Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Migrasi sebagai salah satu komponen merupakan contoh mobilitas


yang terjadi saat ini. Peninjauan migrasi secara rasional sabgat penting untuk
ditelaah khusus dengan memperhatikan adanya kepadatan dan persebaran
penduduk yang kurang merata. Migrasi merupakan salah satu dari tiga faktor
dasar yang mepengaruhi pertumbuhan penduduk. Migrasi dapat meningkatkan
jumlah penduduk apabila jumlah penduduk yang masuk ke suatu daerah lebih
banyak daripada jumlah penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut.
Sebaliknya, migrasi dapat mengurangi jumlah penduduk jika jumlah
penduduk yang masuk ke suatu wilayah lebih sedikit daripada jumlah
penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut. Telaah migrasi secara
regional dan lokal sangat penting, berkaitan dengan densitas atau kepadatan
dan distribusi penduduk yang tidak merata. Ketidakmerataan ini antara lain di
sebabkan faktor pendorong dan penarik bagi orang-orang yang bermigrasi.
Berdasarkan Sensus Penduduk (SP) tahun 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010
tidak satu provinsi pun yang tidak mengalami migrasi penduduk, baik migrasi
masuk maupun migrasi keluar.

Migrasi dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu


tempat ke tempat yang lain, baik sifatnya permanen (bertempat tinggal di
tempat yang baru paling sedikit 340 hari) atau semi permanen (hanya tinggal
selama 15 hari dihitung dari awal kepindahannya ke tempat tersebut), yang
melewati batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara atau daerah
atau juga melampaui batas politis atau batas negara. Migrasi sebagai
perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi permanen, tanpa
mempermasalahkan dekat jauhnya perpindahan, mudah atau sulit, terpaksa
atau sukarela, maupun dalam negeri atau luar negeri.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 1|Page


Permasalahan kependudukan yang di angkat dalam makalah ini yaitu
Migrasi penduduk dengan observasi langsung menggunakan metode
wawancara. Makalah ini pun di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Kependudukan, dengan anggota kelompok yang berjumlah 6 orang.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Jelaskan pengertian Migrasi penduduk
2) Sebutkan jenis-jenis Migrasi penduduk
3) Faktor-faktor terjadinya migrasi penduduk
4) Jelaskan dan uraikan hasil dari observasi penelitian?
C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang diharapkan melalui makalah ini adalah agar
para pembaca mengatahui apa itu migrasi, mulai dari pengertian, faktor
penyebabnya, alasan terjadinya, berdasarkan hasil observasi yang telah di
lakukan dengan beberapa narasumber.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 2|Page


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu


ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional
yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke
negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk
yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk


adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas
penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik
nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen
(menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas
negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Migrasi Penduduk / migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dari


suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok yang
besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah. Migrasi melintasi
perbatasan wilayah, provinsi, negara, atau internasional. Secara historis gerakan
ini nomaden, sering menyebabkan konflik yang signifikan dengan penduduk
pribumi dan perpindahan mereka atau asimilasi budaya. Hanya beberapa orang
nomaden telah mempertahankan bentuk gaya hidup di zaman modern. Migrasi
terus dalam bentuk kedua migrasi sukarela dalam satu kawasan, negara, atau di
luar dan migrasi spontan (yang meliputi perdagangan budak, perdagangan
manusia dan pembersihan etnis). Orang-orang yang bermigrasi ke wilayah yang
disebut imigran, sementara pada titik keberangkatan mereka disebut emigran.
Populasi kecil bermigrasi untuk mengembangkan suatu wilayah dianggap batal
penyelesaian tergantung pada latar belakang sejarah, kondisi dan perspektif
disebut sebagai pemukim atau koloni, sementara populasi pengungsi oleh
imigrasi dan kolonisasi disebut pengungsi

ANALISIS KEPENDUDUKAN 3|Page


B. Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara.


Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :

1. Migrasi Internasional. Migrasi Internasional dapat di bedakan menjadi 3 Jenis


yaitu :
a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
b. Emigrasi, kebalikan dari imigrasi yaitu keluarnya penduduk dari suatu
Negara ke Negara lain.
c. Remigrasi, yaitu penduduk yang kembali ke Negara asalnya dari Negara
lain (tempat tinggal sementara).
2. Migrasi Nasional. Migrasi Nasional dapat di bedakan menjadi 6 Jenis yaitu :
a. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat
penduduknya ke daerah yang masih jarang penduduknya.
b. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa menuju kota.
c. Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota menuju desa.
d. Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena adanya ancaman kemanan
atau bencana di daerah asalnya
e. Forensen, aktivitas pulang pergi ke kota
f. Turisme, yaitu perjalanan ke daerah wisata untuk menetap sementara.

C. Faktor – faktor penyebab terjadinya Migrasi Penduduk

Maksudnya, orang- orang yang melakukan migrasi merupakan orang-


orang yang mempunyai tujuan tertentu. Tanpa adanya tujuan tertentu, maka
orang- orang tidak akan repot- repot melakukan migrasi. Setidaknya ada
beberapa tujuan mengapa orang- orang melakukan migrasi. Tujuan- tujuan
inilah yang menjadi penyebab dilakukannya migrasi. Beberapa penyebab
terjadinya migrasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya lapangan pekerjaan

Salah satu penyebab atau pendorong terjadinya migrasi adalah alasan


sedikitnya lapanagn pekerjaan yang ada di daerah asal. Semua orang bisa

ANALISIS KEPENDUDUKAN 4|Page


memenuhi kebutuhan hidup hanya jika mereka bekerja. Bekerja untuk
mendapatkan uang dan bisa dibelanjakan kebutuhan sehari- hari. apabila di
daerahnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan, lalu bagaimana seseorang bisa
bekerja. Apabila di daerahnya menag tidak ada lapangan pekerjaan yang
sesuai dengan keahliannya dan jika berwirausaha pun dirasa tidak cocok,
maka seseorang akan melakukan migrasi. Migrasi ini tentu saja akan mencari
tempat yang kiranya banyak tedapat lowongan kerja yang sesuai, atau mampu
menjadi tempat starategis untuk menjalankan suatu usaha.

2. Kepadatan penduduk

Alasan lainnya seseorang melakukan migrasi adalah karena adanya


kepadatan penduduk yang terlalu padat di daerah asal. Kepadatan penduduk
ini menyebabkan sesorang hidup kurang nyaman, banyak persaingan sehingga
sebagian akan sulit mendapatkan pekerjaan. Karena sulit mendapatkan
pekerjaan, maka banyak orang yang akan melakukan berbagai macam tindak
kriminal. Selain itu masih banyak pula hal- hal yang dapat terjadi karena
kepadatan penduduk yang berlebihan. Karena kelebihan penduduk inilah
beberapa orang memutuskan untuk pindah ke daerah yang tidak terlalu padat.
Selain akan mendapatkan suasana hidup yang baru, hal semacam ini juga
sangat baik untuk mendukung program pemerataan penduduk

3. Sumber daya alam yang kurang

Sebagian penduduk yang berpindah ke tempat lain dikarenakan sumber


daya alam yang kurang memadai. Misalnya saja di suatu tempat keadaan
tanahnya gersang sehingga ketika ditanami tumbuhan maka tidak mudah
tumbuh subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur), atau karena
keadaan tanah (baca: jenis tanah) dan udaranya (baca: polusi udara) suatu
tempat hanya mempunyai sumber daya alam yang sangat sedikit. hal ini akan
menyulitkan apabila digunakan oleh sejumlah banyak orang. Beberapa orang
mungkin tidak akan kebagian apabila jumlah sumber daya alam telah habis.
Maka dari itulah daripada harus hidup dalam keterbatasan, seseorang mungkin
akan lebih memilih pindah ke tempat lain yang memiliki sumber daya alam

ANALISIS KEPENDUDUKAN 5|Page


yang jumlahnya lebih banyak. Dengan demikian kebutuhan akan sumber daya
alam tersebut menjadi terpenuhi.

