Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses manajemen strategi merupakan suatu langkah dalam
melakukan atau menciptakan suatu strategi. Proses tersebut bertujuan agar
semua strategi berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Proses dari
manajemen strategi yakni pengamatan terhadap lingkungan, perumusan
strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Adanya proses
manajemen strategi ini membantu para pemimpin dalam membuat dan
melaksanakan strategi dan evaluasi kinerja. Sehingga para petinggi dapat
menentukan keputusan.
Proses manajemen strategi sangat penting untuk diperhatikan, agar
segala sesuatu yang diharapkan berjalan dan sesuai dengan prosedur. Pada
bab ini kami akan menjelaskan proses manajemen strategi secara detail
sehingga proses manajemen strategi ini dapat dipahami dan dapat di aplikasi
dengan benar. Sehingga dapat menjadi ilmu bagi para pembaca dalam
melaksanakan sebuah strategi dengan baik sehingga hasilnya pun baik juga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Strategi ?
2. Bagaimana tahapan-tahapan dalam Manajemen Strategi?
3. Bagaimana aspek-aspek dalam Manajemen Startegi ?
4. Bagaimana proses Manajemen Strategi ?
5. Bagaimana Implementasikan Starategi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Manajemen Strategi.
2. Mengetahui tahapan-tahapan dalam Manajemen Strategi.
3. Mengetahuai aspek-aspek dalam Manajemen Startegi
4. Mengetahui proses Manajemen Strategi.
5. Memberikan pemahaman tentang Implementasi Strategi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Strategi


Manajemen strategi dapat di definisikan sebagai sebagai seni dan
pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta
mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan
sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disyaratkan oleh
definisi ini, manajemen stategis berfokus pada usaha untuk
mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan atau akutansi,
produksi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi computer
untuk mencapai keberhasilan organisasional. Tujuan manajemen strategi
adalah untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan
berbeda untuk esok.1
Jadi, Manajemen strategi berkaitan dengan proses menghasilkan suatu
rencana-rencana dan kebijakan strategik sebagai perwujudan dari strategi
terapan yang berfungsi untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi
dalam jangka panjang maupun pendek. Sehingga manajemen strategi
merupakan proses yang sangat penting bagi perusahaan, organisasi dalam
menciptakan strategi yang tepat guna dan memiliki daya bagi pencapaian
tujuan perusahaan atau organisasi secara maksimal.
B. Tahapan Manajemen Stretegi
Dalam perencanaan strategi terdapat tiga tahap penting yang tidak
dapat dilewatkan oleh perusahaan atau organisasi ketika akan merencanakan
strategi yaitu perumusan strategi, implementasi/penerapan strategi dan
evaluasi strategi.2 Penjelasan tahapan perencanaan strategi yaitu:
1. Formulasi strategi, adalah tahap awal dimana perusahaan
menetapkan visi dan misi disertai analisa mendalam terkait faktor
internal dan eksternal perusahaan dan penetapan tujuan jangka

1 Fred R. David, Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba empat, 2010) hal 5


2 Ibid, hal 6

2
panjang yang kemudian digunakan sebagai acuan untuk menciptakan
alternatif strategi-strategi bisnis dimana akan dipilih salah satunya
untuk ditetapkan sesuai dengan kondisi perusahaan.
2. Implementasi strategi, merupakan langkah dimana strategi yang
telah melalui identifikasi ketat terkait faktor lingkungan eksternal dan
internal serta penyesuaian tujuan perusahaan mulai diterapkan atau
diimplementasikan dalam kebijakan-kebijakan intensif dimana setiap
divisi dan fungsional perusahaan berkolaborasi dan bekerja sesuai
dengan tugas dan kebijakannya masing-masing.
3. Evaluasi strategi, adalah tahap akhir setelah strategi diterapkan
dalam praktek nyata dinilai efektifitasnya terhadap ekspektasi dan
pencapaian tujuan perusahaan. Penilaian dilakukan dengan mengukur
faktor-faktor atau indikator sukses yang dicapai dan mengevaluasi
keberhasilan kinerja dari strategi guna perumusan dan penerapan
lanjutan dimasa yang akan datang agar lebih baik dan efektif.
Tahapan-tahapan tersebut memiliki detail-detail aktivitas kunci yang
akan memperjelas proses perencanaan strategi pada perusahaan atau
organisasi, sebagaimana yang ditunjukkan pada model manajemen strategis
komprehensif.3
C. Aspek-aspek Manajemen Strategi
Menurut Sukanto Reksohadiprodjo, aspek-aspek manajemen strategi
antara lain pengungkapan visi dan misi badan usaha, penentuan tujuan-
tujuan, menciptakan strategi, mengimplementasikan dan melaksanakan
strategi, serta menilai kinerja dan melaksanakan penyesuaian-penyesuaian
serta tindakan korektif.4
Sedangkan menurut Thompson dan Strickland dalam bukunya
Strategic Management yang telah dialih bahasa ke dalam Bahasa Indonesia,
secara umum, manajemen strategi memiliki aspek-aspek strategi yang

3 Ibid, hal 7
4 Sukanto Reksohadi prodjo, Manajemen Strategi Edisi 4, (Yogyakarta: BPFE, 2003) hal 55-56

3
senantiasa dipertimbangkan dalam menentukan strategi yang akan
dilaksanakan. Aspek-aspek tersebut antara lain:
1. Mengembangkan visi dan misi organisasi.5
Setiap organisasi membutuhkan misi pernyataan mengenai
maksud organisasi. Misi tersebut menjawab pertanyaan, apakah alasan
kita untuk berada dalam usaha atau organisasi ini ? dan penting pula
bagi manajer untuk mengidentifikasi sasaran terkini yang ada dan
strategi yang sekarang digunakan.6
2. Mengatur tujuan organisasi.7
Mengetahui terlebih dulu apa yang menjadi tujuan organisasi itu
berdiri, sebelum merumuskan strategi dan sebagainya.
3. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan
Para manajer perlu menyusun dan mengevaluasi berbagai
alternatif strategi dan kemudian memilih strategi-strategi yang saling
mendukung dan melengkapi serta strategi yang memungkinkan
organisasi mampu memanfaatkan kekuatan dan peluang lingkungannya
yang paling baik.
4. Mengimplementasikan dan melaksanakan strategi
Setelah strategi dirumuskan, strategi harus diimplementasikan,
strategi hanya bagus jika implementasinya bagus. Tanpa peduli betapa
efektifnya organisasi telah merencanakan strateginya, organisasi
tersebut tidak dapat berhasil jika strategi itu tidak diimplementasikan
dengan semestinya.
5. Mengevaluasi hasil, memonitor perkembangan baru, dan membuat
perbaikan dan penyesuaian strategi.
Langkah terakhir dalam aspek manajemen strategi adalah
mengevaluasi hasil. Seberapa efektif strategi yang telah laksanakan?.

5 Arthur A. Thompson, Jr dan A. J. Strickland III, Strategic Management Concepts and Cases,
(New York: McGraw-Hill Companies, 2003) hlm: 6
6 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta: Indeks, 2004) hal 197
7 Arthur A. Thompson, Jr dan A. J. Strickland III, Strategic Management Concepts and
Cases...hal 6

4
Apapun hasilnya, akan menjadi rekomendasi masukan bagi perbaikan
dan penyempurnaan strategi dan implementasi berikutnya dan jika ada,
penyesuaian apa yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing
organisasi terhadap perkembangan baru.8
D. Proses Manajemen Strategi
Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, proses
manajemen strategi dapat dibagi dua secara garis besar, yaitu perencanaan
strategis (strategic planning) dan implementasi strategi (strategic
implementation).9 Sedikit berbeda menurut Suwarsono Muhammad, bahwa
manajemen strategi, secara metodologis terdiri dari tiga proses utama yang
saling kait mengait dan tidak terputus, yakni proses perumusan (formulasi),
proses implementasi (eksekusi), dan proses pengawasan (pengendalian)
strategi.10
Selanjutnya, menurut Hunger dan Wheelen, Fred R. David, Arvind
Platak dalam bukunya Husein Umar, proses manajemen strategi terdiri dari
beberapa bagian, yaitu, misi, tujuan organisasi, strategi organisasi,
lingkungan, strategi dan kebijakan fungsional, program, anggaran, dan
prosedur kerja, evaluasi dan pengendalian.11
Lebih lanjut Stephen P. Robbins dan Mery Coulter menjelaskan proses
manajemen strategi merupakan proses delapan langkah yang mencakup
perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi.12 Selanjutnya menurut T.
Hani Handoko yang telah dipadukan dari berbagai pendapat beberapa penulis,
menemukan sembilan langkah dalam proses strategi.

Adapun proses manajemen strategi menurut T. Hani Handoko adalah :

8 Ibid, hal 10
9 Ibid, hal 136-137
10 Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik Konsep dan Kasus, (Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004). Hal 6
11 Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik (Jakarta: Rajawali Press, 2010 hal 18-21
12 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta: Indeks, 2004) hal 197

5
1. Penentuan misi dan tujuan
Langkah ini mencakup pernyataan-pernyataan umum tentang misi,
falsafah maksud, dan tujuan organisasi. Perumusan misi dan tujuan
merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer puncak. Sebab, berhasil
tidaknya program kerja yang direncanakan, bergantung terhadap misi dan
tujuan yang sudah ditentukan. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai
yang dibawakan manajer. Nilai-nilai ini dapat mencakup masalah-masalah
sosial dan etika, atau masalah-masalah umum seperti luas organisasi,
macam produk atau jasa yang akan diproduksi atau cara pengoperasian
organisasi.13
2. Pengembangan profil organisasi
Langkah ini yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan
organisasi. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-
tujuan dan strategi-strategi yang ada sekarang (existing). Suatu profil
organisasi adalah hasil analisa sekarang, serta memerinci kuantitas dan
kualitas sumber daya organisasi yang tersedia. Profil organisasi
menunjukan kesuksesan organisasi diwaktu yang lalu dan kemampuannya
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi
dalam pencapaian tujuan diwaktu yang akan datang.
3. Analisa ligkungan eksternal.
Dengan maksud untuk mengidentifikasikan cara-cara dalam mana
perubahan-perubahan lingkungan ekonomi, teknologi, sosial, budaya, dan
politik dapat secara tidak langsung mempengaruhi organisasi. Di samping
itu organisasi perlu mengidentifikasikan lingkungan lebih khusus, yang
terdiri dari para penyedia, pasar organisasi, para pesaing, pasar tenaga
kerja, dan lembaga-lembaga keuangan. Di mana kekuatan-kekuatan ini
akan mempengaruhi secara langsung operasi organisasi.

13 T.Hani Handoko, Manajemen, hal 95

6
4. Menganalisa internal organisasi kekuatan dan kelemahan
organisasi
Analisa ini dilakukan dengan memperbandingkan profil organisasi
dan lingkungan eksternal.
5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategi
Berbagai kesempatan dan ancaman itu dapat ditimbulkan banyak
faktor, antara lain perkembangan teknologi, perubahan kondisi pasar,
perubahan politik, atau perilaku konsumen atau nasabah.
6. Pembuatan keputusan strategi
Langkah selanjutnya mencakup identifikasi, penilaian dan
pemilihan berbagai alternatif strategi. Proses ini disebut proses pembuatan
keputusan strategi.
7. Pengembangan strategi organisasi
Setelah tujuan jangka panjang dan strategi dipilih dan ditetapkan,
organisasi perlu menjabarkannya ke dalam sasaran-sasaran jangka pendek
dan strategi-strategi operasional.
8. Implementasi strategi
Yang menyangkut kegiatan manajemen untuk mengoperasikan
strategi. Implementasi melibatkan penugasan tanggung jawab atas sukses
semua atau sebagian strategi kepada karyawan yang sesuai, di ikuti dengan
alokasi sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan.
9. Peninjuan kembali dan evaluasi
Setelah strategi diimplementasikan, manajer perlu senantiasa
memonitor secara periodik, atau pada tahap-tahap kritis untuk menilai
apakah organisasi berjalan ke arah tujuan yang telah ditetapkan atau
tidak?. Dua pertanyaan utama dalam proses peninjauan kembali dan
evaluasi strategi adalah, apakah strategi diimplementasikan sesuai
rencana?, dan apakah strategi dapat mencapai hasil-hasil yang
diharapkan?14

14 T. Hani Handoko, Manajemen........... , hal 99

7
E. Implementasi Strategi
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis.
Implementasi strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan
kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program,
anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi
merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategi. Perumusan strategi
dan implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi mata uang.
Implementasi strategi erat kaitannya dengan pelaksanaan isu-isu strategi
seperti keuangan, pemasaran, operational dan sebagainya.
Banyak orang dalam organisasi yang memegang peranan penting
dalam menentukan suksesnya implementasi strategi, yang justru mungkin
hanya lebih sedikit dilibatkan dalam mengembangkan strategi perusahaan.
Oleh karena itu, mereka cenderung akan menolak untuk bekerja dan
menyediakan data yang diperlukan dalam perumusan proses kerja sebuah
perencanaan strategis. Penolakan dan keengganan untuk berpartisipasi akan
makin terlihat apabila perubahan misi, tujuan, strategi dan kebijakan-
kebijakan penting perusahaan tidak dikomunikasikan dengan jelas dan
transparan kepada seluruh manajer operasional.
Para manajer operasional berharap dapat mempengaruhi manajemen
puncak untuk meninggalkan perubahan baru yang direncanakan dan mulai
kembali dengan cara yang lama. Itulah sebabnya untuk menghindari
terjadinya kemungkinan buruk tersebut, sangat mungkin untuk melibatkan
manajer tingkat menengah dalam seluruh proses, baik dalam proses
perumusan maupun implementasinya untuk mencapai kinerja organisasi
yang lebih baik.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen strategis merupakan proses yang sangat penting bagi
perusahaan, organisasi dalam menciptakan strategi yang tepat guna dan
memiliki daya ungkit bagi pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi
secara maksimal. Dalam tahapan merencanakan strategi yaitu perumusan
strategi, implementasi/penerapan strategi dan evaluasi strategi.
Aspek-aspek manajemen strategi antara lain pengungkapan visi dan
misi badan usaha, penentuan tujuan-tujuan, menciptakan strategi,
mengimplementasikan dan melaksanakan strategi, serta menilai kinerja dan
melaksanakan penyesuaian-penyesuaian serta tindakan korektif. Proses
manajemen strategi dapat dibagi dua secara garis besar, yaitu perencanaan
strategis (strategic planning) dan implementasi strategi (strategic
implementation).

9
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. Strategic Management, Prentice Hall International, Inc., the


Philippines, 1996.
Grant, R.M. “The resource-based theory of competitive advantage: implications
for strategy formulation”, California Management Review, Vol. 33 No. 3,
1991, pp. 114-135.
Siagian, P. Sondang. 2004. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta
Muhammad, Suwarsono. Manajemen Strategik : Konsep dan Kasus. Yogyakarta :
UPP AMP YKPN. 2000
Thompson,Arthur.A., Strickland, A.J., 1996, Strategic Management, Ninth
Edition, Van Hoffman Press, Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai