“MOLEN SALAK”
Dosen Pembimbing :
Dra. Anis Dwiastanti, MM
S T I E
Disusun Oleh :
Aditya Romadani
(201710100037)
Aditya Romadani
ii
DAFTAR ISI
Latar Belakang.................................................................................................... 2
iii
EXECUTIVE SUMMARY
Salah satu bisnis yang bisa dipilih dari bisnis makanan adalah bisnis
Molen. Dalam bisnis makanan butuh ketekunan dan ketelitian yang sangat tinggi
karena dalam bisnis makanan yang menjadi pertimbangan adalah cita rasa dari
produk makanan yang dihasilkan.
Karena olahan makanan Molen Pisang sangat laris dipasaran hal ini telah
memberikan kesempatan bisnis yang sangat baik untuk dimanfaatkan dengan
membuat olahan Molen Salak yang mengganti bahan dasar dari pisang dengan
salak. Peluang bisnis Molen Salak ini juga masih sangat terbuka lebar yang bisa
dimanfaatkan sebagai kegiatan usaha.
Misi Usaha Molen Salak
1. Menciptakan inovasi pada makanan tradisional agar tidak lekang oleh
zaman
2. Meningkatkan gizi masyarakat melalui penggunaan bahan baku yang
alami
3. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas
dan rasa yang memukau
1
RENCANA BISNIS
Deskripsi Usaha
Nama Usaha : Molen Salak
Bidang Usaha : Kuliner
Bentuk Usaha : Usaha Perseorangan
Lokasi Usaha : Desa Sidorejo Kec. Pagelaran Kab. Malang (Rencana)
Yang mana di desa tersebut banyak masyarakat yang
menanam buah salak tetapi sekedar menanam kalau panen
pun buahnya kadang dikonsumsi sendiri dan langsung
dijual tanpa diolah terlebih dahulu
Dampak Usaha
a) Ekonomi
Usaha ini dapat menyalurkan semangat wirausaha yang memberi manfaat
kepada warga desa, usaha ini dapat memberdayakan warga desa demi
meningkatkan taraf hidup yang lebih baik
b) Sosial
Tidak menutup kemungkinan usaha ini dapat membuka cabang untuk
memperluas wilayah pemasaran. Harapannya jika usaha ini sudah berjalan,
setiap tahunnya ada cabang baru yang didirikan sehingga hal ini dapat
membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran di
Indonesia
Latar Belakang
Salah satu bisnis yang bisa dipilih dari bisnis makanan adalah bisnis
Molen. Dalam bisnis makanan butuh ketekunan dan ketelitian yang sangat tinggi
karena dalam bisnis makanan yang menjadi pertimbangan adalah cita rasa dari
produk makanan yang dihasilkan.
Molen sendiri pasti sudah tidak asing ditelinga masysrakat, Molen Salak
sebenarnya tidak jauh beda dengan Molen Pisang hanya saja bahan dasar yang
digunakan untuk mengisi adonan diganti dengan buah salak. Yang membedakan
Molen Pisang dengan Molen Salak yaitu pembuatannya, Molen Pisang hanya
buah pisang yang dililit dengan adonan tepung sedangkan Molen Salak butuh
2
pengolahan buah salak yang dijadikan kurma salak terlebih dahulu baru dibuat
untuk mengisi adonan Molen Salak.Cara pengolahan Molen Salak inipun sama
dengan Molen Pisang cukup dengan cara digoreng.
Nama olahan Molen Salak ini mungkin jarang didengar bahkan ada yang
belum pernah terdengar sama sekali ditelinga masyarakat karena masyarakat lebih
mengenal Molen Pisang yang sudah menjadi tren dari dulu. Memang sudah tidak
bisa diragukan lagi bahwa olahan makanan Molen ini memiliki cita rasa yang
sangat gurih sehingga banyak masyrakat yang menyukainya mulai dari kalangan
anak-anak hingga kalangan dewasa.
Karena olahan makanan Molen Pisang sangat laris dipasaran hal ini telah
memberikan kesempatan bisnis yang sangat baik untuk dimanfaatkan dengan
membuat olahan Molen Salak yang mengganti bahan dasar dari pisang dengan
salak. Peluang bisnis Molen Salak ini juga masih sangat terbuka lebar yang bisa
dimanfaatkan sebagai kegiatan usaha.
Misi
4. Menciptakan inovasi pada makanan tradisional agar tidak lekang oleh
zaman
5. Meningkatkan gizi masyarakat melalui penggunaan bahan baku yang
alami
6. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas
dan rasa yang memukau
3
Tujuan
1. Menjadi salah satu usaha kuliner beromset tinggi
2. Menciptakan produk makanan tanpa bahan pengawet yang aman
dikonsumsi masyarakat
3. Membantu masyarakat mengenalkan makanan tradisional kepada
generasi selanjutnya
Weakness (Kelemahan)
Proses produksi cukup lama
Harga bahan baku tidak stabil
Opportunities (Peluang)
Potensi pasar cukup besar
Pesaing yang tidak terlalu banyak
Threats (Ancaman)
Banyak usaha yang bergerak dibidang kuliner
Pola konsumsi masyarakat yang cenderung menyukai produk luar negeri
Struktur Organisasi
Pemilik
4
Analisis Pasar
1. Company (Perusahaan)
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi Molen yang
unik yaitu Molen Salak
Kandungan gizi yang dimiliki oleh Molen Salak cukup tinggi
Lokasi perusahaan yang berada ditempat yang cukup strategis
2. Customer (Konsumen)
Konsumen Molen Salak ini berasal dari semua golongan masyarakat
dimanapun, khususnya masyarakat yang berada di wilayah Kab. Malang
ataupun Kota Malang.
Konsumen cenderung suka mencoba hal baru, sehingga dengan adanya
Molen Salak ini yang tergolong baru konsumen merasa ingin mencicipi
rasa dari molen ini.
3. Competitor (Pesaing)
Pesaing dari produk Molen jumlahnya tidak terlalu banyak.
Adanya pesaing akan menciptakan suasana kompetisi yang berdampak
positif dalam menekan biaya produksi.
Analisis Produksi/Operasional
a) Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam produksi Molen Salak ini
berasal dari hasil perkebunan warga desa sekitar. Bahan utama
pembuatannya yaitu buah salak ditambah dengan adonan kulit molen
b) Alat Produksi
Alat yang digunakan untuk memproduksi adalah :
1. Kompor/Tungku dan Gas Elpiji, alat untuk membuat kurma
salaknya dan menggoreng Molen Salak
2. Oven, alat untuk membuat kurma salak
3. Baskom, alat untuk membuat adonan molen
c) Proses Produksi
1. Menyediakan bahan yang dibutuhkan (buah salak, adonan buat kurma
salak dan bahan adonan kulit molen)
5
2. Mengolah buah salah menjadi kurma salak dahulu
Beberapa buah salak dikupas dulu, setelah dikupas terus
dicuci, setelah selesai dicuci kemudian buah salak dicampur air
dengan campuran gula merah dan gula pasir dengan cara sambil
dipanaskan diatas kompor, setelah cairan gula dan buah salak
bercampur lalu didinginkan, setelah itu buah salak tersebut
dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari, setelah
cukup kering (sudah ada keriput-keriput seperti kurma) buah salak
tersebut diambil dan dioven, selesai dioven kurma salak sudah siap
3. Membuat adonan kulit molen
Seperti membuat adonan kulit molen umumnya; tepung terigu
dicampur dengan telur diaduk dengan sedikit tambahan air; campur
juga adonan dengan gula,baking powder, margarin; diaduk sampai
adonan tidak lengket, setelah itu adonan bisa digiling atau dibentuk
tipis dengan roll, adonan kulit molen siap
4. Membalut/melilit kurma salak dengan adonan kulit molen
5. Hasil lilitan molen ditaruh diwadah
6. Menggoreng molen salak dengan minyak yang baru dan panas
Menggorengnya juga sambil terus diaduk supaya matangnya
merata dan renyah sampai warnanya coklat keemasan
7. Tiriskan molen hingga minyak benar-benar hilang
6
b) Antisipasi Resiko Usaha
Cara bagaimana menanggulangi resiko yang ada untuk usaha
makanan ini diantaranya :
1. Penulis akan membuat Buku Besar, Jurnal Kas Masuk, Jurnal Kas
Keluar, dan penulis akan merancang sistem akuntansi yang baik
2. Penulis akan mengadakan diskon untuk meminimalisir biaya agar
tidak terjadi kerugian atau seenggaknya mengembalikan modal
3. Penulis akan segera membuatkan produk pesanan yang belum
tersedia atau segera memesankan produk sejenis ke vendor supaya
konsumen puas terhadap pelayanan kita
Strategi Bisnis
Rencana pemasaran menggunakan analisis 4P bauran pemasaran :
5. Product (Produk)
Penulis berencana untuk selalu menjaga kualitas dari Molen Salak
sehingga konsumen akan puas dan sifat loyalitas terhadap produk molen
ini akan terbentuk.
6. Price (Harga Produk)
Penulis berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada
agar menekan biaya produksi, sehingga harga dari Molen Salak ini dapat
ditekan dan terjangkau berbagai kalangan
7. Place (Lokasi Bisnis)
Penulis menempatkan lokasi usaha didekat tempat bahan baku agar
proses produksi lebih mudah dan memudahkan warga sekitar dapat
membeli produk ini dengan harapan setiap beberapa tahun bisa membuka
cabang agar pemasaran lebih optimal
8. Promotion (Promosi)
Penulis melakukan promosi secara langsung melalui pamflet,
melalui media sosial facebook, instagram, aplikasi jual beli dan website.
Investasi Peralatan
Etalase / Gerobak Rp. 3.000.000
Pisau Rp. 30.000
Baskom Rp. 25.000
7
Wajan Rp. 25.000
Spatula Rp. 20.000
Kompor 2 tungku dan Tabung Gas Rp. 400.000
Oven Rp. 150.000
Piring kue 1 lusin Rp. 200.000
Loyang Rp. 50.000
Serbet Rp. 5.000
Peralatan tambahan lain Rp. 50.000
Total Biaya Rp. 3.955.000
Biaya Variabel
Buah salak Rp. 25.000 x 30 = Rp 750.000
Tepung terigu Rp. 15.000 x 30 = Rp 450.000
Telur ayam Rp. 8.000 x 30 = Rp 240.000
Gula halus Rp. 8.000 x 30 = Rp 240.000
Gula merah Rp. 8.000 x 30 = Rp 240.000
Margarin Rp. 5.000 x 30 = Rp 150.000
8
Baking powder Rp. 5.000 x 30 = Rp 150.000
Air es Rp 3.500 x 30 = Rp 105.000
Minyak goreng Rp. 12.000 x 30 = Rp 360.000
Total Biaya Rp. 2.685.000
Sumber Pendanaan
Modal usaha ini hanya berasal dari 1 (satu) sumber yaitu dari tabungan
sendiri, dengan persentase 100% dari seluruh modal yang digunakan untuk usaha
ini
9
4. Bagian Keuangan
Mengelola sumber dana dan memproyeksikannya untuk
keberlangsungan usaha.
Menyusun laporan keuangan.
5. Bagian Pemasaran
Mengorganisir kegiatan pemasaran di dalam suatu usaha
c) Pelaksanaan
Melakukan proses produksi di tempat produksi dan setelah produk
selesai di produksi, maka siap untuk di pasarkan melalui 2 cara yakni baik
secara langsung maupun dengan menitipkanya di toko, sekolah, dan
kampus
d) Monitoring & Evaluasi
Setelah segala proses selesai, maka perlu diadakan suatu evaluasi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha yang kita jalankan
10