Recruitment merupakan suatu proses atau kegiatan pencarian tenaga kerja atau karyawan
yang cakap dari suatu sumber yang beraneka ragam. Tujuan daripada recuitment adalah
mendapatkan orang yang tertarik umtuk menduduki suatu jabatan dengan memiliki syarat-syarat
atau kualifikasi yang sebaik-baiknya. Dengan kata lain perusahaan atau instasi berusaha untuk
medapatkan personalia yang paling tepat dan dalam jumlh yang tepat pula.
Dalam pelaksaannya untuk menerima tenaga kerja atau karyawan hendaknya pada saat akan
dilakukan recuitment terlebih dahulu harus ditetapkan kebijaksanaan recuitment yang
dilaksanakan. Kebijakan recuitment ini antara lain :
a. Sebaiknya dibuat peraturan yang menentukan darimana atau sumber tenaga kerja akan diambil
b. Menentukan apakah hanya golongan tertentu saja yang dapat diterima sebagai karyawan atau
menentukan dari golongan mana para pekerja akan diambil
Terdapat tujuan, kelemahan, kebaikan atau keuntungan dari penggunaan peggunaan sumber
daya internal dan eksternal. Dengan menggunakan sumber dari dalam organisasi sendiri terutama
dengan tujuan untuk :
a. Meningkatkan moral ( semangat ) tenaga kerja yang sudah dimiliki
b. Menjaga kesetiaan pegawai
c. Memeberikan motivasi kerja pada pegawai
d. Memberi penghargaan atas prestasi pegawai ( promosi jabatan )
Tujuan tersebut di mungkinkan untuk di capai, karena dengan menggunakan sumber dari dalam
organisasi akan di dapatkan berbagai keuntungan di samping kelemahan yang perlu di perhatikan.
Keuntungan-keuntungannya adalah :
1. Lowongan kerja yang tersedia bisa cepat terisi
2. Penyesuaian diri dari si pekerja dapat lebih cepat dilakukan ( tidak terlalu lama)
3. Akan meningkatkan semangat kerja pegawai yang ada, karena mereka merasa di perhatikan karirnya.
Kelemahan-kelemahannya adalah :
1. Mengahambat masuknya gagasan baru
2. Kalau penempatannya salah, akibatnya akan lebih mudah menimbulkan konflik di dalam organisasi
3. Kalau promosi tersebut salah dilakukannya, akan sangat berpengaruh terhadap efesisensi dan
efektivitas kerja organisasi.
4. Karakter yang tidak baik dari orang yang dipromosikan akan tetap terbawa.
Dengan menggunakan sumber dari luar organisasi terutama dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk memperoleh gagasan atau idea baru yang konstruktif
2. Untuk mencegah timbulnya persaingan yang berisfat negatif
Testing Test
Testing dapat diartikan sebagai suatu prosedur sistematis untuk mengetahui secara sampling,
sikap, prilaku,kemampuan,bakat setiap orang.
Beberapa pedoman dalam testing tersebut yang perlu disadari adalah sebagai brikut:
Pengujian kesehatan merupakan salah satu metode seleksi yang paling umum digunakan melalui
pengujian kesehatan dapat diketahui calon tenaga kerja sesuai dan sehat sesuai kondisi fisiknya dengan
standar kondisi yang dibutuhkan.
Andrew F. Sikula menguraikan tujuan utama dari pengjian kesehatan sebagai berikut :
1. Menentukan apakah kualifikasi fisik para calon tenaga kerja cukup memenuhui syarat.
2. Mengidentifikasi kondisi fisik para calon tenaga kerja pada saat diterima kerja.
3. Mencegah dipekerjakannya orang dengan penyakit tertentu.
4. Membantu pelaksaan proses penempatan pegawai tertentu, sesuai dengan kemampuan fisiknya.
Dalam metode ini, seorang calon tenaga kerja mengisi formulir yang disediakan perusahaan,
kemudian untuk menguji kebenarannya dilakukan melalui wawancara. Untuk instansi – instansi
pemerintah metode ini dikenal dengan clearence test atau screening .
Dalam hal ini dikenal adan 2 macam pendekatan seleksi , yaitu :
Blangko Testing
Calon isian
tenaga Diterima 2
kerja Wawan
cara
(50)
Pel latar blk penguji Ditolak
kesehatan ( 48)
pengujikesehatan
Penempatan adalah kegiatan untuk mendudukan seseorang calon tenaga kerja ke dalam suatu
posisi yang telah direncanakan. Program penempatan tenaga kerja bukanlah bersifat final, tetapi harus
terbuka kesempatan untuk pemidahannya. Penempatan berlaku untuk tenaga kerja lama dalam posisi, dan
jabatan yang baru, sebagai akibat adanya program mutasi.
Kesalahan penempatan akan dapat dirasakan akibatnya tidak saja pada unit kerja yang
bersangkutan tetapi juga pada unit kerja yang lain. Sehingga operasi perusahaan akan ternggu tidak sa
untuk sesaat ini tetapi juga pada masa yang akan datang.
INDOCTRINATION ( INDOKTRINASI)
khusus untuk tenaga kerja baru sebelum diterima secara penuh menjadi tenag kerja, harus
menjalani masa percobaan. Setiap perusahaan memiliki ketentuan yang berbeda-beda , ada yang 3
bulan, 6 bulan, bahkan sampai 1 tahun.
Masa penyesuan diri inilah yang dikenal dengan istilah pembekalan , orientasi, introductio
(Flippo) atau indoctrinasion ( sikula ).
Tujuan dari pembekalan adalah sebagai berikut :
a. Untuk membentuk sikap tenaga kerja yang baik terhadap kebijaksanaan perusahaan.
b. Untuk membantu menimbulkan semangat dan antusiasme tenaga kerja yang bersangkutan.
c. Mempercepat proses integrasi tenaga kerja baru dengan perusahaan.
d. Untuk mengatasi rasa canggung dan mengurangi konflik yang mungkin timbul selama masa
kerja percobaan.
Agar tujuan tercapai perusahaan harus memberikan informasi dan pengarahan- pengarahan kepada tenaga
kerja , misalnya tentang struktur organisasi berikut personilnya. Hal – hal yang menyangkut isi jabatan (
job contect ) yang akan diduduki jabatan yang bersangkutan.
Menurut Andrew F. Sikula informasi – informasi yang umum diberikan perusahaan selama
proram pembekalan adalah sebagai berikut :