Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kabel mempunyai peranan penting dalam kelistrikan, kabel berfungsi
sebagai penghantar arus listrik atau dalam teknologi jaringan komputer sebagai
pengantar datanya. Teknologi jaringan komputer tidak bisa lepas dari disiplin
ilmu elektro karena sumber energinya masih berasal dari listrik. Penemu pertama
kali jaringan komputer adalah Charles Babbage seorang pakar matematik pada
tahun 1822, namun perkembangan selanjutnya tidak lepas dari jasa para penemu
dari generasi berikutnya. Inovasi dalam bidang ini sangat diperlukan, jika pada era
tahun 80-an teknologi jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan
kabel, saat ini basis jaringan tersebut sudah banyak ditinggalkan karena
keterbatasannya. Selain itu teknologi ini juga tidak fleksibel karena sangat
tergantung pada kabel.

Salah satu jaringan kabel yang masih digunakan yaitu LAN (Local Area
Network). Namun jaringan LAN hanya mencangkup wilayah kecil, sehingga
sekarang pengguna teknologi ini mulai berkurang. Dalam perkembanganya
munculah Wireless. Wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa
kabel, teknologi ini menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti
kabel. Perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi Wireless ini adalah
IBM dan Hewlett-Packard yaitu pada akhir tahun 1970-an. Jaringan Wireless
memungkinkan pengguna menjelajahi World Wide Web atau tersambung ke
jaringan tanpa kekusutan kabel. Wireless sangat praktis sehingga pengguna dapat
memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami menyusun rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa kekurangan dan kelebihan dari Wireless?
2. Bagaimana perkembangan teknologi Wireless?

1
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas kami menyusun tujuan sebagai berikut:
1. Memahami kekurangan dan kelebihan Wireless.
2. Mengetahui perkembangan teknologi Wireless.
D. Manfaat
Berdasarkan latar belakang diatas kami mendapat manfaat sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan tentang LAN dan Wireless.
2. Dapat mengikuti perkembangan teknologi.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sejarah Wireless

Sejarah Wireless diawali ketika prototype telegraf radio pertama di dunia


diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa bernama Guglielmo Marconi yang
berminat dengan teori gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong
oleh minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil inisiatif sendiri
dengan menciptakan prototipe telegraf radio pertama di dunia. 13 May 1987,
Marconi sukses memancarkan sinyal Telegrafi pertama, dengan pesan “Apakah
Anda bersedia?” Melintasi Selat Inggris, di mana ketika itu Guglielmo Marconi
baru saja berumur 22 tahun Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah
jaringan Wireless yang atau titik awal evolusi teknologi telekomunikasi nirkabel.

Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan kapasitas


(Shannon ‘s capacity limit) untuk pertama kalinya, industri Wireless telah sangat
berkembang. hal Ini didorong oleh kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu
(IC), pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan frekuensi spektrum radio yang
efisien, sehingga memungkinkan pemasaran alat portabel pada skala yang lebih
besar pada biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek transmisi,
terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi tetap menjadi tantangan utama
dalam mencapai kapasitas mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur
perambatan yang ada pada saluran telekomunikasi tidak dapat diprediksi, lalu
memberikan berbagai tantangan dan peluang ke para-para peneliti, baik dari
akademisi atau industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur perambatan, agar
mencapai kapasitas yang maksimal.

B. Pengertian LAN
LAN merupakan sebuah jaringan yang bersifat pribadi atau local. Jaringan
LAN ini pada umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu

3
kantor atau komunitas, seperti kampus dan lingkungan lainnya (Angga Wibowo,
http://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/pengertian-lan, diakses 7
November, 20.00 WIB) Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang
cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. Contoh dari jaringan
LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan,
Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.

Gambar 1 ,Skema jaringan LAN


(Sumber:http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/diagram-atau-skema-
jaringan-komputer, diakses 7 November 2016, 19.20 WIB)

LAN memiliki wilayah cakupan geografi yang lebih kecil, juga tidak memerlukan
jalur telekomunikasi yang harus disewa dari provider lain. Memang tidaklah
efektif jika menggunakan LAN untuk radius yang cukup besar karena memiliki
beberapa kelemahan tapi sangat membantu jika digunakan hanya pada lingkup
kecil seperti antar kamar, rumah. Topologi yang dipergunakan di Local Area
Network (LAN) adalah berupa bus, cincin, bintang dan pohon. Satu sama lain
memiliki tersendiri seperti bintang dan pohon berfungsi merupakan bagian yang
pasif di mana tempat terhubung.

C. Pengertian Wireless
Wireless atau Wireless Network merupakan sekumpulan perangkat
elektronik yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk

4
sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media udara atau
gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan Wireless menggunakan media gelombang
radio atau udara. Penerapan dari aplikasi Wireless Network ini antara lain adalah
jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone
dan HT. Dalam hal ini, Omno W. Purbo memberikan sedikit penjelasan mengenai
perkembangan kemajuan Wireless LAN. Menurutnya teknologi Wireless LAN
2.4GHz, 5.8GHz dan 5GHz berkembang sangat pesat sekali. Ini disebabkan
karena ijin frekuensi secara bebas pada band ISM maupun Unlicensed Nasional
Information Infratsrucuture (UNII) oleh pemerintah pusat Amerika Serikat.
Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih
mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable
network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel
sebagai media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau
space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari
masing masing computer.

Wifi adalah singkatan dari Wireles Fidelity, yaitu seperangkat standar yang
digunakan untuk komunikasi jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area
Network-WLAN). yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11(Yuhefizar,
http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-wifi-menurut-beberapa-ahli.html,
diakses 7 November 2016 , 20.08 WIB). Wifi kemudian berkembang dengan
beberapa spesifikasi, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area
network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di
jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang
dipersyaratkan (Rani Ardhita Maheswari, 2008).

5
Gambar 2 , Skema jaringan WiFi dirumah
(http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/diagram-atau-skema-
jaringan-komputer, diakses 7 November 2016, 20.14 WIB)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang


tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam
mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih
cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Dengan Wireless
LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa
kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk
mengembangkan device untuk mendukung Wireless LAN ini. Standarisasi ini
menjelaskan dua cara modulasi untuk membangun komunikasi antar peralatan

6
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan kekurangan Wireless

Jaringan wireless memang saat ini sudah banyak sekali dimanfaatkan dan
diaplikasikan untuk berbagai macam keperluan. Meskipun demikian, sebagai
sebuah teknologi yang terus berkembang, tentu saja teknologi jaringan wireless
ini memiliki beberapa keunggulan, dan juga kelemahan.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan wireless, dan juga
kekurangna dari sebuah jaringan wireless.

a. Kelebihan Jaringan Wireless

1. Tidak membutuhkan instalasi kabel yang panjang

Kelebihan pertama dari penggunaan jaringan wireless adalah tanpa perlu


menggunakan kabel. Biaya pemasangan kabel dapat dihemat, meskipun harga
kabel tidak terlalu tinggi, namun tetap saja hal ini dapat menghemat biaya
instalasi kabel. Hal ini berlaku dengan jenis-jenis jaringan komputer apa saja,
sesuai dengan implementasi cakupan, namun lebih banyak untuk jangkauan yang
tidak terlalu luas seperti LAN.

2. Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya

Minus kabel, itu artinya jaringan wireless akan sangat mudah untuk
diaplikasikan pada sebuah jaringan yang cakupan areanya sangat luas, bahkan
hingga mendunia. Tentu saja, apabila anda menggunakan kabel, jaringan ini akan
sangat sulit untuk dibangun, karena membutuhkan jumlah kabel yang tidak
sedikit. Dengan adanya wireless network ini, siapapun yang berada di belahan
dunia mana pun akan tetap dapat terhubung ke dalam jaringan tanpa perlu repot
mengurusi masalah perkabelan.

7
3. Kecepatan transfer data yang cenderung stabil

Banyak yang mengatakan bahwa kecepatan transfer data antara jaringan


kabel dan jaringan wireless, adalah lebih baik pada jaringan kabel. Namun
demikian ternyata, hal ini tidak terlalu berpengaruh. Terlebih dengan penerapan
topologi jaringan komputer yang cukup baik. Apabila kita menggunakan patokan
keceptan transmisi data, maka pada dasarnya kedua jenis jaringan ini baik kabel
maupun wireless tidaklah jauh berbeda dari segi kecepatan transmisi datanya.
Jadi, dengan menggunakan jaringan wireless, anda tidak perlu khawatir kecepatan
transmisi data anda menjadi memburuk.

4. Kompatibel hampir dengan berbagai jenis perangkat, seperti


smartphone dan laptop

Saat ini penggunaan jaringan wireless sudah sangat umum dan banyak
dikenal. Hal ini membuat sudah banyak sekali perangkat, baik itu perangkat
elektronik biasa dan perangkat telekomunikasi yang mampu untuk terhubung ke
dalam jaringan wireless.

Contohnya adalah handphone, yang sejak dulu sudah memanfaatkan


jaringan telekomunikasi wireless. Begitu pula dengan laptop, yang secara umum
juga kebanyakan sudah terdapat wireless network adapter di dalam setiap unit.
Sehingga penggunaan wireless sudah sangat mudah, dan kompatibel dengan
banyak perangkat elektronik dan komunikasi, terlebih jaringan LAN, MAN, dan
WAN.

5. Memungkinkan sebuah hardware bekerja di dalam jaringan secara


portable

Dengan tidak adanya kabel pada sebuah perangkat elektronik, maka tentu
saja alat elektronik tersebut akan lebih mudah untuk dibawa-bawa atau biasa di
kenal dengan portable. Anda tidak perlu membawa kabel untuk handphone anda.

8
Hal ini tentu saja akan sangat meningkatkan kepraktisan dan utilitas dari sebuah
perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-harinya.

6. Kekuatan sinyal masih bisa diperkuat dengan menggunakan alat bantu


khusus, seperti antenna dan penguat sinyal

Menggunakan beberapa peralatan tambahan, seperti antenna tambahan,


ataupun peralatan penguat sinyal lainnya, yang dapat membantu untuk
memperoleh sinyal wireless yang lebih baik, dan dapat memecahkan masalah
persinyalan pada perangkat wireless.

b. Kekurangan Jaringan Wireless

1. Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal

Salah satu hal yang membuat wireless memiliki kekurangan adalah biaya
implementasi dan modal yang cukup tinggi. Bagi sebuah perusahaan
telekomunikasi biasa, penggunaan wireless memiliki beban yang lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan pembangunan sebuah jaringan berbasis kabel.

Terlebih pada jaringan MAN yang memiliki cakupan luas untuk


perkantoran yang memiliki tempat yang luas. Fungsi WAN itu sendiri dapat
membuat jaringan lebih baik meski tanpa kabel namun dengan transmisi yang
tetap terjaga.

2. Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya

Perangkat keras yang memiliki kemampuan jaringan wireless juga tentu


saja memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan perangkat keras
jaringan yang menggunakan kabel.

3. Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca

9
Kelemahan atau kekurangan lainnya pada teknologi jaringan wireless
adalah kemampuan memancarkan sinyalnya yang tergantung dengan kondisi
cuaca. Apabila cuaca sedang buruk, maka hal ini tentu saja akan sangat
mempengaruhi proses transmisi data pada sebuah jarngan wireless.

Hal ini disebabkan karena jaringan wireless memanfaatkan udara sebagai


penghantar transmisis data, sehingga sudah pasti ketika terjadi sesuatu terhadap
kondisi cuaca dan juga udara, hal ini akan mengganggu proses transmisi data,
yang bisa kita alami berupa sinyal yang tidak stabil, dan sebagainya.

4. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan penghalang,


seperti tembok

Kekurangan lainnya dari sebuah jaringan wireless adalah kekutan sinyal


yan terkadang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan sekitar. Contohnya
adalah lingkungan dengan kondisi tembok – tembok yang tinggi dan tebal.
Ataupun sebuah lingkungan yang berada di sekeliling gedung pencakar langit.

Adanya penghalang berupa tembok – tembok tersebut akan menyebabkan


kualitas sinyal dan juga proses transmsisi data pada sebuah jaringan wireless akan
memburuk. Merupakan salah satu kelemahan utama dari sebuah jaringan wireless,
dimana sebuah lokasi yang dikelilingi oleh tembok tinggi akan mengalami
gangguan dan juga kendala dalam proses transmisi datanya.

B. Perkembangan teknologi Wireless

Sejarah perkembangan wireless meliputi berbagai jenis dan spesifikasi


yang berkembang. Generasi pertama yang mucul adalah teknologi yang disebut
Advanced Mobile Phone Service (AMPS). Teknologi ini dikenal dengan nama
pelayanan selular karena konfigurasi antenanya. Meskipun AMPS berbentuk mirip
seperti sarang lebah, sel ini dapat mengurangi pemakaian energi, meningkatkan
akses, menggunakan kembali frekuensi yang dibatasi bandwith. Namun demikian,
teknologi ini masih memiliki kelemahan karena tidak mengantisipasi secara

10
dinamis penggunaan teknologi ini di pasar, sehingga konsumen sering kali
mendapatkan sinyal yang sibuk.

Sebagai perbaikan dari AMPS, maka munculah teknologi baru yaitu


Multiple Access Technology yang dikenal dengan Frequency Division Multiple
Access (FDMA). FDMA merupakan teknik multi akses dimana terdapat alokasi
frekuensi yang spesifik. Pada FDMA frekuensi yang digunakan dapat dengan
mudah didefinisikan, tetapi penggunaan frekuensi tersebut belum cukup optimal.
Akibatnya muncul kembali teknologi baru yang berusaha untuk menutupi
kekurangan tersebut yaitu Time Division Multiple Access (TDMA) untuk
penggunaan frekuensi yang lebih besar. TDMA memanfaatkan frekuensi tertentu
yang dibagi ke beberapa pengguna sekaligus. Dengan demikian terjadi efisiensi
penggunaan frekuensi yang ada. Proses pembagian kanal diantara para pengguna
dilakukan dengan cara pembagian slot waktu kepada masing-masing pengguna.
Metode ini sama dengan metode yang terdapat pada Time Diivision Multiplexing
yang digunakan dalam jaringan kabel. Teknologi generasi selanjutnya adalah
Mobile Switching Center (MSC). MSC digunakan dalam jaringan telepon seluler,
dimana MSC memberikan kontrol sistem bagi Mobile Base Station (MBS) dan
hubungan kembali dengan PSTN. MBS sendiri merupakan penghubung antara
mobile unit kepada MSC. Jadi MBS dapat dikatakan sebagai sebuah transmitter
yang mencari letak MSC terdekat untuk meneruskan frekuensi yang diterima dari
mobile unit. Teknologi MSC memiliki landline yang sama dengan Central Office
(CO), kecuali antar pengguna dengan komponen wireless jaringan. Karena
fungsinya yang rumit, maka MSC dilengkapi dengan HLR (Home Location
Register) sebagai penyimpan data dan informasi mengenai pelanggan yang
tersimpan secara permanen tanpa tergantung pada posisi pelanggan. Pada era
sekarang terdapat 3G dan 3.5G, dan yang tebaru disebut 4G. 4G merupakan
teknologi yang menawarkan streaming video dengan kualitas yang tinggi dan
daya tampung data yang lebih besar dibandingkan dengan 3G. Selain itu, 4G juga
memberikan fasilitas penerimaan Software Defined Radio (SDR), Orthogonal

11
Freqiency Division Multiplexing (OFDM), dan Multiple Input Multiple Output
(MIMO) yang semuanya menggunakan transmisi data berkecepatan tinggi.
Namun, terdapat kekurangan pada 4G, dimana belum semua orang bisa
memanfaatkan teknologi tersebut karena sifatnya yang masih terbatas dengan area
sinyal yang belum menjangkau semua daerah.

12

Anda mungkin juga menyukai