Anda di halaman 1dari 12

Analisis Bahan Ajar

No Kompetensi Dasar Information Job Operation Report Assessment


Sheet Sheet Sheet Sheet sheet

C3.P Menerapkan persamaan dan


pertidaksamaan nilai mutlak √
bentuk linear satu variabel

C3.K Menyelesaikan penyelesaian


masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan √
nilai mutlak bentuk linear satu
variabel
SMK Negeri 5 Bandung Information Sheet No : 2
Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear
Program : Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran: Matematika
Satu Variabel yang
Memuat Nilai Mutlak
Paket Keahlian: TKJ, KA, PF Nama/Tanggal : …………………

A. Tujuan
Melalui diskusi dan menggali informasi , siswa dapat :
1. Menghitung persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3. Menghitung persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4. Menyelesaikan hasil persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
B. Indikator Keberhasilan
Siswa dapat :
1. Menentukan nilai dari persamaan linear satu variabel
2. Menentukan nilai dari pertidaksamaan linear satu variabel
3. Menentukan definisi nilai mutlak
4. Menentukan sifat-sifat nilai mutlak
5. Menentukan nilai dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
6. Mengaplikasikan konsep nilai mutlak
7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak
8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
9. Menyelesaikan semua tipe soal persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
Materi
Indikator. 1 Menentukan nilai dari persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tepat satu.
Persamaan linear memiliki bentuk umum :
𝑎𝑥 + 𝑏 = 0; 𝑎 ≠ 0, 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
Contoh
1. 3𝑥 − 1 = 5𝑥 + 4
2. 𝑥 + 3𝑦 = 9
Sifat-sifat persamaan linear satu variabel
Sifat 1 Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama
Sifat 2 Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikali atau dibagi dengan
bilangan tak nol yang sama
Contoh soal
1. 7𝑥 − 4 = 2𝑥 + 16
2. 5(2𝑞 − 1) = 2(𝑞 + 3)
2𝑥+3 3 2
3. 4 − 2 (1 − 𝑥) = 3 𝑥 − 5
Penyelesaian
1.
7𝑥 − 4 = 2𝑥 + 16
7𝑥 − 2𝑥 = 16 + 4 Kelompokkan variabel diruas kiri dan
konstanta diruas kanan
5𝑥 = 20
5𝑥 20 Bagi kedua ruas dengan koefisien variabel
=
5 5
𝑥=4
2.
5(2𝑞 − 1) = 2(𝑞 + 3)
10𝑞 − 5 = 2𝑞 + 6 Operasikan kedua ruas dijabarkan
10𝑞 − 2𝑞 = 6 + 5 Kelompokkan variabel diruas kiri dan
konstanta diruas kanan
8𝑞 = 11
8𝑞 11 Bagi kedua ruas dengan koefisien variabel
=
8 8
11
𝑞=
8
3.
2𝑥 + 3 3 2
− (1 − 𝑥) = 𝑥 − 5
4 2 3
3(2𝑥 + 3) − 18(1 − 𝑥) Kedua ruas dikalikan 12
= 8𝑥 − 60
6𝑥 + 9 − 18 + 18𝑥 = 8𝑥 − 60 Operasikan kedua ruaskiri dan ruas
kanan
6𝑥 + 18𝑥 − 8𝑥 = −60 − 9 + 18 Kelompokkan variabel diruas kiri dan
konstanta diruas kanan
16𝑥 = −51
16𝑥 −51 Bagi kedua ruas dengan koefisien
= variabel
16 16
51
𝑥=−
16
Indikator. 2 Menentukan nilai dari pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel yaitu kalimat terbuka yang hanya memiliki satu variabel dan
berderajat satu dan memuat hubungan (<,> > atau < )
Contoh
1. X > 6
2. 3x – 3 < 8