4. Keinginan memperbaiki taraf hidup

Sebagaian besar atau pada umunya alasan mengapa seseorang lebih


memilih pindah tempat tinggal di daerah lain adalah karena alasan ekonomi.
Salah satunya adalah keinginan untuk memperbaiki taraf hidup menjadi lebih
baik. Hal ini biasanya dirasakan oleh warga desa, dimana ia tidak kunjung
mendapatkan pekerjaan. Sudah melamar namun tidak diterima karena
persaingan yang ketat, namun lapangan kerjanya sedikit. karena tidak kunjung
mendapatkan pekerjaan di desa, maka orang tersebut akan merantau ke kota
dengan harapan segera memperoleh pekerjaan. Hal ini bukan hanya pendapat
saja, namun fakta. Di Indonesia sendiri, fenomena (baca: fenomena
menakjubkan di dunia) seperti ini terjadi setiap tahun. Banyak orang dari desa
akan pergi ke kota dengan tujuan mencari pekerjaan. Pada awalnya merantau,
namun lama kelamaan ia akan mengajak keluarganya dan kemudian mencari
tempat tinggal untuk menetap di kota dimana ia bekerja.

5. Melanjutkan pendidikan

Tujuan lainnya adalah di bidang pendidikan. Keinginan untuk


mendapatkan pendidikan bagus dan jenjang yang lebih tinggi membuat
seseorang melakukan migrasi. Misalnya di luar Jawa fasilitas pendidikan
belum lengkap, dan seseorang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi. Kebetulan jurusan yang diinginkan hanya ada di universitas
di Jawa, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan melakukan
migrasi. Perpindahan penduduk yang termasuk migrasi, mempunyai minimal
waktu sesingkat- singkatnya adalah enam bulan. Jadi, apabila seseorang pindah
selama dia dalam proses pendidikan (artinya beberapa tahun) dan setelah lulus
akan kembali lagi ke daerah asalnya, selama dia menetapnya lebih dari enam
bulan, maka bisa dikatakan sebagai migrasi

ANALISIS KEPENDUDUKAN 6|Page


6. Perbedaan pendapat dan politik

Ada pula beberapa penyebab masyarakat dalam melakukan migrasi


karena hal yang negatif. Misalnya adalah karena seseorang memiliki perbedaan
pendapat dengan orang lain atau sebagian besar masyarakat, seperti karena
masalah politik, perbedaan partai yang diusung, calon presiden yaang
didukung, atau yang lainnya yang menyebabkan masalah mengular dan tak
kunjung selesai. Hal ini tentu akan menjadikan orang tersebut tertekan
sehingga lebih memilih untuk meninggalkan daerah asal menuju ke daerah
lainnya yang mana dia tidak akan merasa terancam. Atau daerah yang
mempunyai pendapat yang sama dengannya. Meskipun sedikit berlebihan,
namun hal seperti ini terkadang memang kita temui di negara kita.

7. Hubungan sosial yang tidak baik

Masih karena hal yang tidak baik, seseorang bisa memutuskan untuk
pindah ke tempat lain karena di tempat tinggalnya ia merasa mendapatkan
ancaman atau tekanan sehingga membuat hidupnya tidak nyaman dan tidak
tenang. Memang benar setiap masalah harus diselesaikan, namun apabila
seseorang merasa tidak bisa menyelesaikan, terkadang ia lebih memilih untuk
pergi dari tempat itu dan pindah ke tempat yang lainnya. Hal ini demi
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

8. Alasan agama

Ada juga beberapa orang yang memilih pindah tempat tinggal


dikarenakan urusan agama. Misalnya ditempat tinggalnya hak untuk memeluk
keyakinan yang diinginkan kurang kuat, atau masyarakatnya terlalu fanatik
sehingga tidak tenteram apabila seseorang itu tinggal di tempat tersebut. Hal
semacam ini tampaknya sekarang lebih sering terjadi. Banyak bagian- bagian
dari suatu agama yang melahirkan paham baru. Ketika seseorang ingin
mengikuti paham tersebut, maka maksyarakat tidak mendukungnya, akibatnya
sering terjadi pertengkaran. Nah untuk menghindari pertengkaran itu seseorang
akan lebih baik berpindah ke tampat lain. Ada pula yang sengaja melakuakan

ANALISIS KEPENDUDUKAN 7|Page


migrasi ke tempat lain untuk tinggal dengan komunitas agama yang dianutnya,
meskipun di tempat yang lama dia tidak mendapat masalah.

