Laporan Bulanan Kegiatan PDF
Laporan Bulanan Kegiatan PDF
Juli 2012
KATA
PENGANTAR
PT
Toba
Bara
Sejahtra
Tbk
adalah
perusahaan
pertambangan
batubara
yang
melakukan
kegiatan
penambangan
di
daerah
Sanga-‐Sanga,
Kabupaten
Kutai
Kartanegara,
Propinsi
Kalimantan
Timur.
Seluruh
infrastruktur
pendukung
operasional
penambangan
seperti:
jalan
angkut
batubara,
perkantoran,
perbengkelan,
pelabuhan
khusus
batubara,
dan
lainnya
berada
di
daerah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara,
Propinsi
Kalimantan
Timur.
PT
Toba
Bara
Sejahtra
Tbk
mempunyai
tiga
anak
perusahaan
yang
semuanya
bergerak
di
bidang
pertambangan
batubara.
Adapun
anak
perusahaan
dari
PT
Toba
Bara
Sejahtra
Tbk
yaitu
:
Ketiga
anak
perusahaan
ini
berada
di
daerah
Sanga-‐Sanga,
Kabupaten
Kutai
Kartanegara,
Propinsi
Kalimantan
Timur
dan
area
konsesi
ketiga
anak
perusahaan
terletak
berdampingan.
Dalam
rangka
memenuhi
Ketentuan
III.3.1
dan
III.3.2,
Peraturan
Nomor
I-‐E
Tentang
Kewajiban
Penyampaian
Informasi,
Lampiran
Keputusan
Direksi
PT
Bursa
Efek
Jakarta
No.
Kep-‐306/BEJ/07-‐2004
tanggal
19
Juli
2004,
maka
bersama
ini
kami
sampaikan
Laporan
Kegiatan
Eksplorasi
PT
Toba
Bara
Sejahtra
Tbk
(“Perseroan”)
untuk
periode
bulan
Juli
2012.
Laporan
Bulanan
Kegiatan
Eksplorasi
1
PT
TOBA
BARA
SEJAHTRA
Tbk
BAB I
LATAR
BELAKANG
I.1.
PT
TRISENSA
MINERAL
UTAMA
Batubara
merupakan
bahan
galian
yang
bernilai
ekonomis,
sehingga
diminati
oleh
investor
asing
maupung
investor
dalam
negeri.
Usaha
pertambangan
batubara
mempunyai
prospek
sebagai
sektor
andalan
pengganti
migas
dalam
membangun
perekonomian
Kalimantan
Timur
di
masa
mendatang.
Hal
ini
didasarkan
pada
sumber
daya
dan
potensi
batubara
yang
tersedia,
prospek
pemasaran,
serta
dukungan
kebijakan
pemerintah
daerah.
Pelaksanaan
pekerjaan
yang
dilakukan
oleh
PT
Trisensa
Mineral
Utama
telah
menyerap
tenaga
kerja
sebanyak
435
orang
termasuk
kontraktor
dan
sub-‐kontraktornya
dan
dibagi
menjadi
2
shift
kerja.
Kontraktor
tambang
yang
digunakan
adalah
PT
Surya
Teknik
Anugrah
(STA).
Penambangan
yang
dilakukan
dengan
sistem
tambang
terbuka
(surface
open
pit
mining)
dengan
metode
truck
dan
shovel.
Produk
batubara
yang
dihasilkan
dengan
kalori
rata-‐rata
4.700
GAR
dengan
Total
Sulphur
(TS)
di
bawah
1%.
Sehingga,
dengan
kualitas
batubara
demikian
cukup
memenuhi
permintaan
pasar
yang
menginginkan
batubara
dengan
sulphur
rendah.
Tenggarong
Samarinda
30 Km
Sanga-Sanga
Gambar
2.
Skema
Kegiatan
Operasional
Penambangan
Gambar 3. Lokasi Konsesi Ketiga Anak Perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Pada
tahun
2012,
sumber
daya
manusia
yang
bekerja
dalam
kegiatan
operasional
Indomining
mencapai
782
tenaga
kerja
termasuk
kontraktor
dan
sub-‐kontraktor.
Dari
782
orang
tersebut,
sekitar
80%
lebih
merupakan
tenaga
kerja
lokal
sebagai
penunjang
program
community
development
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
di
sekitar
tambang.
Produk
batubara
Indomining
memiliki
kualitas
antara
4.200
–
5.800
GAR
dengan
total
sulphur
antara
0.2%
-‐
2.0%.
Dengan
produk
tersebut,
PT
Indomining
cukup
bersaing
di
dalam
pasar
internasional
maupun
domestik.
PT
Adimitra
Baratama
Nusantara
(PT
ABN)
didirikan
pada
tahun
2006,
merupakan
salah
satu
Kontraktor
Kuasa
Pertambangan
(KP)
dengan
luas
area
sekitar
2.990
ha.
Berdasarkan
pada
Ijin
Kuasa
Pertambangan
No.
540/74/KP-‐Er/DPEIV/VI/2006,
PT
ABN
melakukan
kegiatan
eksplorasi,
penambangan
batubara,
dan
pemasaran
hasil
produksi
di
Desa
Kampung
Jawa,
Kecamatan
Sanga-‐Sanga
&
Desa
Muara
Kembang,
Kecamatan
Muara
Jawa,
Kabupaten
Kutai
Kartanegara,
Propinsi
Kalimantan
Timur.
PT
ABN
pada
tahun
2007
mulai
melakukan
kegiatan
eksplorasi
dan
pembangunan
infrastruktur,
sedangkan
produksi
komersial
dimulai
pada
tahun
2008.
Produk
batubara
PT
ABN
termasuk
dalam
kelompok
thermal
coal
dengan
rank
sub-‐bituminous
dan
bituminous,
dengan
2
jenis
tipe
yaitu
ABN
52
(CV
5200
GAR)
dan
ABN
58
(CV
5800
GAR).
Thermal
coal
dipasarkan
pada
11
negara
di
dunia,
diantaranya
India,
Cina,
Jepang,
Italia,
Thailand,
dan
Korea.
PT
ABN
juga
menyuplai
untuk
kebutuhan
dalam
negeri,
yaitu
industri
semen
dan
beberapa
industri
lainnya.
Sistem
penambangan
yang
dilakukan
PT
ABN
yaitu
sistem
penambangan
terbuka
(surface
open
pit
mining).
Batubara
PT
ABN
memiliki
kandungan
abu
yang
rendah,
sehingga
tidak
dilakukan
pencucian
(washing),
hanya
dilakukan
proses
peremukan
(crushing).
Kegiatan
penambangan
PT
ABN
dilakukan
oleh
2
kontraktor
utama,
yaitu
PT
Petrosea
Tbk
dan
PT
ARKA.
Pada
bulan
Juli
2012,
sumber
daya
manusia
yang
terlibat
dalam
kegiatan
operasional
PT
ABN
mencapai
sekitar
1.643
orang,
yang
terdiri
dari
341
orang
tenaga
kerja
pada
PT
ABN
dan
1.302
orang
tenaga
kerja
pada
kontraktor
maupun
sub-‐kontraktor.
Sebagai
salah
satu
wujud
pemberdayaan
masyarakat
sekitar,
PT
ABN
bersama
dengan
kontraktor
dan
sub-‐kontraktor
saat
ini
telah
menampung
tenaga
kerja
lokal
Kecamatan
Sanga-‐Sanga
&
Kecamatan
Muara
Jawa,
Kabupaten
Kutai
Kartanegara
kurang
lebih
61%
dari
kebutuhan
tenaga
kerja,
sedangkan
sisanya
sekitar
39%
berasal
dari
luar
daerah
dua
kecamatan
tersebut.
BAB II
EKSPLORASI
II.1
PT
TRISENSA
MINERAL
UTAMA
Karena
kemiringan
batuan/batubara
di
areal
Barat
berkisar
70˚-‐
85˚
maka
kegiatan
pemboran
eksplorasi
di
Blok
Barat
dilakukan
dengan
metode
pemboran
miring
dengan
kemiringan
45˚.
Adapun
sistem
pemboran
ada
2
yaitu
open
hole
dan
touch
coring.
Lubang
Open
Hole
bertujuan
untuk
mengetahui
urutan/Stratigraphy
dan
kemenerusan/Continuity
batuan
khususnya
seam
batubara.
Sedangkan
lubang
Touch
Coring
untuk
pengambilan
sampel
batubara
guna
analisa
kualitas
batubara.
Lubang
dari
pemboran
berukuran
N
(76.00
mm)
dan
H
(99.70
mm)
dengan
dilakukan
dengan
sistem
bor
miring
(45˚).
