

pengalaman kerja praktis yang sesuai dengan bidang

peminatannya melalui metode observasi dan partisipasi. Kurikulum

program KKN Profesi Kesehatan bagi mahasiswa Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia merupakan

wadah untuk memberibekal pengalaman dan keterampilan kerja

praktis, penyesuaian sikap di dunia kerja sebelum mahasiswa

bekerja secara mandiri.

B. Tujuan KKN Profesi Kesehatan

1. Tujuan Umum

Tujuan Program KKN Profesi Kesehatan adalah untuk

memperoleh pengalaman keterampilan, penyesuaian sikap dan

penghayatan pengetahuan di dunia kerja dalam rangka

memperkaya pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu

kesehatan masyarakat, serta melatih kemampuan bekerja sama

dengan orang lain dalam satu tim, sehinggga diperoleh manfaat


4

bersama, baik bagi peserta KKN Profesi Kesehatan maupun

instansi tempat KKN Profesi Kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Peminatan Epidemiologi :

a. Mempelajari alur kerja, struktur organisai dan job deskripsi

dan staf pegawai di instansi tempat KKN Profesi Kesehatan.

b. Mempelajari trend penyakit dan masalah kesehatan sesuai

tempat KKN Profesi Kesehatan.

c. Mempelajari sistem pencatatan dan pelaporan kasus dan

masalah kesehatan di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

d. Mendiskripsikan pola penyakit dan masalah kesehatan

menurut variabel epidemiologi (orang, tempat, dan waktu)

e. Mengidentifikasi tahap-tahap pencegahan penyakit dan

masalah kesehatan tempat KKN Profesi Kesehatan.

f. Menyusun Prioritas masalah Kesehatan.

g. Membuat Perencanaan untuk mencari alternatif pemecahan

masalah kesehatan.

h. Mengikuti kegiatan lapangan yang dilakukan instansi dan

menerapkan konsep epidemiologi.

i. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya

suasana yang islami sebagai identitas diri di instansi tempat

KKN Profesi Kesehatan.


5

j. Menyusun laporan sesuai dengan format yang ditentukan.

Peminatan Administrasi dan kebjakan kesehatan

a. Mengetahui Sruktur organisasi dan job deskripsi masing-

masing staf pegawai di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

b. Mengidentifikasi prosedur kerja di tempat KKN Profesi

Kesehatan.

c. Mengidentifikasi Proses penyusunan program kerja di tempat

KKN Profesi Kesehatan.

d. Mengidentifikasi masalah, merumuskan dan membuat

alternatif pemecahan masalah (PoA) di Tempat KKN

Profesi Kesehatan. Khusus di Puskesmas peserta KKN

Profesi Kesehatan dapat menyusun perencanaan tingkat

Puskesmas.

e. Menyusun prioritas masalah kesehatan.

f. Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan di tempat

KKN Profesi Kesehatan.

g. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya

suasana yang islami di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

h. Menyusun Laporan sesuai dengan format yang ditentukan


6

Peminatan Kesehatan Lingkungan

a. Mempelajari alur kerja, struktur organisasi dan job deskripsi

staf pegawai di instansi KKN Profesi Kesehatan.

b. Mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan dan

kesehatan kerja di instansi tempat KKN Profesi Kesehatan.

c. Menganalisis efek dan faktor penyebab penyakit berbasis

lingkungan ditempat KKN Profesi Kesehatan.

d. Menyusun Prioritas Masalah Kesehatan.

e. Merumuskan dan rencana alternatif pemecahan masalah

kesehatan lingkungan di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

f. Melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis dan administrasi

dibidang kesehatan lingkungan di instansi tempat KKN

Profesi Kesehatan.

g. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya

suasana yang islami di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

h. Menyusun Laporan sesuai dengan format yang ditentukan.

Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Mempelajari alur kerja, struktur organisasi dan job deskripsi

staf pegawai di instansi KKN Profesi Kesehatan.

b. Mempelajari analisis situasi masalah K3 melalui observasi

lapangan dan proritas masalah di wilayah kerja Puskesmas.