Sifat-sifat pertidaksamaan linear satu variabel


Sifat 1 Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan ditambah atau dikurang
dengan bilangan negatif atau bilangan positif
Sifat 2 Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikali atau dibagi dengan
bilangan positif yang sama
Sifat 3 Tanda pertidaksamaan berubah atau dibalik jika pada aruas kiri dan kanan dikali atau dibagi
dengan bilangan negatif yang sama
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
Contoh soal
1. 3𝑥 − 4 ≤ 16 + 8𝑥
2. 2𝑥 − 4 ≤ 5𝑥 + 8 ≤ 2𝑥 + 4
Penyelesaian
1.
3𝑥 − 4 ≤ 16 + 8𝑥
3𝑥 − 4 − 8𝑥 ≤ 16 + 8𝑥 Kurangi kedua ruas dengan 8x
− 8𝑥
−5𝑥 − 4 ≤ 16
−5𝑥 − 4 + 4 ≤ 16 + 4 Kedua ruas ditambah 4
−5𝑥 20 Bagi kedua ruas dengan -5, tanda
≤ pertidaksamaan tidak berubah
−5 −5
𝑥 ≤ −4
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥|𝑥 ≤ −4, 𝑥𝜖𝑅}
2. Persoalan pertama
2𝑥 − 4 ≤ 5𝑥 + 8
2𝑥 − 4 − 5𝑥 ≤ 5𝑥 + 8 − 5𝑥 Kurangi kedua ruas dengan 5x
−3𝑥 − 4 ≤ 8
−3𝑥 − 4 + 4 ≤ 8 + 4 Kedua ruas ditambah 4
−3𝑥 ≤ 12
−3𝑥 12 Bagi kedua ruas dengan -3, tanda
≤ pertidaksamaan berubah
−3 −3
𝑥 ≥ −4
Persoalan kedua
5𝑥 + 8 ≤ 2𝑥 + 14
5𝑥 + 8 − 2𝑥 ≤ 2𝑥 + 14 Kurangi kedua ruas dengan 2x
− 2𝑥
3𝑥 + 8 ≤ 14
3𝑥 + 8 − 8 ≤ 14 − 8 Kedua ruas dikurang 8
3𝑥 ≤ 6
3𝑥 6 Bagi kedua ruas dengan 3, tanda
≤ pertidaksamaan tidak berubah
3 3
𝑥≥2

Latihan 1

1. Tentukan nilai variabel dari persamaan-persamaan berikut.


a. 5(𝑎 + 1) = 10
1
b. (4𝑡 − 10) = −2(𝑡 + 5)
2

c. 2𝑐 − 5(𝑐 − 1) = 7 − 2𝑐
1 1
d. (6𝑠 − 9) = (−2𝑠 + 4)
3 4
1 2 1
e. 𝑥 − 3 (1 − 2𝑥) = 4 (3𝑥 + 2)
5

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.


a. 5𝑏 − 3 < 7𝑏 + 11
b. 19 − 3𝑒 < 2 − 5(𝑒 + 1)
c. −3(𝑥 + 4) − 3𝑥 < 1 − (8𝑥 − 6)
2𝑥−5 5−6𝑥
d. − 3𝑥 ≥
4 3
2 1 𝑥+5
e. − (4𝑥 − 1) − 6 (3 − 𝑥) <
3 2

Indikator. 3 Menentukan definisi nilai mutlak


Definisi nilai mutlak

Contoh
1. Tentukan nilai mutlak berikut.
a. |−5|
b. |2 − 6|
1 1
c. |3 − 2|
1
2. Tentukan nilai dari |2𝑥 − 1| jika 𝑥 > 2

Penyelesaian

1. Soal tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan definisi nilai mutlak sebagai berikut.
a. |−5| = −(−5) = 5
b. |2 − 6| = |−4| = −(−4) = 4
1 1 2−3 1 1 1
c. |3 − 2| = | | = |− 6| = − (− 6) = 6
6
1
3. Jika 𝑥 > 2, maka nilai 2𝑥 − 1 > 0. Jadi nilai dari |2𝑥 − 1| = 2𝑥 − 1

Indikator. 4,5
1. Menentukan sifat-sifat nilai mutlak
2. Menentukan nilai dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
Sifat-sifat nilai mutlak
1. |𝑥 ∙ 𝑦| = |𝑥| ∙ |𝑦|
𝑥 |𝑥|
2. |𝑦| = |𝑦|

3. |𝑥| + |𝑦| = |𝑥| + |𝑦|


4. |𝑥| − |𝑦| = |𝑥| − |𝑦|

Latihan 2

Tentukan hasil dari nilai mulak berikut.