Untuk
penetrasi
kedalaman
dari
jenis
bor
yang
ada
bervariasi
yaitu:
1.
Jacro
200
kondisi
miring
45˚
kedalamannya
sampai
130
meter
3. Jacro 200 dan Toho kondisi miring kedalamannya hanya bisa mencapai 100 meter
Adapun
untuk
pekerjaan
bor
cropline
menggunakan
sistem
pemboran
vertical
dan
penetrasi
dari
pemboran
sampai
kedalaman
30
–
40
meter.
Untuk
rods,
menggunakan
jenis
rods
AW
dengan
diameter
lubang
berukuran
N
(76.00
mm).
Laporan
Bulanan
Kegiatan
Eksplorasi
7
PT
TOBA
BARA
SEJAHTRA
Tbk
Operating
Expense
Anggara
(IDR)
Realisasi
(IDR)
Anggaran
(IDR)
Realisasi
(IDR)
Kontraktor
pemboran
yang
ada
di
PT
Trisensa
Mineral
Utama
ada
2,
yaitu:
1. CV
Moedjiarto
Mandiri
Utama
(MMU)
Menggunakan
3
unit
merk
Toho
dan
2
unit
merk
Koken
yang
diperuntukkan
untuk
bor
detail
dengan
jarak
200
meter
dengan
sistem
pemboran
miring
2. PT
Ramudian
Jaya
Energi
(RJE)
Menggunakan
1
unit
rig
jenis
power
rig
Adapun
untuk
kontraktor
geophysical
logging
dilakukan
PT
Recsalog
Geoprima
untuk
pengamatan
struktur
batuan
yang
tersusun
dalam
lubang
bor
tersebut.
Dari
hasil
logging
ini,
dapat
diperkirakan
kedalaman
batubara
ditemukan
dan
tebal
batubara.
Jumlah
unit
Geophysical
Logging
yang
digunakan
pada
kegiatan
pemboran
eksplorasi
berjumlah
1
unit
dengan
menggunakan
pengukuran
sistem
multiplex
(Grafik
Gamma
Ray,
Long
Space
Density
dan
Short
Space
Density).
Pada
proyek
pemboran
eksplorasi
ini,
1
unit
Geophysical
Logging
melayani
4
sampai
5
unit
rig
pemboran.
Semua
kegiatan
pemboran
ini
disupervisi
langsung
oleh
PT
Trisensa
Mineral
Utama
dibawah
tanggung
jawab
departemen
eksplorasi.
Adapun
kemajuan
eksplorasi
untuk
bulan
Juli
2012
yaitu
untuk
pekerjaan
eksplorasi
mencapai
2871,47
meter
terdiri
dari
open
hole
sebesar
2792,51
meter
dan
coring
78,96
meter
dengan
jumlah
29
hole.
Dan
pekerjaan
bor
cropline
memperoleh
1250,30
meter
dengan
jumlah
49
lubang.
Adapun
untuk
geophysical
logging
hanya
melakukan
pekerjaan
untuk
bor
eksplorasi
detail
bukan
untuk
pekerjaan
bor
cropline
karena
untuk
spesifikasi
lubang
dari
bor
cropline
terlalu
kecil
probe
logging
tidak
bisa
masuk
dan
kondisi
lubang
tidak
centre
bisa
menyebabkan
probe
terjepit.
Hasil
bulan
Juli
2012
pekerjaan
logging
melakukan
pekerjaan
13
lubang
open
hole
dan
16
lubang
coring,
adapun
pencapaian
meterannya
adalah
2501,96
meter
Pengiriman
sampel
batubara
dari
seam-‐seam
potensial
hasil
kegiatan
pemboran
ekplorasi
dilakukan
oleh
PT
Sucofindo.
Untuk
analisa
ASTM
Standard
yaitu
analisa
proximate,
Total
Moisture,
Total
Sulphur,
Calorific
Value
dan
pengujian
Relative
Density.
Sebelum
pengambilan
contoh/sampling
pada
seam
dilakukan
pemotretan
core,
sampling
menggunakan
metoda
ply
by
ply
untuk
kemudian
dikirim
ke
PT
Sucofindo,
Samarinda.
Di
bulan
Juli
2012,
ada
pengiriman
sample
berjumlah
58
kantong
sample.