7

c. Mempelajari identifikasi bahaya yang ada diwilayah home

industry setempat.

d. Mempelajari perencanaan program penanggulangan

masalah K3 dan membuat alternatif pemecahan masalah.

e. Melibatkan diri dalam proses pemecahan masalah K3

masyarakat diwilayah instansi lokasi KKN Profesi Kesehatan.

f. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya

suasana yang islami di instansi tempat KKN Profesi

Kesehatan.

g. Menyusun Laporan sesuai dengan format yang ditentukan

Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat

a. Mempelajari alur kerja, struktur organisasi dan job deskripsi

staf pegawai di dinas kesehatan atau puskesmas

b. Mempelajari analisis situasi masalah gizi melalui observasi

lapangan dan prioritas masalah gizi dan kesehatan

reproduksi di wilayah kerja puskesmas.

c. Mempelajari kasus dengan permaslahan gizi prioritas yang

ada di wilayah kerja puskesmas.

d. Mempelajari perencanaan pro

e. gram penanggulangan maslaha gizi dan membuat alternative

pemecahan masalah gizi di puskesmas.


8

Peminatan Program Studi Ilmu Keperawatan

f. Mempelajari alur kerja, struktur organisasi dan job deskripsi

staf pegawai di dinas kesehatan atau puskesmas

g. Mampu melaksanakan kegiatan KKN profesi ecara mandiri.

Terutama dalam menyusun perencanaan kegiatan,

plaksanaan, momonitoring dan mengevaluasi kegiatan.

h. Mampu terlibat langsung dalam kegiatan pengasuhan

keperawatan terhadap pasien di puskesmas

i. Membantu pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan

dipuskesmas

j. Senantiasa menampilkan dan mendorong terciptanya

suasanan yang islmai di intsnasi lokasi KKn profesi

k. Menyusun laporan sesuai dengan format yang ditentukan

C. Manfaat KKN Profesi Kesehatan

Kegiatan KKN Profesi Kesehatan yang dilaksanakan selama

enam minggu di Puskesmas Kaluku Bodoa, memberikan manfaat

besar dan pengalaman yang sangat berarti bagi peserta KKN Profesi

Kesehatan kelompok Puskesmas Dahlia.

Secara terperinci manfaat yang kami petik dari kegiatan KKN

Profesi Kesehatanini sebagai berikut;

1. Mempelajari cara bersosialisasi dengan masyarakat secara baik.

2. Mengenal berbagai faktor yang dapat mempengaruhi status

kesehatan masyarakat.
9

3. Mengenal secara langsung pendidikan, lingkungan dan pekerjaan

terhadap perilaku kesehatan masyarakat.

4. Mengenal budaya dan kondisi yang terdapat dalam masyarakat di

wilayah kerja PuskesmasKaluku Bodoa.

5. Mengenal cara memberikan pelayanan kesehatan pada

masyarakat di Puskesmas Kaluku Bodoa.


10

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Umum

1. Geografi

Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar berdiri sejak tahun

1986 merupakan Puskesmas Non Perawatan yang berlokasi di

Jalan Butta-Butta Caddi. Wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa

teridiri atas 6 (Enam) Kelurahan , 34 RW dan 205 RT dengan luas

wilayah 2,80 Km2, beriklim tropis dengan suhu 22 derajat Celsius

sampai 24 derajat celcius berada pada ketinggian kurang lebih 1

meter dari permukaan laut sehingga pada musim hujan sebagian

wilayah tersebut banjir.

Batas wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa sebagai

berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Tallo Lama

Kecamatan Tallo

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bontoala

c. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Rappo Jawa

Kecamatan Tallo

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ujung Tanah


11

2. Demografi

Adapun jumlah Penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas

Kaluku Bodoa pada tahun 2019 adalah 74.293 jiwa dengan

perincian sebagai berikut :

a. Jumlah penduduk Kelurahan Kaluku Bodoa 22.753 jiwa

b. Jumlah penduduk Kelurahan pannampu 17.769 jiwa

c. Jumlah penduduk Kelurahan suangga 9.216 jiwa

d. Jumlah penduduk Kelurahan Lembo 11.664 jiwa

e. Jumlah penduduk Kelurahan Bunga Eja Beru 9.194 Jiwa

f. Jumlah penduduk Kelurahan Ujung pandang Baru 3.697 jiwa

3. Sosial Budaya dan Ekonomi

Kemampuan baca dan menulis merpakan keterampilan yang

dibutuhkan oleh sebagian masyarakat dalam wilayah kerja

puskesmas kaluku bodoa untuk dapat menuju masyarakat sehat

dan sejahtera. Kemampuan baca tulis masyarakat tercermin dari

kurangnya kemampuan masyarakat dalam menyerap informasi.

Mata pencaharian masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Kaluku Bodoa kebanyakan Buruh harian, Pedagang dan Pegawai

Negeri Sipil. Mayoritas penduduk memeluk agama islam.

4. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan milik Pemerintah, Swasta dan partisipasi

masyarakat yang terdapat dalam wilayah kerja Puskesmas Kaluku

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 11


12

Bodoa turut berperan dalam peningkatan status derajat kesehatan

masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa.

Jenis sarana kesehatan yang terdapat diwilayah kerja

Puskesmas Kaluku Bodoa tahun 2018 terdiri dari :

1. Puskesmas : 1 Puskesmas

2. Puskesmas Pembantu : 2 Puskesmas Pembantu

3. Balai / Klinik Pengobatan : 2 Klinik

4. Dokter Praktek : 11 Dokter Praktek

5. Bidan Praktek Swasta ( BPS ) : 4 BPS

6. Apotik : 9 Apotik

7. Posyandu : 36 Posyandu

8. Toko Obat : 8 Toko

9. Pijat Tradisional : 1 orang

10. Balai kesehatan Ibu dan Anak : 1 buah

11. Pengobatan tradisional : 1 buah

B. KEADAAN SUMBER DAYA

1. Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas

Kaluku Bodoa tahun 2019 sebanyak 29 orang dengan berbagai

spesifikasi, yang terdiri dari :

a. Kepala Puskesmas : 1 orang

b. Kepala Tata Usaha : 1 orang

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 12


13

c. Dokter Umum : 2 orang

d. Dokter Gigi : 1 orang

e. Perawat : 5 orang

f. Bidan : 6 orang

g. Sanitarian : 2 orang

h. Nutrisionis : 1 orang

i. Pranata Laboratorium : 1 orang

j. Apoteker : 1 orang

k. Sarjana Farmasi : 1 orang

l. Perawat Gigi : 1 orang

m. Rekam Medik : 1 orang

n. Juru Imunisasi : 1 orang

o. Sarjana Kesehatan Masyarakat :

Epidemiologi : 1 orang

Kesehatan Lingkungan : 1 orang

p. Administrasi Kesehatan : 1 orang

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Puskesmas Kaluku Bodoa berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun

2014 dan Peraturan Wali Kota Makassar Nomo 79 tahun 2009 yaitu

sebagai berikut :

a. Kepala Puskesmas

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 13


14

b. Kepala Tata Usaha

c. Unit Pelayanan Teknis Fungsional Puskesmas

- Unit Kesehatan Masyarakat

- Unit Kesehatan Perorangan

d. Unit Jaringan Pelayanan Puskesmas

- Unit Puskesmas Pembantu ( Pustu )

- Unit Puskesmas Keliling ( Puskel )

- Unit Bidan Komunitas

Pembagian kerja setiap Unit dapat dilihat pada Bagan Struktur

Organisasi Puskesmas Kaluku Bodoa Tahun 2019

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS KALUKU BODOA

1. Visi

Dalam menetapkan Visinya Puskesmas Kaluku Bodoa

berpedoman dan memperhatikan Visi Kemetrian Kesehatan

Republik Indonesia yaitu “Masyarakat Sehat Mandiri, dan

Berkeadilan“ serta Visi Dinas Kesehatan Kota Makassar yaitu

“Makassar Sehat Menuju Kota Dunia“ Bahwa sebagai upaya

penjabaran Visi Kementrian Kesehatan RI dan Visi Dinas

Kesehatan Kota Makassar, maka Visi Puskesmas Kaluku Bodoa

adalah :

“ Mewujudkan Puskesmas Kaluku Bodoa Sebagai Pelayanan

Kesehatan Berbasis Standar “.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 14


15

2. Misi

Misi adalah suatu komitmen yang harus diemban atau

dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi

merupakan suatu pertanyaan yang menetapkan tujuan organisasi

dasn sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya Misi berarti

membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan oleh

pimpinan dan seluruh karyawan Puskesmas Kaluku Bodoa dan

pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal institusi

Puskesmas Kaluku Bodoa dan mengetahui program-program serta

hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.

Misi Puskesmas Kaluku Bodoa adalah :

a. Menerapkan SOP dalam memberi pelayanan

b. Menciptakan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan ramah

c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam lintas sektor

d. Menciptkan lingkungan sehat berbasis masyarakat

D. UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS KALUKU BODOA

Puskesmas Kaluku Bodoa sebagai unit teknis Dinas Kesehatan

Kota Makassar yang bertanggung jawab terhadap pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas Kaluku bodoa berperan

menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 15


16

Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat

penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat

pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan

kesehatan strata pertama.

Dengan fungsi tersebut maka Upaya Kesehatan di Puskesmas

Kaluku Bodoa terbagi atas 2 (dua) Upaya Kesehatan Yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib, meliputi :

a. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)

b. Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana

(KB)

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.

e. Upaya Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Olahraga

c. Upaya Kesehatan kerja

d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

e. Upaya Kesehatan Jiwa

f. Upaya Kesehatan Mata

g. Upaya Kesehatan Usia lanjut

h. Pembinaan Pengobatan Tradisional

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 16


17

Perawatan Kesehatan Masyarakat

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 17


18

BAB III

HASIL KERJA KKN PROFESI

A. Uraian Kegiatan Profesi

Adapun kegiatan individu KKN Profesi Kesehatan yang

dilakukan selama kurang lebih 5 minggu di lokasi Puskesmas Kaluku

Bodoa yaitu:

1. Minggu I

Pada hari pertama kami melakukan diskusi dengan

pembimbing instansi mengenai program-program kerja. Pada hari

kedua kami melakukan kegiatan di puskesmas sesuai dengan

tugas yang telah dibagikan dan sesuai dengan peminatan

masing-masing. Lalu melanjutkan dengan penyusunan program

kerja berlandaskan dari hasil observasi.

Dalam kegiatan internal puskesmas sesuai kesepakatan

dengan pembimbing instansi yang dilihat dari profesi kami

masing-masing, kami di tempatkan di tiga ruangan, yaitu Loket,

Poli Umum, Ruang P2M, Ruang Kesling, Tata Usaha dan Gizi.

Yang setiap minggunya di rolling.

Pada pagi hari menempati ruangan masing-masing yang

telah ditentukan, pada ruang gizi melakukan posyandu di pagi

harinya, dan pada ruang Poli Umum melakukan pengukuran

tekanan darah, berat badan dan tinggi badan pada setiap pasien

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 18


19

yang datang berobat dan pada ruang Loket kami melayani

pasien, dan mencari buku pasien.

2. Minggu II:

Pada pagi hari menempati ruangan masing-masing yang telah

ditentukan, pada ruang gizi melakukan posyandu di pagi harinya,

dan pada ruang Poli Umum melakukan pengukuran tekanan darah,

berat badan dan tinggi badan pada setiap pasien yang datang

berobat dan pada ruang Loket kami melayani pasien, dan mencari

buku pasien.

Minggu kedua di hari Senin, kami mengadakan seminar awal.

Adapun program kerja yang telah kami peserta KKN Profesi

Kesehatan beserta pembimbing Instansi sepakati pada seminar

awal antara lain sebagai berikut :

a) Penyuluhan mengenai PHBS

b) Penyuluhan KADARZI

c) Penyuluhan DBD

d) Penyuluhan ASI Eksklusif

e) Pembagian Brosur

f) Pembuatan MAP SK, Pangkat dan ijazah

g) Perbaikan bundel pegawai

h) Pembuatan DUK dan Data Dasar Puskesmas

i) Penyuluhan Hipertensi dan Diet DM Pada Lansia

j) Penyuluhan GERMAS

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 19


20

k) Senam lansia

l) Pengukuran tekanan darah

m) Homecare

n) Pembagian APD (Masker) dan Penyuluhan tentang Safety First

dengan menggunakan APD pada pekerja pabrik kayu

o) Pelacakan pasien Tb paru dan pencegahan kontak serumah.

p) Pembagian Abate

q) Pemasangan stiker pada tempat sampah

r) Perbaikan TOGA dan pembuatan Mading TOGA.

3. Minggu III:

a) Penyuluhan Hipertensi pada Lansia

b) Senam bersama lansia

c) Pengukuran tekanan darah pada lansia hipertensi dan DM

sebelum senam.

d) Melakukan home care

e) Penyuluhan ASI Eksklusif

f) Posyandu

g) Pembagian Abate

h) Penyuluhan PHBS di sekolah SD

4. Minggu IV:

a) Penyuluhan ASI eksklusif

b) Pembuatan MAP SK, Pangkat dan Ijazah

c) Perbaikan bundle pegawai.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 20


21

d) Pengukuran tekanan darah

e) Penyuluhan Diet DM

f) Senam bersama lansia

g) Pembagian Abate

h) Pelacakan pasien Tb Paru.

i) Posyandu.

j) Pembagian APD (Masker) dan Penyuluhan tentang Safety First

dengan menggunakan APD pada pekerja pabrik kayu

5. Minggu V:

a) Posyandu

b) Pembagian Abate

c) Penyuluhan GERMAS pada lansia

d) Penyuluhan DBD

e) Pembuatan DUK Tahun 2019 dan data dasar Puskesmas

f) Perbaikan toga dan pembuatan madding toga.

g) Pemasangan stiker pada tempat sampah

h) Pemasangan jalur jalur evakuasi.

B. Identifikasi Masalah

Dalam mengidentifikasi masalah yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Kaluku Bodoa survei lokasi sebagai pengenalan adalah

hal yang harus dilakukan, baik survei lngkungan fisik maupun

pengenalan data program kerja yang ada di Puskesmas Kaluku

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 21


22

Bodoa. Untuk itu sebelum membentuk program kerja, ada 2 langkah

penting yang dilakukan yaitu :

1. Observasi lapangan dan pertemuan dengan pihak Puskesmas,

kader maupun pembimbing Instansi, dan meminta data kesakitan

yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa sebagai bahan

rujukan untuk membuat rancangan program kerja.

2. Kemampuan dari peserta KKN Profesi Kesehatan FKM UMI.

a. Masalah TB Paru
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang

terutama menyerang penyakit parenkim paru (Brunner &

Suddarth, 2002). Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksius

yang menyerang paru-paru yang secara khas ditandai oleh

pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.

Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular dari penderita

kepada orang lain (Santa, dkk, 2009).

Berdasakan data dari Ruang P2M Puskesmas Kaluku

Bodoa pada tahun 2018 penderita Tb paru sebanyak 227 orang,

dan semakin hari semakin bertambah.

b. Masalah Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis

di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah

bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-

diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 22


23

cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah

dengan mengukur tekanan darah.

Berdasakan hasil data lapangan telah di dapatkan

beberapa masyarakat yang terkena Hipertensi.

C. Pemecahan Masalah

1. Pohon Masalah TB

Makanan yang
kurang sehat
Tidak ada Orang yang sering
ventilasi dan berhubungan dgn
System
suhu. pengidap TB
kekeblan tubuh
lemah

Mikrobacterium
Pola Hidup Lingkungan Tuberculosis

Tuberkulosis

Kesakitan jangka Kecacatan Kematian


panjang

Kerusakan persendian

Demam Gangguan
fungsi hati

Gangguan Jantung

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 23


24

Batuk lebih
dari 3 Minggu

2. Pohon Masalah Hipertensi

Menurunnya
produktifitas kerja

Menurunnya Menurunnya Meningkatnya


produktifitas kerja produktifitas kerja Angka kematian

Hipertensi

Obesitas Kebiasaan stress Genetik


merokok
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang hipertensi

Tingginya
konsumsi
garam Kurang
Masalah
dan aktifitas
ekonomi
makanan fisik
tinggilema
k

Gaya hidup

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 24


25

D. Planning of Action (PoA)

1. Melakukan Kegiatan Pelacakan Pasien Tb dan penyuluhan

kontak serumah.

a. Latar belakang

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi

menular langsung yang disebabkan oleh kuman

mycobacterium tuberculosis. Yang dapat menyerang

berbagai organ, terutama paru-paru.

b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

kepada anggota keluarga pasien tb paru agar tidak tertular

dan pelacakan dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi

pasien suspect tb paru langsung ke masyarakat.

c. Sasaran

Masyarakat RT 04 Kaluku Bodoa.

d. Sumber Dana

Sumber dana Kegiatan penyuluhan adalah dari

mahasiswa KKN Profesi Kesehatan.

e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Mulai dari tanggal 11-15 Februari, dilakukan Door to door ke

rumah warga.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 25


26

2. Melakukan Kegiatan Penyuluhan Hipertensi

a. Latar belakang

Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan

peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan

160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar

95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ).

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah

persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan

tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith Tom, 1995 )

b. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

kepada masyarakat mengenai Hipertensi,

c. Sasaran

Peserta prolanis

d. Sumber Dana

Sumber dana Kegiatan penyuluhan adalah dari mahasiswa

KKN Profesi Kesehatan.

e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Senin, Tgl 02 Februari 2019, bertempat di aula

puskesmas kaluku bodoa.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 26


27

E. Evaluasi Program Kerja

Evaluasi Program Kerja di Puskesmas Kaluku Bodoa


Terlaksana
No. Kegiatan Sasaran
Ya Tidak
1. Penyuluhan
a. Memberikan penyuluhan Peserta Prolanis
Hipertensi dan Diet DM
b. Penyuluhan Germas Peserta Prolanis
c. Penyuluhan PHBS Siswa sekolah SD √
d. Penyuluhan DBD Masyarakat
e. Penyuluhan KADARZI Masyarakat
f. Penyuluhan Asi eksklusif Ibu hamil dan
menyusui
2. Masyarakat, bayi
dan balita wilayah
Kunjungan Posyandu, √
kerja puskesmas
Kaluku Bodoa.
3.
Aula Puskesmas
Senam Lansia √
Kaluku Bodoa
4. Halaman belakang
Perbaikan Toga dan
Puskesmas Kaluku √
pembuatan madding toga
Bodoa
5. Tata Usaha
Pembuatan MAP, SK,
Puskesmas Kaluku √
Pangkat, dan ijazah.
Bodoa
6 Tata Usaha
Perbaikan bundle pegawai Puskesmas Kaluku
Bodoa
7 Pembuatan DUK tahun Tata Usaha
2019 dan data dasar Puskesmas Kaluku
puskesmas Bodoa
8
Prolanis dan warga
Pengukuran tekanan darah
kaluku bodoa
9 Masyarakat wilayah
Pembagian abate kerja puskesmas
Kaluku Bodoa.
10 Masyarakat, bayi
dan balita wilayah
Home care
kerja puskesmas
Kaluku Bodoa.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 27


28

11
Pemasangan stiker pada Puskesmas Kaluku
tempat sampah Bodoa
12 Penyuluhan tentang Safety
First dengan menggunakan
Pekerja Pabrik kayu
APD pada pekerja pabrik
kayu
13
Pelacakan pasien suspect RT 04 Kel. Kaluku
Tb paru bodoa

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 28


29

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pembahasan Hasil Kegiatan

Kegiatan KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Tahun 2019 ini

dilaksanakan selama kurang lebih 5 minggu yaitu mulai tanggal 22

Januari sampai dengan 22 Februari 2019. Dalam KKN Profesi

Kesehatan FKM UMI dilaksanakan di lokasi Puskesmas Kaluku Bodoa

Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar Kota Makassar.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama berada di lokasi KKN.

1. Pertemuan dengan Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa dan Staf.

2. Pertemuan dengan Kepala Puskesmas sekaligus pembimbing

instansi dilakukan pada hari pertama tiba di lokasi KKN-PK yaitu

pada tanggal 22 Januari 2019. Pertemuan ini bertujuan :

a. Untuk meminta izin dan perkenalan kepada kepala puskesmas

sekaligus pembimbing instansi.

b. Untuk memperoleh informasi tentang bagaimana alur kerja

ruangan di puskesmas Pattingalloang.

c. Untuk mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja

puskesmas.

d. Untuk konsultasi masalah RW/RT binaan yang akan menjadi

binaan peserta KKN Profesi Kesehatan.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 29


30

e. Membahas program kerja, masalah kesehatan serta masukan

dari pembimbing atau pihak puskesmas sebagai bahan acuan

program kerja kami ke depannya.

3. Seminar Awal

Seminar awal terlaksana pada hari senin tanggal 28 Januari

2019, bertempat di Aula Puskesmas Kaluku Bodoa. Kegiatan ini di

hadiri Ketua Pengelola KKN Profesi kesehatan, Pembimbing

instansi, dan staff puskesmas Kaluku Bodoa. Hasil dari seminar

awal ini adalah tercapainya program kerja yang di paparkan oleh

peserta KKN Profesi Kesehatan FKM UMI untuk dilaksanakan

proses KKN berlangsung.

4. Intervensi Program Kerja (Intervensi Fisik & non-fisik)

a. Intervensi Non-Fisik

1) Pelacakan pasien Tb

2) Penyuluhan Asi Ekslusif

3) Penyuluhan Hipertensi

4) Penyuluhan diet DM

5) Penyuluhan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat)

6) Penyuluhan KADARZI (Keluarga Sadsar Gizi)

7) Penyuluhan DBD (Demam Berdarah Dengue)

8) Penyuluhan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat).

9) Pelacakan pasien Tb paru

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 30


31

b. Intervensi Fisik

1) Pemasangan stiker pada tempat sampah

2) Pembagian Brosur

3) Pengukuran Tekanan Darah

4) Homecare

5) Pembagian Abate

6) Perbaikan TOGA dan pembuatan madding TOGA

7) Pembuatan MAP, SK, Pangkat dan Ijazah.

8) Pembuatan DUK (Data urut kepangkatan tahun 2019) dan

data dasar puskesmas.

c. Intervensi Kegiatan Ekstra

1. Kunjungan Posyandu

Kunjungan dilakukan mahasiswa KKN FKM UMI

selama beberapa kali. ini dilakukan untuk membantu pihak

kader dalam pelayanan imunisasi. Serta mengetahui

bagaimana kinerja kader saat di posyandu.

5. Seminar Akhir

Seminar akhir yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN

Profesi Kesehatan FKM UMI bertujuan untuk memaparkan

program kerja apa saja yang telah kami lakukan. Kegiatan ini

terlaksana pada tanggal 23 Februari 2019 di Aula Puskesmas

Kaluku Bodoa Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 31


32

Seminar akhir dihadiri Pembimbing Instansi, Pembimbing

Fakultas, serta staff Puskesmas Kaluku Bodoa.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan di RW binaan ini keseluruhan

yang direncanakan dapat dilaksanakan sebagaimana yang

diharapkan, hal ini ditunjang karena adanya faktor-faktor pendukung.

Namun, disadari apa yang telah dicapai belumlah maksimal karena

berbagai faktor, baik keterbatasan peserta KKN Profesi Kesehatan

FKM UMI khususnya maupun yang ada di masyarakat.

Adapun beberapa faktor pendukung dan penghambat adalah

sebagai berikut :

1. Faktor Pendukung

a. Kerja sama yang baik antara kelompok melalui komunikasi,

keterbukaan, kebersamaan dalam menginformasikan dan

memecahkan setiap masalah serta hal yang dianggap penting

menjadi suatu motivasi bagi kami.

b. Adanya dukungan dari pihak Puskesmas dalam pelaksanaan

kegiatan KKN Profesi Kesehatan FKM UMI

c. Adanya partisipasi masyarakat dalam memberikan keterangan

pada saat observasi lapangan sehingga informasi yang

dikumpulkan untuk kegiatan KKN dapat tercapai.

d. Adanya bimbingan dan arahan dari supervisor dalam hal ini

kepala Puskesmas, Pembimbing Instansi dan tokoh – tokoh

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 32


33

masyarakat yang ada di RW/RT Binaan Kelurahan Kaluku

Bodoa.

2. Faktor Penghambat

a. Keterbatasan dana untuk kegiatan sehingga kebanyakan

dana didapatkan dari swadaya peserta KKN Profesi

Kesehatan FKM UMI.

b. Kesibukan masyarakat yang mengharuskan kami

menyesuaikan waktu dalam pelaksanaan proker.

c. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga beberapa

kegiatan kurang maksimal pelaksanaannya.

d. Kondisi cuaca yang berubah-ubah sehingga beberapa

kegiatan dilakukan tidak sesuai dengan rencana.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 33


34

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada KKN Profesi Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Tahun

2019 pada Puskesmas Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota

Makassar yang dilaksanakan sejak tanggal 22 Januari 2019 s/d 22

Februari 2019 dengan tujuan utama membantu meningkatkan derajat

kesehatan pada masyarakat yang berada dalam wilayah kerja

Puskesmas Kaluku Bodoa, maka kesimpulan yang dapat kami berikan

bahwa selama pelaksanaan KKN Profesi Kesehatan kami telah

meperoleh banyak pengalaman, keterampilan, penyesuaian, dan

penghayatan pengetahuan di dunia kerja dalam rangka memperkaya

pengetahuan dan keterampilan dibidang ilmu kesehatan masyarakat,

serta melatih kemampuan bekerjasama dengan orang lain dalam satu

tim sehingga memperoleh manfaat bersama, baik bagi peserta KKN

Profesi Kesehatan maupun instansi tempat KKN Profesi Kesehatan.

B. Saran

Berdasarkan permasalahan dan program kerja KKN Profesi

FKM UMI Tahun 2019, maka kami sebagai peserta KKN

menyarankan kepada:

1. Pemerintah Setempat

Segala upaya yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN

tidak akan berarti tanpa adanya dukungan secara terus menerus

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 34


35

dari pemerintah setempat. Kami berharap partisipasi dari seluruh

komponen-komponen pemerintah.

2. Puskesmas

Kami yakin pihak yang ada di Puskesmas Kaluku Bodoa

sebagai ujung tombak pembina kesehatan di wilayah Kaluku

Bodoa dapat membantu terutama dalam pembinaan program

Puskesmas. Dan kami sebagai mahasiswa KKN Profesi tahun

2019 menitipkan program untuk ditindak lanjuti oleh KKN Profesi

yang akan datang untuk memberikan penyegaran kepada

masyarakat.

3. Mahasiswa

Kegiatan KKN Profesi ini hendaknya benar-benar dijadikan

wahana belajar sehingga akan tercipta akademik yang profesional

terutama dalam bidang kesehatan masyarakat. Namun, perlu

disadari hendaknya tali persaudaraan dalam kelompok tetap utuh

dan saling menghormati dengan tidak menyampingkan disiplin

dan komitmen yang dibuat berdasarkan tata tertib KKN Profesi.

Peserta KKN Profesi ini juga diharapkan lebih menjalin kerja sama

dengan masyarakat.

KKN Profesi Kesehatan FKM UMI 2019 35

Anda mungkin juga menyukai