BAB I KDK
BAB I KDK
PENDAHULUAN
1
penanggulangan TB. Penilaian kemajuan atau keberhasilan penanggulangan TB
secara nasional digunakan 2 indikator yaitu angka penemuan pasien baru TB BTA
positif (Case Detection Rate/CDR) yaitu tercapainya cakupan penemuan kasus
70% dan angka keberhasilan pengobatan (Success Rate/SR) minimal 85% bagi
pasien TB dalam setahun.3,4,5
Dengan pendekatan kedokteran keluarga diharapkan tidak hanya
mengobati pasien saja melainkan juga bertindak lebih proaktif dalam upaya
preventif dan promotif dapat mengurangi angka terjadinya penularan tuberkulosis.
Pelayanan kesehatan primer memegang peranan penting pada penyakit
Tuberkulosis dalam hal penegakan diagnosis pertama kali, terapi yang tepat, dan
edukasi terutama kepada pasien dan keluarganya dalam pencegahan terjadinya
penularan penyakit dan menurunnya kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan Umum
Mengaplikasi dan menerapkan konsep kedokteran keluarga pada pasien
yang menderita Tuberkulosis paru.
I.2.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas kesehatan seluruh anggota keluarga pasien.
b. Membantu seluruh anggota keluarga untuk mengenali masalah yang ada di
dalam keluarga tersebut terkait penyakit tuberkulosis paru.
c. Membantu keluarga untuk memahami fungsi – fungsi anggota keluarga
secara biologis, psikologis, sosial, ekonomi dan pemenuhan kebutuhan,
serta penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi.
d. Membantu keluarga untuk dapat memecahkan permasalahan kesehatannya
secara mandiri.
e. Membentuk perilaku hidup sehat di dalam keluarga guna meningkatkan
derajat kesehatan keluarga.
I.3 Manfaat
I.3.1 Manfaat Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman sebagai dokter muda dan menjadi lebih
memahami prinsip pendekatan kedokteran keluarga.
2
I.3.2 Manfaat Bagi Pasien dan Keluarga
a. Keluarga menjadi lebih memahami mengenai masalah kesehatan yang ada
dalam lingkungan keluarga.
b. Keluarga mampu untuk mengatasi permasalahan kesehatan keluarga
secara mandiri.
I.3.3 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan
pelayanan kepada pasien tuberkulosis paru secara holistik dan komprehensif serta
mempertimbangkan aspek keluarga dalam proses kesembuhan.