No Judul Penelitian Hasil Penelitian Kekurangan Kelebihan dalam Hasil analisa
dalam penelitian peneltian 1 Pengaruh PerubahanSelisih rata-rata kadar Pada hasil Penelitian ini Uji perbedaan pengaturan posisi saat Posisi Tidur Pada Bayi bilirubin awal pada penelitian ini, menggunakan fototerapi sebelum dan sesudah pada Baru Lahirkelompok kontrol 15.72 peneliti desian quasi kelompok kontrol menggunakan paired t- Hiperbilirubinemia mg/dl dan kelompok memasukkan eksperimental pre test diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Dengan Fototerapi intervensi 15.51 mg/dl karakteristik bayi test and post test Uji perbedaan pengaturan posisi saat Terhadap Kadar Bilirubinuntuk rata-rata akhir untuk di teliti, with control group, fototerapi sebelum dan sesudah pada Total kelompok kontrol 8.19 seharunya yaitu kelompok intervensi menggunakan paired mg/dl sedangkan karakteristik membandingkan t-test diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Oleh: kelompok intervensi 7.93 tersebut di perbedaan antara Untuk hasil rata-rata akhir kelompok Tina Shinta P (STIKes mg/dl, dapat disimpulkan masukkan ke dalam hasil sebelum kontrol 8.19 mg/dl sedangkan kelompok Santo Borromeus, penelitian ini bahan dan metode. dilakakukan intervensi 7.93 mg/dl. Disimpulkan Padalarang – Jawa Barat menunjukkan perbedaan intervensi dan penelitian ini menunjukkan perbedaan Tahun 2012) yang signifikan pada setelah dilakukan yang signifikan pada kelompok kontrol kelompok kontrol saaat intervensi. saaat sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah intervensi,sedangkan kelompok intervensi intervensi,sedangkan pun memiliki hasil sebelum dan sesudah kelompok intervensi pun yang sama hanya saja pada kelompok memiliki hasil sebelum intervensi penurunan kadar bilirubinlebih dan sesudah yang sama cepat dari kelompok intervensi. hanya saja pada kelompok intervensi penurunan kadar bilirubinlebih cepat dari kelompok intervensi. 2 Pengaruh Alih Baring Berdasarkan hasil penelitian Pada penelitian ini Dari hasil Analisis yang menjelaskan tentang hasil Selama Fototerapi yang menggunakan paired peneliti tidak penelitian penelitian tersebut adalah adanya pengaruh Terhadap Perubahan t-test besarnya tingkat menyebutkan didapatkan hasil perubahan posisi pada saat fototerpi Kadar Bilirubin Pada signifikan 95%. Nilai rata- berapa lama dan penelitian yang berlangsung. Ikterus Neonatorum Di rata bilirubin sebelum frekuensi alih signifikan itu Ruang HCU Neonates difototerapi 18.39 mg/dl baring dilakukan terlihat dari nilai RSUD Dr. MOEWARDI dengan SD 3.96, sedangkan saat penelitian hasil post-test lebih sesudah difototerapi 15.22 berlangsung, besar dari pre-test Oleh mg/dl dengan SD 3.57, sampel tidak acak Nur Widya sehingga penurunan rata- sehingga tidak Wikanthiningtyas, Sri rata sebelum dan sesudah dapat di Mulyanti (Kementrian fototerapi yaitu 3.17 mg/dl generalisasi. Kesehatan Politeknik dengan nilai signifikan 0.00 Peneliti juga tidak Kesehatan Surakarta (p<0.05) yang berarti ada menyebutkan tahun Jurusan Keperawatan). pengaruh alih baring selama dilakukannya fototerapi terhadap kadar penelitian. bilirubin pada ikterus neonatorum 3. Pengaruh Fototerapi Berdasarkan hasil penelitian Pada penelitian ini Peneliti Dari hasil analisis didapatkan bahwa Terhadap Derajat Ikterik dengan analisis wilcoxon menggunakan menyebutkan pengukuran derajat ikterik pada bayi ikterik Pada Bayi Baru Lahir Di diperoleh nilai Z sebesar rancangan pre secara detail waktu setelah dilakukan fototerapi pada pengukuran RSUD Dr. MOEWARDI 4,064 dengan p value eskperimen, dan berapa lama jam ke 24 dan 36 menunjukkan sebagian Surakarta sebesar 0,000 (< 0,05) dimana belum fototerapi besar berada pada derajat 3 (43,5%) atau sehingga terdapat pengaruh merupakan dilakukan serta turun dari sebelum diberikan fototerapi yang Oleh pemberian fototerapi eskperimen penelitian terkait berada pada derajat 4 (58,8%). Dahru Bunyaniah, terhadap derajat ikterik sungguh-sungguh yang kuat. Winarsih Nur ambarwati pada bayi baru lahir di karena masih dan Dewi Suryandari. RSUD Dr. Moewardi pada terdapat variabel jam ke 24. luar yang ikut berpengaruh.