Laporan
Bulanan
Kegiatan
Eksplorasi
9
PT
TOBA
BARA
SEJAHTRA
Tbk
Dengan
kemajuan
kegiatan
pemboran
eksplorasi
dapat
meliputi
area
yang
dinyatakan
prospek
mengandung
cadangan
batubara
di
dalam
konsesi
PT
Trisensa
Mineral
Utama.
Adapun
kemajuan
kegiatan
eksplorasi
telah
meliputi:
Pada
bulan
Agustus
2012,
pemboran
masih
melanjutkan
pemboran
di
area
west
anticline
dan
untuk
pekerjaan
bor
cropline
tetap
memprioritas
untuk
formasi
pulau
balang
atau
seam-‐
seam
yang
kalori
tinggi.
Pada
bulan
Juli
2012,
kegiatan
eksplorasi
masih
melanjutkan
program
di
bulan
Juni
2012,
diantaranya:
1. Melakukan
pemboran
open
hole
dan
pemboran
inti
(Core)
di
Indomining
2. Melakukan
pemetaan
dan
pengukuran
di
area
lowwal
pit
A
3. Melakukan
pemboran
geoteknik,
SPT
(Sample
Penetration
Test)
dan
Undisturbe
sample
di
area
disposal
Indomining
Pengeboran
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
pemboran
lubang
terbuka
(open
hole)
dan
pemboran
inti
(core
hole).
Logging
geofisika
dilakukan
di
semua
lubang
bor
open
hole
maupun
core
hole.
Untuk
pemboran
Geoteknik
dilakukan
dengan
pengeboran
core
hole
dengan
diikuti
pengujian
SPT
(Standart
Penetration
Test)
per
1.5
meter.
Pemboran
dilakukan
oleh
satu
kontraktor
pemboran
yaitu
PT
Saribumi
Prima
Utama
yang
mengoperasikan
2
rig,
yaitu
rig
SP
500
yang
diperuntukkan
untuk
pemboran
geoteknik
berupa
pemboran
SPT
di
area
Disposal
serta
pemboran
eksplorasi
berupa
pemboran
coring
dan
open
hole
di
area
konsesi
PT
Indomining.
Kegiatan
pemboran
ini
disupervisi
langsung
oleh
PT
Indomining
dibawah
tanggung
jawab
seksi
Mine
Technical
Geology.
1. Area
Pit
Selama
bulan
Juli
2012,
kegiatan
pemboran
di
area
Pit
Indomining
yaitu
berupa
pemboran
eksplorasi
untuk
menelusuri
kemenerusan
lapisan
batubara
di
area
Pit
sebanyak
4
lubang
bor
dengan
total
kedalaman
1.140
m.
Seluruh
lubang
bor
eksplorasi
telah
dilakukan
geophysical
logging.
Data
litologi
yang
diperoleh
dari
hasil
geophysical
logging
ini
dimasukan
ke
dalam
database
geologi
untuk
meng-‐update
model
geologi
batubara
di
area
konsesi
PT
Indomining.
2. Area
Disposal
Kegiatan
eksplorasi
berupa
pemboran
geoteknik
di
area
disposal
baru
dimulai
pada
akhir
bulan
Juli
2012,
saat
pembuatan
laporan
ini
kegiatan
pemboran
masih
berjalan.
Jumlah
total
meter
pemboran
yang
telah
selesai
dilakukan
adalah
9.048,70
meter
dengan
total
kedalaman
geophysical
logging
adalah
8.914,12
meter,
dengan
rincian
sebagai
berikut:
Pada
bulan
Agustus
2012,
pemboran
masih
akan
terus
dilanjutkan
di
area
Disposal
dengan
melanjutkan
pemboran
dan
kajian
geoteknik
sebanyak
9
titik
pemboran,
dengan
rincian
sebagai
berikut:
Anggaran biaya kegiatan eksplorasi bulan Agustus 2012, dengan rincian sebagai berikut:
Laporan
Bulanan
Kegiatan
Eksplorasi
12
PT
TOBA
BARA
SEJAHTRA
Tbk
Kegiatan
eksplorasi
diprioritaskan
di
daerah
pit
yang
masih
memerlukan
data
tambahan
berupa
data
geologi,
hidrogeologi,
dan
uji
geoteknik.
Pada
bulan
Juli
2012,
kegiatan
eksplorasi
yang
dilaksanakan
masih
meneruskan
kegiatan
eksplorasi
pada
bulan
Juni
2012,
meliputi:
1. Melakukan
pemboran
dewatering/drainhole
(depresurisasi)
untuk
menurunkan
tinggi
muka
air
bawah
permukaan
dan
mengurangi
jumlah
volume
air
bawah
permukaan
di
Blok
Barat
Pit
7
2. Melakukan
pemboran
infill
(open
hole)
untuk
mengetahui
kemenerusan
Seam
3
di
Blok
Timur
Pit
1
II.3.2
Metode
Pengukuran
Pemboran
dilakukan
oleh
satu
kontraktor,
yaitu
PT
Sinergi
Heksa
Usaha
(SHU)
yang
mengoperasikan
satu
unit
mesin
pemboran,
yaitu
Jacro
200
yang
digunakan
untuk
kegiatan
pemboran
dewatering/drainhole
di
Pit
7
dan
pemboran
infill
di
Pit
1.
Kegiatan
pemboran
ini
disupervisi
langsung
oleh
PT
Adimitra
Baratama
Nusantara
(PT
ABN)
dibawah
Divisi
Geologi,
Departemen
Engineering.
II.3.5
Kemajuan
Eksplorasi
Wilayah
PT
Adimitra
Baratama
Nusantara
terdiri
dari
2
blok,
yaitu
Blok
Timur
dan
Blok
Barat,
karena
adanya
zona
pengecualian
minyak/gas
milik
PT
Pertamina
di
dalam
area
konsesi.
Blok
Timur
Selama
periode
bulan
Juli
2012,
kegiatan
pemboran
di
Blok
Timur
Pit
1
yaitu
pemboran
infill
(open
hole)
dengan
tujuan
untuk
mengetahui
kemenerusan
Seam
3,
telah
menyelesaikan
2
lubang
bor
dengan
total
kedalaman
adalah
75,30
meter.
Pemboran
infill
Pit
1
secara
keseluruhan
sampai
dengan
bulan
Juli
telah
menyelesaikan
5
lubang
bor
dari
5
lubang
yang
direncanakan,
dengan
total
meter
pemboran
186,56
meter
dari
168
meter
yang
direncanakan.
Selain
itu,
pada
Pit
1
juga
direncanakan
akan
dilakukan
pemboran
Laporan
Bulanan
Kegiatan
Eksplorasi
13
PT
TOBA
BARA
SEJAHTRA
Tbk
dewatering/drainhole
sebanyak
3
lubang
bor
dengan
total
kedalaman
150,00
meter,
yang
akan
dikerjakan
setelah
kegiatan
pemboran
dewatering
di
Pit
7
selesai.
Blok
Barat
Selama
periode
bulan
Juli
2012,
kegiatan
pemboran
di
Blok
Barat
Pit
7
yaitu
pemboran
dewatering/drainhole
dengan
tujuan
untuk
menurunkan
tinggi
muka
air
bawah
permukaan
dan
mengurangi
jumlah
volume
air
bawah
permukaan,
telah
menyelesaikan
3
lubang
bor
dengan
total
kedalaman
adalah
233,08
m.
Pemboran
dewatering
sampai
dengan
akhir
bulan
Juli
telah
menyelesaikan
4
lubang
bor
dari
9
lubang
bor
yang
direncanakan,
dengan
total
pemboran
open
hole
317,08
meter
dari
900,00
meter
yang
direncanakan.
Jumlah
total
kedalaman
pengeboran
yang
telah
selesai
dilakukan
adalah
503,04
meter
dengan
rincian
sebagai
berikut:
Lokasi
Jumlah
Lubang
Bor
Total
Kedalaman
(m)
Blok
Timur
(Pit
1)
5
186,56
Blok
Barat
(Pit
7)
4
317,08
Total
9
503,04
Area
Luasan
Persentase
Status
Blok
Timur
&
Barat
1.500
ha
50,17
%
Ter-‐Explore
Non
Pit
Aktif
1.490
ha
49,83
%
Infrastruktur,
dll
II.3.6
Rencana
Pengeboran
Selanjutnya
Periode
bulan
Agustus
2012,
kegiatan
pemboran
direncanakan
akan
dilakukan
di
Blok
Barat,
meliputi:
Lokasi
Pemboran
Lubang
Terbuka
(Open
Hole)
Blok
Barat
(Pit
7)
Infill
Dewatering
4
2