Anda di halaman 1dari 8

ISSN(Cetak) : 2620-6048

ISSN(Online) : 2686-6641

Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Studi


Kasus Jalan Wahidin Depan Sekolah Wiyata Darma

Sheila Hani1, Rini2, Suburjaya Waruwu3

1,2,3
Prodi Teknik Sipil, Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia, Medan
Email: 1sheilahani87@gmail.com

ABSTRAK
Kota Medan merupakan salah satu kota besar yang merupakan kota dengan banyak kegiatan
yang meliputi perdagangan, pendidikan juga pemerintahan. Salah satu jalan yang akan dikaji
adalah Jalan Wahidin depan Sekolah Wiyata Dharma yang diklasifikasikan sebagai jalan
kolektor sekunder berdasarkan Perda Kota Medan no. 2 tahun 2015 . Ruas jalan ini merupakan
ruas jalan yang padat dan terdapat kegiatan pendidikan terutama didepan sekolah Wiyata
Dharma, sehingga banyak terjadi kegiatan on parking street. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh parkir di jalan tersebut terhadap kelancaran berlalulintas, juga untuk
mengetahi besarnya penurunan kinerja jalan akibat kegiatan on street parking, serta untuk
mengetahui strategis alternatif terhadap sistem parkir di jalan Wahidin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian data kuantitatif yang menekankan pada
masalah kemacetan lalulintas yang terjadi di jalana wahidin yang berhubungan dengan on street
parking. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan survei jumlah kendaraan
meliputi jumlah kendaraan ringan, kendaraan berat, dan sepeda motor. Pedoman yang
digunakan adalah pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI) dengan variabel
penelitiannya adalah: data volume lalulintas; kecepatan arus bebas kendaraan; kapasitas jalan;
dan derajat kejenuhan (rasio).
Hasil analisa menyimpulkan bahwa on street parking mempengaruhi kinerja ruas Jalan Wahidin
pada jam tertentu, yaitu disaat jam masuk dan pulang sekolah anak-anak serta jam pulang kerja.
Penurunan kinerja ruas jalan terjadi pada jam puncak kemacetan, yaitu di sore hari pada pukul
16.30-17.30 dengan nilai rasio 0.89, dimana arus mendekati tidak stabil, Kecepatan lalu lintas
sekitar 50 km/jam dan volume lalu lintas mendekati 2.000 smp/jam.
Kata kunci: lalu lintas, tingkat pelayanan jalan, jalan kota

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada umumnya kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota-kota besar sudah menjadi
pembahasan utama yang selalu menjadi masalah utama, terutama di negara berkembang seperti
Indonesia. Pengklasifikasian kemacetan ada tiga faktor yang menyebabkan masalah kemacetan yang
semakin lama semakin parah, yaitu terus bertambahnya kepemilikan kendaraan (demand), terbatasnya
sumberdaya untuk pembangunan jalan raya dan fasilitas transportasi lainnya (supply), serta belum
optimalnya pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (sistem operasi). Hal seperti inilah yang
membuat kemacetan menjadi hal yang menarik untuk dikaji, seperti halnya kemacetan yang diakibatkan
oleh adanya pengaruh aktivitas sekolah Wiyata Dharma terhadap lalu lintas di ruas Jalan Wahidin dimana
banyaknya kendaraan melakukan parkir pada On street parking (parkir badan jalan) sehingga
menyebabkan kemacetan lalu lintas.Permintaan dan pengelolaaan akan parkir akibat adanya kegiatan
pasar dan pertokoan pada ruas Jalan Wahidin yang tidak di sertai dengan fasilitas ruang Off Street
Parking (parkir samping jalan) sehingga pada akhirnya digunakan fasilitas On street parking (parkir
badan jalan) yang memberikan efek kepada kemacetan lalu lintas. Dilihat dari surveipengamatan di
lapangan bahwa on street parking (parkir badan jalan) ini sangat berpengaruh dan erat hubungannya
terhadap kinerja ruas jalan salah satunya di jalan Wahidin.
Masalah kemacetan menjadi hal yang menarik perhatian untuk diperhatikan dan
dimaksimalakan,seperti halnya kemacetan yang diakibatkan oleh pengaruh aktivitas pusat perdagangan
terhadap lalu lintas di ruas Jalan Wahidin dimana ada banyaknya kendaraan melakukan parkir pada On
street parking (parkir badan jalan) sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan proses lalulintas pun

