Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP

KADAR KOLESTEROL TOTAL


Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Berupa Telur Puyuh

TENDER COCONUT WATER EFFECT ON TOTAL CHOLESTEROL LEVEL


Experimental Studies on Wistar Male Rats induced by High-Lipid Diet in
the form of Quail Eggs
Bagus Sofian A*, Danis Pertiwi**, Siti Thomas Z***
* Fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)
Semarang
** Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan
Agung (Unissula) Semarang
*** Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
Korespondensi : Bagus Sofian Adhatama, Mahasiswa Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung, Jl Kaligawe KM 4 Semarang
50012 Telp (+6224) 6583584 Fax (+6224) 6594366, email :
bagussofian11@gmail.com

ABSTRAK
Air kelapa muda memiliki kandungan senyawa kimia seperti Polyphenols,
L-Arginin dan Vitamin C. Beberapa penelitian menyatakan bahwa air kelapa
muda sebagai antikolesterol yang diperantarai senyawa-senyawa tersebut.
Polyphenol menurunkan absorbsi lemak di sistem pencernaan dan
meningkatkan ekskresi lemak ke dalam feses. Vitamin C akan menjaga kinerja
dari aktivitas cholesterol 7 alpha-hydroxylating system yang mengandung cyto-
chrome P-450 sehingga kolesterol akan dirubah menjadi asam empedu.
Senyawa L-Arginin akan mengurangi terjadinnya defek pada signalling NO
sehingga kerusakan endotel turun.
Penelitian eksperimental rancangan post test only control group design
menggunakan tikus putih galur wistar, dibagi dalam 4 kelompok secara random,
masing–masing kelompok terdapat 6 ekor tikus, yaitu K1(pakan standar),
K2(telur puyuh), K3(Air Kelapa Muda 8ml/200gBB/hari), K4(simvastatin
0,18mg/ekor/hari). Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Hari ke 15 tikus putih
galur wistar diambil darahnya dan dihitung kadar Kolesterol Total dengan
spectofotometri urit dan dianalisa dengan One Way Anova.
Rata-rata kadar kolesterol total pada K1: 85,19 ± 1,66 mg/dL, K2: 181,96
± 4,19 mg/dL, K3: 136,80 ± 2,37 mg/dL, dan K4: 107,89 ± 2,74 mg/dL. Uji
normalitas data dengan Shapiro Wilk test menunjukkan perolehan nilai p> 0,05
menunjukkan semua kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas data
dengan Levene Test didapatkan p> 0,05 menunjukkan varian dari kadar
kolesterol pada kelima perlakuan adalah homogen. Uji Post Hoc menunjukkan
perbedaan bermakna antara semua kelompok.
Dari data tersebut disimpulkan bahwa pemberian air kelapa muda
8ml/200gBB/hari menurunkan kadar kolesterol total pada tikus putih galur wistar
yang diinduksi Diet Tinggi Lemak Berupa telur puyuh.
Kata Kunci : air kelapa muda, kolesterol total, diet tinggi lemak.

ABSTRACT

Tender coconut water contain chemical compounds such as


Polyphenols, L-Arginin dan Vitamin C. Some studies suggest that tender
coconut water as anti-cholesterol mediated by the Polyphenols, L-Arginin dan
Vitamin C. Polyphenols decrease lipid absorbtion in the digestive system and
increase lipid excretion to feces. Vitamin C will maintain the activity of
cholesterol 7 alpha-hydroxylating system that containing cyto-chrome P-450 so
cholesterol will be converted into bile acids. L-Arginine will reduce defect of NO
Signalling so endhotelial defect will be reduced.
Experimental research, post test only control group design using Wistar
strain rats were divided into 4 groups randomly, each group contained 6 rat, K1
(standard feed), K2 (quail eggs), K3 (tender coconut water 8ml/200gBB/day),
K4 (simvastatin 0,18mg). The treatment was done for 14 days. Wistar strain rat
blood, drawn and calculated level of cholesterol total with spectofotometri urit
and analyzed by Anova at day 15.
The mean of total cholesterol level in K1: 85,19 ± 1,66 mg/dL, K2: 181,96
± 4,19 mg/dL, K3: 136,80 ± 2,37 mg/dL, K4: 107,89 ± 2,74 mg/dL. Shapiro-Wilk
test shown p> 0.05 indicates normal groups distribution. Levene's test shown
p>0.05 it explain a variant of cholesterol level in the four groups was
homogeneous. Post-Hoc test showed significant differences all groups
Based on these data, the conclusion is treatment of tender coconut water
8ml/200gBB/hari reduce the total cholesterol level to wistar strain rats that
induced by high-lipid diet of quail eggs.
Keywords : tender coconut water, total cholesterol, high-lipid diet

