Ayat Dan Tafsir
Ayat Dan Tafsir
wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā'ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj'alu fīhā may yufsidu fīhā wa
yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a'lamu mā lā ta'lamụn
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di
bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan
darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” 2:30
َ ُ َ َ َ ُ َّ َ ً ُ ٰ ْ َ َ َّ َ ُ ََ
اف َح ِس ْبت ْم ان َما خلقنك ْم َع َبثا َّوانك ْم ِال ْينا ْل ت ْر َج ُع ْون
Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa
kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? 23:115
ًا ُ َ َ َ ٗ َّ ۗ ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َْ ْ َ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َْ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ
ي ان َّي ْح ِملن َها َواشفق َن ِمن َها َو َح َمل َها ِاْلن َسان ِانه كان ظل ْو ًما َج ُه ْوْل ٰ َّ
ِ ِانا عرضنا اْلمانة عَل السم ٰو ِت واْلر
ض وال ِجب ِال فاب
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat),
lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, 33:72
ُ َّ َ ْ ْ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ َ
س ِاْل ِل َي ْع ُبد ْو ِن وما خلقت ال ِجن و ِاْلن
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.51:56
َ ُ ْ ْ ْ َّ َ َ َ َ ٰ ْ ْ َ َ ٰ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ََْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ َْ َّ ْ ْ ُ ُ َ ُُْ
اّلل ۗ َول ْو ا َم َن اه ُل ال ِكت ِب لكان خ ْ ًيا ل ُه ْم ۗ ِمن ُه ُم ال ُمؤ ِمن ْون
ِ اس تأمرون ِبالمعرو ِف وتنهون ع ِن المنك ِر وتؤ ِمنون ِب
ِ كنت ْم خ ْ َي ا َّم ٍة اخ ِر َجت ِللن
َ ُ ْٰ ُ ََْ
َواك َ ُيه ُم الف ِسق ْون
kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa
tu`minụna billāh, walau āmana ahlul-kitābi lakāna khairal lahum, min-humul-mu`minụna wa
akṡaruhumul-fāsiqụn
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun
kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. 3:110
ۗ ً َ ْ ْ َ ُ ْ ْ ُ َ ْ ََ
ب ِاْلن َسان ان ُّي َيك ُسدىايحس
Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? 75:36
ََْ
س َّو َما َس ّٰو َىها
ٍ ونف
wa nafsiw wa mā sawwāhā
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwasanya, Allah ﷺmemberitahukan kepada mereka (para malaikat)
bahwa Dia akan mencuptakan jenis makhluk ini dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Atau
mereka berpemahaman bahwa yang dimaksud khalifah ialah orang yang melerai persengketaan di antara
manusia, yaitu memutuskan hukum terhadap apa yang terjadi di kalangan mereka menyangkut perkara-
perkara penganiayaan, dan melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan serta
dosa dosa. Demikianlah menurut Al-Qurtubi. Atau malaikat mengkiaskan manusia dengan makhluk
sebelumnya, sebagaimana yang akan kami kemukakan dalam berbagai pendapat ulama.
Imam bukhari mengatakan, sehubungan dengan firman-Nya : kalian adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia (Ali Imran: 110) Abu hurairah r.a mengatakan, makna yang dimaksud ialah
sebaik-baik manusia untuk umat manusia lainnya, kalian datang membawa mereka dalam keadaan
terbelenggu pada lehernya dengan rantai, selanjutnya mereka masuk Islam. Dengan kata lain, sebaik-baik
umat manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia.
Allah ﷺberkatalah, Hai manusia, sesungguhnya kalian diciptakan bukan dengan main-main, dan kalian
tidak akan dibiarkan tersia-sia. Sesungguhnya kalian akan dikembalikan di negeri Akhirat, lalu Allah akan
turun untuk memutuskan perkara di antara kalian dan memutuskan hukum-Nya. Maka alangkah kecewa
dan celakalah seseorang gamba yang dikeluarkan oleh Allah dari rahmat-Nya dan diharamkan memasuki
surga-Nya yang hiasnya seluas langit dan bumi. Tidaklah kalian ketahui, bahwa tiada seoramg pun yang
aman dari azab Allah di hari esok kecuali orang-orang yang selalu ingat akan hari kembali dan takut
kepada-Nya.