1. |3 − 4 − 5 + 6|
2. |−1 + 4 − 5 + 2|
1 1 1
3. |4 + 3 − 2 − 1|
3 1 1 1
4. |5 − 3 + 4 − 2|
1 1
5. |2 2 + 3 − 7|

6. |2√3 − 3√2 + √3 − √2|


Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak

Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak adalah persamaan dan pertidaksamaan yang memuat
nilai mutlak. Persamaan nilai mutlak dapat diselesaikan dengan menguadratkan masing-masing ruas
persamaan atau dengan menggunakan definisi nilai mutlak.
Pertidaksamaan nilai mutlak dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat berikut, untuk 𝑥, 𝑝 ∈ 𝑅
dan 𝑝 > 0, berlaku :
1. |𝑥| ≤ 𝑝 artinya −𝑝 ≤ 𝑥 ≤ 𝑝
2. |𝑥| ≥ 𝑝 artinya 𝑥 ≤ 𝑝 atau 𝑥 ≥ 𝑝
Contoh
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari |2𝑥 − 4| = 3.
2. Tentukan nilai x dari |𝑥 − 1| + |𝑥 − 4| = 6.
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari |2𝑥 + 5| ≤ 6.
4. Tentukan himpunan penyelesaiakn dari |1 − 3𝑥| > 2.
Penyelesaian

1. Dua langkah penyelesaian


a. Dengan menguadratkan kedua ruas
|2𝑥 − 4| = 3
(2𝑥 − 4)2 = 32
4𝑥 2 − 16𝑥 + 16 = 9
4𝑥 2 − 16𝑥 + 16 − 9 = 0
4𝑥 2 − 16𝑥 + 7 = 0
(2𝑥 − 1)(2𝑥 − 7) = 0
2𝑥 − 1 = 0 ∪ 2𝑥 − 7 = 0
1 7
𝑥= ∪𝑥 =
2 2
1 7
Jadi, himpunan penyelesiannya adalah {2 , 2}

b. Dengan menggunakan definisi nilai mutlak


 |2𝑥 − 4| = 3
2𝑥 − 4 = 3
2𝑥 = 7
7
𝑥=
2
 |2𝑥 − 4| = 3
2𝑥 − 4 = −3
2𝑥 = 1
1
𝑥=
2
1 7
Jadi, himpunan penyelesiannya adalah {2 , 2}

2. Cari nilai x dengan kemungkinan-kemungkinan berikut.


 Jika |𝑥 − 1| ≥ 0 ↔ 𝑥 ≥ 1, maka |𝑥 − 1| = 𝑥 − 1
Jika |𝑥 − 4| ≥ 0 ↔ 𝑥 ≥ 4, maka |𝑥 − 4| = 𝑥 − 4
Sehingga diperoleh :
|𝑥 − 1| + |𝑥 − 4| = 6
𝑥−1+𝑥−4=6
2𝑥 − 5 = 6
2𝑥 = 11
11
𝑥=
2
 Jika |𝑥 − 1| ≥ 0 ↔ 𝑥 ≥ 1, maka |𝑥 − 1| = 𝑥 − 1
Jika |𝑥 − 4| < 0 ↔ 𝑥 < 4, maka |𝑥 − 4| = 4 − 𝑥
Sehingga diperoleh :
|𝑥 − 1| + |𝑥 − 4| = 6
𝑥−1+4−𝑥 =6
3 = 6 (tidak ada nilai x yang memenuhi )
 Jika |𝑥 − 1| < 0 ↔ 𝑥 < 1, maka |𝑥 − 1| = 1 − 𝑥
Jika |𝑥 − 4| ≥ 0 ↔ 𝑥 ≥ 4, maka |𝑥 − 4| = 𝑥 − 4
Sehingga diperoleh :
|𝑥 − 1| + |𝑥 − 4| = 6
1−𝑥+𝑥−4=6
−3 = 6 (tidak ada nilai x yang memenuhi )
 Jika |𝑥 − 1| < 0 ↔ 𝑥 < 1, maka |𝑥 − 1| = 1 − 𝑥
Jika |𝑥 − 4| ≥ 0 ↔ 𝑥 < 4, maka |𝑥 − 4| = 4 − 𝑥
Sehingga diperoleh :
|𝑥 − 1| + |𝑥 − 4| = 6
1−𝑥+4−𝑥 =6
−2𝑥 + 5 = 6
−2𝑥 = 1
1
𝑥=−
2
1 11
Jadi, himpunan penyelesiannya adalah {− 2 , 2 }

