Kepada Yth:
POKJA 07 ULP MALUKU PJPA, PJSA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di
Tempat
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Sesuai dengan persyaratan pada Dokumen Pemilihan, bersama ini Surat Penawaran kami
lampirkan Persyaratan Dokumen dan Penawaran Harga.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
REKAPITULASI
SNVT : PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR MALUKU-PROVINSI MALUKU
KEGIATAN : DANAU SITU DAN EMBUNG
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN EMBUNG KAB KEPULAUAN ARU (TERSEBAR)
TAHUN ANGGARAN : 2019
1 LOKASI I
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 750.431.806,19
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN 2.838.147.929,67
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG 1.255.383.107,28
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR 1.380.253.492,50
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY 558.917.055,16
2 LOKASI II
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 770.577.146,19
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN 2.862.344.182,67
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG 1.383.025.685,28
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR 1.552.721.279,50
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY 478.874.145,26
Jumlah I + II 13.830.675.829,69
PPN 10% 1.383.067.582,97
SUB TOTAL 15.213.743.412,66
DIBULATKAN 15.213.743.000,00
Terbilang : Lima Belas Milyar Dua Ratus Tiga Belas Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah
1 LOKASI I
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilsasi : Ls 1,00 300.000.000,00 300.000.000,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Bh 1,00 442.796,19 442.796,19
3 Nomenklatur M3 17,00 1.509.460,00 25.660.820,00
4 Beton
Pembersihan Lokasi M2 8.100,00 40.595,00 328.819.500,00
5 Pembuatan Jalan Kerja /Inspeksi M2 1.400,00 50.363,35 70.508.690,00
6 APD dan P3K Ls 1,00 25.000.000,00 25.000.000,00
TOTAL A 750.431.806,19
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN
1, Galian Tanah ( Mekanik) M3 5.200,00 59.588,57 309.860.546,67
2, Beton K 100 M3 323,00 1.273.487,00 411.336.301,00
3 Pemasangan Geotextile M2 9.600,00 68.875,00 661.200.000,00
4 Pemasangan Geomembran M2 5.900,00 188.250,00 1.110.675.000,00
5 Buangan Hasil M3 2.600,00 132.721,57 345.076.082,00
TOTAL B 2.838.147.929,67
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG
1, Galian tanah (Mekanik) M3 3.767,00 59.588,57 224.470.130,63
2 Beton K 175 M3 564,00 1.386.295,00 781.870.380,00
3 Bekesting M2 877,00 103.655,25 90.905.654,25
4 Pembesian Kg 247,00 14.844,20 3.666.517,40
5 Pemadatan Tanah dilokasi Pekerjaan M3 1.634,00 53.950,00 88.154.300,00
6 Acian M2 435,00 46.575,00 20.260.125,00
7 Gebalan M' 912,00 50.500,00 46.056.000,00
TOTAL C 1.255.383.107,28
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR
1 Beton Tumbuk 1 : 3 : 5 M3 462,00 1.173.437,00 542.127.894,00
2 Pemasangan Pipa GIP 3'' M' 612,00 363.630,00 222.541.560,00
3 Pipa HDPE Ø 100 mm M' 350,00 223.699,18 78.294.713,00
4 Pipa Suling PVC 2" M' 250,00 60.518,75 15.129.687,50
5 Beton K 175 M3 263,00 1.386.295,00 364.595.585,00
6 Bekesting M2 612,00 103.655,25 63.437.013,00
7 Urugan Pasir M2 261,00 360.640,00 94.127.040,00
TOTAL D 1.380.253.492,50
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY
1, Galian tanah (Mekanis) M3 531,24 59.588,57 31.655.830,16
2, Beton K 175 M3 354,00 1.386.295,00 490.748.430,00
3 Kubus Beton (1x1x1m3) Bh 17,00 1.509.460,00 25.660.820,00
4 Acian M2 233,00 46.575,00 10.851.975,00
TOTAL E 558.917.055,16
Jumlah A+B+C+D+E 6.783.133.390,79
2 LOKASI II
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilsasi : Ls 1,00 300.000.000,00 300.000.000,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Bh 1,00 442.796,19 442.796,19
3 Nomenklatur M3 17,00 1.509.460,00 25.660.820,00
4 Beton
Pembersihan Lokasi M2 8.100,00 40.595,00 328.819.500,00
5 Pembuatan Jalan Kerja /Inspeksi M2 1.800,00 50.363,35 90.654.030,00
6 APD dan P3K Ls 1,00 25.000.000,00 25.000.000,00
TOTAL A 770.577.146,19
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN
1, Galian Tanah ( Mekanik) M3 5.200,00 59.588,57 309.860.546,67
2, Beton K 100 M3 342,00 1.273.487,00 435.532.554,00
3 Pemasangan Geotextile M2 9.600,00 68.875,00 661.200.000,00
4 Pemasangan Geomembran M2 5.900,00 188.250,00 1.110.675.000,00
5 Buangan Hasil M3 2.600,00 132.721,57 345.076.082,00
TOTAL B 2.862.344.182,67
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG
1, Galian tanah (Mekanik) M3 3.767,00 59.588,57 224.470.130,63
2 Beton K 175 M3 655,00 1.386.295,00 908.023.225,00
3 Bekesting M2 985,00 103.655,25 102.100.421,25
4 Pembesian Kg 227,00 14.844,20 3.369.633,40
5 Pemadatan Tanah dilokasi Pekerjaan M3 1.634,00 53.950,00 88.154.300,00
6 Acian M2 233,00 46.575,00 10.851.975,00
7 Gebalan M' 912,00 50.500,00 46.056.000,00
TOTAL C 1.383.025.685,28
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR
1 Beton Tumbuk 1 : 3 : 5 M3 468,00 1.173.437,00 549.168.516,00
2 Pemasangan Pipa GIP 3'' M' 627,30 363.630,00 228.105.099,00
3 Pipa HDPE Ø 100 mm M' 450,00 223.699,18 100.664.631,00
4 Pipa Suling PVC 2" M' 223,00 60.518,75 13.495.681,25
5 Beton K 175 M3 339,74 1.386.295,00 470.979.863,30
6 Bekesting M2 611,00 103.655,25 63.333.357,75
7 Urugan Pasir M2 352,08 360.640,00 126.974.131,20
TOTAL D 1.552.721.279,50
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY
1 Galian tanah (Mekanis) M3 606,10 59.588,57 36.116.630,26
2 Beton K 175 M3 296,00 1.386.295,00 410.343.320,00
3 Acian M3 145,00 46.575,00 6.753.375,00
4 Kubus Beton (1x1x1m3) Bh 17,00 1.509.460,00 25.660.820,00
TOTAL E 478.874.145,26
ANALISA HARGA SATUAN
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
Harga Satuan `
No. Uraian Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
MOBILISASI
A Peralatan
Excavator unit 2,000 35.000.000 70.000.000
Buldozer unit 1,000 15.000.000 15.000.000
Vibrator Roler unit 1,000 15.000.000 15.000.000
Stamper unit 1,000 500.000 500.000
Molen unit 4,000 1.500.000 6.000.000
Dump Truck unit 4,000 3.500.000 14.000.000
Water Tank Truck unit 1,000 3.500.000 3.500.000
Thedolit unit 1,000 500.000 500.000
Waterpass unit 1,000 500.000 500.000
Pompa Air Unit 2,000 500.000 1.000.000
Genset unit 2,000 1.000.000 2.000.000
DE MOBILISASI
A Peralatan
Excavator unit 2,000 35.000.000 70.000.000
Buldozer unit 1,000 15.000.000 15.000.000
Vibrator Roler unit 1,000 15.000.000 15.000.000
Stamper Unit 1,000 500.000 500.000
Dump Truck unit 4,000 3.500.000 14.000.000
Water Tank Truck unit 1,000 3.500.000 3.500.000
Molen unit 4,000 1.500.000 6.000.000
Thedolit unit 1,000 500.000 500.000
Waterpass unit 1,000 500.000 500.000
Pompa Air Unit 2,000 500.000 1.000.000
Genset unit 2,000 1.000.000 2.000.000
Halaman : 248
B.05.b Beton K 175 Menggunakan molen
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 1,32300 93.000 123.039
2 Tukang batu L.02 org / hr 0,18900 115.000 21.735
3 Kepala tukang batu L.03 org / hr 0,01900 135.000 2.565
4 Mandor L.04 org / hr 0,13200 160.000 21.120
Jumlah Harga Tenaga Kerja 168.459
B BAHAN
1 PC / Portland Cement M.15 Kg 326,00 1.800,00 586.800
2 PB / Pasir Beton M.14.a M3 0,543 250.000 135.714
3 Kr/ Krikil M.12 M3 0,5717 300.000 171.500
4 Air M.02 Liter 215 200 43.000
Jumlah Harga Bahan 937.014
C PERALATAN
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b sewa/hari 0,25000 400.000 100.000
Jumlah Harga Peralatan 100.000
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 1.205.473
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 180.821
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 1.386.294
Harga Satuan 1.386.295
Hal 271
1 M2 Bekesting balok Beton dengan Multiflex 12 mm
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,240 93.000 22.320,00
3 Tukang Kayu OH 0,120 115.000 13.800,00
5 Kepala Tukang Besi OH 0,012 135.000 1.620,00
6 Mandor OH 0,024 160.000 3.840,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 41.580,00
B. Bahan
Kaso 5/7 cm m2 0,011 2.700.000,00 29.700,00
Paku kg 0,25 22.000,00 5.500,00
Minyak Bakesting ltr 0,20 30.000,00 6.000,00
Multiflex 12 mm lbr 0,13 190.000,00 24.320,00
Jumlah Harga Bahan 65.520,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Halaman : 94
T.02.a) 1 m3 galian tanah Berbatu 2 m s/d 3 m
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 jam 0,55000 93.000 51.150
2 Mandor L.04 jam 0,05500 160.000 8.800
Jumlah Harga Tenaga Kerja 59.950
BAHAN
B
BBM (non Subsidi) M136 b liter 1,25000 12.000 15.000
Jumlah Harga Bahan 15.000
PERALATAN
C
Jack Hammer E.14.a jam 0,12500 743.814 92.977
Jumlah Harga Peralatan 92.977
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 167.927
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 25.189
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 193.116
Harga Satuan 193.116
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 1,80 93.000 167.400,00
2 Tukang batu OH 0,90 115.000 103.500,00
4 Mandor OH 0,18 160.000 28.800,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 299.700,00
B Bahan
1 Batu m3 1,200 250.000 300.000,00
2 Pasir Pasang m3 0,485 225.000 109.125,00
3 Portland Cement Zak 4,040 90.000 363.600,00
Jumlah Harga Bahan 772.725,00
C Peralatan
1 Molen Sewa-hari 0,076 400.000,00 30.400,00
Jumlah Harga Peralatan 30.400,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.102.825,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% X D 165.423,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 1.268.248,75
Halaman 194
P.04 1 m2 Pekerjaan plesteran dengan mortar jenis PC-PP
P.04.b Plesteran tebal 1 cm, dengan mortar tipe S (setara campuran 1 PC : 3 PP)
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 0,30000 93.000 27.900
2 Tukang Batu L.02 org / hr 0,15000 115.000 17.250
3 Kepala tukang L.03 org / hr 0,01500 135.000 2.025
4 Mandor L.04 org / hr 0,03000 160.000 4.800
Jumlah Harga Tenaga Kerja 51.975
B BAHAN
1 Pasir pasang M.14.b m3 0,01600 225.000 3.600
2 Portland cement M.15 kg 5,84000 1.800 10.512
Jumlah Harga Bahan 14.112
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 66.087
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 9.913
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 76.000
Harga Satuan 76.000
Halaman : 250
B.07.b Beton K 225 Menggunakan molen
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 1,323 93.000 123.039
2 Tukang batu L.02 org / hr 0,189 115.000 21.735
3 Kepala tukang batu L.03 org / hr 0,019 135.000 2.565
4 Mandor L.04 org / hr 0,132 160.000 21.120
Jumlah Harga Tenaga Kerja 168.459
B BAHAN
1 PC / Portland Cement M.15 Kg 371,00 1.800 667.800
2 PB / Pasir Beton M.14.a M3 0,499 250.000 124.643
3 Kerikil M.12 M3 0,582 300.000 174.500
4 Air M.02 Liter 215 200 43.000
Jumlah Harga Bahan 1.009.943
C PERALATAN
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b sewa/hari 0,250 400.000 100.000
Jumlah Harga Peralatan 100.000
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 1.278.402
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 191.760
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 1.470.162
Harga Satuan 1.470.163
Halaman : 173
TM.04.c Pemadatan tanah di lokasi pekerjaan
Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 jam 0,1422 93.000 13.225
2 Mandor L.04 jam 0,0142 160.000 2.272
Jumlah Harga Tenaga Kerja 15.497
B Bahan
Jumlah Harga Bahan 0
C Peralatan
1 Bulldozer 100-150 HP E.05.b jam 0,0200 915.578 18.312
2 Water Tank Truck E.50 jam 0,0078 429.375 3.349
3 Roller Vibro E.49 jam 0,0178 548.110 9.756
Jumlah Harga Peralatan 31.417
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 46.914
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15% x D 7.037
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 53.950
Halaman : 197
P.04.e 1 m2 Pekerjaan Acian
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 0,200 93.000 18.600
2 Tukang Batu L.02 org / hr 0,100 115.000 11.500
3 Kepala tukang L.03 org / hr 0,010 135.000 1.350
4 Mandor L.04 org / hr 0,020 160.000 3.200
Jumlah Harga Tenaga Kerja 34.650
B BAHAN
1 Portland cement M.15 Kg 3,25000 1.800 5.850
Jumlah Harga Bahan 5.850
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 40.500
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 6.075
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 46.575
Harga Satuan 46.575
Hal. 240
P.16 1 m' pasangan pipa suling-suling
Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp.)
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 oh 0,1000 93.000 9.300
2 Mandor L.04 oh 0,0100 160.000 1.600
Jumlah Harga Tenaga Kerja 10.900
B Bahan
1 Pipa PVC Æ 2" M.107.e m 1,0500 32.500 34.125 8.125
2 Ijuk M.30 kg 0,1000 16.000 1.600
3 Kerikil M.12 m3 0,0200 300.000 6.000
Jumlah Harga Bahan 41.725
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A + B + C) 52.625
E Overhead + Profit (15 %) 15 % x D 7.894
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D + E) 60.519
Halaman : 243
B.01 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding)
B.01.a Tipe-1: mengunakan campuran beton tumbuk
fc' = 1,8 s.d 3,7 (BO: K-40 s,d, K-60) atau setara 1 PC : 3PB : 5Kr
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 1,32000 93.000 122.760
2 Tukang batu L.02 org / hr 0,22000 115.000 25.300
3 Kepala tukang batu L.03 org / hr 0,02200 135.000 2.970
4 Mandor L.04 org / hr 0,13200 160.000 21.120
Jumlah Harga Tenaga Kerja 172.150
B BAHAN
1 PC / Portland Cement M.15 Zak 4,00000 90.000 360.000
3
2 PB / Pasir Beton M.14.a m 0,52200 250.000 130.500
3
3 Kr/ Krikil M.12 m 0,86200 300.000 258.600
Jumlah Harga Bahan 749.100
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 921.250
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 138.188
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 1.059.438
Harga Satuan 1.059.438
Hal 781
Pemasangan GIP dia. 3 inc
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,400 93.000,00 37.200,00
2 Tukang Pipa OH 0,200 115.000,00 23.000,00
4 Mandor OH 0,040 160.000,00 6.400,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 66.600,00
B Bahan
1 GIP dia. 3" M 1,00 183.000,00 183.000,00
Jumlah Harga Bahan 183.000,00
Hal 779
Pemasangan Pipa HDPE Ø 100 mm
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,040 93.000,00 3.720,00
2 Tukang pipa OH 0,020 115.000,00 2.300,00
4 Mandor OH 0,004 160.000,00 640,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 6.660,00
B Bahan
1 Pipa HDPE Ø 100 mm M 1,00 180.000,00 180.000,00
Halaman : 248
B.05.b Beton K 175 Menggunakan molen
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 1,32300 93.000 123.039
2 Tukang batu L.02 org / hr 0,18900 115.000 21.735
3 Kepala tukang batu L.03 org / hr 0,01900 135.000 2.565
4 Mandor L.04 org / hr 0,13200 160.000 21.120
Jumlah Harga Tenaga Kerja 168.459
B BAHAN
1 PC / Portland Cement M.15 Kg 326,00 1.800,00 586.800
2 PB / Pasir Beton M.14.a M3 0,543 250.000 135.714
3 Kr/ Krikil M.12 M3 0,572 300.000 171.500
4 Air M.02 Liter 215 200 43.000
Jumlah Harga Bahan 937.014
C PERALATAN
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b sewa/hari 0,25000 400.000 100.000
Jumlah Harga Peralatan 100.000
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 1.205.473
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 180.821
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 1.386.294
Harga Satuan 1.386.295
Hal 276
1 M2 Bekesting Kolom Beton Dengan Multiflex 12 mm
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,220 93.000,00 20.460,00
3 Tukang Kayu OH 0,110 115.000,00 12.650,00
5 Kepala Tukang OH 0,011 135.000,00 1.485,00
6 Mandor OH 0,022 160.000,00 3.520,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 38.115,00
B. Bahan
Kaso 5/7 cm m3 0,006 2.700.000,00 16.200,00
Paku kg 0,25 22.000,00 5.500,00
Minyak Bakesting ltr 0,20 30.000,00 6.000,00
Multiflex 12 mm lbr 0,128 190.000,00 24.320,00
Jumlah Harga Bahan 52.020,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Halaman 116
T.14,c.1 M3 Timbunan Pasir sebagai bahan pengisi
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 0,400 93.000 37.200
4 Mandor L.04 org / hr 0,040 160.000 6.400
Jumlah Harga Tenaga Kerja 43.600
B BAHAN
1 Pasir Pasang M.14 m3 1,20000 225.000 270.000
Jumlah Harga Bahan 270.000
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 313.600
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 47.040
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 360.640
Harga Satuan 360.640
Hal 271
1 M2 Bekesting balok Beton dengan Multiflex 12 mm
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,240 93.000 22.320,00
3 Tukang Kayu OH 0,120 115.000 13.800,00
5 Kepala Tukang Besi OH 0,012 135.000 1.620,00
6 Mandor OH 0,024 160.000 3.840,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 41.580,00
B. Bahan
Kaso 5/7 cm m2 0,011 2.700.000,00 29.700,00
Paku kg 0,25 22.000,00 5.500,00
Minyak Bakesting ltr 0,20 30.000,00 6.000,00
Multiflex 12 mm kg 0,13 190.000,00 24.320,00
Jumlah Harga Bahan 65.520,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Halaman 116
T.14,c.1 M3 Timbunan Pasir sebagai bahan pengisi
Harga Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 0,400 93.000 37.200
4 Mandor L.04 org / hr 0,040 160.000 6.400
Jumlah Harga Tenaga Kerja 43.600
B BAHAN
1 Pasir Pasang M.14 m3 1,20000 225.000 270.000
Jumlah Harga Bahan 270.000
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 313.600
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 47.040
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 360.640
Harga Satuan 360.640
Hal 321
Pemasangan Pipa Air H = 3m, B = 1m, H1 = 4-5m
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 2,520 93.000,00 234.360,00
2 Tukang OH 1,260 115.000,00 144.900,00
3 Kepala Tukang OH 0,130 135.000,00 17.550,00
4 Mandor OH 0,250 160.000,00 40.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 436.810,00
B Bahan
1 Besi Pengaku dari Profil siku M 1,20 20.000,00 24.000,00
2 Kawat Las Kg 1,68 12.000,00 20.160,00
Jumlah Harga Bahan
c Peralatan
1 Mesin Las sewa/Hari 0,378 1.312.500 496.125
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B) 1.413.905,00
E Overhead + Profit (Contoh 15%) 15%xd 212.085,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 1.625.990,75
Harga Satuan
No Uraian Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,030 93.000,00 2.790,00
2 Mandor OH 0,020 160.000,00 3.200,00
5.990,00
B Bahan
-
C Peralatan
1 Bulldozer Jam 0,0413 915.578,00 37.804,22
37.804,22
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 43.794,22
E Overhead + Profit 15% X D 6.569,13
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 50.363,35
1 m² BEKISTING UNTUK PERMUKAAN BETON BIASA DENGAN MULTIFLEX 18 mm (pemakain ke-3)
Harga Satuan
No. Uraian Satuan Koefisien
(Rp)
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,240 93.000
2 Tukang kayu OH 0,120 115.000
3 Kepala tukang kayu OH 0,012 135.000
4 Mandor OH 0,024 160.000
Jumlah Harga Tenaga Kerja
B Bahan
1 Multiflex 12 mm lbr 0,128 190.000
2 Kaso 5/7 cm m³ 0,005 2.700.000
3 Paku 5 cm dan 7 cm kg 0,240 22.000
4 Minyak bekisting ltr 0,020 35.000
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C)
E Overhead + Profit ( 0% x D)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
Jumlah
(Rp)
6
22.320
13.800
1.620
3.840
41.580
24.320
13.500
5.280
700
43.800
-
85.380
-
85.380
ANALISA HARGA SATUAN
Halaman : 219
P.12 1 m2 pasangan lempengan rumput
P.12.a Penanaman Rumput Lempengan
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 0,10000 93.000 9.300
2 Mandor L.04 org / hr 0,01000 160.000 1.600
Jumlah Harga Tenaga Kerja 10.900
B BAHAN
2
1 Gebalan Rumput M.136 m 1,10000 31.000 34.100
Jumlah Harga Bahan 34.100
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 45.000
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 6.750
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 51.750
Harga Satuan 51.750
Halaman : 243
B.01 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding)
B.01.a Tipe-1: mengunakan campuran beton tumbuk
fc' = 1,8 s.d 3,7 (BO: K-40 s,d, K-60) atau setara 1 PC : 3PB : 5Kr
Harga Satuan
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah Harga (Rp.)
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
A TENAGA KERJA
1 Pekerja L.01 org / hr 1,32000 93.000 122.760
2 Tukang batu L.02 org / hr 0,22000 115.000 25.300
3 Kepala tukang batu L.03 org / hr 0,02200 135.000 2.970
4 Mandor L.04 org / hr 0,13200 160.000 21.120
Jumlah Harga Tenaga Kerja 172.150
B BAHAN
1 PC / Portland Cement M.15 Zak 4,00000 90.000 360.000
3
2 PB / Pasir Beton M.14.a m 0,52200 250.000 130.500
3 Kr/ Krikil M.12 m3 0,86200 415.000 357.730
Jumlah Harga Bahan 848.230
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan 0
Jumlah Harga Tenaga, Bahan,
D
dan Peralatan (A+B+C) 1.020.380
E Overhead + Profit (contoh 15%) 15% x D 153.057
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 1.173.437
Harga Satuan 1.173.437
Hal 271
1 M2 Bekesting balok Beton dengan Multiflex 12 mm
Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,240 93.000 22.320,00
3 Tukang Kayu OH 0,120 115.000 13.800,00
5 Kepala Tukang Besi OH 0,012 135.000 1.620,00
6 Mandor OH 0,024 160.000 3.840,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 41.580,00
B. Bahan
Kaso 5/7 cm m2 0,011 2.700.000,00 29.700,00
Paku kg 0,25 22.000,00 5.500,00
Minyak Bakesting ltr 0,20 30.000,00 6.000,00
Multiflex 12 mm kg 0,13 190.000,00 24.320,00
Jumlah Harga Bahan 65.520,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Hal 276
1 M2 Bekesting Kolom Beton Dengan Multiflex 12 mm
Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 4 5 6 7
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,220 93.000,00 20.460,00
3 Tukang Kayu OH 0,110 115.000,00 12.650,00
5 Kepala Tukang Besi OH 0,011 135.000,00 1.485,00
6 Mandor OH 0,022 160.000,00 3.520,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 38.115,00
B. Bahan
Kaso 5/7 cm m2 0,006 2.700.000,00 16.200,00
Paku kg 0,25 22.000,00 5.500,00
Minyak Bakesting ltr 0,20 30.000,00 6.000,00
Multiflex 12 mm kg 0,128 190.000,00 24.320,00
Jumlah Harga Bahan 52.020,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Jumlah Harga
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
1 Biaya Operasi Dump truck Jam 0,1489 392.497 58.438,88
Jumlah Harga Peralatan 58.438,88
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 58.438,88
E Overhead + Profit 15% X D 8.765,83
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 67.204,71
Jumlah Harga
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,1439 93.000 13.382,70
2 Mandor OH 0,0144 160.000 2.302,40
Jumlah Harga Tenaga Kerja 15.685,10
B Bahan -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
1 Biaya Operasi Bulldozer Jam 0,0180 915.578,00 16.471,25
Jumlah Harga Peralatan 16.471,25
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 32.156,35
E Overhead + Profit 15% X D 4.823,45
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 36.979,80
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Kerja
Jumlah Harga Tenaga Kerja
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
1 Biaya Operasi Dump truck Jam 0,0783 235.000 18.400,50
Jumlah Harga Peralatan 18.400,50
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 18.400,50
E Overhead + Profit 15% X D 2.760,08
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 21.160,58
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,1439 93.000 13.382,70
2 Mandor OH 0,01439 160.000 2.302,40
Jumlah Harga Tenaga Kerja 15.685,10
B Bahan -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
1 Biaya Operasi Bulldozer Jam 0,01799 915.578,00 16.471,25
Jumlah Harga Peralatan 16.471,25
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 32.156,35
E Overhead + Profit 15% X D 4.823,45
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 36.979,80
Total Pekerjaan Buangan Hasil Galian M3 132.721,57
PT. TATA TEKNIK KONSTRUKSI
Komp. Villa Surya Mas J No. 11 Makassar, Sulawesi Selatan
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Pembangunan Embung Kab. Kepulauan Aru (Tersebar);
;
Kab. Kepulauan Aru;Maluku
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
I. Pembersihan Lapangan
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembersihan lapangan dan dilaksanakan
seawal mungkin sebelum pekerjaan yang lainnya dimulai. Tujuan dari
pembersihan lapangan antara lain yaitu untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan pengukuran MC0%. Pelaksanaan pembersihan lapangan pada proyek
ini dilakukan secara simultan untuk seluruh lokasi rencana proyek. Pembersihan
terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu, semak belukar yang ada di lokasi
pekerjaan. Penyedia Jasa harus membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya
dengan tanah kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan
hasil pembersihan lapangan.
Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan / tidak harus
ditebang dan tetap berada di tempatnya, maka Penyedia Jasa harus
melindunginya dari kerusakan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus
dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan
dan dirapikan kembali sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.
1
Pada tahap pertama Bulldozer maju membuka lahan, lahan – lahan dibersihkan dan
pohon semak serta tanaman lain juga di bersihkan
2
Pada tahap kedua Bulldozer terus maju membuka lahan, sementara itu Excavator membantu proses loading
waste ( bekas material pembersihan ) ke dump truck untuk kemudian di buang ke area disposal
B. PEKERJAAN KOLAM EMBUNG
II. Pekerjaan Tanah Berbatu
Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa
tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan dengan Excavator.
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar
kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Galian
tanah biasa dimaksudkan untuk daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari
tanah, pasir dan kerikil. Bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya
diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang langsung /
ditutupi dengan tanah / beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi.
seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan
yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh
dan atas biaya Penyedia Jasa. Apabila pada saat pelaksanaan penggalian
terdapat batu-batu besar dengan diameter lebih besar dari 1.00 m yang tidak
dapat disingkirkan dengan alat Excavator, maka pembayaran volume ini akan
termasuk kedalam pembayaran item Galian Batu atas sepengetahuan Direksi
pekerjaan.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak/bisa dipakai
untuk timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya
akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan
material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau
kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi
jaringan.Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan
material yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang
sedekatdekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung
ditebar pada bagian yang akan ditimbun.Khusus untuk jaringan tersier yang
dimensinya relatif kecil dan berada didaerah persawahan, agar diperhitungkan
terhadap tingkat kesukaran peggalian atau alternatif lain berupa galian secara
manual.Pekerjaan Galian untuk embung dilakukan secara bertahab dimana
tahap - tahap yang akan dikerjakan meliputi :Penggalian dilakukan dengan
menggunakan ExcavatorSelanjutnya Excavator menuangkan material hasil
galian kedalam Dump TruckDump Truck membuang material hasil galian keluar
lokasi pekerjaan pada tempat yang sudah di sediakan.Sekelompok pekerja akan
merapikan hasil galian.dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus
ditunjukan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah
pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan ketinggian tanah” dalam spesifikasi
adalah tinggi “permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum
pekerjaan tanah dimulai.
Agregat Beton :
1. Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran-kotoran dan bahan
kimia, bahan organik dan susunan diameter butirnya memenuhi
persyaratan-persyaratan jumlah butiran lumpur lembut harus kurang dari
5% keseluruhannya.
2. Ukuran maksimum dari batu pecah/split adalah 2 cm dengan bentuk lebih
kurang seperti kubus dan mempunyai “bidang pecah” minimum 3 muka
dan split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran-kotoran lain yang dapat
mengurangi mutu beton dan memenuhi persyaratan.
3. Susunan ukuran koral/pembagian butir harus termasuk susunan batu
agregat campuran di daerah baik menurut.
Air :
1. Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam,
bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu beton.
Besi Beton :
1. Pembengkokkan dan pemotongan baja tulangan harus dilaksanakan
menurut gambar / rencana detail dengan menggunakan alat potong dan
mal-mal yang sesuai dengan diameter masing-masing.
Pekerjaan Bekisting :
1. Untuk mendapatkan bentuk penampang, ukuran dari beton seperti yang
ditentukan dalam gambar konstruksi, bekesting harus dikerjakan dengan
baik, teliti dan kokoh.
2. Bekesting untuk pekerjaan beton, yaitu kolom, lantai, balok dll. dibuat dari
papan/ multiplek t = 9 mm yang berkwalitas baik dan tidak pecah-pecah.
3. Konstruksi dari bekesting seperti sokongan-sokongan perancah dan lain-lain
yang memerlukan perhitungan
4. Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk,
ukuran dan tepi-tepi yang sesuai dengan gambar-gambar rencana dan
syarat-syarat pelaksanaan.
5. Bambu disarankan tidak digunakan sebagai tiang cetakan, disamping
kekuatan dan kekakuan dari cetakan juga stabilitas perlu diperhitungkan
dengan baik, terutama terhadap berat beton sendiri serta bahan-bahan
lainnya yang timbul selama pengecoran, seperti akibat vibrator dan berat
para pekerja.
6. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekesting harus bersih dan
kering dari air limbah, minyak dan kotoran lainnya.
IV. Pekerjaan Buangan Hasil Galian
Pintu air yang dimaksud adalah pintu baja dengan lebar 1 m dan tingi 3 - 4
m dan mengunakan roda gigi double spindle, bertujuan untuk pengendalian
air pada embung
D. PEKERJAAN PAGAR DAN Bak RESEVIOR
3. Plesteran 1 : 3 ( Tebal 1 Cm )
E. PEKERJAAN AKHIR
Pastikan bahwa lokasi pekerjaan bersih setelah pekerjaan selesai. Singkirkan sisa
sisa kotoran bekas material dan sampah sampah lainnya ke luar lokasi
pekerjaan.
Demikian Metode Pelaksanaan ini dibuat sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan
pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa
PT. TATA TEKNIK KONSTRUKSI
TIME SCHEDULE
SNVT : PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR MALUKU-PROVINSI MALUKU
KEGIATAN : DANAU SITU DAN EMBUNG
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN EMBUNG, KEPULAUAN ARU (TERSEBAR)
TAHUN ANGGARAN : 2019
JUMLAH HARGA BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 BULAN 8
No. URAIAN PEKERJAAN KET
(Rp) BOBOT (%) M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
A PEKERJAAN PERSIAPAN 750.431.806,19 5,43% 0,90% 0,90% 0,90% 0,90% 0,90% 0,90%
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN 2.838.147.929,67 20,52% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03%
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG 1.255.383.107,28 9,08% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57% 0,57%
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR 1.380.253.492,50 9,98% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62%
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY 558.917.055,16 4,04% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34% 0,34%
A PEKERJAAN PERSIAPAN 770.577.146,19 5,57% 0,93% 0,93% 0,93% 0,93% 0,93% 0,93%
B PEKERJAAN KOLAM EMBUNG /GENANGAN 2.862.344.182,67 20,70% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03% 1,03%
C PEKERJAAN TUBUH EMBUNG 1.383.025.685,28 10,00% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62% 0,62%
D PEKERJAAN PAGAR DAN BAK RESEVOIR 1.552.721.279,50 11,23% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70% 0,70%
E PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG /SPILL WAY 478.874.145,26 3,46% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29% 0,29%
13.830.675.829,69 100,00%
Rencana Progress Pekerjaan Perminggu 1,83% 1,83% 3,89% 3,89% 3,89% 2,06% 2,06% 2,06% 3,25% 3,25% 3,25% 3,25% 3,25% 3,25% 4,58% 4,58% 4,58% 4,58% 4,58% 4,58% 5,20% 5,20% 3,14% 3,14% 1,95% 1,95% 1,95% 1,95% 1,95% 1,95% 0,63% 2,46%
Rencana Kumulatif Progress Pekerjaan Perminggu 1,83% 3,67% 7,56% 11,45% 15,35% 17,41% 19,47% 21,53% 24,78% 28,04% 31,29% 34,54% 37,79% 41,05% 45,63% 50,20% 54,78% 59,36% 63,94% 68,52% 73,72% 78,93% 82,07% 85,21% 87,16% 89,11% 91,06% 93,02% 94,97% 96,92% 97,54% 100,00%
PT. TATA TEKNIK KONSTRUKSI
Komp. Villa Surya Mas J No. 11 Makassar, Sulawesi Selatan
5 ARION VINANG S. SITUORUS, ST Quality Control 1 Orang S1 Teknik Sipil 3 Tahun Ahli Madya Sistem Manajemen Mutu
6 EDWARD Penanggung Jawab Teknis 1 Orang S1 Teknik Sipil 3 Tahun SKA Ahli Madya SDA
8 I MADE SUWECHA Drafter / Juru Gambar 1 Orang S1 Teknik Sipil 3 Tahun SKT Juru Gambar - Sipil
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
dalam rangka pengadaan Pembangunan Embung Kab. Kepulauan Aru Tersebar Kab. Kepulauan Aru;Maluku;2 buah; juta m3;F;K;SYC
pada Kelompok Kerja Pemilihan Pokja Pemilihan 07 ULP Maluku PJPA, PJSA Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident , dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaan konstruksi;
Penawar,
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
BAB I
SPESIFIKASI UMUM
Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi
dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan dan apabila diketemukan hal-hal yang tidak
memuaskan dan tidak dilaksanakan paling lambat harus diperiksa kembali selama 6
(enam) hari kerja.
1.5. Standart
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
Normalisasi Standart Indonesia.
Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standard Indonesia, maka dapat dipakai
British Standard yang sesuai dengan spesifikasi ini.
Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci di sini atau tidak
dicakup oleh Standard Nasional haruslah bahan dan mutu pekerjaan klas utama.
Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau
diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, sesuai untuk pekerjaan tersebut dan
keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan.
c. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal
permulaan dan penyelesaiannya.
d. Daftar tenaga kerja setempat.
e. Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan di lapangan yang digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari
lapangan.
f. Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan
sebagai berikut :
1. Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan beton
2. Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan
3. Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan
4. Jumlah volume dari pekerjaan pasangan batu yang diselesaikan
5. Jumlah banyaknya bangunan dan lain-lain
g. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan
h. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran
yang diperlukan pada bulan berikutnya
i. Hal-hal yang diminta sesuai dengan kontrak dan masalah yang timbul atau
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan
1.7.5. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus Disediakan oleh Kontraktor
Kontraktor supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi yang lengkap,
brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan dan harus
disediakan sesuai dengan Kontrak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak
penerimaan Surat Perintah Kerja. Persetujuan dari spesifikasi, brosur dan data
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
1.9.3. Kantor Kontraktor, Perkampungan, Gudang, Bengkel, Pemondokan Tenaga Kerja dan
sebagainya
Kontraktor harus menyediakan, memelihara, mengerjakan dan memindahkan bangunan
sementara seperti kantor kontraktor, perkampungan stafnya, gudang, bengkel,
pemondokan tenaga kerja dan bangunan sementara lainnya setelah selesai pekerjaan
supaya diserahkan kepada Pemberi Tugas.
Kontraktor supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan bangunan sementara
secara umum kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang ditetapkan.
Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Direksi.
Perkampungan staf Kontraktor dan pemondokan tenaga kerja harus dilengkapi dengan
semua pelayanan yang perlu seperti saluran pembuang, penerangan, jalan, gang, tempat
parkir, pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan peralatan
pencegahan api sesuai dengan batas yang ditentukan dalam kontrak.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
Kontraktor supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan penerangan yang cukup
untuk kantor Kontraktor, perkampungan stafnya, pemondokan buruh, bengkel dan
tempat lainnya di daerah kerja.
Pembuangan air sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar dan
sisi miring yang digali sehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan pada keadaan
kering.
Kontraktor harus yakin bila hendak mengeluarkan bahan bakar bahwa daerah yang akan
diledakkan benar-benar kosong dari; semua penduduk, orang jalan kaki dan lalu lintas
kendaraan. Kontraktor harus memasang papan nama pada setiap jalan masuk ke daerah
sehingga lalu lintas masuk ke daerah tersebut dengan memberikan pengumuman daerah
itu sudah aman.
Tempat gudang bahan bakar harus disetujui oleh Direksi. Gasolin di atas tanah dan tanki
gas minyak tanah tidak diperbolehkan diletakkkan pada batas perkampungan atau lebih
dekat daripada 100 m ke bangunan yan ada di lapangan.
Kontraktor tidak diperbolehkan menggunakan bahan peledak tanpa persetujuan tertulis
dari direksi dan bertanggungjawab pada saat pelaksanaan peledakan.
1.12. Mobilisasi
1.12.1. Umum
Kegiatan-kegiatan mobilisasi dapat meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Pembelian atau penyewaan tanah yang diperlukan untuk base camp Kontraktor dan
kegiatan pembangunannya.
b. Penyediaan kendaraan-4 sebanyak 2 buah dan kendaraan bermotor roda-2 sebanyak
2 buah, ke semuanya harus berumur kurang dari 3 tahun pada saat permulaan
periode kontrak, untuk digunakan oleh pengawas Lapangan. Hal ini juga harus
meliputi semua biaya operasi yang mencakup pemeliharaan, bahan bakar,
perbaikan, pembuatan surat kendaraan, asuransi dan sebagainya. Sebagai tambahan
kontraktor harus menyediakan seorang pengemudi dengan gaji, uang lembur yang
layak, tunjangan dan akomodasi sakit dan sebagainya. Untuk hal-hal lain
sebagaimana yang diuraikan dalam bab VII. Kendaraan akan tetap menjadi hak
milik kontraktor pada waktu penyelesaian proyek.
c. Mobilisasi dan pemasangan konstruksi dari tempat perakitan/pabrik yang ada
sampai lokasi pekerjaan.
d. Pembangunan dan pemeliharaan Base Camp Kontraktor, meliputi kantor, tempat
tinggal, bengkel, gudang dan sebagainya.
e. Penyediaan dan pemeliharaan peralatan pengujian laboratorium apabila diperlukan.
Peralatan ini akan tetap menjadi hak milik kontraktor pada waktu penyelesaian
proyek.
f. Semua alat-alat berat dan kendaraan yang akan dipakai operasional kontraktor
selama pengerjaan proyek.
g. Peralatan sarana telekomunikasi berupa pesawat radio telekomunikasi. Peralatan ini
akan tetap menjadi hak milik kontraktor pada waktu penyelesaian proyek.
h. Mobilisasi semua tenaga kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
BAB II
PERSYARATAN BAHAN
2.1. Umum
Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-
ketentuan yang dicantumkan di bawah ini.
Bilamana akibat salah satu dan lain hal bahan yang disyaratkan tidak dapat diperoleh,
pemborong boleh mengajukan usul perubahan tenaga ahli/direksi sepanjang mutunya
paling tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang disyaratkan.
Tenaga ahli/Direksi akan menilai dan memberikan persetujuan secara tertulis.
Sepanjang memenuhi persyaratan teknis, pemborong diwajibkan mempergunakan
bahan-bahan produksi dalam negeri.
2.2.5. Test dan Pemeriksaan Kualitas untuk Material dari Stock Pile
Material-material dari stock pile akan digali dengan shovel dan akan dibawa ke daerah
penimbunan dengan dump truck.
Pada proses ini soil material dan material dari quarry hendaknya dikombinasikan.
Moisture content dari material campuran ini hendaknya diukur beberapa kali sehari dan
hendaknya berada dalam daerah penyimpangan ± 5% dari optimum moisture
contentnya.
Di samping itu test gradasi dari material campuran tersebut hendaknya dilakukan
setidak-tidaknya sekali sehari.
Percobaan tanah tersebut hendaknya dilakukan setiap 5000 m³ material campuran. Hasil
test hendaknya segera dilaporkan kepada petugas yang bekerja di stock yard.
Bila hasil test menunjukkan kondisi yang tidak memuaskan, maka pengangkutannya
hendaknya ditunda dan material tersebut hendaknya diperbaiki sesuai dengan petunjuk
tenaga ahli.
2.2.6. Test dan Pemeriksaan Kualitas untuk Material Inti Kedap Air untuk Tanggul
Berat jenis tanah basah dan material content dari setiap lapisan yang telah dipadatkan
baik di bagian utama maupun di bagian abutment hendaknya diperiksa. Setidak-
tidaknya lima potong contoh tanah diambil dari setiap lapisan untuk ditest pada bagian
utama dan dua potong setidak-tidaknya diambil dari setiap lapisan pada bagian tepi
(bagian abutment).
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
Berat jenis tanah kering dari lapisan yang telah dipadatkan bisa didapat dari pengukuran
berat jenis tanah basah dan moisture contentnya.
Harga rata-rata dari d (rata-rata setiap contoh tanah) hendaknya lebih besar dari 35%
dari berat jenis tanah maksimum dari material-material tersebut, dmax yang ditetapkan
dengan percobaan-percobaan dan semua harga C yang harus lebih besar dari 30% dari
harga dmax tersebut. Moisture content dari seluruh contoh tanah yang ada hendaknya
berada dalam daerah penyimpangannya ±5% dari optimum content (OMC ± 5%).
Khusus untuk density test, daerah-daerah berikut ini hendaknya diselidiki secara teliti :
a. Daerah daerah yang diperkirakan terlalu padat
(kepadatan lapisannya melampaui batas)
b. Dekat batas dari pemadatan oleh roller dan peralatan tumbuk
c. Daerah yang diperkirakan penempatan lapisannya terlalu tebal
Gradasi test dan percobaan-percobaan tanah yang lalu hendaknya dikerjakan untuk
setiap lapisan dengan menggunakan contoh dari masing-masing lapisan. Hasil test
hendaknya seluruhnya sesuai dengan harga perencanaan. Test permeabilitas di lapangan
hendaknya dilakukan setiap 3 m timbunan.
Permeabilitas lapangan hendaknya juga diukur pada beberapa titik dan hendaknya
ditemukan harga permeabilitas yang kurang dari n x 10-6 cm/dt pada semua titik.
Pada keadaan di mana lapisan yang telah dipadatkan dapat diterima sesuai dengan hasil
test, para petugas di bendungan hendaknya diinstruksikan supaya melanjutkan
pekerjaan penimbunan oleh para pekerja laboratorium.
Pada keadaan di mana lapisan yang telah dipadatkan itu tidak dapat diterima, instruksi-
instruksi seperlunya akan diberikan kepada petugas-petugas di bendungan oleh petugas-
petugas laboratorium melalui tenaga ahli (misal : pemadatan lebih lanjut, pemercikan
pengeringan atau pembuangan dan lain-lain).
Jumlah
Alat Kandung Test yang
Kompaksi Berat Jenis Macam Test
Pemadat an Air Lain
(pemadatan)
Moisture content
Direct
Buldozer Kandunga B. relatif ukuran butiran berat
8 shear test
(27 ton) n air asli 95% isi & berat jenis
skala besar
permeabilitas
Average compaction degree = tingkat pemadatan rata-rata. Harga rata-rata dari berat
jenis tanah kering (rata-rata dari semua contoh) hendaknya lebih besar dari 95% dari
berat jenis tanah kering yang maksimum.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
Di samping itu semua harga berat jenis tanah kering hendaknya lebih besar dari 90%
dari berat jenis kering maksimum.
2.3. Material Batuan (Rock Fill Materials)
2.3.1. Umum
Material yang dipakai sebagai rockfill material hendaknya mempunyai kualitas yang
terbaik. Seorang tenaga ahli akan melaksanakan segala macam test yang diperlukan
untuk membuktikan bahwa material-material tersebut mempunyai kualitas yang baik
dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Setelah test-test tersebut selesai dilakukan, tenaga ahli tersebut mempunyai hak untuk
menolak atau mengapkir material-material yang ternyata hasil testnya tidak
memuaskan.
Pelaksana dapat mengusulkan suatu metode yang lain, seperti pemadatan dengan motor
penggetar (Vibrator), selama ia dapat menjamin suatu hasil yang sama dengan metode
yang ditentukan tenaga ahli.
2.5. Batu
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu atau lapisan lindung batu, haruslah batu yang bersih dan keras, tahan
lama dan sejenis menurut persetujuan Direksi dan bersih dari campuran besi, noda--
noda, lubang-lubang, pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya. Batu tersebut harus
diambil dari sumber yang disetujui Direksi.
2.6. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, harus produksi
dalam negeri dan sesuai dengan PBI-1971, NI-2. Pemborong harus menyediakan contoh
semen apabila diminta oleh Direksi, keduanya yaitu contoh dari gudang Pemborong di
lapangan dan dari pabrik atau Pemborong harus menguji semennya menurut PBI 1971
(NI-2).
Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak boleh
dipakai untuk campuran.
2.8. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari
sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar Nasional Indonesia
PUBI.
2.10. Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan digilas panas, sesuai
dengan PBI 1971 seperti ditunjukkan gambar-gambar. Dan khusus pada pekerjaan
jembatan kendaraan tulangan pokok/utama harus memakai baja ulir.
Untuk tiap-tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan,
pemborong harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan kepada Direksi suatu hasil
pemeriksaan dari laboratorium yang disetujui oleh Direksi.
Untuk tiap-tiap kiriman tulangan anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan,
pemborong harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui dari catatan-
catatan pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan dengan pemuatan-pemuatan
darimana kiriman itu dibuat.
Pemborongan harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan, jika
dibutuhkan oleh Direksi. Tulangan pada waktu pengecoran beton harus bersih dan
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
bebas dari kerusakan, sisik gilingan yang lepas dan karat lepas. Batang-batang baja yang
telah menjadi bengkok, tidak boleh diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk dipakai
dipekerjakan tanpa persetujuan Direksi.
BAB III
PEKERJAAN TANAH
dimaksud dengan "ketinggian tanah" dalam spesifikasi adalah tinggi "permukaan tanah"
sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
tanggul untuk tanggul dan dengan bahan berbutir yang dibenarkan untuk pasangan dan
lapis lindung tebing.
Jika pemborong menjumpai sesuatu bahan yang menurut pendapatnya mungkin tidak
baik, dia harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Direksi, yang akan
memberi petunjuk kepada pemborong apakah bahan tersebut akan ditentukan sebagai
bahan jelek atau baik. Biaya yang berhubungan dengan bahan yang jelek itu harus
dipikul oleh pemborong, jika menurut pendapat Direksi ketidakbaikkan itu disebabkan
oleh kegagalan pemborong untuk memenuhi Spesifikasi, termasuk menjaga agar galian
bebas dari air.
Persetujuan Direksi untuk hal-hal di atas tidak dapat dipakai untuk menghilangkan
tanggungjawab pemborong apabila terdapat kegagalan di dalam melaksanakan
bangunan pada tanah jelek.
Seluruh permukaan yang akan berlaku sebagai pondasi/dasar timbunan atau untuk
struktur yang permanen hendaknya dikupas. Pekerjaan ini termasuk menyingkirkan top
soil, tumbuh-tumbuhan. Akar-akaran dan semua material benda-benda yang tidak
dikehendaki. Kedalaman stripping akan ditentukan oleh tenaga ahli. Material-material
yang didapat dari pekerjaan stripping hendaknya disimpan pada suatu tempat yang
ditunjukkan oleh tenaga ahli sedemikian sehingga operasi pengambilan material dari
quarry tidak terganggu. Sampah-sampah, akar-akaran dan tumbuh-tumbuhan lain
hendaknya dibakar atau ditimbun pada suatu tempat yang ditentukan oleh tenaga ahli.
debu, tanah/lumpur, minyak, keratan kayu dan benda-benda yang tidak diinginkan
lainnya. Dasar dan dinding galian hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga
terjadi ikatan yang baik dengan timbunan tanah dari bagian inti.
Bila ditemukan kerusakan-kerusakan asli pada permukaan pondasi embung selain
dari akibat kesalahan kontraktor, tenaga ahli dapat merubah garis galian dan
memerintahkan penggalian kembali sesuai dengan garis galian yang baru.
Biaya penggalian tersebut akan dibayarkan kepada kontraktor dengan menggunakan
harga satuan yang sama untuk penggalian seperti tertera pada schedule.
b. Galian pada quarry
Metode pengambilan material dari quarry diserahkan pada kebijaksanaan pelaksana.
Pelaksana hendaknya membuang rock material yang tidak memenuhi syarat, yang
tidak dapat digunakan untuk pengisian batuan (rockfill) ketumpukan pembuangan di
sektor quarry sesuai dengan instruksi tenaga ahli.
c. Galian pada borrow pit
Segala macam material tanah yang dikehendaki untuk pembangunan dan akan
diambil dari borrow pit, lokasi borrow pit ini ditentukan di daerah sekitar embung.
Material tanah yang digali dari dasar tubuh embung dapat digunakan untuk material
inti setelah mendapatkan persetuJuan dari tenaga ahli.
Area borrow pit hendaknya dibersihkan dari segala tumbuh-tumbuhan serta
material-material lain yang tidak diinginkan. Kontraktor harus membersihkan
daerah tersebut dengan hati-hati, juga daerah-daerah lain yang diperlukan dari
segala material yang tidak dikehendaki. Tempat pembuangan dari segala material
yang tak terpakai dari stripping akan tergantung pada penentuan tenaga ahli.
Jika material-material yang tidak bisa digunakan untuk penimbunan inti embung
atau tujuan lain ditentukan pada borrow pit, material-material tersebut hendaknya
ditinggalkan saja di tempat semula atau digali dan dibuang sesuai dengan petunjuk
tenaga ahli.
Jika ditentukan pecahan-pecahan batu yang mempunyai dimensi maksimum atau
lebih dari 150 mm, batuan-batuan tersebut akan disingkirkan baik pada tempat
penggalian atau tempat penimbunan setelah diangkat sebelum material tersebut
diroll dan dipadatkan.
Selokan-selokan pengering/drainase yang tepat hendaknya diusahakan di dalam
borrow pit, sehingga tidak terjadi genangan di dalam borrow pit.
3.4.6. Pembuangan Material Galian
Material yang layak dari semua galian yang dikehendaki dan setiap pengupasan dasar
hendaknya digunakan untuk timbunan embung atau bagian-bagian lain. Material galian
yang tidak layak untuk tujuan tersebut di atas hendaknya dibuang dan disimpan pada
tempat pembuangan (waste piles) pada suatu tempat yang ditentukan kemudian oleh
tenaga ahli.
Tenaga ahli dapat langsung memerintahkan pelaksana untuk memindahkan
tempat/lokasi dari waste piles tetapi pelaksana tidak dibenarkan menuntut tambahan
pembayaran sehubungan dengan pemindahan tempat tersebut. Pemindahan atau
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
penambahan dari waste piles atas kehendak pelaksana sendiri akan dilaksanakan dengan
biaya pelaksana itu sendiri.
Pada keadaan dimana hasil test dari lapisan terdahulu tidak memuaskan, maka lapisan
tersebut harus dipadatkan atau dikeringkan atau disingkirkan, sesuai dengan persetujuan
tenaga ahli/Direksi.
Tebal pengurugan lapisan hendaknya kurang dari 30 cm pada bagian utama dan kurang
dari 7 m bagian abutment.
Penempatannya hendaknya dilaksanakan dengan hati-hati supaya tidak terjadi
perubahan bentuk, mencekung atau mengelupas, tercampur dengan material-material
dari daerah yang berdekatan dan tidak berubah komposisi dan gradasinya.
Pekerja dan peralatan secukupnya hendaknya disiapkan di site untuk membongkar dan
menebarkan material-material tersebut, mengontrol moisture content selama waktu
pembangunan dan menyingkirkan material-material yang tidak terpakai.
Material yang disingkirkan tersebut akan dibuang di tempat yang ditunjukkan/ disetujui
oleh tenaga ahli/Direksi.
Bekas-bekas jejak roda tractor & roller pada setiap lapisan akan dibersihkan dengan
seksama sebelum memulai pemadatan.
Sebelum pemisahan, permukaan tanah hendaknya dikais/digaruk terlebih dahulu dengan
dozer dan tanah yang baik pengeringannya dibawa ke stock-yard dengan dump truck
atau motor grader dan material-material tanah akan dikeringkan lebih lanjut pada saat
ditimbun pada tempat penyediaan.
Di samping itu sistim drainase (pengeringan) pada stock yard hendaknya diatur dengan
sebaik-baiknya. Sebagaimana material-material core yang kasar, material-material yang
berbutir kecilpun hendaknya dikumpulkan dan diangkut ke stock yard dan pada saat
melakukan stock pilling, butiran yang berdimensi lebih besar dari 100 mm hendaknya
disingkirkan dengan dozer atau dengan tenaga manusia.
PEKERJAAN GEOTEXTILE
1. Geotextile
Umum
Untuk pekerjaan geotextile ini untuk type atau jenis dari bahan geotekstil harus sesuai
dengan yang telah ditentukan digambar perencanaan atau oleh Direksi.
Pekerjaan geotextile terdiri dari pengadaan serta penerapan pemasangan yang
merupakan penghamparan pada lokasi-lokasi yang diarahkan oleh Direksi. Standart
rujukan geotextile mempunyai sifat teknis sesuai dengan desain seperti :
a. Sifat mekanis
Tensile strength, dimensi = N/m
Elongation, dimensi = %
Tear strenght, TrapeZoidal tear test, dimensi = N
Burst strength, CBR pucture test, dimensi KN = KN
b. Sifat hidraulis
Permeability test
Pore size, dimensi = um
c. Sifat fisik
Massa, dimensi = gram/m²
Ketebalan
Ukuran kemasan
3.9.2. Pelaksanaan Penghamparan Geotextile
Di dalam penerapan pelaksanaan pekerjaan mulai penghamparan sampai dengan
penyambungan atau finishing disarankan dilakukan oleh produsen atau tenaga ahli
geotextile.
Persiapan permukaan tanah
Sebelum geotextile dihampar atau digelar, kontraktor harus menjamin bahwa
permukaan tanah yang akan dihampar geotextile adalah bersih dari benda-benda
tajam dan batu-batu tajam.
Penerapan pelaksanaan
1. Setiap penghamparan geotextile sebelumnya harus melalui persetujuan Direksi,
daerah mana yang saja yang akan dihampar terlebih dulu.
2. Kontraktor harus mengukur terlebih dulu daerah yang akan dihampar geotextile
3. Pemotongan geotextile harus sesuai dengan ukuran daerah yang akan dihampar.
4. Penyambungan geotextile harus dijahit dengan menggunakan mesin jahit
dimana overlap minimum 5 cm dan menggunakan benang dengan bahan yang
sejenis.
5. Selama material belum ditimbun, seluruh permukaan geotextile harus
dilindungi terhadap gangguan-gangguan dari manusia, tidak boleh diinjak-injak.
6. Jumlah dari geotextile yang dibayar merupakan jumlah meter persegi dari
permukaan yang akan dihampar geotextile sesuai dengan desain.
SURFACE: SMOOTH/SMOOTH
RAW MATERIAL CHARACTERISTICS
Property Unit Test Method Value
3 TM <0.940
Resin density g/cm AS D-1505
3 TM
Sheet density (1) g/cm AS D-792 >0.940
TM 1.0
AS D-1239
Melt Index g/10mm
1902.16
Carbon Black 20-
% ASTM D-4218
conten (2) 30
Carbon Black Cat.1/
Catagory ASTM D-5596
dispersion Cat. 2
OIT-standard 100
min ASTM D-3895
(avg.)
DURABILITY CHARACTERISTICS
GEOMEMBRANE
MACLINE SDH
PHYSICAL - MECHANICAL PROPERTIES
Test Property Units Test Method 150
Thickness (min.avg.) mm ASTM D-5199 1.50
TM
Thickness (min.) mm AS D-5199 1.35
TM
Tensile properties (3) AS D-6693
•Tensile strength at yield kN/m 23
•Elangation at yield % 13
•Tensile strength at break kN/m 43
•Elangation at break % 700
Puncture resistance N ASTM D-4833 540
TM
Tear Resistance (min. avg.) N AS D-1004 187
TM
Dimensional stability (min. avg.) % AS D-1204 ±40
Polypropylene Needle Punched Nonwoven Geotextile
MXS
Property Test Std Unit
500
Mechanical Property
Longitudinal tensile strength ASTM kN/m 44
D4595
Transversal tensile strength ASTM kN/m 30
D4595
Elongation at break ASTM % 67
(Longitudinal) D4595
Hydraulic Prorety
Water permeability ASTM mm/s 1.55
D4491
Water flow rate ASTM l/m².s 20.3
D4491
Water permittivity ASTM l/s 0.37
D4491
Form of Supply
Nominal mass ASTM g/m² 502
D5261
Width m 4
Length m 100
Area m² 400
BAB IV
PEKERJAAN BETON
4.1. Umum
4.1.1. Acuan
Acuan harus dibuat dari bahan yang tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari
beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan. Pemborong harus
menyerahkan rencana rencana dan penjelasan tentang acuan dan harus membuat
contoh-contoh acuan untuk mendapat pengesahan Direksi.
Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk dan ukuran yang
benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Cara pendukungan yang
akan menghasilkan lubang-lubang atau tali-tali kawat yang membentang pada seluruh
lebar dari permukaan ke permukaan beton tidak dibenarkan. Acuan penutup harus
dibuat pada permukaan beton, dimana kemiringannya lebih curam dari 1 : 3 (1 atas 3).
Acuan untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah hilangnya
bahan-bahan dari beton dan bisa menghasilkan permukaan beton yang padat. Jika
dibutuhkan oleh Direksi acuan untuk permukaan beton yang kelihatan harus sedemikian
rupa sehingga menghasilkan permukaan yang halus tanpa adanya garis atau kelihatan
terputus.
Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa dengan teliti dan
dibersihkan. Pembetonan hanya boleh dimulai apabila Direksi sudah memeriksa dan
memberi persetujuan terhadap acuan yang telah dibangun. Untuk pembetonan di cuaca
panas atau kering, pemborong harus membuat rencana acuan dan membukanya,
sehingga permukaan-permukaan beton dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera
mungkin.
Acuan hanya boleh dibuka dengan ijin Direksi dan pekerjaan pembukaan setelah
mendapat ijin harus dilaksanakan di bawah pengawasan seorang mandor yang
berwenang. Harus diberi perhatian yang besar pada waktu pembukaan acuan untuk
menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan beton.
Dalam hal mana Direksi berpendapat bahwa usul pemborong untuk membuka acuan
belum pada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya,
maka ia boleh memerintahkan pemborong untuk menunda pembukaan acuan dan
pemborong tidak boleh menuntut kerugian atas penundaan tersebut.
Acuan beton hanya bisa digunakan 2 kali pemakaian saja.
Untuk beton dengan semen Portland biasa waktu paling sedikit untuk pembukaan acuan
pada cuaca normal ( > 15 C ) harus menurut daftar di bawah ini :
Muka sisi balok, lantai dan dinding 7 hari
Bagian bawah/penopang pelat/balok beton 21 hari
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
4.1.2. Perancah
Tiang-tiang cetakan harus dipasang di atas papan kayu yang kokoh dan harus mudah
distel dengan baji. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu sambungan
yang tidak disokong ke arah samping.
Bambu tidak boleh digunakan untuk tiang-tiang perancah, stabilitas perlu dipikirkan
terutama terhadap berat sendiri beton, serta beban-beban lain yang timbul selama
pengecoran seperti akibat getaran alat penggetar, berat pekerja dan lain-lain.
Ukuran Berat
max. Berat min. max. Peng
Kelas dari dari PC tiap dari air Tingkat Pemakaian awas
kerikil m³ beton (kg) tiap kg an
(mm) PC (kg)
K300 20 350 0,40 - Beton prestres pratekan
- Tiang-tiang beton bertulang
Ketat
- Bagian beton bertulang pracetak
- Lapisan beton tahan abrasi/aus
K225 20 230 0,50 - Beton bertulang untuk konstruksi
besar utama dan pelat beton Ketat
pracetak
K175 40 275 0,55 - Beton bertulang
- Beton masa Ketat
- Pipa
K125 40 250 0,60 - Beton masa Ketat
B0 - Lantai kerja Ketat
ringan
Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton pada saat
pekerjaan berlangsung pemborong tidak boleh merubah perbandingan campuran
bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Pada pekerjaan ini material beton yang akan digunakan disarankan memakai beton
siap pakai (Ready mixed concrete) seperti yang ditentukan dalam standart ASTM
C94-94 atau dry mix yang penggunaannya harus dengan persetujuan direksi dan
harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam spesifikasi.
b. Perbandingan campuran
Pemborong harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai dengan
klasnya sampai mendapat persetujuan Direksi (harus membuat Mix Design dahulu).
Penentuan perbandingan di atas harus sesuai dengan petunjuk Standar National
Indonesia PBI 71, NI-2, kecuali ditentukan lain oleh Direksi.
Pemborong tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah
disetujui tanpa persetujuan dari Direksi lebih dahulu.
Persetujuan dari Direksi tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan
sebelum pemborong mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya untuk
tiap kelas beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil percobaannya
tentang mutu pekerjaan (faktor kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis
kepada Direksi untuk persetujuannya. Pemborong tidak boleh mulai dengan
pekerjaan sebelum usul campuran tersebut disetujui.
c. Campuran percobaan (trial mixes)
Pemborong harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan
memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjakan. Campuran percobaan
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
akan diijinkan bila kekuatan dari uji kubus yang diambil dari tiap kelas beton
memenuhi syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton memenuhi
syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton. Pembuatan contoh dan
pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-2, PBI 1971.
sesudah air dicampurkan, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang
sama/merata. Pemborong harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat
bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan
untuk mendapat persetujuan Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahan
ditempatkan.
Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecoran harus tidak lebih
dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun tanpa adanya
persetujuan lebih dahulu dari Direksi.
Penahan air di atas harus dicetak sampai kepanjangan yang memungkinkan dan
lengkap dengan bagian yang membentuk sudut dan persilangan dan harus dibuat
untuk keperluan bangunan-bangunan di bawah air secara menerus atau seperti yang
tercantum di dalam gambar. Usul dari pemborong untuk menyambung penahan air
di lapangan harus disetujui Direksi lebih dahulu dan semua sambungan harus rapat.
Ukuran minimum dan bentuk dari penahan air harus seperti daftar tersebut di bawah
ini :
Diameter Diameter
Bahan Lebar Tebal Diameter Lubang
Lingkaran Lingkaran
(mm) (mm) (mm) Tengah (mm)
Ujung (mm) Tengah (mm)
Karet 225 9,5 25 38 19
150 9,5 19
Pada bagian ujungnya karet penahan air harus mempunyai potongan lingkaran.
Karet penahan air harus selalu dijaga pada kedudukan seperti tercantum pada
gambar dan harus dilindungi dari kerusakan akibat kena panas selama
pemasangannya. Papan acuan pada kedua ujungnya harus dibentuk sedemikian
hingga menggambarkan potongan dari penahan airnya. Pada pengecoran betonnya
harus dirapatkan dengan hati-hati dan seksama sehingga tidak ada lubang-lubang
yang terjadi.
Pemborong harus menyediakan hasil pengujian dari pabrik untuk setiap penahan air
yang dikirim ke lapangan dan apabila diminta oleh Direksi harus mengadakan
percobaan uj1 terhadap penahan air tersebut untuk mendapatkan keyakinan akan
mutu barang tersebut.
b. Karet penahan air
Karet untuk penahan air harus memenuhi persyaratan-persyaratan di bawah ini
apabila bahannya dicoba menurut percobaan yang dinyatakan pada BS 903.
Kuat tarik minimum 2 kg/mm²
Pertambahan panjang sebelum 500%
Putus min Kekerasan 60-65 deraiat
Kepadatan max pada methode
deflection secara tetap 20 dari defleksi asli
Penyerapan air max setelah
2 hari pada 20º Celcius 5
Sesudah percepatan pemuaian (selama 48 jam pada 70ºC dalam zat asam dalam
tekanan 0,20 kg/mm²)
1. Kuat tarik minimum 80% dari nilai asli
2. Pertambahan panjang sebelum putus 80% dari nilai asli
c. Pengisi sambungan
Pemborong harus menyediakan dan memasang pengisi sambungan pada semua
sambungan apabila tidak ditentukan lain, sambungan harus Fibre Board yang
direndam bitumen seperti "Expandite flexcell".
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
Pengisi sambungan harus didapatkan dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan
harus disimpan dan dipasang menurut instruksi dari pabrik. Bahan pengisi
sambungan dan ketebalan yang ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan di dalam
daftar banyaknya harus dipotong menurut bentuk dan dipasang untuk mengisi
seluruh ruang antara muka beton, kecuali yang terisi dengan penahan air dan
penutup sambungan.
Lembaran pengisi sambungan dipasang rapat sehingga sambungan menutupi pada
sisi-sisinya untuk mencegah keluarnya semen. Kontraktor harus menyediakan
sertifikat uji dari pabrik untuk setiap jenis penahan karet yang dikirimkan ke
lapangan pekerjaan dan macam pengujian itu harus dikerjakan sesuai dengan
metode pengujian standar.
d. Batang dowel
Bila batang Dowel menembus sambungan harus dibungkus, bungkus-bungkus harus
dibuat lebih dahulu dari bahan yang memenuhi untuk pengisi sambungan atau
bahan lain yang disetujui oleh Direksi.
e. Penutup sambungan
Pemborong harus membuat alur pada sambungan gerak dan sambungan kontraksi
pada kedua permukaan dari pekerjaan betonnya kecuali bagian bawah dari
pekerjaan beton yang ada penyangganya. Alur tersebut harus dibuat lurus dan
berukuran sesuai yang ditunjukkan oleh gambar-gambar.
Pemborong harus menyiapkan permukaan dari alur dan menyiapkan bahan penutup
sambungan kemudian mengisi alur tersebut dengan bahan di atas. Penutup
sambungan harus dari bahan semacam bitumen seperti dijelaskan di dalam.
dari lapangan. Lapangan dimana pekerjaan pengecoran dilaksana- kan, harus bersih
dan mempunyai alas datar dari beton dengan drainase di antara alas-alas tersebut untuk
menghindari penggenangan air setempat.
4.2.3. Pengecoran
Unit precast harus dicor sekaligus dan dalam sekali operasi.
4.2.4. Penggetaran
Semua beton precast harus digetarkan,untuk pelat beton permukaan atasnya
dilaksanakan dengan mistar penggetar atau papan untuk meyakinkan bahwa permukaan
itu telah merata.
4.2.7. Toleransi
Unit beton pracetak harus dibuat dengan ukuran yang cukup presisi untuk menghindari
kesulitan pemasangan di lapangan dan mempengaruhi sistem struktur secara
keseluruhan. Toleransi yang diijinkan untuk hasil pembuatan unit pracetak di lapangan
adalah sebagai berikut :
1 Variasi ketebalan atau lebar ± 5 mm
2 Variasi panjang ± 12 mm
3 Maksimum kelentingan salah satu sudut terhadap ketiga sudut lainnya ± 5 mm
pada permukaan bagian bawah, diukur pada pracetak diletakkan mendatar
pada 2 buah tumpuan yang sejajar.
4 Maksimum variasi kelurusan/kesejajaran antara dua sisi memanjang, ± 10 mm
diukur pada saar pracetak diletakkan mendatar pada 2 buah tumpuan yang
sejajar.
5 Maksimum variasi kesikuan (squareness) dan ketegaklurusan (vertical 1 : 100
plumbess) bagian ujung-ujungnya apabila pracetak diletakkan serupa
dengan kondisi kerjanya.
6 Maksimum perbedaan kelengkungan (camber) antara pelat yang ± 5 mm
Berdekatan
7 Maksimum variasi posisi penanaman (embedments) seperti baut, sparing, ± 2 mm
dll. (kecuali ditentukan lain).
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
4.2.10. Pengujian
Sejumlah unit pracetak (precast) harus diadakan pengujian terhadap lentur (in bending).
Detail dari cara pengujian terhadap momen lentur (bending moment) yang harus
dilakukan terhadap unit tersebut, akan diberikan oleh Direksi Pengawas, selain itu juga
akan memilih unit-unit mana untuk diadakan pengujian.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
BAB V
JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN SALURAN PENGELAK
5.1. Umum
Semua pasal yang termasuk di dalam pekerjaan tanah secara umum yaitu dari pasal
1.11.10 berlaku untuk bagian pemasangan pipa transmisi atau pipa beton yang jenis dan
tipenya sesuai dengan gambar perencanaan kecuali apabila kedua pasal bertentangan,
maka bagian dari pasal di bawah ini yang berlaku.
BAB VII
PEKERJAAN BESI
7.1.4. Pengelasan
Semua pengelasan harus pengelasan busur nyala besi (metal arc welding) yang
bersinggungan terus dan pemborong harus menyediakan contoh-contoh untuk
pemeriksaan atau pengujian sesuai Spesifikasi, bila diperlukan oleh Direksi.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
7.1.7. Sambungan Baut dan Paku Keling (Bolted and Riveted Joints)
Pemborong harus menyediakan semua paku keling, baut, mur, ring dan sebagainya yang
diperlukan untuk memasang pekerjaan baja, di samping sebagai cadangan. Sambungan
baut yang menahan getaran harus terpasang kokoh. Semua lubang paku keling dan baut
harus dibor dan bagian ujung luar yang kasar harus dihaluskan. Paku keling harus tepat
memenuhi lubangnya sewaktu dimasukkan dan menurut ukuran sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia PUBI-1982 atau seperti yang berlaku untuk pekerjaan kelas utama.
Sebelum dikirim ke tempat pekerjaan, semua baut hitam kecuali baut Lewis dan baut-
baut yang digalvani harus dipanaskan dan dicelup ke dalam minyak pelumas (linseed)
atau cairan serupa yang disetujui. Di dalam penyimpanannya harus hati-hati untuk
menjamin ulirnya tidak rusak dan tetap bersih.
7.2. Pengecatan
7.2.1. Bidang-bidang yang Tidak Dicat
Roda gigi kuningan, bidang-bidang baja yang dikerjakan halus dan bidang-bidang baja
yang setelah pemasangan lokasi akan bersentuhan secara putar atau geser, dan juga tali-
tali kawat tidak akan dicat.
Setelah pembersihan selesai, maka bidang-bidang demikian harus dilapisi dengan
lembaran plastik untuk menjaga terhadap kerusakan kecil dan korosi selama
pengangkutan dan penyimpanan di lokasi. Selimut plastik ini harus dilepas, sebelum
peralatan itu dipasang.
5. Semua permukaan lainnya jika tidak ditentukan lain, satu lapisan cat dasar
sesudah diadakan pemeriksaan di pabrik oleh Direksi.
c. Sebelum pemasangan, permukaan yang diterangkan dalam B (b) di atas, harus
dibersihkan dan dilapisi dengan satu lapis cat dasar, segera sebelum dilaksanakan
penyambungannya.
d. Sesudah pemasangan di lapangan, permukaan harus dibersihkan sampai mendapat
persetujuan Direksi dan kemudian dikerjakan sebagai berikut :
1. Bila untuk bagian-bagian mekanik dibersihkan dengan larutan dan kemudian
dibersihkan dan digosok mengkilap.
2. Bila kontak dengan beton dibersihkan dengan cara dikerok dan disikat dengan
sikat baja, sesaat sebelum diselubungi beton.
3. Bila kontak dengan aspal, termakadam atau pengendap air dari bitumen
dibersihkan dan dilapisi dengan bitumen panas.
4. Bila kontak dengan pasangan bata, pasangan batu atau bila tertutup oleh beton
setebal kurang dari 4 cm dicat satu kali dengan cat bitumen.
5. Bila kontak dengan kayu, dibersihkan dan dicat dengan 2 lapis cat dasar dan 2
lapis campuran bitumen, lapisan terakhir harus dicatkan segera sebelum kayu
dipasang.
6. Bagi permukaan-permukaan tersebut dalam B (e) di atas yang sebelumnya
sudah diberi cat dasar dan menjadi rusak karena pemasangan, maka harus
diperbaiki dengan cara membersihkan bagian-bagian yang rusak sampai
disetujui Direksi, bila perlu sampai mencapai besinya. Kemudian tepi dari cat
yang masih utuh digosok dengan amplas dan dicat dengan cat dasar satu kali.
Tiap lapis penambal harus melampaui cat yang semula dan tidak rusak selebar
minimum 5 cm. Kecuali ditentukan lain, maka semua permukaan yang sudah
diberi cat dasar, akan dilapisi cat dasar lagi dan kemudian dengan 2 lapis cat
penutup.
Pintu geser tegak, katup-katup dan lain-lain alat yang dibuat dari besi tuang
harus dilapisi dengan dua lapis cat bitumen atau yang sepertinya, sebagaimana
ditunjukkan oleh Direksi.
7.3.8. Penyerahan
Setelah uji coba selesai dengan baik maka untuk selama periode tertentu yang akan
disetujui bersama oleh Direksi dan Kontraktor, dengan perkiraan satu minggu,
pelaksana diminta untuk tinggal guna mengawasi pengoperasian pertama dari
bangunannya dan untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada Staf Pemilik
Pekerjaan dalam cara yang benar guna pengoperasian dan pemeliharaan dari Bangunan
tersebut.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
BAB VIII
PERLENGKAPAN DIREKSI
Pemborong boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai sebagai kantor Direksi.
Kalau perlu rumah itu harus diperbaiki lebih dahulu sehingga sesuai dengan yang
disyaratkan. Semua ini harus atas persetujuan Direksi.
Halaman kantor sementara itu harus diratakan dan diberi kemiringan serta
diperlengkapi dengan lapisan perkerasan cukup untuk dua kendaraan.
Kantor, alat-alat perlengkapan dan pelayanan harus disiapkan dalam waktu 30 hari
mulai tanggal Direksi memberi perintah untuk menyiapkannya. Pemborong harus
menjaga supaya kantor tetap dalam keadaan baik, termasuk semua peralatan perabot,
perlengkapan dan alat-alat dan halaman sebagaimana ditentukan di atas. Penjagaan yang
demikian harus termasuk penyediaan air, kerosin, perawatan, pembersihan setiap hari,
penjaga, pesuruh dan semua hal-hal dan barang-barang lainnya yang diperlukan untuk
memperlancar dan effisiensi kerja pembangunan, dalam rangka memenuhi tujuan dari
perjanjian.
Apabila diperintahkan oleh Direksi, kantor sementara itu harus dipindahkan dan lapangan
dikembalikan ke keadaannya semula, sejauh mungkin dapat dikerjakan sampai pemuasan
Direksi. Semua bahan dan perlengkapan tetap menjadi miliknya pemborong.
perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan pemborongan, kecuali
dengan ijin atau perintah dari Direksi.
8.5. Transportasi
Pemborong harus menyediakan untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya pada setiap
waktu yang dikehendaki, kendaraan bermotor seperti terdaftar dalam Spesifikasi
Khusus, untuk tugas dinas yang berhubungan dengan kontrak. Kendaraan itu harus
terpelihara sehingga setiap waktu berada dalam keadaan baik. Andaikata suatu
kendaraan menurut pandangan Direksi tidak dapat dipakai, pemborong harus
menggantinya tanpa penundaan.
Pemborong harus menyediakan pengemudi yang cakap, serta semua keperluan lain
seperti bahan bakar, pelumas dan sebagainya dan harus menanggung semua biaya yang
berhubungan dengan pemakaian, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah
selesainya kontrak, kendaraan dikembalikan kepada pemborong.
Kendaraan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin
atau atas perintah Direksi.
8.6. Foto-foto
Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh tukang foto
yang berpengalaman.
Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan/pencatatan tentang tahap
pelaksanaan yaitu pada awal, pertengahan dan akhir dari suatu bagian tertentu dari
pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.
Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik
dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda
khusus untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut. Foto negatif dan cetakannya
tidak boleh diubah atau ditambah apapun.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang
menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan
kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran 120 mm x 90 mm dan diberi
catatan sebagai berikut :
Detail Kontrak
Nama Bangunan atau Lokasi
Tanggal Pengambilan
Tahap Pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set
pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir
pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-
album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara berurutan menurut lokasinya masing-
masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0%, 50% dan 100% dan ditempel
pada satu halaman.
Spesifikasi Teknik Pembangunan Embung
Kabupaten Kepulauan Aru (Tersebar)
BAB X
PERLENGKAPAN OPERASIONAL
10.1. Umum
Perlengkapan yang disyaratkan pada pasal-pasal 1.2 sampai pasal 1.7 harus disediakan
oleh kontraktor sesuai dengan yang tertera dalam daftar banyaknya pekerjaan, tak
perduli apakah untuk tiap jenis ditunjukkan dalam detail atau tidak dalam gambar.
Ukuran bahan dan warna yang harus dipakai dan penjelasan secara umum dinyatakan
dalam Album Standar Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pengairan.
Detail lain yang sesuai akan ditunjukkan dalam gambar kontrak. Kontraktor tidak boleh
menggunakan bentuk konstruksi atau detail lain tanpa pemberitahuan secara tertulis
terlebih dahulu.
TKDN BARANG
NILAI GABUNGAN BARANG/JASA (Rp)
DAN JASA (%)
URAIAN PEKERJAAN
BARANG/JASA
KDN KLN TOTAL
Formulasi Perhitungan :
Rp 27.663.699.000,00
% TKDN Gabungan Barang & Jasa (9D) x 100 % = 100%
Rp 27.663.699.000,00