9. Keadaan geografis yang tidak cocok

Keadaan geografis (baca: letak astronomis Indonesia dan letak


geografis) atau lingkungan yang kurang cocok juga menjadi salah satu
penyebab seseorang melakukan migrasi. Misalnya saja seseorang mempunyai
penyakit asma yang akan kambuh apabila dia berada di udara (baca: sifat- sifat
udara) yang dingin. Dan orang itu tinggal di lingkungan pegunungan yang
udara paginya sangat dingin. Nah, kemungkinan orang tersebut tiap pagi akan
menderita asma bisa saja terjadi. Dengan demikian, orang tersebut mungkin
akan berfikir untuk pindah ditempat lain, dimana udara di sekitarnya tidak
terlalu dingin. Selain itu, wilayah yang dikepung oleh hutan (baca: ekosistem
hutan) dengan jalan akses yang sulit juga akan memaksa sesorang untuk
berfikir pindah ke tempat lain. Atau contoh yang lainnya.

10. Pemerataan penduduk

Migrasi tak selamanya berasal dari keinginan penduduk. Adakalanya


seseorang melakukan migrasi karena menjalankan program dari pemerintah.
Misalnya pemerintah ingin memeratakan jumlah penduduk agar tidak terpusat
di pulau Jawa. Untuk mencapai tujuan ini maka pemerintah harus mengambil
penduduk dari pulau Jawa untuk dibawa ke luar Jawa. Hal ini bisa terealisasi
apabila banyak warga masyarakat dari Pulau Jawa bersedia dipindahkan ke luar
Jawa.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 8|Page


D. Hasil Observasi

Setelah membahas mengenai pengertian migrasi, jenis-jenis migrasi, dan


faktor penyebab migrasi, kemudian melaskan dan menguuraikan hasil dari
observasi penelitian yang telah di lakukan. Di bawah ini penjelasan dan
penguraian hasil dari observasi dengan narasumber yang berjumlah 6 orang.

1. Naramsumber ke - 1

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-1 berada pada


Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda. Kami
mendatangi rumah yang telah di tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai
salah satu warga nya yang merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu
dengan orang yang ingin kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan
narasumber.

 Penanya : Muhammad Rifki Abadi


 Narasumber : Bastian
Jenis Kelamin : Laki – laki
Usia : 24 Tahun
Alamat (di Samarinda) : Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda
Utara, Kota Samarinda

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber : Mahasiswa, semester 7.
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : SMA

Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : Manggarai, Flores bagian barat, Nusa Tenggara Timur.

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

ANALISIS KEPENDUDUKAN 9|Page


Narasumber : 4 Tahun

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber : Menempuh pendidikan S1 di salah satu Universitas di


Samarinda.

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber : Rencana awal hanya akan sementara

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber : Kemungkinan jika akan menetap di Samarinda, mungkin


karena alasan pekerjaan.

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber : Kost, dengan kawan-kawan dan keluarga dari daerah asal


saya.

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber : Tidak ada pengaruhnya sistem pemerintahan di daerah asal


saya yang membuat saya memilih menempuh pendidikan di
Samarinda.

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

Narasumber : Setelah saya sarjana.

Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)


pulang ke daerah asal?

ANALISIS KEPENDUDUKAN 10 | P a g e
Narasumber : Selama saya menempuh pendidikan di Samarinda, saya
belum pernah pulang kampong. Tetapi ada kawan-kawan
yang pulang ke kampung halaman ketika libur kuliah tiba

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber : Kapal Laut

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : Harapan saya kepada pemerintah kota Samareinda terhadap


pendatang seperti saya yaitu tidak adanya pembeda atau
diskriminasi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat
asli Samarinda, baik itu pelayanan masyarakat, dan lainnya.

