MTK
MTK
BILANGAN KOMPLEKS
(a + bj ) + (c + dj ) = (a + c) + (b + d) j
(a + bj ) – (c + dj ) = (a – c) + (b – d) j
(a + bj ) X (c + dj )
=>( a x c ) + ( a x dj ) + ( b x cj ) +( 𝑏 𝑥 𝑑𝑗 2 ) , 𝑗 2 = −1
=> (a x c – b x d) + (a x d + b x c) j
sehingga
(a + bj ) X (c + dj ) = (a x c – b x d) + (a x d + b x c) j
c. Pembagian
Pembagian bilangan kompleks boleh dibilang sedikit rumit. Ide dasarnya adalah kita
membuat penyebut (bilangan yang ada di bagian bawah dalam pecahan) menjadi
sederhana. Langsung saja kita ke contoh:
𝑎+𝑏𝑗
𝑐+𝑏𝑗
( 𝑎 𝑥 𝑐 )+( 𝑏 𝑥 𝑐−𝑎 𝑥 𝑑 )𝑗
= 𝑐 2 +𝑑2
c. Diagram Argon
Apabila bilangan real dapat digambarkan pada suatu garis (ruang berdimensi 1/ R1 ),
maka bilangan kompleks tidak dapat digambarkan dalam R 1 . Hal ini dikarenakan dalam
bilangan kompleks tersebut terdapat dua unsur, yaitu bagian real dan bagian imajiner. Untuk
menggambarkan bilangan kompleks diperlukan ruang berdimensi 2 (R2 ) yang disebut sebagai
diagram Argand. Bilangan kompleks berbentuk a + bj disebut sebagai bilangan kompleks
Kartesius. Dalam diagram Argand sumbu mendatar merepresentasikan bagian real,
sedangkan sumbu tegak merepresentasikan bagian imajiner. Gambar 1 adalah diagram
Argand yang dimaksud
Gambar 1 : Diagram Argon
Daftar pustaka