Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. SOFT SKILL
No BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
1 Menyambutkliendenganramahdansopan
0 Tidakdikerjakan
1 Memberikansalamsajatanpamempersilahkanduduk
2 Memberikansalamdanmempersilakanduduk
2 Memperkenalkandirikepadaklien
0 Tidakmemperkenalkandirikepadaklien
1 Memperkenalkandirisebagaibidantanpamenyebutkannama
2 Memperkenalkandirisebagaibidandanmenyebutkannamasambilberjabattang
an
3 Meresponterhadapreaksiklien
0 Tidakmerespon
1 Meresponterhadapreaksiklientapikurang / tidaktepat
2 Memberikanrespondengantepatkepadaklien
4 Percayadiri
0 Terlihatgugup, tidakmelakukankontakmata, dansuarakurangjelas
1 Tergesa-gesadanterlihatragu-ragu
2 Terlihattenangdanmelakukandenganpercayadiri
5 Menjagaprivasiklien
0 Tidakdilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran
6 Menanyakankeluhanklien
0. Tidak dilakukan
1. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas & sopan ( apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan).
B. HARD SKILL
No BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
1 Persiapanalatdanbahan:
Sarung tangan panjang satu pasang, sarung tangan steril satu pasang dan
APD
Imfus set dan cairan RL
Oxytosin 20 unit dan metal ergometrin 0,2 mg
Spuit 3cc
Lampu Sorot, tensimeter, stetoskop dan termometer
Kapas aseptik dan antiseptic
Antibiotik kombinasi (ampisilin 3 x 1 gr danmetrodinazol 3 x 500 mg )
Baskom berisi larutan clorin 0,5% dan larutan DTT
Waslap 2 buah
Tempat sampah
2 PERSIAPAN RUANGAN
Ruangan tertutup
Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3. PERSIAPAN PASIEN
Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
Pasien dalam posisi lithotomi (di mejaginecologi) senyaman mungkin
4. PERSIAPAN PETUGAS
Petugas mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
Memakai sarung tangan
Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien
PROSEDUR
Kompresi bimanual interna
5. Melakukan pengkajian ulang indikasi dengan melakukan palpasi di fundus
AskebKegawatdaruratan Maternal Neonatal/ JurusanKebidananPoltekkesKemenkesBengkulu / 2019 2
dengan cepat
6. Mengganti sarung tangan kanan dengan sarung tangan panjang
Penolong berdiri didepan ibu
7. Meletakkan tangan kiri di atas perut ibu untuk menekan uterus dari luar
8. Masukkan tangan secara obstetri ke dalam lumen vagina dengan menyatukan
kelima ujung jari. Periksa vagina dan Serviks pastikan tidak ada bekuan darah
9. Setelah tangan mencapai serviks maka rubah tangan tersebut menjadi kepalan
tinju dan letakkan pada forniks anterior ,
10. tekanan dinding anterior uteri ( usahakan seluruh dataran punggung jari
telunjuk hingga kelingking menyentuh forniks anterior), sementara telapak
tangan lain pada abdoment menekan dengan kuat dinding belakang uterus
kearah kepalan tangan dalam.
11. Melakukan dengan mendekatkan telapak tangan luar dan kepalan tangan
bawah sekuat mungkin melakukan kompresi uterus dan pertahankan posisi ini
sampai uterus berkontraksi
12. Jika ada kontraksi teruskan kompresi selama 2 menit
13. Lanjutkan sesuai prosedur sampai 5 menit
14. Jika sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi lakukan KBE
15. Pasang infus RL atau NaCL drip oxytosin 20 unit dan metil ergometri 0,2 mg
IM
Kompresi bimanual eksterna
16. Penolong menghadap sisi kanan ibu,atur posisi penolong sehingga ibu berada
pada ketinggian yang sama terhadap pinggul penolong
17. Tungkai diletakkan pada dasar yang rata ,tidak menggunakan penopang kaki
dengan sedikit fleksi pada artikulasio koksae
18. Tekan dinding perut bawah untuk menaikan fundus uetri agar telapak tangan
kiri dapat mencakup dinding belakang uterus. Tangan kanan dengan cara
mengepal menekan diatas symphisis,arahkan ke fundus uteri. Tekan korpus
ueteri dengan jalan
19. Tangan kiri dengan posisi terbentang dengan mendekatkan telapak tangan
kiri dan kanan menekan fundus kearah tangan kanan penolong sehingga
bertemu antara tangan kiri dan tangan kanan penolong dan perhatikan
perdarahan yang terjadi
20. Lanjutkan sesuai prosedur, jika sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi
lanjutkan dengan KAA( KBE boleh dilakukan oleh asisten/keluarga bila akan
melakukan tindakan lanjut)
KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS
21. Penolong menghadap sisi kanan ibu
22. Atur posisi penolong sehingga ibu berada pada ketinggian yang sama terhadap
pinggul penolong
23. Tungkai diletakkan pada dasar yang rata ( tidak menggunakan penopang kaki)
dengan sedikit fleksi pada artikulasio koksae
24. Raba pulpasi arteri femoralis pada ipatan paha,pastikan pulpasi arteri tersebut
teraba dengan baik
25. Setelah pulpasi dikenali jangan pindahkan kedua ujung jari dari titik pulpasi
26. Kepalkan tangan kiri dan tekankan punggung jari telunjuk,tengah,manis dan
kelingking pada umbilicus kearah kolumna vertebralis dengan arah tegak
lurus dengan tangan lain raba pulsasi arteri femoralis untuk mengetahui cukup
tidaknya kompresi
Dorong kepalan tangan kanan mengenai bagian yang keras di bagian tengah
/sumbuh badan ibu maka tekanan pada pulpasi arteri femoralis berkurang
27. -Jika pulsasi masih teraba, artinya tekanan kompresi masih belum cukup
-Jika kepalan tangan mencapai aorta abdominalis, maka pulsasi arteri
femoralis akan berkurang atau berhenti
28. Jika perdarahan pervaginam berenti pertahankan posisi tersebut dan pemijatan
uterus hingga uterus berkontraksi dengan baik. Lanjutkan sesuai prosedur, jika
sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi hentikan tindakan
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2
......................................................