Anda di halaman 1dari 1

Penyebab

Menurut Yolanda (2011):


- Tomat Banyak orang yang belum mengetahui kalau tomat dapat menyebabkan alergi.
Alergi terhadap tomat ini jarang terjadi dan penyebabnya bisa ada pada biji, kulit dan
jus tomat.
- Coklat. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa coklat bisa
menyebabkan alergi. Protein yang terdapat pada coklat dapat menimbulkan reaksi
sistem imun.
- Kacang kedelai (Soya). Protein di kedelai dapat menyebabkan alergi.
- Kuning telur. Telur merupakan protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Telur terdiri dari putih telur dan kuning telur. Kuning telur
banyak mengandung lemak sedangkan putih telur banyak mengandung protein. Sumber
penyebab alergi makanan adalah protein.
- Daging ayam. Banyak orang yang suka makan daging ayam namun ada sebagian kecil
orang yang tidak bisa menikmati daging ayam tersebut karena mereka alergi.
- Tuna Banyak orang yang alergi terhadap ikan namun ada pendapat bahwa jika banyak
makan ikan, bisa menjadi pintar. Salah satu jenis ikan yang dapat menyebabkan alergi
adalah ikan tuna. Alergen yang terdapat pada ikan adalah allergen-M.
- Kerang (oyster). Oyster lebih dikenal dengan nama kerang. Banyak orang yang suka
makan kerang namun ada juga yang tidak suka. Belum banyak orang yang mengetahui
kalau kerang bisa menyebabkan alergi.
- Susu sapi. Protein susu sapi dapat menimbulkan alergi baik dalam bentuk susu murni
atau bentuk lain seperti es krim, keju dan kue.
Yolanda Candra, Asih Setiarini, Iris Rengganis. Gambaran Sensitivitas Terhadap Alergen.
Makanan Makara, Kesehatan, Vol. 15, No. 1, Juni 2011: 44-50

Komplikasi
Alergi pada anak dapat menyerang semua organ tanpa terkecuali mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki dengan berbagai bahaya dan komplikasi yang mungkin bisa terjadi. Terakhir
terungkap bahwa alergi ternyata bisa mengganggu fungsi otak, sehingga sangat mengganggu
perkembangan anak Belakangan terungkap bahwa alergi menimbulkan komplikasi yang cukup
berbahaya, karena alergi dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita termasuk
gangguan fungsi otak. Gangguan fungsi otak itulah maka timbul ganguan perkembangan dan
perilaku pada anak seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, keterlambatan bicara,
gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala Autisme. Autisme dan berbagai spektrum
gejalanya adalah gangguan perilaku anak yang paling banyak diperhatikan dan kasusnya ada
kecenderungan meningkat dalam waktu terakhir ini. Autisme diyakini beberapa peneliti
sebagai kelainan anatomis pada otak secara genetik. Terdapat beberapa hal yang dapat memicu
timbulnya autism tersebut, termasuk pengaruh makanan atau alergi makanan.
Akib AAP, Munasir Z, Kurniati N. Buku Ajar Alergi-Imunologi Anak Edisi Kedua.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008.

Anda mungkin juga menyukai