Pendahuluan

Air kelapa muda merupakan minuman menyegarkan yang berasal dari

buah kelapa. Manfaat air kelapa muda pada kesehatan masih kurang dipahami
oleh masyarakat Indonesia padahal air kelapa muda mengandung banyak

vitamin, mineral, asam amino, karbohidrat, antioksidan, enzim, hormon dan

fitonutrien, maka air kelapa muda disebut “powerhouse of nutrition” (Bruce,

2008). Air kelapa muda memiliki kandungan senyawa kimia seperti

Polyphenols, L-Arginin dan Vitamin C. Sampai saat ini pemanfaatan air kelapa

muda belum pernah diteliti di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan air kelapa muda.

Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan yang ditandai adanya

peningkatan kadar kolesterol darah di atas 180 mg/dL. Seseorang yang

mengidap hiperkolesterolemia memiliki risiko tinggi menderita penyakit jantung

koroner (PJK) (Lister Hill National Center for Biomedical Communications,

2015). Setiap tahun angkanya selalu sama, penyakit ini merupakan penyebab

nomor satu kematian di dunia. Menurut data Depkes RI (2014), jumlah penyakit

jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini

berdampak pada beban kesakitan, kecacatan dan sosial ekonomi bagi keluarga

penderita, masyarakat, maupun negara (Depkes, 2014). Taksiran jumlah

kematian pada tahun 2008 sebanyak 17,3 juta disebabkan karena penyakit

kardiovaskular. Kematian sebelum usia 60 tahun terjadi lebih dari 3 juta. Sekitar

4% kematian dini oleh karena penyakit jantung terjadi di negara berpenghasilan

tinggi, sedangkan berkisar sekitar 42% pada negara berpenghasilan rendah.

Pada tahun 2030, kematian penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke

mencapai 23,3 juta kematian (Depkes,2014). Strategi untuk menanggulangi

keadaan hiperkolesterolemia salah satunya adalah penggunaan obat golongan

statin, salah satunya simvastatin. Penggunaan simvastatin memiliki efek

samping berupa rasa tidak nyaman pada saluran cerna, nyeri kepala dan nyeri

otot, juga dapat mengakibatkan kejang (myopathy) serta gangguan mata dan
juga gangguan hati yang ditandai dengan peningkatan dari enzim transaminase

(Tan Hoan Tjay et al., 2007)

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa penggunaan statin memberikan

banyak efek samping, oleh sebab itu harus dikembangkan pengobatan

alternatif yang mudah untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama

dalam memanfaatkan air kelapa muda. Dosis yang dipakai disesuaikan dari

penelitian sebelumnya dimana pemberian air kelapa muda selama 14 hari pada

dosis 8ml/200gBB/hari akan menurunkan kadar kolestrol total tikus (Bhagya,

2006). Agar memiliki pengaruh yang efektif tikus jantan galur wistar sebelumnya

diinduksi telur puyuh. Kadar kolesterol telur puyuh per gram telur adalah 16-17

mg (Sestilawarti, 2011).

Air kelapa muda memiliki kandungan senyawa kimia seperti

Polyphenols, L-Arginin dan Vitamin C yang dapat menurunkan kadar kolesterol

total. Polyphenol menurunkan absorbsi lemak di sistem pencernaan dan

meningkatkan ekskresi lemak ke dalam feses. Vitamin C akan menjaga kinerja

dari aktivitas cholesterol 7 alpha-hydroxylating system yang mengandung cyto-

chrome P-450 sehingga kolesterol akan dirubah menjadi asam empedu.

Senyawa L-Arginin akan mengurangi terjadinnya defek pada signalling NO

sehingga kerusakan endotel turun. Menurut Bhagya (2006) pemberian air

kelapa muda dengan dosis 8ml/200gBB/hari dapat menurunkan kadar

kolesterol total pada tikus. Dari uraian di atas, peneliti bermaksud akan

melakukan penelitian terhadap pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap

kadar kolesterol total pada tikus putih jantan galur wistar yang telah diinduksi

telur puyuh.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan design

penelitian post-test group design, populasi dalam penelitian ini adalah tikus

jantan galur wistar yang diadaptasikan di Penelitian Antar Universitas (PAU)

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sampel pada penelitian ini sebanyak 24

ekor tikus jantan galur wistar yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Cara penelitian dengan mengukur kadar kolesterol dengan menggunakan alat

Autometic Spectophotometer Urit.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kadar kolesterol total tikus

jantan galur wistar yang dipelihara di Penelitian Antar Universitas (PAU)

Universitas Gadjah Mada pada bulan Oktober-November 2015. Pengambilan

sampel dengan metode ranomize control trial yaitu sebanyak 24 ekor tikus

jantan galur wistar yang telah memenuhikriteria inklusi dan eksklusi. Sampel

tersebut terbagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok

2 sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok 3 sebagai kelompok uji perlakuan

dan kelompok 4 sebagai kontrol positif

Tikus yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Umur tikus 2 bulan

2. Sehat pada penampilan luar, gerak aktif, makan dan minum normal, tidak

ada luka dan tidak cacat

3. Berat badan sekitar 150-200 gram (kusumawati, 2004)

Kriteria Drop Out sebagai berikut :

1. Tikus sakit dalam masa penelitian

2. Tikus mati dalam masa penelitian

Untuk membuktikan varian data homogen dan distribusi data normal

dilakukan uji analsis dengan menggunakan saphiro-wilk dan leuvene test. Dari
hasil uji analisis didapatkan p>0,05 yang memunjukkan distribusi data normal

dan varian data homogen. Kemudian untuk mengetahui pengaruh ekstrak

kental biji pepaya terhadap kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar

dilakukan uji analisis One Way Anova. Dari uji analisis One Way Anova

didapatkan p<0,05 menunjukkan air kelapa muda dapat menurunkan kadar

kolesterol total sehingga dilanjutkan dengan post-hoc LSD untuk mengetahui

perbedaan antar kelompok. Dari hasil uji analisis post-hoc LSD didapatkan

semua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna. Berdasarkan pemaparan

data di atas, maka hipotesis pada penelitian ini diterima.

PEMBAHASAN

Alasan penggunaan air kelapa muda berusia 5-7 bulan karena pada usia tersebut

baru dimulainya proses pematangan yaitu ditandai dengan adanya sedikit penebalan dari

the kernel (lapisan daging buah kelapa) sehingga jumlah air kelapa muda pada usia

tersebut lebih banyak dibandingkan pada buah kelapa yang sudah lebih mature (Prades

dkk, 2011). Kandungan senyawa pada air kelapa muda berusia 5-7 bulan kadarnya juga

lebih banyak dibandingkan pada air kelapa yang sudah mature, seperti total gula,

vitamin C (Yong dkk, 2009). Kadar gula yang lebih tinggi akan membuat air kelapa

muda lebih terasa menyegarkan ketika dikonsumsi.

Kemampuan air kelapa muda dalam menurunkan kadar kolesterol total ini

dikarenakan adanya senyawa polyphenols (Abe, 2015), Vitamin C (Ginter dkk, 1982) ,

L-Arginine (White dkk, 2004). Mekanisme dari masing-masing senyawa tersebut

dijelaskan sebagai berikut. Peran polyphenols dalam menurunkan kadar kolesterol total

melalui dua cara, yaitu dengan menurunkan absorbsi lemak dalam sistem pencernaan

dan meningkatkan ekskresi lemak ke dalam feses, sehingga akan sedikit jumlah

kolesterol yang terserap dan ikut dalam sirkulasi (Abe, 2015).


Zat selanjutnya adalah vitamin C yang bertindak menjaga aktivitas dari cholesterol

7 alpha-hydroxylating system yang mengandung cyto-chrome P-450. Penurunan kadar

kolesterol total dan berkurangnya penumpukan kolesterol total di hati, plasma darah,

dan arteri terjadi akibat aktivitas cholesterol 7 alpha-hydroxylating system yang

mengandung cyto-chrome P-450 meningkat, sehingga stimulasi perubahan kolesterol

menjadi asam empedu meningkat (Ginter dkk, 1982). Efek dari di stimulasinya bile acid

sequestrant seperti cholestyramine atau pectin juga akan memperkuat dari efek vitamin

C yaitu dengan mengurangi kelarutan lemak dan akan memblok absorbsi kolesterol.

Asam empedu yang biasanya di 95% reabsorbsi juga dihambat. Sintesis asam empedu

juga akan dipacu yang akan bersaing dengan sintesis kolesterol di hati (Ginter dkk,

1982).

Manfaat juga didapatkan dari senyawa L-Arginine, walaupun senyawa ini tidak

berperan secara langsung dalam proses penurunan kadar kolesterol total. Defek “Nitrit

Oxide (NO”) Signaling yang di minimalisir merupakan manfaat dari senyawa ini

sehingga Xanthine Oxide (XO) dari supraoxida dan lipoprotein teroksidasi tidak akan

terbentuk maka disfungsi endhotelial dapat dikurangi (White dkk, 2004).

Efek komplementer dari L-arginin dan vitamic C dibuktikan dalam penelitian lain

dalam menurunkan kadar kolesterol total. Hal ini dibuktikan bahwa dalam pemberian

L-arginin saja atau vitamin C saja masih menunjukkan kadar kolesterol yang relatif

tinggi dibandingkan dengan pemberian L-arginin dan vitamin C secara bersamaan

(Tousoulis, D et all, 2005).

Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan makna bahwa untuk menurunkan

kadar kolesterol total yang meningkat akibat induksi telur puyuh, maka pemberian air

kelapa muda dapat dijadikan sebagai obat penurun kadar kolesterol total walaupun
pemberian simvastatin tetap lebih berhasil menurunkan kadar kolesterol total karena

simvastatin memang menjadi drug of choice dalam usaha penurunan kadar kolesterol

total. Namun penggunaan simvastatin memiliki efek samping berupa rasa tidak nyaman

pada saluran cerna, nyeri kepala dan nyeri otot, juga dapat mengakibatkan kejang

(myopathy) serta gangguan mata dan juga gangguan hati yang ditandai dengan

peningkatan dari enzim transaminase (Tan Hoan Tjay et al., 2007).

Penggunaan Air kelapa muda sebagai alternatif terapi dari hiperkolesterolemia

memiliki banyak manfaat selain turun nya kadar kolesterol total dan dapat membantu

mencegah berbagai pencetus dari Penyakit Jantung Koroner, yaitu mengurangi

konsumsi zat-zat kimia, berkurangnya disfungsi endothelial, air kelapa mengandung

banyak antioksidan, dan menurunkan LDL teroksidasi. Hasil penelitian ini masih perlu

diteliti dengan uji keamanannya sebelum diujikan secara klinis pada individu-individu

dengan kadar kolesterol total.

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu kandungan aktif dalam air kelapa muda

tidak diukur masing-masing zatnya, sehingga pada penelitian ini data kandungan zat

pada air kelapa muda masih mengacu pada literatur yang telah tersedia

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Terdapat pengaruh pemberian air kelapa muda dengan dosis

8ml/200kgBB/hari terhadap kadar kolesterol total pada tikus jantan galur wistar yang

diinduksi 1g/ekor/hari telur puyuh Rata-rata kadar kolesterol total tikus jantan galur

wistar yang diinduksi 1g/ekor/hari telur puyuh adalah 181,96 mg/dl. Rata-rata kadar

kolesterol total tikus jantan galur wistar yang di induksi 1g/ekor/hari telur puyuh dan

diberi air kelapa muda dengan dosis 8ml/200kgBB/hari adalah 136,79 mg/dl. Rata-rata
kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar yang di induksi 1g/ekor/hari telur puyuh

dan diberi simvastatin dengan dosis 0,18 mg/200 gBB/hari adalah 107,88 mg/dl.

Perbedaan rata-rata kadar kolesterol yang bermakna ditunjukkan oleh lima pasang

kelompok yaitu antara K1 dengan K2, K3, dan K4. K2 dengan K3 dan K4. K3 dengan

K4. Tidak ada pasangan kelompok yang menunjukkan perbedaan rata-rata kadar

kolesterol total tidak bermakna.

SARAN

Penelitian lebih lanjut mengenai uji keamanan penggunaan air kelapa muda dalam

waktu yang relatif lebih lama serta mengisolasi polyphenols, L-Arginine, dan Vitamin C

secara terpisah dan menguji efeknya terhadap kadar kolesterol total masih perlu

dilakukan. Penelitian air kelapa muda dengan berbagai dosis masih perlu dilakukan,

untuk mengetahui dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total

tikus galur wistar. Dilakukannya pengukuran masing-masing kandungan air kelapa

muda, sehingga dapat mengetahui secara pasti jumlah kandungan zat aktif pada air

kelapa muda.

DAFTAR PUSTAKA

Abe, Keiichi., 2006, Polyphenol-Enriched Tea May Double Cholesterol Excretion.


Dalam http://www.nutraingredients.com/Research/Polyphenol-enriched-tea-may-
double-cholesterol-excretion. Dikutip tanggal 30 Juni 2015.

American Heart Association, 2014, Coronary Artery Disease - Coronary Heart


Disease.# Dalam
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/MyHeartandStrokeNews/Co
ronary-Artery-Disease---The-ABCs-of-CAD_UCM_436416_Article.jsp. Dikutip
tanggal 13 Februari 2015.

Aviati, V., 2014, Kadar Kolesterol Telur Puyuh Setelah Pemberian Tepung Kunyit
Dalam Pakan, Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika,
Universitas Diponegoro
Bhagavan, N.V., 2001, Medical Biochemistry, edisi 4, Harcourt, Canada, 490.

Bhagya, D. Prema, L. Rajamohan, T. 2010. Beneficial Effects of Tender Coconut


Water on Blood Pressure and Lipid Levels in Experimental Hypertension. Dalam
www.sciendirect.com/science/article/pii.pdf. Dikutip tanggal 21 Desember 2014

Bogadenta, A., 2013, Manfaat Air Kelapa dan Minyak Kelapa, Flashbook, Flashbook,
Yogyakarta

Bruce, F., 2008, Coconut Water for Health and Healing, Piccadilly Ltd., Colorado
Springs USA.

Bull, E. and Morell, J., 2007, Simple Guide Cholesterol, Erlangga, Jakarta, 60-61.

DebMandal M, Mandal S. 2011. Coconut (Cocos nucifera L.: Arecaceae): In


Health Promotion and Disease Prevention. Asian Pac J Trop Med 4(3): 241-
247

Devanita, L., 2008, Kajian Patologi Hati Kelinci Hiperlipidemia : Dengan Dan Tanpa
Pemberian Antihiperlipidemia, Skripsi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut
Pertanian Bogor

Depkes RI, 2014, Lingkungan Sehat Jantung Sehat

Dorland, W.A Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31. Jakarta : EGC

Ganong, W.F., 2010, Review of Medical Physiology,Ganong’s , Edisi 23, New York:
The McGraw-Hill Companies.Inc

Ginter, E., 1982, Vitamin C in the control of hypercholesterolemia in man. Dalam


http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6811477. Dikutip tanggal 30 Juni 2015.

