Puja dan puji syukur kami sebagai penyusun haturkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan
laporan penelitian berjudul “Pengembangan Sumber Daya Air Taman Mumbul”
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan yang baik ini tidak lupa penyusun mengucapkan rasa terima
kasih kepada
1. Ibu Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Erayani, M.T. selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Air yang telah senantiasia
memberi bimbingan dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
2. Teman-teman yang telah membantu kelancaran proses pembuatan laporan
penelitian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 20
5.2 Saran ................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
waktu manusia semakin berkembang baik dari segi pola pikir maupun perilaku
namun perkembangan pola pikir dan perilaku manusia tidak selalu bersifat
positif tetapi juga dapat berdampak negative. Salah satu bentuk perkembangan
pola pikir dan perilaku manusia adalah semakin pedulinya manusia dengan
pelestarian.
sumber daya airdan pengendalian daya rusak air. Tiga aspek yang tidak boleh
upaya untuk memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh air agar dapat
daya air. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana bentuk
1
pengembangan sumber daya air di Taman Mumbul.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui :
1.4 Manfaat
2
pengendalian masalah yang terjadi di Taman Mumbul.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sungai
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan
7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, yang dimaksud wilayah sungai
adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih
daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari
atau sama dengan 2000 km2. Sungai mengalir dari hulu dalam kondisi
landai, dan relatif rata. Arus relatif cepat di daerah hulu dan bergerak
mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai yang
mensuplai air ke sungai dikenal dengan daerah tangkapan air atau daerah
merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fingsi serba
ada dua fungsi utama sungai secara alami yaitu mengalirkan air dan
mengangkut sedimen hasil erosi pada Daerah Aliran Sungai dan alurna.
4
Kedua fungsi ini terjadi bersamaan dan saling mempengaruhi. Jenis-jenis
1. Sungai pemanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif
tetap.
2. Sungai periodik, adalah sungai yang pada waktu musim penghujan debit
airnya besar, sedangkan pada musim kemarau debitnya kecil.
3. Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau kering dan
4. Sungai Ephemeral. Adalah sungai yang hanya ada airnya saat musim
kedepannya. Artinya suatu sumber daya air akan direncanakan sebagai apa
memantau atau mengamati berbagai kondisi yang ada di sumber daya air
listrik (PLTA). Mata air di pakai sebagai salah satu sumber air, demikian
5
pula waduk di pakai sebagai wadah air yang di manfaatkan untuk berbagai
air. Contoh daya rusak air adalah banjir, erosi, longsor dan masih banyak
pengendalian daya rusak air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh
Pencegahan dilakukan baik secara fisik dan/ non fisik maupun melalui
bencana dan dilakukan secara terpadu oleh instansi terkait dan masyarakat
air. Hal ini merupakan suatu aspek penting yang harus dilakukan secara
(Aziza, 2013)
6
2.6 Pengelolaan Sumber Daya Air.
Pengelolaan sumber daya air umumnya berangkat dari satu sisi saja yaitu
aspek yang tidak boleh dilupakan dalam pengelolaan sumber daya air adalah
1. Aspek Pemanfaatan
2. Aspek Pelestarian
air telah kita manfaatkan untuk menunjang kehidupan, maka kita harus
adalah kegiatan menjaga dan merawat air dari berbagai hal negative yang
3. Aspek Pengendalian
Perlu kita sadari bahwa selain membawa dampak positif air juga
membawa dampak negative bagi kehidupan kita, air juga memiliki daya
rusak dari segi fisik maupun kimiawi. Maka kita perlu melakukan
7
1.7 Pengembangan Sumber daya air
yang mempelajari tentang teknik sumber daya air yaitu : tentang cara-cara
potensi - potensi yang dimiliki oleh air secara terpadu dengan pengelolaan,
Dalam hal ini kata Pelestarian berasal dar1i kata “lestari” yang berarti
keanekaragamannya.
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.
Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),
8
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,
danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
tersebut.
membagi air dari saluran primer ataupun saluran sekunder ke saluran yang
aliran saluran primer dan atau saluran skunder ke saluran tersier penerima
melalui pintu ukur. Bangunan sadap berfungsi selain membagi air dari
9
2.9.3 Bangunan terjun
gerusan. Selain itu pada saluran terbuka bangunan tersebut berfungsi untuk
Bangunan ini digunakan bila beda tinggi energi tidak lebih dari 1,5
meter.
Bangunan ini digunakan bila beda tinggi energi lebih dari 1,5
10
2.9.4 Kolam peredam energy
untuk meredam energy yang terjadi akibat loncatan air. Kolam peredam
11
BAB III
METODE PENELITIAN
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Taman Mumbul
struktur vegetasi yang kerapatannya cukup tinggi, dan memiliki cukup banyak
perkebunan, tetapi tidak sedikit hutan alami yang masih ada. Daerah Sangeh
memiliki struktur tanah gembur berwarna abu-abu. Jenis tanah tersebut akan
terhadap debit air tanah yang nantinya akan keluar sebagai sumber mata-air.
Sangeh memiliki debit mata air yang stabil dan tidak terpengaruh oleh musim,
dengan mata air melimpah. Selain itu, pada kawasan tersebut terdapat
dan sumber mata air ini banyak digunakan warga untuk melukat (Upacara
alirannya yang besar saja dipakai irigasi subak. Pengairan sawah di desa
sekitar
13
tempat persembahyangan bagi umat Hindu. Selain terdapat beberapa Pura,
kawasan ini secara tidak langsung menjadi tempat wisata, khususnya wisata
budaya, yang pada hari-hari upacara tertentu “mengundang‟ turis asing untuk
Kawasan ini juga menjadi jalur wisata bersepeda (cycling), karena merupakan
jalur alternatif dengan pemandangannya yang indah, sejuk dan asri menuju
Desa Wisata Ubud, Gianyar. Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan baik
perhatian khusus dan akan melakukan penataan kawasan Taman Mumbul ini
2014). Penataan objek wisata Taman Mumbul ini akan didasarkan pada Tri
obyek pariwisata dan sumber air pada taman mumbul dijadikan sebagai
sumber air irigasi persawahan dan juga sebagai sarana melukat (pembersihan
diri). Pada bagian tempat pariwisata yang sangat digemari masyarakat baik dari
terdapat pada taman mumbul adalah bagunan bagi.Bangunan bagi pada taman
14
mumbul berfungsi membagi aliran air dari saluran utama menuju saluran
Kondisi taman Mumbul yang dulu sangat berbeda dengan yang sekarang ,
proses pengukuran :
15
Dari data hasil survei kami didapat pula kecepatan air pada saluran primer
adalah sebesar 15,66 m/s pada saluran sekunder 1 adalah sebesar 11 m/s dan
menggunakan persamaan :
Q=AxV
Maka di dapat debit yang mengalir dari saluran primer dan sekunder.
Debit saluran primer akan sama dengan jumlah debit yang mengalir
Berdasarkan hasil perhitungan didapat debit pada sungai utama pada saat
Diketahui :
a = 4.2 m
h = 0.45 m
Debit :AxV
h = 0.45 m
Debit :AxV
: 1.341 m2 x 11 m/s
a = 0,8 m
h = 0.3 m
Debit :AxV
Dalam pengendalian daya rusak yang diakibatkan oleh air limbah dan
17
daya rusak air
saluran tanah dengan menggunakan pasangan beton sehingga erosi akibat air
dapat diminimalisir.
1. Aspek Pemanfaatan
Taman Mumbul yang kita kenal saaat ini utamanya dimanfaatkan menjadi
Pada bagian hulu Taman Mumbul dijadikan tempat pariwisata yang sangat
(pembersihan diri) dan sebagau air suci untuk sarana persembahyangan,. Pada
bagian hilir, aliran dari Taman Mumbul, ini digunakan untuk irigasi
Taman Mumbul saat ini telah dikembangkan bukan hanya sebagai sarana
irigasi tapi juga dikembangkan sebagai tempat pariwisata. Memang saat ini
prasarana pariwisata namun perlu kita ketahui pula bahwa Taman Mumbul
18
4.8 Bentuk permasalahan
dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Badung maupun
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
20
Taman Mumbul berfungsi membagi air dari sungai utama ke saluran
Aspek Pemanfaatan
yaitu :
Aspek pemanfaatan
Aspek pelestarian
21
pemerintah Daerah, desa dan warga setempat adalah dengan tidak
sungai.
5.2 Saran
kegiatan survei terhadap sumber daya air agar dapat memacu mahasiswa
menjadi lebih aktif dan mampu mengembangkan sumber daya air serta
2. Kepada mahasiswa
22
Kepada para mahasiswa yang melakukan kegiatan survei agar lebih aktif
3. Kepada masyarakat
23
DAFTAR PUSTAKA
edia.neliti.com/media/publications/124951-ID-kajian-identifikasi-potensi-dan-
permasal.pdf
https://ojs.unud.ac.id/index.php/destinasipar/article/view/43364
24