Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani yang berarti alat. Pengertian
organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik.
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu system sosial yang sangat kompleks.
Keberadaan organisasi pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat karena aktifitas
pokoknya melakukan pelayaanan kesehatan kepada masayarakat. Pembangunan organisasi
pelayanan kesehatatn perlu dilakukan karna bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkualitas sehingga derajat kesehatan dapat tercapai
(satrianegara, 2014).
Era globalisasi yang terjadi saat ini selalu mengantarkan umat manusia kepada kemajuan.
Kemajuan inilah yang menyebabkan timbulnya kecenderungan manusia untuk tergabung
dalam sebuah organisasi. Keinginan untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan
daya semaksimal mungkin adalah hal yang ditawarkan dalam sebuah organisasi. Suatu
organisasi dapat bertahan dan berjalan dengan baik dan lancar apabila dilakukan dengan
suatu proses manajemen.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian organisasi?
b. Apa tujuan organisasi?
c. Bagaimana ciri organisasi?
d. Bagaimana prinsip-prinsip organisasi?’
C. Tujuaan
a. Untuk mengetahui pengertian organisasi
b. Untuk mengetahui tujuan organisasi
c. Untuk mengetahui ciri organisasi
d. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip organisasi

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani yang berarti alat.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa
pendapat sebagai berikut.
1. Chester I. baruard (1938) dalam bukunya the executive functions mengemukakan
bahwa organisasi adalah system kerja sama antara dua orang atau lebih
2. James D. mooney (1931) mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama
3. Menurut Dimock (1995) organisasi adalah perpaduan secara sistematis anara bagian-
bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang
bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan
yang ditentukan
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki tiga unsure dasar, yaitu orang-orang (sekumpulan orang), kerja
sama, dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, organisasi merupakan saranan untuk
melakukan kerja sama antara sekumpulan dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
B. Tujuan Organisasi
Tujuan Organisasi adalah hal hal yang perlu dicapai oleh organisasi dalam jangka
panjang dan pendek agar memungkinkan orang-orang dalam organisasi memenuhi
misinya dan mewujudkan visi mereka. Tujuan-tujuan organisasi ini perlu dirumuskan
secara kongkrit dan jelas.
Tujuan organisasi dinyatakan sebagai :

1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud


untuk merealisasikan

2
2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai
kolektifitas mencoba untuk mewujudkan

Dua unsur penting tujuan adalah :

1. Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang

2. Usaha atau kegiatan yang diarahkan

C. Ciri organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, secara
lebih rinci organisasi memiliki ciri sebagai berikut:
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan yang
merupakan kesatuan kegiatan
3. Setiap orang memberikan ssumbangan atau kontribusinya berupa pemikiran, tenaga, dan
lain-lain
4. Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai

D. Prinsip organisasi
Prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan
oleh salah satunya A.M. Williams dalam bukunya Organization Of Canadian
Government Administration (1995), bahwa prinsip-prinsip organisasi harus mempunyai
tujuan yang jelas, meliputi sebagai berikut :
1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
Organisasi dibentuk atass dasar adanya tujuan yang ingin di capai, dengan
demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi
mempunyai tujuan yang ingin di capai, antara lain memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, dan lain-lain.

3
2. Prinsip skala hierarki
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu pimpinan, sampai pelaksana sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian
wewenang dan pertanggung jawaban serta menunjang efektifitas lainnya organisasi
secara keseluruhan.
3. Prinsip kesatuan perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab
kepada seorang atasan saja.
4. Prinsip pendelegasian wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pkerjaannya sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya.
Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam
pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan
tindakan tanpa diminta persetujuan terlebih dahulu kepada atasannya lagi.
5. Prinsip pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
6. Prinsip pembagian pekerjaan
Suatu organisasi untuk mencapai tujuannya melakukan berbagai aktivitas atau
kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal dilakukan pembagian tugas atau
pekerjaan berdasarkan kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya
kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7. Prinsip rentang pengendalian
Prinsip ini berarti bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh
seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk
dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup
banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8. Prinsip fungsional

4
Seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9. Prinsip pemisahan
Beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya
kepada orang lain.
10. Prinsip keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.
Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi
tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan di wujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang
akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contohnya
koperasi di suatu desa terpencil, struktur organusasinya akan berbeda dengan organisasi
koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.

11. Prinsip fleksibilitas


Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
12. Prinsip kepemimpinan
Dalam semua bentuk organisasi diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan
kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang di gerakkan oleh pemimpin organisasi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Organisasi yaitu, sekumpulan orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik.
Unsur dasar organisasi : orang (sekumpulan) orang, kerjasama, tujuan yang ingin dicapai.
Prinsip organisasi yaitu : Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas, Prinsip skala
hierarki, Prinsip kesatuan pemerintah, Prinsip pendelegasian wewenang, Prinsip
pertanggungjawaban, Prinsip pembagian pekerjaan, Prinsip rentang pengendalian, Prinsip
fungsional, Prinsip pemisahan, Prinsip keseimbangan, Prinsip fleksibilitas, Prinsip
kepemimpinan.
Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis
sesuiai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan dari luar
organisasi. Rumah sakit dan puskemas sebagai organisasi pelayanan kesehatan apabila ingin
exis dan mampu menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan secara
internal.
B. Saran
kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan
dari berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk
perbaikan makalah-makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, 2012, Organisasi& Manajemen Pelayanan Kesehatan, Jakarta: EGC


Ismainar, Hetty, 2018, Manajemen Unit Kerja:Untuk Perekaman Medis Dan Informatika
Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan Dan Kebidanan, Yogyakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai