Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SURVEILANS AFP

A. PENDAHULUAN

Pada pertemuan tahuanan bulan mei 1988, WHA dan WHO, telah mengeluarkan
resolusi untuk membasmi penyakit polio dari dunia ini.
Untuk meningkatkan sensitifitas penemuan kasus polio, maka pengamatan dilakukan
pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan bersifat Flaccid (layuh),
seperti sifat kelumpuhan pada poliomielitis.
Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumph
layuh akut (AFP) pada anak usia <15 tahun yang merupakan kelompok rentan
terhadap penyakit polio.

B. LATAR BELAKANG

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
1. Mengidentifikasi daerah resiko
2. Memantau kemajuan program eradikasi polio
3. Membuktikan Indonesia bebas polio

2.Tujuan Khusus

1. Menemukan semua kasus AFP yang ada di suatu wilayah


2. Melacak semua kasus AFP yang ditemukan di suatu wilayah
3. Mengumpulkan dua spesimen semua kasus AFP sesegera mungkin
setelah kelumpuhan
4. Memeriksa spesimen tinja semua kasus AFP yang ditemukan
dilaboratorium Polio Nasional
5. Memeriksa spesimen kontak terhadap hot case untuk mengetahui adanya
sirkulasi VPL

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penemuan kasus
2. Pelacakan kasus AFP
3. Pengumpulan spesimen kasus AFP
4. Hot case
5. Survey Status Imunisasi polio
6. Nomor EPID
7. Nomor laboratorium dan Kontak
8. Kunjungan Ulang (KU) 60 hari
9. Pelaporan
10. Umpan balik dan penyebarluasan informasi
E. METODE
Kegiatan Surveilans AFP dilaksanakan dengan menggunakan Format W1 dan W2
dan sasaran tersangka kasus AFP

F. SASARAN
tersangka kasus AFP

G. JADWAL KEGIATAN

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAPORAN

I. PENUTUP

Sekar Jaya, Januari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Sekar Jaya Petugas Surveilans

Mariani, S.Kep Reni Novitasari, AM.Kep


NIP.196806301988122001 NIP. 198711142010012006

Anda mungkin juga menyukai