Guyton, C.A. and Hall, E.J., 2014, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta

Jinheng, 2008, Sumbangan Tikus Percobaan untuk Medis. Dalam


http://indonesian.cri.cn/381/2009/06/28/1s98439.htm. Dikutip tanggal 30 Juni
2015.

Katzung, B.G., 1998, Farmakologi Dasar dan Klinik, Cetakan I, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 553-554.

Lister Hill National Center for Biomedical Communications, 2015,


Hypercholesterolemia. Dalam
http://ghr.nlm.nih.gov/condition/hypercholesterolemia. Dikutip tanggal 13
Februari 2015.
Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A., Rodwell, V. W., 2009, Biokimia Harper,
edisi 27, EGC, Jakarta, 243-244.

Prades A, Dornier M, Diop N, Pain JP. Coconut water uses, composition and properties:
A review. Fruits 2012;67:87-107.

Rajamohan, T., 2011, Comparative effects of mature coconut water (Cocos nucifera)
and glibenclamide on some biochemical parameters in alloxan induced diabetic
rats. Dalam
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0102695X13700632. Dikutip
tanggal 21 Desember 2014

Sandhya, VG., 2006, Beneficial effects of coconut water feeding on lipid metabolism in
cholesterol-fed rats. Dalam http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17004906.
Dikutip tanggal 18 Februari 2015.

Sestilawarti, 2011, Pengaruh Pemberian Mikrokapsul Minyak Ikan dalam Ransum


Puyuh Terhadap Performa Produksi dan Kualitas Telur, Program Studi Ilmu
Ternak Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Setyamidjaya, Djoehana, 1989, Bertanam Kelapa, budidaya dan pengolahan. Kanisius,


Yogyakarta. Dalam http://karyatulisilmiah.com/tanaman-kelapa-cocos-nucifera-
linn/. Dikutip tanggal 10 Agustus 2015.

Syarif, Amir et al., 2007, Farmakologi dan Terapi FKUI, Jakarta, 383.

Tan Hoan Tjay. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya
Edisi 6. Jakarta: Elek Media Komputindo; 2007

Tousoulis, D. Xenakis, C. Tentolouris, C. Davies, G. Antoniades, C. Crakes, T.


Stefanadis, C., 2005, Effect of Vitamin C on Intracoronary L-arginine
Dependent Coronary Vasodilatation in Patient with Stable Angina. Dalam
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16162626. Dikutip Tanggal 8 Desember
2015

Trapani dan Pallotini, 2010, Age-Related Hypercholesterolemia and HMG-CoA


Reductase Dysregulation: Sex Does Matter (A Gender Perspective). Dalam
http://dx.doi.org/10.1155/2010/420139.htm. Dikutip tanggal 12 Maret 2015.

Warisno., 2007, Budi Daya Pepaya, Cetakan Kelima, Kanisius, Yogyakarta, 1-19.

Weinrauch, 2014, Familial hypercholesterolemia. Dalam


http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000392.htm. Dikutip tanggal 12
Maret 2015.
White, dkk., 2004, L-Arginine inhibits xanthine oxidase-dependent endothelial
dysfunction in hypercholesterolemia. Dalam
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0014579304001371. Dikutip
tanggal 28 Mei 2015.

Woodroof, J.B., 1979, Coconut : Production, Processing, Product, 2nd ed, The AVI
Publishing Company Inc. Westport, Connecticut. Dalam
http://karyatulisilmiah.com/tanaman-kelapa-cocos-nucifera-linn/. Dikutip tanggal
10 Agustus 2015.

Yong, dkk. 2009. The Chemical Composition and Biological Properties of Coconut
(Cocos Nucifera L.) Water. Dalam www.mdpi.com/journal/molecules14125144.
Dikutip tanggal 11 Agustus 2015

Anda mungkin juga menyukai