Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
ST elevation myocardial infarction (STEMI) merupakan salah satu spektrum
sindroma koroner akut yang paling berat. Infark miocard acute dengan ST elevasi
(STEMI) terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak akibat oklusi
trombus pada plak aterosklerosis aliran darah koroner sebelumnya. Trombus arteri
koroner terjadi secara cepat pada lokasi injuri vaskuler, dimana injuri ini dicetuskan
oleh faktor-faktor seperti merokok, hipertensi, dan akumulasi lipid.

Manifestasi klinis utama dari AMI adalah nyeri dada yang serupa dengan angina
pectoris tetapi lebih parah dan tidak berkurang dengan nitrogliserin. Infark miokard
(serangan jantung) terjadi ketika arteri korener (setidaknya sebagian) tiba-tiba
terhalang oleh bekuan darah yang menyebabkan setidaknya beberapa dari otot jantung
yang mendapat suplai darah oleh arteri menjadi infark (mati). Pada kasus STEMI arteri
koroner benar-benar diblokir oleh bekuan darah dan sebagai hasilnya hampir semua
otot jantung yang disuplai oleh arteri yang terkena mulai mati. Salah satu perubahan
EKG adalah elevasi pada “segmen ST”. Segmen ST yang tinggi menunjukkan bahwa
terjadi kerusakan otot jantung yang relatif besar (karena arteri koroner benar-benar
tersumbat).

Tujuan utama tatalaksana IMA adalah mendiagnosis secara cepat, menghilangkan


nyeri dada, menilai dan mengimplementasikan strategi reperfusi yang mungkin
dilakukan, memberi antitrombotik dan anti platelet, memberi obat penunjang. Terdapat
beberapa pedoman (guideline) dalam tatalaksana IMA dengan elevasi ST yaitu dari
ACC/AHA tahun 2009 dan ESC tahun 2008, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi
sarana/fasilitas di masing-masing tempat dan kemampuan ahli yang ada.

B. Saran
1. Pelayanan Kesehatan
Laporan yang dibuat oleh penulis diharapan dapat menjadi sumber informasi dalam
menegakkan, memberikan dan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan

38
ST-Elevasi (STEMI) sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
rumah sakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Perawat
Diharapkan dapat melakukan pengkajian secara komprehensif pada pasien dengan
ST-Elevasi (STEMI), sehingga dalam menegakkan diagnosa bisa lebih akurat dan
penanganan lebih cepat.

3. Pasien STEMI
Diharapkan kepada pasien dengan penyakit ST-Elevasi (STEMI) menerima anjuran
selain terapi dan pengobatan serta menjaga gaya hidup.

39

Anda mungkin juga menyukai