Anda di halaman 1dari 3

SOLUSI UAS MA 1101 MATEMATIKA 1A (REVISI)

Bagian A
Z
1
1. (1 + sin(2x)) dx = x − cos(2x) + C.
2
2. Solusi 1. Dengan pemotongan vertikal, ∆A ≈ ((x − 1) − (x − 1)2 )∆x, untuk 1 ≤ x ≤ 2. Jadi
luas daerah adalah
Z 2 Z 2 2
2 2 x3 3x2 1
A= ((x − 1) − (x − 1) ) dx = (−x + 3x − 2) dx = − + − 2x = .
1 1 3 2 1 6
√ √
Solusi 2. Dengan pemotongan horisontal, ∆A ≈ ((1 + y) − (1 + y))∆y = ( y − y)∆y, untuk
0 ≤ y ≤ 1. Jadi, 1
Z 1 p
√ 2 y 3 y 2 2 1 1
A= ( y − y) dy = − = − = .
0 3 2 3 2 6
0
 
−1 1 1
3. Solusi 1. Misalkan θ = tan (−π/2 < θ < π/2), maka tan θ = , sehingga θ > 0.
4 4

Dari gambar segitiga di samping, terlihat bahwa


untuk 0 < θ < π/2 yang memenuhi tan θ = 1/4

berlaku cos θ = 4/ 17.

Solusi 2. Mulai dari tan


 θ = 1/4, diperoleh 1/16 = tan2 θ = sec2 θ − 1 = 1/ cos2 θ − 1 sehingga

 
1
cos2 θ = 16/17 dan cos tan−1 = cos θ = 4/ 17 (positif karena −π/2 < θ < π/2).
4
dy dy
4. Jika y = (x + 2)ex maka = ex + (x + 2)ex , sehingga − y = (ex + (x + 2)ex ) − (x + 2)ex = ex .
dx dx
Jadi y = (x + e)ex merupakan suatu solusi dari PD yang diberikan.
Z x
5. Solusi 1. Misalkan G(x) = cos(t2 ) dt, maka berdasarkan TDK I, G0 (x) = cos(x2 ). Karena
1
F (x) = G(2x), dengan aturan rantai, F 0 (x) = 2G0 (2x) = 2 cos(4x2 ).
√ 
0 π
Khususnya, F = 2 cos π = −2.
2
Solusi 2. Dengan pemisalan u = 2x, berdasarkan TDK I dan aturan rantai, diperoleh
Z 2x  Z u 
d 2 d 2 du
cos(t ) dx = cos(t ) dx = cos(u2 ) · 2 = 2 cos(4x2 ).
dx 1 du 1 dx
√ 
0 π
Khususnya, F = 2 cos π = −2.
2
Z 1 Z 4 Z 4
6. Dengan sifat integral f (x) dx = f (x) dx − f (x) dx = 10 − 6 = 4. Karena f genap,
Z 1 Z −1
1
−1
Z 1
1

maka f (x) dx = 2 f (x) dx. Jadi f (x) dx = 2.


−1 0 0

7. Solusi 1. Dari y = xx+1 diperoleh ln y = (x + 1) ln x. Dengan menurunkan kedua ruas secara


1 dy x+1
implisit terhadap x diperoleh = ln x + .
y dx x
   
dy x+1 x+1 x+1
Jadi, = y ln x + =x ln x + .
dx x x
Solusi 2. Karena y = xx+1 = e(x+1) ln x , maka
 
dy d x+1
= e(x+1) ln x · ((x + 1) ln x) = xx+1 ln x + .
dx dx x

Bagian B

1. (a) Volume tangki sama dengan volume benda pejal yang dihasilkan dengan memutar daerah
berikut terhadap sumbu y.
Kita lakukan pemotongan horisontal. Volume potongan pada
ketinggian y, 0 ≤ y ≤ 2 adalah

∆V ≈ π( y + 1)2 ∆y = π(y + 1)∆y.


p

Jadi, volume tangki adalah


Z 2 2 !
y2
V = π(y + 1) dy = π + y = 4π.
0 2 0
(b) Kita gunakan pemotongan yang sama. Berat air pada potongan dengan ketinggian y,
0 ≤ y ≤ 2 adalah ∆w = δ∆V ≈ δπ(y + 1)∆y. Potongan tersebut harus dipompa atau
dipindahkan setinggi 6 − y. Usaha yang diperlukan untuk melakukan hal itu adalah

∆W = (6 − y)∆w ≈ δπ(y + 1)(6 − y)∆y.

Jadi, total usaha yang diperlukan adalah


Z 2 Z 2
58πδ
W = δπ(y + 1)(6 − y) dy = πδ (−y 2 + 5y + 6) dy = .
0 0 3

dT
2. (a) Misalkan temperatur kopi pada waktu t adalah T (t) (dalam ◦ C), maka = k(T − 20)
dt
dengan k suatu konstanta.
(b) Solusi 1. Persamaan diferensial di atas dapat diselesaikan dengan memisahkan variabel
Z Z
1 1
dT = k dt =⇒ dT = k dt =⇒ ln(T − 20) = kT + C1
T − 20 T − 20
(karena T − 20 selalu positif), sehingga

T = 20 + ekT +C1 = 20 + Cekt dengan C = eC1 .

Pada saat t = 0, T (0) = 96, sehingga C = 96 − 20 = 76. Jadi T = 20 + 76ekt .


Solusi 2. Persamaan diferensial di bagian (a) juga dapat ditulis dalam bentuk persamaan
dT R
diferensial linear orde satu − kT = −20k. Faktor integrasinya adalah e (−k) dt = e−kt .
dt
Jadi,
  Z
d  −kt  −kt dT
e T =e − kT = e (−20k) =⇒ e T = e−kt (−20k) dt = 20e−kt +C,
−kt −kt
dT dt

sehingga T = 20 + Cekt . Seperti di solusi 1, nilai C dicari dari kondisi awal, yakni 76 (◦ C).
 
10k 1 1 1
(c) Diketahui bahwa T (10) = 58. Jadi 58 = 20 + 76e sehingga k = ln = − ln 2.
10 2 10
Akibatnya T = 20 + 76 · 2 −t/10 . Kita cari t sehingga T (t) = 39 sebagai berikut
1 t
39 = 20 + 76 · 2−t/10 =⇒ = 2−t/10 =⇒ − = −2,
4 10
yakni t = 20 (menit).
3. (a) Ketika selang [1, 5] dibagi menjadi n = 4 partisi, titik-titik partisinya adalah 1, 2, 3, 4, 5.
Jadi
5−1
L4 = (f (1) + f (2) + f (3) + f (4))
4
1 1 1 1 248
= + + + = ≈ 0, 787
3 5 7 9 315

1 2
(b) Turunan f (x) = adalah f 0 (x) = − . Jadi,
2x + 1 (2x + 1)2

(5 − 1)2
 
2 16 16 16
|En | =
− = ≤ =
2n (2c + 1)2 n(2c + 1)2 n(2 · 1 + 1)2 9n

1 16 1
karena c di dalam [1, 5]. Khususnya, agar En < , cukup diambil < , yakni
1000 9n 1000
16000
n> (atau n ≥ 1778).
9
(c) Solusi 1. Ingat bahwa nilai integral sebenarnya sama dengan luas daerah di bawah kurva
y = f (x) dan di atas sumbu-x pada selang [1, 5].
Sekarang perhatikan sketsa dari aproksimasi menggu-
nakan metode jumlah Riemann kiri berikut. Karena
fungsi f monoton turun, maka jumlah luas persegi pan-
jang akan lebih dari luas daerah di bawah kurva. Den-
gan demikian, aproksimasi L2018 lebih dari nilai integral
sebenarnya.

16
Solusi 2. Dari bagian (b), diperoleh E2018 = − dengan c ∈ [1, 5].
2018(2c + 1)2
Khususnya, E2018 < 0, sehingga nilai integral sebenarnya, yakni L2018 + E2018 , kurang dari
L2018 .

Anda mungkin juga menyukai