3. |2𝑥 + 5| ≤ 6
−6 ≤ 2𝑥 + 5 ≤ 6

−6 − 5 ≤ 2𝑥 + 5 − 5 ≤ 6 − 5

−11 ≤ 2𝑥 ≤ 1

11 1
− ≤𝑥≤
2 2

11 1
Jadi, himpunan penyelesiannya adalah {− , 2}
2

4. |1 − 3𝑥| > 2
Kemungkinan 1
1 − 3𝑥 < −2

−3𝑥 < −2 − 1

−3𝑥 < −3

𝑥>1

Kemungkinan 2
1 − 3𝑥 < 2

−3𝑥 < 2 − 1

−3𝑥 < 1

1
𝑥<−
3

1
Jadi, himpunan penyelesiannya adalah {𝑥|𝑥 < − 3 atau 𝑥 > 1, 𝑥 ∈ 𝑅}
Latihan 3

1. Tentukan nilai dari :


a. |𝑥 − 3| jika 𝑥 > 3
b. |2𝑥 − 5| jika 𝑥 < 0
c. |𝑥 − 2| jika 𝑥 < 1
2. Tentukan himpunan penyelsaian dari persamaan nilai mutlak berikut.
a. |2𝑥 − 3| = 6
b. |3𝑥 − 1| = 2
c. |𝑥 + 3| + |3 + 2𝑥| = 20
d. |𝑥 + 3| + |𝑥 + 2| = 12
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak berikut.
a. |𝑥 − 3| < 2
b. |5𝑥 − 1| > 3

Indikator 6,7,8,9
1. Mengaplikasikan konsep nilai mutlak
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
4. Menyelesaikan semua tipe soal persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
Aplikasi konsep nilai mutlak

Seekor semut berjalan kekiri ke arah sumbu X sepanjang 5 cm, kemudian berbalik arah sejauh 10
cm. Setelah itu, semut melanjutkan perjalanan ke kanan sepanjang 15 cm dan berbalik arah
sepanjang 12 cm. Tentukan jarak yang ditempuh semut tersebut.

Penyelesaian

Jarak yang ditempuh semut = (|5| + |−10| + |15| + |−12|) cm


Jarak yang ditempuh semut = (5 + 10 + 15 + 12) cm
Jarak yang ditempuh semut = 42cm
Jadi, jarak yang ditempuh semut adalah 42 cm.