404 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

terhambat oleh adanya permintaan akan parkir, akibat adanya kegiatan pusat perdagangan,pejalan
kakidan pedagang kaki lima pada Jalan Wahidin yang tidak diimbangi dengan fasilitas ruang Off Street
Parking (parkir samping jalan) sehingga digunakan fasilitas On street parking (parkir badan jaln) yang
memberikan dampak kepada kemacetan lalulintas.Namun disisi lain Parkir kecuali ketika akan masuk
atau keluar tempat parkir, namun pada parkir yang menggunakan badan jalan hal tersebut dapat
menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas dan berkurangnya tingkat pelayanan jalan sehingga pengguna
jalan yang hanya melalui tempat tersebut menerima dampak negatif yang tidak efektif berupa waktu
tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Akibat tersebut
harus ditanggung oleh pengguna jalan lain yang tidak memanfaatkan fasilitas lahan parkir. Sehingga
tujuan penelitian ini adalah dalam menghitung besarnya penurunan tingkat kinerja jalan akibat kegiatan
on street parking (parkir badan jalan) dan mengetahui jumlah kendaran yang keluar masuk dari kegiatan
on street parking (parkir badan jalan).
Objek yang lebih relefan , dan biasanya paling cocok bagi pengemudi untuk memarkir
kendaraannya ialah di samping jalan, karena parkir yg seperti ini mempunyai banyak kerugian. Yang
utama di perhatikan, arus lalu lintas sepanjang jalan terhambat, yang akhirnya akan menimbulkan
kemacetan dan kelambatan pada seluruh kendaraan. Sudah diketahui jika indeks kira-kira 20 % atau
kurang (pada kondisi ini terdapat kira-kira 60 kedaraan per-km panjang jalan) maka pengurangan
kecepatan kendaraan.pada suatu jalan di kota kurang dari 0.75 Km/jam setiap penambahan 10 kendaraan
yang akan melintas pada jalan yara tersebut.
Pada kondisi parkir yang beriringan dan berdmpetan akan terlihat penurunan kelancaran lalu
lintasnya pada saat mengemudi. Pengamatan dari percobaan parkir unilateral memberi hasil bahwa
pengaruh parkir kendaran di setiap sisi tepi jalan yang terus begantian tanpa putus akan mengurangi
kecepatan kendaraaanya lebih dari 20 % dan kapasitas jalan juga akan turun signifiakan dan tidak
menimbulkan kemacetan panjang .
Kesanggupan yang sama dengan jalan selebar 12 m yang bebas parkir sama sekali. Peningkatan
kelambatan akibat kecepatan yang lebih rendah, penurunan kapasitas jalan dan peningkatan kecelakaan di
timbukan karena keadaan fisik jalan tersebut rusak, gerakan parkir, gerakan membuka pintu mobil saat
turun, tingkah pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan, pejalan kaki muncul di antara kendaraan
parkir dan tidak adanya pengawasan yang ketat terhadap kawasan itu.
I.2 Kapasitas Jalan
Pengguna Jalan ada yang memakai median dan ada pula yang tidak . Sebab karena itu dalam
penghitungan kapasitas jalan di bedakan oleh unsur-unsur yang sudah tertera diatas . Untuk jalan dengan
median kapasitas dihitung terpisah per arah; sedangkan jalan tanpa median kapasitas dihitung untuk dua
arah secara bersamaan. Persamaan untuk menghitung kapasitas ruas jalan adalah:
C = Co x FCw x FCsp x FCsfx FCcs (smp/jam)
Dimana :
C = Kapasitas
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = Faktor penyesuaian pemisah arah
FCsf = Faktor penyesuaian hambatan samping
Kapasitas jalan tanpa adanya parkir akan meningkat. Penelitian dilakukan pada salah satu ruas jalan
di Kota Manado, dimana hasil dari penelitian menyimpulkan bahwasannya kapasitas jalan tanpa adanya
on street parking akan meningkat.
I.3 Kecepatan Bebas Arus Kendaraan
Rumus yang digunakan untuk kecepatan arus bebas di sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
pada MKJI, dimana rumusnya dapat digunakan dalam menghitung kecepatan arus :
Fv = (Fvo + FVw) x FFsf x FFVcs
Dimana:
Fv = kecepatan arus bebas (km/jam)
Fvo = kecepatan arus bebas dasar (km/jam)
FVw = penyesuaian lebar jalur lalu lintas jalan (km/jam)
FF sf = faktor penyesuaian hambatan samping
FFVcs = faktor penyesuaian ukuran kota
Kecepatan Arus Bebas Dasar Kendaraan Ringan pada Jalan dan Alinyemen (FVo). Secara umum
kendaraan ringan memiliki kecepatan arus bebas lebih tinggi dari kendaraan berat dan sepeda motor dan
jalan terbagi memiliki kecepatan arus bebas lebih tinggi dan jalan tidak terbagi. Sehingga kegiatan
aktivitas kendaraan di jalan tidak terhambat dan proses kemacetan pun tidak akan terjadi karena,

Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 405
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

kendaraaan yang melintas memili laju yg tratur .dalam hal ini kita juga harus menciptakan ketertiban
berlalulintas agar tidak terjadi kecelakaan.
I.4 On Street Parking
Parkir pada tepi jalan sering disebut dengan curb parking. Pada dasarnya parkir jenis ini lebih
memanfaatkan sebagian ruas jalan sebagai tempat untuk lahan parkir, baik satu sisi maupun dua sisi
sehingga menimbulkan terjadinya penyempitan lebar efektif jalan yang akan mempengaruhi volume lalu
lintas yang dapat ditampung ruas jalan tersebut. Kegiatan on street parking sangat mempengaruhi tingkat
pelayanan jalan.

METODE PENELITIAN
Langkah-langkah penyelesaian penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir penelitian berikut.

Gambar 1 Diagram alir penelitian

Data dan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitiannya, didasarkan pada
pengelompokkan data. Kelompok data tersebut di bagi menjadi dua kelompok data, ialah data
karakteristik lalu lintas dan data karakteristik parkir.
1. Survey Geometrik Jalan terhadap kinerja ruas jalan
Pengumpulan data geometrik jalan dilakukan secara langsung di lokasi survey dengan mengukur
lebar jalan, lebar trotoar, dan layout parkir, serta data-data lain tentang ruas jalan yang
berhubungan dengan penelitian yang sedang peneliti survei Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan meteran untuk memudahkan peneliti di lapangan dan satuannya dinyatakan dalam
meter. Tabel 3.1 menunjukkan Kebutuhan Data Ruas Jalan dan Lalu Lintas
2. Survey Arus Lalu
Survey arus lalu lintas dengan melakukan pencatatan jumlah kendaraan yang terklasifikasi. Setiap
kendaraan yang lewat pada pos pengamatan dihitung berdasarkan jenis kendaraan. Jenis kendaraan
yangdihitungdibedakan menjadi mobil kecil, sepeda motor, angkot, bus sedang, bus besar, pick up
,truk sedang, besar, dan truk gandengan dengan Interval waktu yang digunakan per jam.
3. Survey Kecepatan
Survey kecepatan kendaraan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dengan
mobil bergerak (MCO). Kecepatan kendaraan dihitung dengan melewati 2 titik/patok yang telah

406 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

ditentukan dimana survey yang dilakukan setiap lima belas menit dan rata-rata kecepatan
diambil untuk periodeper jam
4. Survey Karakteristik Parkir
Survey penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuaqn untuk memperoleh data
karakteristik parkir (on-street parking) secara terperinci, dengan cara mencatat jumlah kendaraan
yang masuk dan keluar parkir dengan periode per jam di sesuaiakan dengan konsep sebelumnya
,sehingga dapat diketahui karakteristik on-street parking (parkir di badan jalan ) yang
menimbulkan adanya kemacetan di ruas jalan yang akan di teliti di lapangan . Tabel 3.2
menunjukkan Kebutuhan Data Parkir

Gambar 2 Peta Lokasi Jalan Wahidin

Jenis data yang digunakan data lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 di bawah ini:

Tabel 1 Kebutuhan Data Ruas Jalan dan Lalu Lintas


Teknik pengumpulan
No Nama Data Jenis Data Kegunaan Data
Data
Geometrik jalan:
-Lebar jalur
Indetifikasi dan
1 -Bahu jalan Data primer Oservasi
pembatasan sistem
-Segmen pengamanan
layout parkir
Menghitung arus
2 Arus lalulintas Data primer Survei on Board
lalulintas
Mendapatkan
3 Kecepatan Data primer Survei MCO besarnya kecepatan
kendaraan(v)

Tabel 2 Kebutuhan Data Parkir


No Nama Data Jenis Data Teknik pengumpulan Data
Kegunaan Data
1 Keluar/masuk parkir
Menghitung
2 Kapasitas parkir Data primer Observasi
beasrnya parkir
3 volume parkir

Teknik Pengolahan Data

Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 407
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

Dilihat berdasarkan data yang dikumpulkan selama meneliti maka pengolahan data yang dilakukan
secara umum terbagi dalam 4 bagian diantarannya:
1. Pengolahan data yang berkaitan dengan volume lalu lintas harian di sesuaiakan dengan waktu
survei.
2. Pengelompokkan dan pengolahan data yang berkaitan dengan kondisi parkir.
3. Penentuan waktu jam puncak diman rawa kecemacetan sering terjadi, karakteristik lalu lintas
dan parkir pada jam puncak yang akan di lalui pada saat meneliti.
4. Perhitungan biaya kemacetan ,akibat kegiatan parkir, pengguna jalan (penjalan kaki).

