Standar Mc Farland dibuat dengan mencampurkan 9,95 ml asam sulfat (H2SO4) 1 % dengan 0,05 ml barium klorida (BaCl2H20). Sebelum digunakan untuk untuk membandingkan kekeruhan larutan pada pembuatan suspensi jamur, Mc Farland dikocok terlebih dahulu agar tidak ada endapan. b. Pembuatan suspensi jamur Ambil 1 ose biakan jamur dari biakan murni, dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl Fisiologis 0,9 % 10 ml dihomogenkan dengan Vortex dan dibandingkan kekeruhan dengan standar Mc Farland 0,5. Uji antijamur dilakukan dengan metode difusi agar. Suspensi Malasezia Furfur dituang kedalam cawan petri masing-masing 0,1 ml, selanjutnya dihomogenkan dengan menggunakan batang L pada cawan petri yang berisi media SDA padat, kemudian kertas cakram
Semakin tinggi konsentrasi HPMC dalam sediaan gel ekstrak daun
kelor (Moringa Olifera Lam) maka viskositas dan daya lekat semakin tinggi yang menyebabkan semakin sulit pelepasan zat aktif dari basis sehingga aktivitas antijamurnya semakin kecil. Beda utama dari ketiga media adalah ada tidaknya bahan pemadat. Media tidak menggunakan bahan pemadat, media semi padat dan media padat menggunakan bahan pemadat. Bahan pemadat yang paling umum digunakan adalah agar-agar. Jumlah bahan pemadat pada media semi padat setengah dari media padat, jumlah agarnya sekitar 1,5%-18%. Dalam menumbuhkan mikroorganisme dan mengidentifikasi mikroorganisme tersebut biasanya menggunakan media padat. Media padat adalah media yang berbentuk padat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dipermukaan sehingga membentuk koloni yang dapat dilihat, dihitung, dan diisolasi (Addina, 2014).