Masalah kontektual yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak

1. Bendungan katulampa dibogor sering meluap pada musim hujan. Ketinggian air dibendungan
tersebut saat musim hujan dan kondisi siaga II adalah sekitar 160 cm. ketinggian air
dibendungan katulampa tergantung dari banyaknya curah hujan didaerah puncak. Jika
perubahan tinggi air dibendungan katulampa pada situasi tidak normal adalah 65 m, tentukan
penurunan minimum dan peningkatan maksimum ketinggian air dibendungan tersebut.
2. Seorang yang terkena demam berdarah (DB), jumlah hemoglobin per milimiter darah akan
berkurang drastis karena dihancurkan oleh virus. Oleh karena itu, penderita demakm berdarah
harus dirawat dirumah sakit untuk menaikkan dan mempertahakan jumlah trombosit antara
150.000 mm3 sampai dengan 400.000 mm3. Dimisalkan rumah sakit memutuskan penderita
untuk penderita yang sudah positif DB, jumlah trombositnya harus dinaikkan dan dipertahankan
sebesar 175.000 mm3 dalam beberapa hari untuk mengantisipasi timbulnya virus yang lebih
ganas. Jika pengaruh psikologi karena perawatan terjadi penyimpangan jumlah trombosit
sebesar 10.000 mm3, tentukan interval perubahan jumlah trombosit untuk mempertahankan
kondisi normal.
Penyelesaian :
1. Penyimpangan dari nilai tertentu dinyatakan nilai mutlak. Misalkan ketinggian air bendungan
katulampa karena adanya perubahan adalah x sehingga simpangan ketinggian pada kondisi
normal adalah |𝑥 − 160|. Karena perubahan ketinggian bendungan sebesar 65 cm, maka
|𝑥 − 160| = 65 sehingga diperoleh :
|𝑥 − 160| = 65 ∪ −|𝑥 − 160| = 65
𝑥 − 160 = 65 ∪ −(𝑥 − 160) = 65
𝑥 = 225 − 𝑥 = 65 − 160
−𝑥 = −95
𝑥 = 95
2. Pada kasus DB tersebut, harus dipertahankan selama beberapa hari dengan jumlah trombosit
sebesar 175.000 mm3. Misalkan x adalah jumlah dengan kemungkinan perubahan trombosit
akibat pengaruh psikologi perawatan dengan perubahan jumlah trombosit yang diharapkan
hanya 10.000 mm3, maka nilai mutlak jumlah trombosit tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut.
|𝑥 − 175.000| ≤ 10.000
−10.000 ≤ 𝑥 − 175.000 ≤ 10.000
−10.000 + 175.000 ≤ 𝑥 − 175.000 + 175.000 ≤ 10.000 + 175.000
165.000 ≤ 𝑥 ≤ 185.000
Jadi, jumlah trombosit untuk mempertahankan kondisi normal berkisar antara 165.000 mm3
sampai 185.000 mm3.
Latihan 4

1. Seekor semut berjalan kekiri ke arah sumbu X sepanjang 8 cm, kemudian berbalik arah sejauh
11 cm. Setelah itu, semut melanjutkan perjalanan ke kanan sepanjang 20 cm dan berbalik arah
sepanjang 14 cm. Tentukan jarak yang ditempuh semut tersebut.
2. Bendungan katulampa dibogor sering meluap pada musim hujan. Ketinggian air dibendungan
tersebut saat musim hujan dan kondisi siaga II adalah sekitar 180 cm. ketinggian air
dibendungan katulampa tergantung dari banyaknya curah hujan didaerah puncak. Jika
perubahan tinggi air dibendungan katulampa pada situasi tidak normal adalah 70 m, tentukan
penurunan minimum dan peningkatan maksimum ketinggian air dibendungan tersebut.
3. Seorang yang terkena demam berdarah (DB), jumlah hemoglobin per milimiter darah akan
berkurang drastis karena dihancurkan oleh virus. Oleh karena itu, penderita demakm berdarah
harus dirawat dirumah sakit untuk menaikkan dan mempertahakan jumlah trombosit antara
200.000 mm3 sampai dengan 450.000 mm3. Dimisalkan rumah sakit memutuskan penderita
untuk penderita yang sudah positif DB, jumlah trombositnya harus dinaikkan dan dipertahankan
sebesar 185.000 mm3 dalam beberapa hari untuk mengantisipasi timbulnya virus yang lebih
ganas. Jika pengaruh psikologi karena perawatan terjadi penyimpangan jumlah trombosit
sebesar 50.000 mm3, tentukan interval perubahan jumlah trombosit untuk mempertahankan
kondisi normal.

Anda mungkin juga menyukai