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin laki - laki bernama Bastian berusia 24 tahun
bertempat tinggal Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota
Samarinda. Pekerjaan beliau adalah Mahasiswa dengan jenjang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Akhir. Saudara Bastian berasal dari Manggarai
tepatnya Flores Bagian Barat, Nusa Tenggara Timur dan telah bermigrasi ke
samarinda pada tahun 2016 dengan alasan untuk menempuh pendidikan S1,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Beliau tidak berencana menetap di
Samarinda. Beliau akan pulang ke kampung halamannya setelah beliau selesai
sarjana dengan alat transportasi kapal laut. Harapan saudara Bastian terhadap
pemerintah kota samarinda adalah tidak adanya pembeda atau diskriminasi
antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Samarinda, baik itu
pelayanan masyarakat, dan lainnya.
 Dapat di simpulkan bahwa saudara Bastian termasuk dalam Migrasi Penduduk
jenis Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu
Melanjutkan Pendidikan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 11 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 1

2. Naramsumber ke - 2

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-5 berada pada


Jl.KH.Wahid Hasyim RT -54. Kami mendatangi rumah yang telah di
tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai salah satu warga nya yang
merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu dengan orang yang ingin
kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan narasumber.

 Penanya : Setiawan Akbar


 Narasumber : Wati
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 40
Alamat (di Samarinda) : Jl.KH Wahid Hasyim RT 54

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber : Ibu Rumah Tangga
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : SD

ANALISIS KEPENDUDUKAN 12 | P a g e
Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : Manding, Polewali Mandar, Sulawesi Barat

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

Narasumber : 26 Tahun

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber : Untuk mencari perkerjaan

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber : Menetap

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber : Sudah berkeluarga di Samarinda

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber : Dengan Keluarga

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber : Rendahnya pendapatan di tempat asal

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

Narasumber : Rencana menetap di Samarinda

ANALISIS KEPENDUDUKAN 13 | P a g e
Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)
pulang ke daerah asal?

Narasumber : 2 Tahun sekali

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber : Kapal Laut

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber : Tetap menerima dan tidak mendiskriminasi para warga


transmigran

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin perempuan bernama Wati dengan umur 40
tahun bertempat tinggal di Jl.KH Wahid Hasyim RT 54. pekerjaan beliau adalah
IRT dengan jenjang pendidikan terakhir Sekolah Dasar. Ibu Wati berasal dari
sulawesi barat tepatnya di polewali mandar dan telah bermigrasi ke samarinda
pada tahun 1993 bersama saudara beliau dengan tujuan mencari pekerjaan,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Alasan ibu Wati bermigrasi ke
samarinda diajak oleh saudaranya untuk mencari perkerjaan dikarenakan
sulitnya keadaan ekonomi beliau di tempat asalnya. beliau menetap tinggal di
samarinda karena telah menikah dan memiliki keluarga di samarinda. Beliau
pulang ke kampung halamannya 2 tahun sekali dengan alat transportasi kapal
laut. Harapan ibu wati terhadap pemerintah kota samarinda adalah tetap
menerima dan tidak mendiskriminasi para warga transmigran.
 Dapat di simpulkan bahwa ibu Wati
Dapat di simpulkan bahwa Ibu Wati termasuk dalam Migrasi Penduduk jenis
Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu Mencari
Pekerjaan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 14 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 2

3. Naramsumber ke - 3

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-3 berada pada


Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda. kami
mendatangi rumah yang telah di tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai
salah satu warga nya yang merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu
dengan orang yang ingin kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan
narasumber.

 Penanya :
 Narasumber :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat (di Samarinda) :

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 15 | P a g e
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber :

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber :

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber :

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

ANALISIS KEPENDUDUKAN 16 | P a g e
Narasumber :

Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)


pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin laki - laki bernama Bastian berusia 24 tahun
bertempat tinggal Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota
Samarinda. Pekerjaan beliau adalah Mahasiswa dengan jenjang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Akhir. Saudara Bastian berasal dari Manggarai
tepatnya Flores Bagian Barat, Nusa Tenggara Timur dan telah bermigrasi ke
samarinda pada tahun 2016 dengan alasan untuk menempuh pendidikan S1,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Beliau tidak berencana menetap di
Samarinda. Beliau akan pulang ke kampung halamannya setelah beliau selesai
sarjana dengan alat transportasi kapal laut. Harapan saudara Bastian terhadap
pemerintah kota samarinda adalah tidak adanya pembeda atau diskriminasi
antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Samarinda, baik itu
pelayanan masyarakat, dan lainnya.
 Dapat di simpulkan bahwa saudara Bastian termasuk dalam Migrasi Penduduk
jenis Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu
Melanjutkan Pendidikan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 17 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 2

4. Naramsumber ke - 4

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-4 berada pada


Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda. kami
mendatangi rumah yang telah di tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai
salah satu warga nya yang merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu
dengan orang yang ingin kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan
narasumber.

 Penanya :
 Narasumber :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat (di Samarinda) :

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber :
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 18 | P a g e
Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber :

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber :

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber :

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 19 | P a g e
Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)
pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin laki - laki bernama Bastian berusia 24 tahun
bertempat tinggal Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota
Samarinda. Pekerjaan beliau adalah Mahasiswa dengan jenjang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Akhir. Saudara Bastian berasal dari Manggarai
tepatnya Flores Bagian Barat, Nusa Tenggara Timur dan telah bermigrasi ke
samarinda pada tahun 2016 dengan alasan untuk menempuh pendidikan S1,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Beliau tidak berencana menetap di
Samarinda. Beliau akan pulang ke kampung halamannya setelah beliau selesai
sarjana dengan alat transportasi kapal laut. Harapan saudara Bastian terhadap
pemerintah kota samarinda adalah tidak adanya pembeda atau diskriminasi
antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Samarinda, baik itu
pelayanan masyarakat, dan lainnya.
 Dapat di simpulkan bahwa saudara Bastian termasuk dalam Migrasi Penduduk
jenis Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu
Melanjutkan Pendidikan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 20 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 2

5. Naramsumber ke - 5

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-5 berada pada


Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda. kami
mendatangi rumah yang telah di tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai
salah satu warga nya yang merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu
dengan orang yang ingin kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan
narasumber.

 Penanya :
 Narasumber :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat (di Samarinda) :

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber :
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 21 | P a g e
Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber :

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber :

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber :

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 22 | P a g e
Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)
pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin laki - laki bernama Bastian berusia 24 tahun
bertempat tinggal Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota
Samarinda. Pekerjaan beliau adalah Mahasiswa dengan jenjang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Akhir. Saudara Bastian berasal dari Manggarai
tepatnya Flores Bagian Barat, Nusa Tenggara Timur dan telah bermigrasi ke
samarinda pada tahun 2016 dengan alasan untuk menempuh pendidikan S1,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Beliau tidak berencana menetap di
Samarinda. Beliau akan pulang ke kampung halamannya setelah beliau selesai
sarjana dengan alat transportasi kapal laut. Harapan saudara Bastian terhadap
pemerintah kota samarinda adalah tidak adanya pembeda atau diskriminasi
antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Samarinda, baik itu
pelayanan masyarakat, dan lainnya.
 Dapat di simpulkan bahwa saudara Bastian termasuk dalam Migrasi Penduduk
jenis Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu
Melanjutkan Pendidikan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 23 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 2

6. Naramsumber ke - 6

Lokasi kami melakukan observasi pada narusumber ke-6 berada pada


Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda. kami
mendatangi rumah yang telah di tunjukkan oleh Ketua RT setempat sebagai
salah satu warga nya yang merupakan seorang transmigrasi, Kami pun bertemu
dengan orang yang ingin kami wawancarai dan melakukan wawancara dengan
narasumber.

 Penanya :
 Narasumber :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat (di Samarinda) :

Proses Wawancara

Penanya : Apa pekerjaan (bapak/ibu, saudara/saudari) sekarang?


Narasumber :
Penanya : Pendidikan terakhir (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 24 | P a g e
Penanya : Dimana tempat tinggal asal (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Penanya : Sudah berapa lama (bapak/ibu, saudara/saudari) berada di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apa yang membuat (bapak/ibu, saudara/saudari) datang di


Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Apakah (bapak/ibu, saudara/saudari) sudah menetap atau


hanya sementara?

Narasumber :

Penanya : Alasan (bapak/ibu, saudara/saudari) menetap di Samarinda?

Narasumber :

Penanya : Dengan siapa (bapak/ibu, saudara/saudari) tinggal di


Samarinda (kost, asrama, kerabat, dll).?

Narasumber :

Penanya : Apakah kekurangan sistem pemerintahan di tempat asal


(bapak/ibu, saudara/saudari) menjadi alasan untuk datang ke
Samarinda? Contohnya kurangnya pelayanan publik,
kurangnya lapangan pekerjaan dll?

Narasumber :

Penanya : Pada waktu kapan (bapak/ibu, saudara/saudari) pulang ke


daerah asal?

Narasumber :

ANALISIS KEPENDUDUKAN 25 | P a g e
Penanya : Berapa kali dalam satu tahun (bapak/ibu, saudara/saudari)
pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Alat transportasi apa yang (bapak/ibu, saudara/saudari)


gunakan untuk pulang ke daerah asal?

Narasumber :

Penanya : Apa harapan (bapak/ibu, saudara/saudari) terhadap


pemerintah Kota Samarinda khusunya untuk pendatang
seperti (bapak/ibu, saudara/saudari)?

Narasumber :

Berdasarkan Tanya jawab di atas pada saat proses wawancara, kami pun
mendapatkan informasi dari narasumber sebagai berikut :
 Narasumber kami berjenis kelamin laki - laki bernama Bastian berusia 24 tahun
bertempat tinggal Gang Rimba, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota
Samarinda. Pekerjaan beliau adalah Mahasiswa dengan jenjang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Akhir. Saudara Bastian berasal dari Manggarai
tepatnya Flores Bagian Barat, Nusa Tenggara Timur dan telah bermigrasi ke
samarinda pada tahun 2016 dengan alasan untuk menempuh pendidikan S1,
beliau menetap di samarinda sejak saat itu. Beliau tidak berencana menetap di
Samarinda. Beliau akan pulang ke kampung halamannya setelah beliau selesai
sarjana dengan alat transportasi kapal laut. Harapan saudara Bastian terhadap
pemerintah kota samarinda adalah tidak adanya pembeda atau diskriminasi
antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Samarinda, baik itu
pelayanan masyarakat, dan lainnya.
 Dapat di simpulkan bahwa saudara Bastian termasuk dalam Migrasi Penduduk
jenis Urbanisasi dengan faktor penyebab beliau melakukan migrasi yaitu
Melanjutkan Pendidikan.

ANALISIS KEPENDUDUKAN 26 | P a g e
Dokumentasi Proses Wawancara Narasumber dan Foto Bersama dengan
Narasumber ke - 2

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya


manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang
dan berkelanjutan. Kebijaksanaan ini merupakan kebijaksanaan yang bersifat
lintas sektoral serta menjadi dasar keterpaduan kebijaksanaan dan program yang
bersifat sektoral. Secara operasional upaya peningkatan kualitas SDM
dilaksanakan melalui berbagai sektor pembangunan, antara lain sektor pendidikan,
kesehatan, kesejahteraan sosial, pependudukan, tenaga kerja, dan sektor-sektor
pembangunan lainnya.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, maka koordinasi antar
lembaga pemerintah, maupun antara lembaga-lembaga dimasyarakat dalam

ANALISIS KEPENDUDUKAN 27 | P a g e
pengembangan SDM perlu lebih dikembangkan. Masyarakat, termasuk dunia
usaha (swasta), koperasi dan organisasi kemasyarakatan lainnya didorong untuk
lebih partisipatif dalam berbagai upaya peningkatan kualitas SDM.

LAMPIRAN KUESIONER

ANALISIS KEPENDUDUKAN 28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai