Teknologi Tugas Biologi
Teknologi Tugas Biologi
PENDAHULUAN
a.Gangguan Fisik
- Fraktura Sederhana
- Fraktura Kompleks
- Greenstick
- Comminuted
b.Gangguan Fisiologis
- Rakhitis
- Mikrosefalus
- Osteoporosis
- Kelainan akibat penyakit
c. Gangguan Persendian
- Dislokasi
- Terkilir(keseleo)
- Ankilosis
- Artritis
5. Artritis Rematoid.
Pengobatan:Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah
mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena
akan memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali
membantu mengurangi nyeri.
Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau
beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa
pergerakan sendi yang sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk
mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat slow-
acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif.
Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya,
sehingga diperlukan pemantaun ketat.
6. Osteoporosis
Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan
radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-
X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi
mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang
dipasang pada alat kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang
wanita pada usia menupause (mati haid) sehingga menyebabkan tulang mudah
patah.
7. Fisiologi Terapan
Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk
mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi
untuk mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal,
dimonitor untuk menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini
menggunakan acupoints untuk bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik
menekankan.
8. Artroskopi
Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera.
Artroskopi dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk
melakukan bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum
yang robek. Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam
hitungan hari, daripada minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan ‘terbuka’.
Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh
dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi
atau kondroplasti—yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.
9. Penggantian sendi
Penggantian sendi tersedia untuk sendi lain pada dasar yang terbatas, yang
paling utama bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki serta jari. Di tahun-tahun
terkini, penggantian permukaan sendi, khususnya sendi panggul, sudah menjadi
lebih terkenal di antara pasien yang lebih muda dan aktif. Jenis operasi ini
menunda perlunya penggantian panggul total yang lebih kuno dan kurang
mempertahankan tulang, namun membawa risiko signifikan pada gagal awal
akibat fraktur dan kematian.
Salah satu masalah utama dalam penggantian sendi adalah pemakaian
permukaan komponen yang timbul, yang dapat menimbulkan kerusakan tulang
di sekitarnya dan akhirnya menyebabkan gagal implan. Penggunaan permukaan
timbul alternatif telah bertambah di tahun-tahun terkini, khususnya pada pasien
yang lebih muda, untuk mencoba mengembangkan sifat pemakaian komponen
penggantian sendi, yang termasuk keramik dan semua implan logam
(berlawanan dengan logam pada plastik yang asli). Plastik itu (sebenarnya
polietilena berbobot molekul yang ultratinggi) juga bisa diubah dalam berbagai
cara yang dapat memperbaiki sifat pemakaian.
10. Viscosupplementasi
Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan
gejala lutut osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam
hyaluronic. Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional
sebaiknya mencoba perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara
langsung ke dalam sendi lutut untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada
kebanyakan kasus, pasien menemukan kenyamanan dalam berjalan setelah
injeksi. Tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa Viscosupplementasi ini
biasanya dilakukan jika semua jenis pengobatan lain telah dilakukan namun
gagal untuk mengurangi rasa sakit.
2.4. Keadaan Teknologi-teknologi Untuk Mengatasi Gangguan Pada
Sistem Gerak Manusia di Indonesia
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin
hari semakin pesat. Begitu juga dengan teknologi kedokteran yang berkembang
dengan pesatnya mengikuti semakin modernnya zaman. Dengan hal itu lah
dapat memunculkan teknologi-teknologi yang dapat menolong umat manusia
mengobati penyakit-penyakit yang ada di seluruh permukaan bumi.
3.2. Saran
Seluruh rakyat Indonesia harus lebih kreatif dalam menciptakan
teknologi-teknologi agar tidak hanya mengandalkan dari luar negri dan lebih
maju lagi dalam masalah teknologi kedokteran agar masyarakat di Indonesia
tidak perlu berobat ke luar negeri dan juga tidak lagi hanya mengandal
penyembuhan secara tradisional.