HASIL
Dari hasil survei yang telah dilakukan, maka data dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yang
meliputi:
1. Pengolahan data yang mencakup karakteristik Fisik RuasJalan Raya Wahidin
Secara umum karakteristik ruas jalan Wahidinadalah sebagai berikut:
a. panjang ruas jalan raya Wahidin yang diteliti adalah 100 m dengan lebar jalan 10 meter.
b. Lebar efektif jalan adalah 9 meter.
c. Tipe ruas jalan Wahidin adalah empat lajur terbagi.
d. Pemanfaatan lahan sekitar ruas jalanan sebagian besar adalah untuk pertokoan .
2. Pengolahan data yang mencakup Karakteristik Lalu Lintas
Ruas jalan dan data arus lalu lintas di jalan Wahidin merupakan hasil survey yang dilakukan dari
pukul 06.30 sampai dengan pukul 18.30.
Arus lalu lintas yang diamati adalah lalu lintas kendaraan dengan klasifikasi kendaraan mobil pribadi,
pick up, angkutan perkotaan, bus besar, busKecil, truk sedang, truk besar dan truk gandengan, sepeda
motor, becak mesin, sepeda, becak dayung dan sepeda barang. Data lalu lintas per jam tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah sore. Pengolahan data per jam dengan cara mengkalibrasi
(mengelompokkan) setiap jenis kendaraan (Kend/jam) dengan ekivalensi mobil penumpang (emp)
berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan nilai antara lain untuk kendaraan
pribadi/LV (1,0), sepeda motor/MC (0,2), kendaraan berat/HV (1,3) dan UM (0,8) sehingga
didapatkan volume lalu lintas dalam satuan mobil penumpang (smp)
Berikut rekaptulasi volume lalu lintas di Jl. Wahidin

Tabel 3 Jumlah kendaraan di Jl. Wahidin menuju Jl. Thamrin


Waktu Kendaraan/jam Smp/jam
0630.-07.30 1.606 727.8
07.30-08.30 1.885 870.8
08.30-09.30 1.321 646.3
09.30-10.30 1.333 626.6
10.30-11.30 1.354 644.4
11.30-12.30 1.576 720.3
12.30-13.30 1.337 635.2
13.30-14.30 1.253 635
14.30-15.30 1.175 541.4
15.30-16.30 1.289 671.3
16.30-17.30 1.561 773.2
17.30-18.30 1.928 849.2
Jumlah kend 17.650 8.341,5

408 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

Gambar 3. Rekap volume lalu lintas tiap jam dari Jl. Wahidin menuju Jl. Thamrin

Tabel 4. Jumlah kendaraan di Jl. Wahidin dari arah Jl. Thamrin


Waktu Kendaraan/jam Smp/Jam
0630.-07.30 1.167 303.4
07.30-08.30 1.520 395.2
08.30-09.30 1.289 335.1
09.30-10.30 1.142 296.9
10.30-11.30 1.177 306.0
11.30-12.30 1.424 327.2
12.30-13.30 1.565 406.9
13.30-14.30 1.106 287.5
14.30-15.30 1.053 273.7
15.30-16.30 1.158 301.0
16.30-17.30 1.596 414.9
17.30-18.30 1.786 464.3
Jumlah kend 15.983 4.112,1

Gambar 4. Rekap volume lalu lintas tiap jam dari Jl. Wahidin menuju Jl. Thamrin

3. Pengolahan data Kecepatan Kendaraan Kondisi dengan On-street Parking


Data kecepatan rata-rata kendaraan pada kondisi ini diperoleh dari Hasil pengamatan dengan
kendaraan bergerak per jam dimana kecepatan diambil setiap lima belas menit sekali. Data hasil
pengamatan pada kondisi on-street parking dua arah dapat dilihat pada tabel

Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 409
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

Tabel 5. Kecepatan rata-rata per jam diruas Jl. Wahidin


Waktu Kecepatan
06.30-07.30 22,50
07.30-08.30 28,37
08.30-09.30 21,75
09.30-10.30 20,63
10.30-11.30 21,41
11.30-12.30 25,00
12.30-13.30 24,18
13.30-14.30 19,66
14.30-15.30 18,59
15.30-16.30 20,39
16.30-17.30 26,30
17.30-18.30 30,95

4. On Street Parking
Pengamatan dilakkan di kedua jalur Jl. Wahidin dengan mencatatn jumlah kendaraan yang parkir di
jalan tersebut.

Tabel 6. Jumlah kendaraan yang parkir di Jl. Wahidin


No Waktu Masuk Keluar
1 06.30-07.30 0 0
2 07.30-08.30 6 3
3 08.30-09.30 6 3
4 09.30-10.30 4 3
5 10.30-11.30 0 3
6 11.30-12.30 1 3
7 12.30-13.30 4 0
8 13.30-14.30 1 1
9 14.30-15.30 4 3
10 15.30-16.30 7 6
11 16.30-17.30 9 4
12 17.30-18.30 13 9
Jumlah 55 38

5. Penentuan tingkat pelayanan


Dari hasil analisis survei dan pengolahan data, maka volume lalu lintas pada jam puncak di jalan
Wahidin mencapai puncaknya pada pukul 17.30-80.30 WIB dengan volume kendaraan paling tinggi3.714
perjam dengan smp 1.313,5 smp/jam.
DS=
DS=
DS = 0,89
Nilai derajat kejenuhan ini sama dengan nilai derajat kejenuhan salah satu penelitian yang dilakukan
di Jalan Gonilan-Pabelan, dimana penulis menunjukkan kenaikan nilai derajat kejenuhan dari 0,5 m3njadi
0,89 akibat adanya on street parking.

KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan, survei geometric dan analisa dan pengolahan data lalu lintas serta on street
parking, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan on street parking menyebabkan penurunan kinerja jalan di Jl. Wahidin pada kedua jalur
2. Tingkat pelayanan di ruas jalan Wahidin pada beberapa jam puncak yaitu, disaat jam masuk dan
pulang sekoleh sore anak-anak pada pukul 07.30-08.30 dan 16.30-17.30 dimana arus mendekati tidak
stabil, kecepatan sekitar 50 km/jam dan permintaan mendekati kapasitas (yaitu 2.000 smp/jam).
Sedangkan pada siang hari pukul 11.30-12.30 dan 12.30-13.30, arus mendekati tidak stabil,

410 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641

kecepatan lalu lintas sekitar 60 km/ dan volume lalu lintas sekitar 90% dari kapasitas (1.800
smp/jam/lajur).
3. Kinerja ruas jalan menunjukkan bahwa kinerja ruas jalan terburuk terdapat pada pukul 17.30-18.30
dengan nilai ratio 0,89 dan mempunyai kecepatan rata-rata 30,95 km/jam dengan tingkat pelayanan
pada level E, sehingga berpengaruh pada kapasitas dan kecepatan di ruas jalan ini.

SARAN
Dalam upaya meningkatkan kinerja ruas jalan yang sempat menurun akibat adanya aktifitas on street
parking, maka beberapa saran yang dapat diberikan, diantaranya:
1. Pengguna jalan diharakan lebih berjati-hati ketika melintasi Jl. Wahidin dikarenakan terganggunya
kelancaran lalu lintas dalam berkendara.
2. Perlu adanya penelitian lanjutan disepanjang Jl. Wahidin.

REFERENSI
Adam, Fadel; Y.R. Rompis, Semuel; Ch. N Palenewen & Steve. 2018. Dampak Fasilitas Parkir di Badan
Jalan. Jurnal Sipil Statik, 6(12), 1137-1148
Gea, M.S.A. & Harianto, Joni. 2012. Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Parkir Pada Badan Jalan (Studi
Kasus: Pasar dan Pertokoan di Jalan Besar Delitua). Jurnal Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara. 1(2)
Hadijah, Ida; S, Leni. 2016. Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus Jalan
Imam Bonjol Kota Metro). Jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Metro. 5(20), 108-117.
Khasani, Yusuf; Supri Murtiono, Eko & Sukatiman. 2015. Analisis Sistem Parkir di Badan Jalan
Terhadap Kelancaran Berlalu Lintas di Jalan Gonilan-Pabelan. Jurnal Pendidikan Teknik
Bangunan, 6(6), 1-10
MKJI (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga
Departemen Pekerjaan Umum.
Nur Ikhsan, Tsaqif. 2018. Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Fasilitas Bukaan Median Terhadap
Kinerja Ruas Jalan Perkotaan. Skripsi dipublikasikan. Universitas Islam Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia.
Wahyuni, R. 2008. Pengaruh Parkir Badan Jalan Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus Jalan Brigjen
Katamso Sekolah Harapan Mandiri Medan). Skripsi dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara.

Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 411

Anda mungkin juga menyukai