Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS PATOLOGIS PADA NY.

“E” P2019 DENGAN


HEPATITIS B HARI KE-1 DIRUANG NIFAS RUMAH SAKIT PERMATA HATI

1. PENGKAJIAN
Reg : 00/13/50
Tanggal : 31 Oktober 2019
Jam : 08.00 WIB
A. Data Subyektif
1) Identitas
Nama istri : Ny. E Nama Suami : Tn.S
Umur : 27 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : D3
Pekerjaan : Asisten perawat Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat : Dsn Ngentak RT04/RW07
2) Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih nyeri pada luka jahitan
3) Riwayat Menstruasi
 Menarche : 12 tahun
 Siklus : 28 hari
 Lama : 7 hari
 Jumlah darah : hari 1-3 ibu ganti 1-2 kotex/hari, hari 4-7, ibu ganti
 Disminorhae : ya, 2 hari sebelum dan sesudah menstruasi
 HPHT : 09 Januari 2018
 HPL : 16 Oktober 2019
 Flour Albus : -
4) Riwayat obstetri
Riwayat persalinan
 Tanggal/ jam persalinan :
 Tempat persalinan : RS
 Penolong persalinan : bidan
 Jenis persalinan : spontan belakang kepala
 Jumlah pendarahan : 255CC
 Lama kala I : 15 jam
 Lama kala II : 30 menit
 Lama kala III : 10 menit
 BB/PB bayi : 2800 gram / 49 cm
 Jenis kelamin : laki-laki
 APGAR SCORE : 8-9
5) Riwayat kesehatan ibu dan keluarga
 Ibu tidak punya keturunan bayi kembar
 Ibu dan keluarga tidak pernah menderita penyakit menurun
(DM)
 Ibu dan saudara perempuan pernah menderita penyakit menular
( hepatitis B )
 Ibu dan keluarga tida pernah menderita penyait menahun (
hipertensi,jantung,asma )
6) Keadaan psikososial dan kognitif
 Ibu mengatakan tidak tarak makanan
 Ibu mengatakan syukuran saat acara-acara tertentu (
elahiran,perniahan )
 Ibu mengatakan keluarag mendukung kehamilan
7) Pola kebiasaan sehari-hari
 Pola nutrisi selama hamil
Makan 3x sehari,tiap makan habis 1 piring sedang dengan
komposisi nasi,lauk pauk,sayuran hijau,8 gelas air putih/ hari
Nifas hari ke-1
Ibu makan 2x habis 1 piring sedang dengan komposisi
nasi,lauk pauk,sayur,buah,susu 1x dan minum air putih 4 gelas
 Pola eliminasi selama hamil
BAK (4-5) x sehari warna jernih dan tidak nyeri,BAB 1x
sehari konsistensi lembek
Nifas hari ke-1
BAK 3x sehari warna jernih dan tidak nyeri, BAB 1x sehari
konsistensi lembek
 Pola aktivitas selama hamil
Ibu bekerja seperti biasa, bekerja di RS pada pagi hari dan
mulai cuti saat usia kehamilan 9 bulan
Nifas hari ke-1
Ibu sudah biasa berjalan-jalan ke kamar mandi dan sudah
menyusui bayi nya
 Pola istirahat selama hamil
Ibu tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam 7-8 jam
Nifas hari ke-1
Ibu tidur siang kurang lebih 3 jam
 Pola personal hygiene selama hamil
Ibu mandi,gosok gigi,ganti pakaian dan celana dalam 2x
sehari,keramas 3x dalam seminggu
Nifas hari ke-1
Ibu mandi,gosok gigi,ganti pakaian 1x,ganti pembalut 2x

B. Data objektif
1) Pemeriksaan fisik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 74x/ menit
Suhu : 36,5 ◦c
RR : 20x/menit
 Kepala:rambut warna hitam,ikal,panjang,distribusi merata,kulit
kepala bersih,tidak berketombe dan tidak ada lesi
 Muka: tidak ada cloasma dan tidak odema
 Mata:sclera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah,conjungtiva merah muda
 Hidung:mukosa lembab,tidak ada secret,tidak ada pernapasan
cuping
 Mulut:mukosa lembab,tidak ada stomastitis,tida aptae,lidah
bersih tidak berslag,gigi putih,tidak ada caries
 Leher:tidak ada aku kudu,tidak ada bendungan vena
jugularis,tida ada pembesaran elenjar tiroid dan kelenjar limfe
 Dada:bentuk dada simetris,bulat datar,payudara
asimentris,membesar dan mengantung, terdapat
hyperpigmentasi areola mammae,putting meonjol,konsistensi
kenyal,payudara tegang,terdapat elenjar montgomery,tidak
terdapat benjolan yang merugikan,colostrums keluar dari
kedua payudara
 Abdomen : TFU 1 jari bawah pusat, UC teraba keras,terdapat
hiperpigmentasi linea alba,terdapat striae lividae,tidak terdapat
luka bekas oprasi,kandung kemih kosong
 Genital : tidak ada odema dan varises, terdapat lokhea rubra 1
kotex penuh,terdapat luka episiotomi kurang lebih 3 cm dan
masih basah dengan jahitan jelujur
 Anus : tidak ada hemoroid
 Eksternal : atas dan bawah tidak terdapat odema dan varises
2) Terapi diberian PO :
 Intermoxyl : 3x500 mg
 Inbion : 1x1 tablet
 Mefinal : 3x500 mg
3) Pemeriksaan penunjang :
 Hb : 10,6 %
 hbSag : (+)
II. INTERPRETASI DATA DASAR

Diagnosa : P1 A0 dengan Hepatitis B hari ke-1

DS: ibu mengatakan senang dengan kelahiran anaknya yang pertama pada tanggal 31
Oktober 2019

DO :

 KU : cukup
 Kesedaran : composmentis
 TTV : TD : 100/70 mmHg
Nadi: 74x/menit
Suhu: 36,7 ◦c
RR: 20x/menit
 TFU: 1 jari bawah pusat
 UC: teraba keras
 Lokhea: rubra 1 kotex penuh
 Kandung kemih : koosong
 Colostrum keluar pada kedua payudara
Masalah nyeri luka jahitan
DS : ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan
DO : luka episiotomy dengan panjang + 5 cm dan masih basah

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

IV. ANTISIPASI MASALAH / KEBUTUHAN SEGERA

V. PERENCANAAN

Tujuan : diharapakan setelah melakukan asuahn kebidana selama di RS, masa nifas atau
involusi uteri berjalan normal dan nyeri luka jahitan berkurang s/d hilang dengan kriteria
hasil :

K. ibu mengerti tentang perawatan masa nifas,ibu mnegerti tentang penyebab neri dan tau
cara mengatasi nya

A : ibu bersedia melakukan perawtan masa nifas

P : ibu mampu melakukan perawatan masa nifas

P : masa nifas berjalan normal yang ditandai dengan

TTV : TD : 110/70 – 130/80 mmHg


Nadi : 60-100x/menit

Suhu : 36-37 c

RR : 16-24X/menit

UC : baik

TFU : turun 1 cm / hari

Lokhea normal: Lokhea rubra hari ke 1-3

Lokhea sanguinolenta hari ke 4-7

Lokhea serosa hari ke 7-14

Lokhea alba lebih dari hari ke 14

Nyeri luka jahitan berkurang sampai denagn hilang

 Lakukan pendekatan terapeutik

R/ membina hubungan saling percaya

 Jelaskan kepada ibu tentang keadaan nya

R/ dengan mengetahuan adekuat ibu lebih kooperatif dalam tindakan kebidanan

 Jelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri

R/ dengan pengetahuan adekuat ibu lebioh kooperatif tindakan kebidanan

 Anjurkan dan ajarkan ibu teknik relaksasi saat nyeri timbuk

R/ nyeri disebabkan karena tegangan otot dan sirkulasi darah yang tidak lancer

 Ajarkan ibu tentang personal hygiene dan vulva hygiene

R/ kebersihakan ibu terjaga dan mneurunkan kejadian infeksi

 Motivasi ibu untuk tidak menyusui bayi nya

R/ ASI dapat menularkan virus hepatitis kepada bayinya

 Beritahukan pada ibu penting nya mobilisasi

R/ mobilisasi dapat mempelancar peredaran darah sehingga involusi berjalan dapat berjalan
normal

 Anjurkan ibu untuk tidak tarak makanan

R/ nutrisi yang cukup dapat membantu mempercepat ivolusi uteri observasi TTV tiap 8 jam
R/ Perubahan TTV yang tidak pada batas normal menunjukkan adanya masalah
 Observasi involusi uteri tiap hari
R/ setiap fase dapat mengalami perpanjangan dan hal tersebut menunjukkan adanya
masalah
 Lanjutkan terapi PO atas advice dokter
R/ Intermoxyl  antibiotic untuk mencegah infeksi
Mefinal  analgesic untuk mengurangi nyeri
Inbion  antianemi untuk mencegah terjadinya anemia

Hari/tanggal Inplementasi Parap


31 Oktober 2019  Melakukan pendekatan terapeutik dengan menjalin
15.00 hubungan baik.
 Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya yaitu ibu
dalam keadaan baik dan hasil pemeriksannya normal
15.05  Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri yaitu
karena luka jahitan masih basah.
 Menganjurkan dan mengajarkan ibu teknik relaksasi sat
nyeri timbul yaitu dengan menarik nafas panjang melalui
hidung, tahan sebentar dan mengeluarkan melalui mulut
secara perlahan – lahan
15.15  Mengkaji dan menjelaskan pada ibu tentang Personal
hygiene dengan mandi gosok gigi, ganti pakaian dan celana
dalam 2x / hari, vulva hygiene dengan sering ganti
pembalut bila terasa basah, bersihkan luka perineum
dengan sabun / antiseptic,dibersihkan dari arah depan ke
belakang, kemudian ganti pembalut bila sudah terasa
penuh.
 Memotivasi ibu untuk tidak menyusui bayinya.
15.25  Memberitahukan pada ibu pentingnya mobilisasi
18.00  Memberikan diet dan memotivasi ibu untuk
menghabiskan porsi makan yang berikan dan
menganjurkan ibu untuk tidak tarak makanan Ibu
makan habis 1 porsi
 Melanjutkan terapi atas advice dokter
Intermoxyl 500 mg
Menifal 500 mg
Inbion 1x1 tablet
VII. EVALUASI
Tanggal : 1 November 2019 Jam : 08.00 WIB
S : - ibu mengatakan sudah merasa lebih sehat dan nyeri luka jahitan berkurang
- ibu mengatakan sudah melihat bayinya
O : - Kesadaran : composmentis
- TTV : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36, 7 0 C
RR : 22 x/menit
- TFU : 2 jari bawah pusat
- UC : keras
- Kandung kemih : kosong
- Lokhea rubra ½ kotex
- Perineum dengan luka jahit masih basah dan tidak terdapat tanda – tanda
infeksi
A : P2002 PP hari ke – 2 dengan Hepatitis B dan nyeri luka jahitan berkurang
P : - Observasi TTV tiap 8 jam
- Observasi involusi uteri tiap hari
- Lanjutkan intervensi

Tanggal : 01 November 2019 Jam : 09.00 WIB


S : - ibu mengatakan sudah sehat dan nyeri luka jahitan berkurang
- ibu mengatakan hari ini rencana pulang
O : - Kesadaran : composmentis
- TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Suhu : 36, 8 0 C
RR : 22 x/menit
- TFU : 3 jari bawah pusat
- UC : keras
- Kandung kemih : kosong
- Lokhea rubra ½ kotex
- Perineum dengan luka jahit masih basah dan tidak terdapat tanda – tanda
infeksi
A : P2002 PP hari ke – 3 dengan Hepatitis B dan nyeri luka jahitan berkurang
P : - Berikan HE pulang : - tanda – tanda bahaya masa nifas
- KB, perawatan bayi, tali pusat dan imunisasi
- Hubungan sexual
- Kontrol ke Rumah Sakit
- Nutisi dan personal hygiene ( mengulang )
- Persiapan pasien pulang
I : Jam : 08.30 WIB
- memberikan HE pada ibu tentang :
 Tanda bahaya masa nifas yaitu sakit kepala hebat, mata berkunang – kunang, mual muntah,
nyeri perut bawah, perdarahan pervaginam, oedema pada wajah, tangan dan kaki.
 KB dapat dilakukan segera setelah masa nifas berakhir ( + 36 hari ) dan menganjurkan ibu
untuk tidak memilih KB hormonal karena dapat memperberat keadaan penyakit Hepatitis B -
nya
 Memandikan bayi, mengganti popok bayi, merawat tali pusat dengan kasa bersih dan kering,
serta imunisasi BCG harus sudah diberikan sebelum bayi berusia 1 bulan dan HB harus
diberikan sebelum bayi berusia 7 hari, dan imunisasi harus lengkap saat bayi berusia 9 bulan
 Hubungan sexual dapat dilakukan setelah masa nifas berakhir dan menganjurkan ibu untuk
menggunakan kondom saat melakukan hubungan sexual agar pasangannya tidak tertular virus
Hepatitis B
 Nutrisi yaitu menganjurkan ibu untuk makan makanan yang banyak mengandung protein
 Kontrol ke RS 1 minggu lagi atau bila ada keluhan
- Mempersiapkan pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai