TRITURA :
Tuntutan rakyat yang diseruhkan oleh parah mahasiswa yg tergabung dalam KAMI (kesatuan aksi
mahasiswa Indonesia)
Isi TRITURA :
1. Bubarkan PKI dan Ormas-ormannya
2. Perombakan Kabinet Dwikora
3. Turunkan harga sandang pangan
Konferensi pendahuluan sebelum KAA
1. Konferensi Kolombo (Pancanegara I) : 28 april sd 2 Mei 1954
Membahasn tentang Vietnam untuk mnghadapi konferensi Jenewa
2. Konferensi Bogor (pancanegara II) : 22 sd 29 Des 1954
Memutuskan KAA akan diselenggarakan di bandung pada 18 – 24 April 1955
Preambule :
Mukadimah :
Pembukaan :
Piagam Jakarta : M. Yamin
PUTERA (pusat tenaga rakyat) dibentuk jepang di pimpin 4 serangkai : Sukarno, Hatta, kihajar
dewantara, Mas masyur (SUTAKIMAS)
TUJUAN ASEAN
- Mempercpat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan
- Meningkatkan perdamaian dan stablitas regional
- Meningkatkan kerjasama bidang ekonomi , social, tekknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
- Saling membantu dalam sarana pelatihan dan penelitian bidang pendidikan, frofesi, tehnik, adm
- Kerjasama meningkatkan pemanfaatan pertanian, industry dan perdagangan
- Memajukan pengkajian mengenai asia tenggara
- Kerja sama secara erat dan berguna berbagai organisasi international
ASEAN + 3 : FORUM YANG BERFUNGSI SEBAGAI KOORDINATOR kerjasama antara asosiasi
kawasan Asian tenggara dengan Asia timur yang diwakili (China, Jepang, Korsel).
ASEAN +3 digagas oleh Malaysia 1997 PM Malaysia Mahatir Muhammad
HYMNE ASEAN : THE ASEAN WAY ( diciptana Payom Valai Phate Tra dan music hymne oleh
Kittikhunn Sodpraset dan Sparrow Triudow) orang2 thailand
PIAGAM ASEAN di ttd di KTT 13 tgl 20 nov 2007 di Singapura ( Indonesia mengesahkan piagam
asean melalui UU nO 38 Th 2008.
KTT ASEAN : pertemuan tingkat tinggi kepala Negara/pemrintahan Negara anggota
BADAN KOORDDINASI ASEAN : Pertemuan para menteri LN yg bertindak sbgai coordinator
dewan Masy Asean
DEWAN MASY ASEAN : pertemuan para menteri yang membidangi 3 pilar masy yaitu : POLITIK
KEMANAN, EKONOMI, SOSBUD.
SEKRETARIAT ASEAN : organ asean yang berfungsi meningkatkan koordinasi antar badan dan dan
implementasi berbagai kegiatan dan proyek asean.
SEKRETARIAT NASIONAL : kegiatan tk nasional setiap Negara asean yang memiliki tugas
menyimpan informasi mengenai urusan asean.
KTT terakhir ke 34 di bangkok Thailand TEMA MEMPERKUAT KEMITRAAN BAGI
BERKELANJUTAN
AFTA :
- Asean Free Trade area (1992) didirikan di singapura KTT Asean ke IV
- Tujuan Untuk meningkatkan daya saing ekonomi Negara asean dan menjadikan ASEAN sebagai
Basis produksi Dunia.
- Kesepakatan : menciptakan suatu zona perdagangan bebas
G 20 terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar dan negara uni eropa
The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok
Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum
yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas
isu-isu penting perekonomian dunia
G-20 PERDANA berlangsung di berlin15-16 Desember 1999dengan tuan rumah menteri keuangan
Jerman dan Kanada
Latar belakang pembentukan G20 adalah krisis keuangan tahun 1998 dan pendapat yang muncul di
G7 mengenai kurang efektifnya pertemuan jika tidak melibatkan kekuatan ekonomi lain agar berpengaruh
besar dan mendengarkan kepentingan2 yang mngkin tdk mencakup kelompok kecil tsb.
KTT terakhir 2019 di Jepang membahas tentang : ekonomi dunia, inverstasi, perdagangan, inovsi,
linkungan, energy, lap kerja, pemberdayaan perempuan, pembangunan dan kesehatan).
TUJUAN UMUM NEGARA INDONESIA = tujuan yang bersifat umum dalam hal
kehidupan sesama bangsa.
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial
TUJUAN KHUSUS NEGARA INDONESIA = tujuan yang bersifat pribadi dalam lingkup
kehidupan Bangsa Indonesia itu sendiri.
Tujuan khusus Negara Indonesia:
- melindugi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
- memajukan kesejahteraan umum, dan
- mencerdaskan kehidupan bangsa.
IUS CONSTITUTUM :
Hukum yang berlaku dimasa sekarang / Hukum yg telah ditetapkan
IUS CONSTIRUENDUM :
Hukum yang dicita-citakan (masa mendatang) , Hukum yg masih harus ditetapkan
IUS NATURALE :
Hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa didunia./Hkm
yang berlaku kapanpun, dimanapun, siapapun, dan ngak terbatasa waktu.
Misal : Keadilan
HOUSE OF COMMON (majelis Rendah) :
Badan perwakilan rakyat yang anggotanya dipilih dari rakyat
HOUSE OF LORD (majelis tinggi) :
Dewan yang berisi bangsawan atau berdasarkan warisan
THE HOUSE OF REPRESENTATIVE
DPR
PEMERINTAH DAERAH TERDIRI DARI :
- Gubernur
- Walikota
- Bupati
- Perangkat daerah terdiri atas Sekda, Dinas Daerah, Lembaga Teknis daerah, Kec, Kel.
REMIGRASI : Perpindahan / pemulangan penduduk asing ke daerah asalnya
RELOKASI : Pemindahan tempat
EMIGRASI :
URBANISASI : Perpindahan penduduka dari desa ke kota
IMIGRASI :
TRANSMIGRASI : Perpindahan penduduka dari daerah padat penduduk ke daerah jarang
penduduk
REPATRIASI :
PEMIMPIN KAUM MUDA : DIPIMPIN Chairul saleh ( Sukarni, Wikana, Chairul Saleh, Aidit,
Sidik kertapati, Darwis, Suroto, Kunto, AM Hanafie, Djohar Nur, Subadio, dll )
PEMIMPIN KAUM TUA : dipimpin oleh Ir, Soekarbno, hatta, Achmad Subardjo, moh Yamin,
Ki Hajar Dewantara, Kiai Haji Mansyur, dll.
MENHIR : tugu pemujaan arwa roh nenek moyang
PUNDEN BERUNDAK : tempat menyajikan sesaji
BELIUNG : alat pertukangan kayu pada masa prasejarah
ARCA : patung dari batu yang dibuat untuk pemujaan thdp dewa dan raja
SARKOFAGUS : tempat untuk menyimpan jenazah
YUPA : tugu batu yang digunakan untuk peringatan yang dibuat oleh para brahman (peninggalan
kerajaan kutai)
WARUGA : Kubur batu berbentuk kubus atau bulat
DOLMEN : meja batu tempat menaruh sesaji yg dipersembahkan kpd roh nenek moyang
Alat MPR : Pimpinan MPR, Badan Pekerja MPR, Komisi MPR, Panitia Ad Hoc MPR
PROSES PEMBUATAN TAP MPR
- TK I : Pembahasan badan pekerja majelis Terhadap bahan-bahan yang masuk dan bahan
masuk tersebut merupakan RANTAP/ keputusan majelis sebagai bahan pokok
pembicaraan yg di lakukan pada tk berikutnya.
- TK II : Pembahasan oleh rapat paripurna Majelis
Pembahasan didahului oleh pimpinan rapat selanjutnya dengan pemandangan
praksi2 di MPR dihadiri oleh seluruh anggota MPR
- TKI III : Komisi / panitia Adhoc Majelis
Pembahasan semua hasil pembicaraan TK I dan TK II, dan hasil pembahasan TK
III merupakan Rancangan Ketetapan/ Keputusan Majelis.
- TK IV : setelah mendengar laporan dri pemimpin komisi / panitia ad hoc majelis RANTAP
MPR dibahas lagi oleh seluruh anggota MPR/ pengambilan Keputusan dalam rapat
paripurna MPR.
PANITIA SEMBILAN
1. Soekarno (Ketua)
2. Hatta (nasionalis)
3. Ahmad Soebarjo (nasionalis)
4. M Yamin (nasionalis)
5. Aa Maramis (nasionalis)
6. H Agoes Salim (Islam)
7. Kh, A Wachid Hasyim (Islam)
8. Abikusno Tjokosuroso (Islam)
9. Abdoel Kahar Moezakir (Islam)
PASAL YANG TIDAK PERNAH DIAMANDEMAN ( 4-10-12-29-35)
- Pasal 4 : Presiden dan wapres
- Pasal 10 : AD, AL, AU
- Pasal 12 : Keadaan Bahaya
- Pasal 29 : Agama
- Pasal 35 : Bendera
SUSUNAN PANCASILA :
- ORGANIS : Tidak dapat berdiri sendiri/ Merupakan satu kesatuan
- SALING MENGISI : dalam setiap sila terkandung sila lainnya
- HIRARKI PIRAMIDAL : menunjukan rangkaian tingkat dalam luas da nisi sifatnya/ sila
I menjiwai 2345/ dijiwai dan menjiwai.
SEATO : Upaya USA Membendung Luasnya Komunisme DI ASIA TENGGARA
NATO : Amerika mendirika nato untuk mencegah penyebaran pengaruh Unisoviet, nato punya
prinsip untuk melindungi Negara anggotanya apabila diserang oleh pihak lain.
ANZUS : untuk menghambat pengaruh komunis di kawasan AUSTRALIA , NEW
ZAELAND(SELANDIA BARU), DAN AS.
OAS : Organisasi negara2 benua Amerika
CENTO :Untuk kepentingan blok barat menghambat pengaruh komunis di TIMUR TENGAH.
PAKTA WARSAWA ; Organisasi yang dibuat Unisoviet (blok Timur) untuk mengimbangi
NATO, yg beraliran SOSIALIS – KOMUNIS yg dibentuk di warsawa Polandia 14 Mei 1955, yg
anggotanya adalah : Unisoviet, Polandia, Cekoslavia, Bulgaria, Hongaria, Rumania, Albania,
Mongolia, dan jerman timur.
Kebijakan DUNIA yg berisi mebgurangi efek rumah kaca : PROTOCOL TOKYO
MAKNA PROKLAMASI :
1. Pernyataan bangsa Indonesia baik kepada diri sendiri maupun kpd dunia luar bahwa Indonesia
telah Merdeka
2. Tindakan2 yg segera harus dilaksanakan berhubungan dgn pernyataan kemerdekaan tsb.
Tokoh yang terlibat dalam penyusuna teks proklamasi : Soekarno, Hatta, ahmad Subarjo
Chairul Saleh tidak setuju jika teks Proklamasi di ttd oleh PPKI
Sukarni berpendapat bahwa ttd proklamasi di ttd oleh Soekarno Hatta an. Bangsa Indonesia
Tks Proklamasi dikumandangkan di Jl Pegangsaan Timur No 56 (skrg Jl, Proklamasi), Jakarta
hari jumat tgl 17 ags 1945 jam, 10.00 Bulan Ramadhan
Teks Proklamasi di buat di Rumah Laksamana Maeda DI Jalan Imam Bonjol no. 01
Perubahan Teks Proklamasi :
- Tempoh jdi Tempo
- Wakil2 Bangsa Indonesia jdi atas Nama bangsa Indonesia
- Jakarta 17-8-05 jdi Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 05 (adalah tahun jepang 2605 = 1945m)
Delegasi Indonesia Dalam KMB : Moh Hatta
Pengakuan DE FACTO bersifat TETAP : pengakuan dari Negara lain yang dapat menyebabkan
adanya hubungan bilateral dibidang perdagangan dan ekonomi, sdangkat di tingkat diplomatic
belum bisa dilaksanakan. Pengakuan diberikan atas dasar bahwa Negara telah memenuhi unsur
konstitutif yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan yg berdaulat
Pengakuan DE FACTO bersifat SEMENTARA : pengakuan dari Negara lain dilakukan dengan
tidak melihat apakah nantinya Negara tsb akan bertahan lama atau tidak, ketika Negara tsb gugur
maka pengakuan dapat ditarik.
Pengakuan DEFACTO yg SAH : kedaulatan yg diperoleh pemerintah secara murni dengan
berdasarkan kehendak masyrakat.
Pengakuan DEFACTO yg TIDAK SAH : pengakuan yg diperoleh pemerintah atas dasar
kekerasan atau pemkasaan terhadap rakyat.
Pengakuan De JURE bersifat TETAP : pengakuan yg diberikan oleh Negara lain yg berlaku
untuk selamanya setelah melihat kenyataan bahwa Negara yg diakui tsb dapat bertahan dan
memiliki pemerintahan yg stabil.
Pengakuan De JURE bersifat PENUH: setelah suatu Negara mengakui Negara lain secara hukum
yg berlaku, maka antara kedua Negara tsb dapat melaksanakan hub bilateral dlm sglah bidang.
HAKKO ICHU U : suatu paham yang bertujuan untuk mendirikan Negara persemakmuran di
wilayah ASIA dengan JEPAN sebagai pemimpinnya
VOC didirikan 20 Maret 1602 dan dibubarkan 31 DES 1799
HAK OCTROI adalah Hak istimewah yang diberikan kerajaan Belanda pada VOC
HAK OCTROI :
- Monopoli perdagangan
- Mencetak dan mengedar uang
- Mengangkat dan menghentikan pegawai
- Mengadakan perjanjian dengan para raja
- Memiliki tentara untuk memeprtahankan diri
- Memeiliki benteng
- Menyetakan perang dan damai
- Mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat
LAMBANG GARUDA Pancasila ditetapkan sebagai lambang Negara berdasarkan persatuan
pemerintah no. 66 th 1951 tgl 17 Okt 1951
ISI DEKRIT PRESIDEN dimuat dalam dalam lembaran Negara RI no 75 th 1959 ttg keputusan
presiden Indonesia No. 150 th 1959 ttg Dekrit presiden RI, Panglima tertinggi angkatan Perang
dan ttg kembali ke UUD 1945
BELANDA CORNELIUS DE HOUTMAN
PORTUGIS : ALFONSO DE HABUQUAIRE
Landasan VISIONAL Indonesia adalah wawasan Nusantara
PROXY WAR : Perang antara dua Negara/actor non Negara yg terjadi karena dorongan atau
mewakili pihak lain yg tdak terlibat langsung dalam perang
DELIVERY MECHANISM POLICY OUTPUT : Policy Output – Terget Group- Policy
Outcome
DIFERENSIASI : perbedaan bukan pemisahan antara agama dan Negara, otoritas agama dan
Negara punya ranah yang kehidupan berbeda
TWIN TOLERANSI/TOLERANSI KEMBAR : Institusi agama dan Negara menyadari batas
otoritasnya lalu mengembangkan toleransi sesuai fungsinya masing2.
PIAGAM HAM DUNIA :
- Piagam MADINA th 627
- MAGNA CHARTA Inggris 1215
- BILL OF RIGHTS Inggris 1689
- HABEAS CORPUS SCT Inggris 1689
- FUNDAMENTAL OF HUMAN RIGHTS Piagam pendirian PBB 1945
- UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS PBB 1948
- INTERNATIONAL COVENANTS ON CP AND ECOSOS RIGHTS PBB 1966
- BUNDLES OF INTENATIONAL CONVENTIONS PBB, VIENNA DECLARATION
PBB 1993
- DECLARATION DES DERATS DE I HOMME ET DI CITOYEN Prancis 1789
UNSUR PELAYANAN PUBLIK ‘
1. Penyedia Layanan
2. Penerima Layanan
3. Jenis Layanan
4. Kepuasan Pelanggan
PRINSIP PELAYANAN PUBLIK
- Kejelasan, Kepastian, Kesederhanaan, Akurasi, keamanan, Tenggungjawab, Sarana dan
Prasaranan, Kemudahan Akses, Disiplin, sopan, kertamahan, kenyamanan
LANDASAN WAWASAN KEBANGSAAN :
- Konstitusional : UUD 1945
- Idiil : pancasila
UNSUR – UNSUR WAWASAN KEBANGSAAN
- Wadah (contour) : mencakup seluruh wilayah Indonesia yg memiliki sifat serba nusantara
dgn kekayaan alam dan penduduk serta keaneka ragaman budaya.
- Isi (content) : aspirasi bangsa yg berkembang dimasyarakat dan cita2 serta tujuan nasional
- Tata Laku ( Conduct) : hasil interaksi antara wadah da nisi akan terwujud tatalaku tdr dari
: tatalaku Lahiriah yaitu : tercermin Dallam perbuatan, tindakan dan prilaku dri bangsa
Indonesia, Tata Laku Bathiniah : mencerminkan jiwa semangat dan mentalitas yg baik dari
bangsa Indonesia
ASAS WAWASAN KEBANGSAAN : merupakan suatu ketentuan dasar yg harus dipatuhi,
dipelihara, ditaati
1. Kepentingan/tujuan yg sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
- Penghargaan thdp harkat dan martabat manusia sbh mahluk ciptaan tuhan YME
- Cinta atas tanah air dan bangsa
- Demokrasi dan kedaulatan rakyat
- Tekat bersama untuk kebangsaan yg bebas, merdeka dan bersatu
- Masy adil makmur
- Kesetiakawanan social
SYARAT PEMBENTUKAN DAERAH
1. Syarat Administratif ; Persetujuan DPRD Kab/Kot, Gub, DPRD Prov Induk, Rekom Mendagri
2. Syarat Tehknis : Kemampuan ekonomi, Potensi daerah, Sosbud, politik, dll
3. Syrat Fisik Kewilayaan :
- PROVINSI : 5 Kab / kota
- KABUPATEN : 5 Kecamatan
- KOTA : 4 Kecamatan
TAP MPRS DAN MPR
1. Kategori I : TAP MPRS/MPR dicabut dan dinyatakan tdk berlaku
2. Kategori II : TAP MPRS/MPR dinyatakan berlaku dengan ketentuan
3. Kategori III : TAP MPRS/MPR dinyatakan berlaku sampai tebentuk pemerintah hasil
pemilihan umum 2004
4. Kategori IV : TAP MPRS/MPR dinyatakan masih berlaku sampai terbentuknya UU
5. Kategori V : TAP MPRS/MPR dinyatakan berlaku sampai dibentuknya tata tertib baru oleh
hasil Pemilu 2004
6. Kategori VI : TAP MPRS/MPR yg tidak perlu dilakukan tindakan hk lebih lanjut karena
bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun selesai dilaksanakan.
AMNESTI : Pengampunan/penghapusan hukuman yang diberikan kepala Negara thdp seseorg
atau kelompok org yg telah melakukan tndak pidana tertentu
ABOLISI : suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan / pemeriksaan suatu perkara dimana
pengadilan belum menjatuhkan putusan thd perkara tsb.
REHABILITASI : suatu tindakan presiden dalam rangka mengembalikan nama baik seseorg yg
telah hilang karena suatu putusan hakim yg ternyata dalam waktu berikutnya terbukti bahwa
kesalahan tdk sebanding dgn perkiraan semula atau tdk bersalah
GRASI : Tindakan meniadakan hukuman yg telah diputuskan oleh hakim, dgn kata lain presiden
berhak untuk meniadakan hukuman yg telah dijatuhi hakim kpd seseorg.
PILAR KOMUNITAS ASEAN :
1. AEC : Asean Economic Community (pilar ekonomi)
2. ASC : Asean Security Community ( Keamanan)
3. ASCC : Asean Sosial Culture Community ( Sosbud)
BONNUM COMMUNE : hal yg menjadi tujuan bersama suatu kelompok masyrakat, kesejateraan
Umum.
WALFARE STATE ( Negara Kesejahteraan ) ; Tanggungjawab Negara terhadap kesejahteraan
warganya.
BONNUM POLITIKUM : kepentingan kesejahteraan Umum.
HOLOPIS KUNTUL BARIS : Buat Kepentingan Bersama
BATAS WILAYAH KEPULAUAN INDONESIA :
- Barat – Timur : We (sebelah barat sumatera) – Marauke(Papua)
- Utara – Selatan ; Miangas(sebelah utara Sulawesi) - Rote (sebelah selatan NTT)
PROSEDUR MAHKAMAH INTERNATIONAL :
1. Prosedur tertulis dan perdebatan lisan diatur sedemikian rupa untuk menjamin setiap pihak
dalam mengemukakan pendapat
2. Sidang MI terbuka untuk umum, sedang sidang arbitrase tertutup.
PERJANJIAN INTERNATIONAL
1. Yang bersifat Formal dan HARUS DIRATIFIKASI :
- Traktat : persetujuan paling formal yg dilakukan oleh 2 negara atau lebih yg bersifat
Khusus (bidang Politik dan Ekonomi) secara menyeluruh.
- Pakta (pacta) : perjanjian yg digunakan untuk menunjukan suatu persetujuan khusus yg
harus diratifikasi (traktat dalam arti sempit), Contoh NATO
- Konvensi (convention) : Persetujuan Formal multilateral yg berurusan dgn Kebijakan
tingkat tinggi, mengenai hal2 penting tapi tdk bersifat Politik Tinggi. Contoh : Hk Laut
International
2. Perjanjian International yg tdak bersifat Formal/ TDK PERLU DIRATIFIKASI
- Piagam (Statue) :KOnstitusi Lembaga International
- Charter : Yg diguunakan untuk pendirian badan yg melakukan fungsi Asministrasi Contoh
: PBB
- Modus Vivendi: Perjanjian International yg dibuat untuk memecahkan masalah semantara
dan akan digantikan dengan perikatan2 yg lebih permanen dan terpenrinci.
PERJANJIAN INTERNATIONAL
1. Berdasarkan Jumlah peserta : Bilateral dan Multilateral
2. Berdasarkan sifatnya/fungsinya : Treaty contract dan Law Making Treaty
3. Berdasarkan Isinya : Politik, Ekonomi, Hukum, Kesehatan
4. Berdasarkan Proses tahapan pembentukannya : Penting dan Sederhana
5. Berdasarkan Subyeknya :
- Perjanjian banyak Negara merupakan sumber subyek hk nasional
- Perjanjian antar Negara dan subyek hk lainnya
- Perjanjian antar sesama subyek hk lainnya selain dari Negara yaitu perjanjian2 antar
organisasi2 international.
PERJANJIAN INTERNATIONAL BERDASARKAN SIFATNYA/FUNGSINYA :
1. Treaty Contract : perjanjian yg hanya mengikat bebarapa pihak yg melakukan Perjanjian.
Contoh : Indonesia dgn RRC mengenai kewarganegaraan.
2. Law Making Treaty : perjanjian yg nantinya menjadi dasar ketentuan kaidah hukum
Intenational secara keseluruhan, perjanjian hanya mengikat pihak2 dlm perjanjian tapi terbuka
terhadap pihak ke 3 yg akan bergabung. Contoh : Hk Laut Int, Konvensi Wina.
MAHKAMAH INTERNATIONAL :
- Hakim berjumlah 15 org, 1 negara 1 org (tdk boleh 2)
- Hakim menjabat 9th
- Wewenang Ratio Persone (siapa yg berhak mengajukan perkara)
- Wewenang ratio Materie ( materi apa yg dpt diajukan)
KLASIFIKASI DESA :
1. Desa Swadaya ( ds terbelakang)
2. Swakarsa (berkembang)
3. Swasembada (maju)
DAERAH PABEAN : Wil RI yg meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya, serta
tempat tertentu di ZEE dan Landaskontinen yg didalamnya berlaku UU kepabeanan.
PANCASILA SEBAGAI MORAL PEMBANGUNAN :
Mengandung nilai luhur yg dijadikan tolak ukur dalam melaksanakan pembangunan, baik
perencanaan, perngorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun evaluasinya.
DIMENSI YANG MENUNJUKAN CIRI KHAS DALAM IDEOLOGI PANCASILA :
1. DIMENSI TEOLOGIS ; menunjukan bahwa pembangunan mempunyai tujuan yaitu
mewujudkan cita2 proklamasi 1945, bukan ditentukan nasib tapi bergantung pada rahmat
tuhan YME
2. DIMENSI ETIS : Menunjukan bahwa pancasila, manusia dan martabat manusia mempunyai
kedudukan Central, seluruh proses pembangunan untuk mengangkat drajat manusia.
3. DIMENSI INTEGRAL INTERATIF : menempatkan manusia tdak secara individu tpi dlm
konteks strukturnya. Oleh karena itu manusia harus di lihat dalam keseluruhan system yg
meliputi masy, dunia, dan lingkungan.
MANUSIA SEUTUHNYA SBG SASARAN PEMBANGUNAN :
1. Berkecukupan : tercukupi kebutuhan hidup primer dan skunder
2. Kepuasan : adanya kemudahan stabil dalam pelayanan kebutuhan hidup
3. Ketentraman :
4. Stimulasi : dapat menghasilkan karya yg optimal sesuai bakat dan kemampuan.
PEMBAGIAN GOLONGAN ZAMAN BELANDA :
1. Gol Eropa : Belanda dan Jepang
2. Gol Pribumi : (Bumi Putra) Indonesia asli dan golongan lain yg melebur dalam Pribumi
3. Gol Timur Asing ; Cina, Mesir, Sudan, arab, India
Gol Timur asing ada 2 : timur asing Tionghoa dan Bukan Tionghoa