Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Nama : Ni Wayan Kuslinda Sari


NIM : 1502105048

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

 Kondisi Klien
Nama : Ny. KA
TTV :
TD = 110/80 mmHg, Nadi = 80 x/menit, RR= 16 x/menit, Suhu= 37 oC
Alasan Masuk RS : riwayat perdarahan aktif pervaginam e.c Ca Serviks stadium
IIIB
Karakteristik :
P: nyeri disebabkan oleh perjalanan penyakit Ca Serviks stadium IIIB
Q: nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, perih dan melilit.
R: nyeri dirasakan pada perut bagian bawah dan panggul
S: skala nyeri 2 dari 10
T: Hilang Timbul
 Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis; nyeri pada luka kanker
ditandai dengan pasien melaporkan nyeri pada perut bagian bawah dengan skala 2
dan pasien tampak meringis dan lemas.
 Tujuan khusus: tujuan yang akan dicapai, kriteria hasil
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri pasien
berkurang dengan criteria hasil:
NOC Label : Pain Control
a. Melaporkan secara verbal nyeri berkurang atau hilang
b. Pasien dapat mengontrol nyeri menggunakan terapi nonfarmakologis
c. TTV dalam batas normal (Nadi, dan RR)
 Tindakan keperawatan:
Tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu teknik relaksasi napas dalam

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN

ORIENTASI
 Selamat sore ibu, dengan ibu siapa nggih? Masih ingat tanggal lahirnya, ibu?
(cocokan identitas dengan gelang pasien)
baik, saya Linda yang hari ini bertugas untuk merawat ibu. Kali ini saya akan
mengajarkan ke ibu cara melakukan teknik relaksasi napas dalam. Teknik
relaksasi napas dalam ini tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri ibu dan ibu
dapat menjadi lebih rileks.
Teknik ini saya ajarkan kurang lebih 10 menit ibu. Apakah ibu bersedia?
Ibu, nanti saya akan melakukan tindakan di tempat tidur ibu ini. Tindakan ini bisa
dilakukan dalam posisi tidur ataupun duduk ibu. Ibu ingin sambil tiduran atau
duduk ibu nggih?

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan): komunikasi saat melakukan


tindakan
Baik ibu, sebelum kita mulai apa ada yang ingin ditanyakan? Baik kalau tidak kita
mulai nggih pak.
1. Bagaimana kondisi ibu hari ini? Apakah ada keluhan?
2. Nggih ibu, saya tutup kordennya dulu nggih
3. Nggih, sekarang ibu mohon berbaring dengan rileks ibu nggih.
4. Baik ibu, ikuti instruksi saya ibu ya. Ibu, letakkan kedua tangan diperut seperti
ini (sambil menyontohkan). Kemudian tarik napas dalam ibu ya. Tarik melalui
hidung keluarkan melalui mulut sesuai aba aba saya nanti. Sambil dirasakan
nanti ibu ya, dihayati rasanya.
5. Pertama, Tarik napas melalui hidung mulut tetap tertutup ya ibu, saya hitung
sampai tiga. Tarik napas yang dalam 1 2 3 tahan selama tujuh detik, 1 2 3 4 5 6
7, hembuskan dari mulut selama 7 hitungan, 1 2 3 4 5 6 7, pipi tetap rileks
jangan dikembungkan. Ya sudah ibu, sekarang rileks dulu. Kita ulangi sekali
lagi(ulangi sampai pasien merasa nyaman).
6. Rasakan tarikan ototnya ibu. Nggih sudah.
TERMINASI
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan. Baik ibu, tindakannya sudah
selesai.
 Evaluasi
Subyektif : bagaimana perasaannya ibu, setelah dilakukan tindakan ini?
Obyektif : kaji TTV pasien (TD, Nadi dan RR) dan lihat apakah pasien bekeringat
dingin.
 Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan). Ibu tindakan ini bisa ibu lakukan ketika rasa sakit yang ibu
rasakan muncul. Ibu kira kira ingat tadi langkah-langkahnya?
 Kontrak waktu yang akan datang
Topik : baik ibu, untuk membantu mengingat, besok pagi saya akan mengajarkan
ibu teknik ini lagi nggih.
Waktu : waktunya nanti setelah ibu mendapatkan obat nggih.
Tempat : tempatnya nanti di tempat tidur ibu lagi.

Anda mungkin juga menyukai