Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


HARAPAN BUNDA
TAHUN 2018

JL. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu-Kabupaten Pringsewu


Telp/Fax : (0729) 23186 Email : rsiahb.2014@gmail.com

i
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)
“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR : 145/RSIA-HB/SK/DIR/V/2018

TENTANG
PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia


maka perlu perlu adanya Panduan Mutasi atau Rotasi Pegawai;
b. bahwa agar pelayanan Sumber Daya Manusia di RSIA Harapan
Bunda dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur RSIA Harapan Bunda sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Bagian
Sumber Daya Manusia di RSIA Harapan Bunda;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSIA
Harapan Bunda;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan ;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087/Menkes/SK/VIlI/2010 tentang
Standar K-3 di rumah sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan;
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT Harapan Bunda Cipta Medika
(HBCM) Nomor : 33/SK/HBCM/I/2014 Tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda;
9. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda
Nomor : 01/RSIA-HB/SK/DIR/I/2017 Tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda;

ii
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)
“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN
BUNDA TENTANG PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA.

KEDUA : Panduan mutasi atau rotasi Pegawai di RSIA Harapan Bunda sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Mutasi atau Rotasi Pegawai Di RSIA Harapan Bunda dilaksanakan oleh
Bagian Sumber Daya Manusia yang ada RSIA Harapan Bunda.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pringsewu
Pada Tanggal : 7 Mei 2018

Direktur RSIA Harapan Bunda,

dr. SEPTIANA CITRADEWI

iii
DAFTAR ISI

SK Sirektur .................................................................................................................................................. ii
Daftar isi ..................................................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1

BAB II PROGRAM ROTASI/MUTASI............................................................................................................. 2


1. Pengertian ................................................................................................................................ 2
2. Ruang Lingkup .......................................................................................................................... 2
3. Sasaran ..................................................................................................................................... 2
4. Ketentuan Pelaksanaan ............................................................................................................ 2
5. Penanggungjawab .................................................................................................................... 3
6. Kriteria Mutasi Rotasi ............................................................................................................... 3
7. Evaluasi..................................................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP......................................................................................................................................... 4

iv
BAB I
PENDAHULAUAN

Mutu pelayanan sangat tergantung pada optimalisasi sumber daya yang ada, persepsi pasien terhadap
kualitas pelayanan serta sistem pendukung dalam pelayanan di Rumah Sakit. Sumber daya manusia
adalah pelaku utama dalam menentukan kualitas dalam memberikan pelayanan.

Standarisasi pengetahuan, ketrampilan dan etika yang dimiliki oleh pegawai menjadi modal utama
dalam menjaga kualitas pelayanan. Mengingat pada saat ini masih adanya perbedaan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap diantara petugas pelayanan, maka diperlukan satu sistem yang kuat yang dapat
mengakomodasi keperluan standarisasi.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap,
antara lain perbedaan masa kerja, perbedaan pengalaman kerja atau perbedaan tingkat pendidikan.
Sehingga kesenjangan tersebut dapat menyebabkan perbedaan persepsi petugas terhadap kualitas
pelayanan yang harus diberikan kepada pasien, dan perbedaan persepsi kualitas pelayanan yang
diberikan dapat menyebabkan perbedaan kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien.

Mengingat sistem pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda yang komprehensif
dan berkesinambungan maka yang bertugas diharapkan memahami dan menguasai pelayanan pokok
disetiap lini pelayanan. Hal ini sangat bermanfaat selain pada sistem pelayanan juga pada perencanaan
kepegawaian.

Melalui program rotasi dan mutasi diharapkan pegawai mempunyai pengetahuan yang sama terhadap
setiap produk pelayanan, mempunyai ketrampilan yang setara antara petugas satu dengan yang lain,
dan yang lebih penting adalah mempunyai sikap kerja dan sikap melayani yang standar.

A. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud dari penyusunan pedoman rotasi dan mutasi ini adalah sebagai pedoman dalam
melaksanakan perpindahan dan rencana jenjang karir bagi pegawai.

2. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan di RSIA Harapan Bunda.

3. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kompetensi pegawai.
b) Mengurangi kejenuhan dan meningkatkan motivasi kerja pegawai.
c) Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja pegawai.
d) Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam proses pemberian pelayanan.

PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI RSIA Harapan Bunda 1


BAB II
PROGRAM ROTASI/MUTASI

A. Pengertian
1. Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan (job family) yang
berbeda untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian meliputi grade,
golongan, maupun tingkat kompetensi berubah.

2. Rotasi adalah proses perpindahan pegawai ke unit kerjalain tetapi tetap dengan pekerjaan (job
family) yang sama untukmemenuhi kebutuhan perusahaan; status kepegawaian meliputigrade,
golongan, maupun tingkat kompetensi tidak berubah.

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup program mutasi rotasi meliputi: jenjang karir, waktu dan teknik mutasi dan rotasi.

C. Sasaran
Sasaran program rotasi dan mutasi adalah seluruh pegawai yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) Harapan Bunda.

D. Ketentuan Pelaksanaan
1. Prinsip pelaksanaan
a) Mutasi atau rotasi merupakan tindak lanjut terhadap penilaian terhadap prestasi kerjanya.
b) Mutasi atau rotasi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan,
pengalaman dan komunikasi organisasi.
c) Mutasi horizontal
- Mutasi tempat : perpindahan dimana adanya perubahan tempat kerja, tetapi tanpa
perubahan jabatan/posisi/golongannya.
- Mutasi Jabatan : perubahan jabatan atau penempatan.
d) Mutasi vertical
Mutasi vertikal dimana perubahan posisi/ jabatan/ pekerjaan, promosi atau demosi,
sehingga kewajiban dan kewenangannya berubah.
e) Mutasi dilaksanakan pada unit kerja yang sama atau berbeda.
f) Rotasi pada pegawai tetap dilaksanakan di dalam satu lingkup unit kerja.
g) Rotasi pada pegawai baru dilaksanakan di satu lingkup unit kerja yang berbeda.

2. Waktu Pelaksanaan
a) Waktu pelaksanaan mutasi rotasi adalah setiap 2 tahun sekali, atau sesuai kebutuhan
kondisi rumah sakit.
b) Waktu pelaksanaan rotasi pegawai baru dilakukan dalam 3 – 6 bulan.

3. Tehnik Pelaksanaan
a) Kepala unit melakukan analisa kondisi SDM dan pelayanan.
b) Kepala unit mengusulkan program rotasi dan mutasi kepada kepala Bidang.
c) Kepala unit melakukan pendekatan awal kepada peserta rotasi terkait pemberitahuan
maksud dan tujuan rotasi.
d) Kepala Bidang melakukan pendekatan kepada peserta mutasi terkait pemberitahuan
maksud dan tujuan mutasi.
e) Kepala Bidang membuat surat permintaan penugasan kepada kepala Bidang SDM, tembusan
Kepala Bidang terkait.
f) Kepala Unit/ bagian membuat dan melaksanakan program induksi dan sosialisasi pegawai
yang mengikuti program mutasi dan rotasi.

E. Penanggung jawab
1. Penanggungjawab program mutasi adalah kepala Unit/Bidang terkait.
2. Penanggungjawab pelaksanaan program rotasi adalah kepala Unit/Bidang terkait.

PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI RSIA Harapan Bunda 2


F. Kriteria Mutasi Rotasi
1. Kriteria mutasi:
a. Mutasi didasarkan pada profesionalisme, prestasi kerja, dan dedikasi.
b. Perawat yang akan dimutasi diutamakan pada kategori perawat beginner dan advance
beginner.

2. Kriteria rotasi:
a. Rotasi didasarkan pada profesionalisme, peningkatan kompetensi dan kondisi lingkungan
kerja.
b. Perawat yang akan dirotasi diutamakan pada kategori tenaga beginner dan advance
beginner, kecuali rotasi untuk karyawan baru.

G. Evaluasi
Evaluasi program mutasi dan rotasi dilaksanakan secara berkala dengan melakukan diskusi dengan
kepala unit dan pelaksana terkait. Evaluasi peningkatan kompetensi staf tenaga perawat
dilaksanakan bersamaan dengan penilaian kinerja yang dilaksanakan secara koordinasi dengan
Bagian Kepegawaian dan Diklat.

PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI RSIA Harapan Bunda 3


BAB III
PENUTUP

Dokumen Ketentuan Pelaksanaan Program Rotasi dan Mutasi ini dibuat sebagai dasar dalam
melaksanakan program rotasi dan mutasi. Sehingga diharapkan pelaksanaan program rotasi dan mutasi
dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Agar upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perawat dapat terlaksana dengan
baik, diharapkan dengan penambahan pengetahuan dan ketrampilan, pegawai dapat memberikan
pelayanan dengan lebih baik, berkesinambungan dan komprehensif. Selain itu semoga dapat
memberikan suasana kerja yang lebih kondusif dan dapat mengurangi tingkat kejenuhan petugas.

PANDUAN MUTASI ATAU ROTASI PEGAWAI RSIA Harapan Bunda 4

Anda mungkin juga menyukai