Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI
PT. Terminal Petikemas Surabaya

Jalan Raya Tanjung Mutiara no. 1, Surabaya, JawaTimur, Indonesia

Dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyusun


Laporan Prakter Kerja Lapangan di Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Malang

INDRA MAULANA SUPARDI


NIM. 1242620083

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PEMASARAN


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan merupakan suatu gambaran perusahaan PT

Terminal Petikemas Surabaya yang merupakan anak perusahaan dari PT

Pelabuhan Indonesia III. Dimana perusahaan tersebut merupakan tempat Praktek

Kerja Lapangan penulis.

Gambaran umum ini mendiskripsikan tentang sejarah awal mula

didirikannya perusahaan, visi misi perusahaan sampai pada kegiatan operasional

PT Terminal Petikemas Surabaya. Sehingga gambaran umum perusahaan ini

meliputi seluruh kegiatan yang ada di PT Terminal Petikemas Surabaya.

1.2. Sejarah PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Sejarah PT Pelindo III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini:

1. Perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang

pendiriannya dituangkan dalam PP No. 19 Tahun 1960.

2. Selanjutnya pada kurun waktu 1969 – 1983 bentuk perusahaan Negara

diubah dengan nama badan pengusahaan pelabuhan (BPP) berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969.

3. Kemudian para kurun waktu tahun 1983 – 1992, untuk membedakan

pengelolaan pelabuhan umum yang di usahakan dan yang tidak

diusahakan, diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1983 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 6 tahun 1985.

2
4. Seiring pesatnya perkembangan duniah usaha, maka status Perum diubah

menjadi Perseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam Akta Notaris Imas

Fatimah, SH Nomor 5 Tanggal 1 desember 1992.

5. Perubahan Anggaran Dasar Desember 2011 tentang Kepmen BUMN 236.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bermula dari perusahaan Negara

pelabuhan pada periode tahun 1960 sampai dengan 1969. Kemudian berubah

menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) tahun 1969 PT Pelabuhan

Indonesia III yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa

pelabuhan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran

angkutan laut, sehingga dengan tersedianya peran prasarana transportasi laut yang

memadai tersebut akan mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan

ekonomi Negara dan masyarakat. Pada tahun 1984 Kebijakan Pemerintah untuk

pelabuhan strategis, pengelolaannya dari prinsip Public Utility di transformasi

menjadi komersil, yaitu membentuk Perusahaan Umum Pelabuhan Indonesia I,

mengelola Pelabuhan di Propinsi Aceh, Sumatra dan Riau.

Pelabuhan II di Sumatra barat, jambi, Sumatera Selatan, lampung,

Kalimantan barat, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Perusahaan umum Pelabuhan

Indonesia III mengelola pelabuhan umum yang di usahakan di Propinsi Jawa

Timur, Jawa tengah, Bali Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan

Selatan, dan Kalimantan Tengah, dan perusahaan umum pelabuhan IV mengelola

pelabuhan umum di usahakan di propinsi Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya.

Kemudian sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 58 tahun 1991,

maka pada tanggal 1 Desember 1992, bersamaan dengan Perusahaan Umum

3
Pelabuhan lainnya dalam rangka memantabkan transformasi komersialisasi

penyelenggaraan pelabuhan berubah statusnya menjadi Badan Hukum PT

Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan wilayah usaha yang sama dengan

sebelumnya.PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yaitu badan usaha milik negara

yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab

perusahaan ini adalah mengelola Pelabuhan Umum pada tujuh wilayah provinsi

Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan selatan, Kalimantan

Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. PT Pelindo III (Persero)

memiliki beberapa anak perusahaan antara lain :

1. RS. PHC Surabaya

2. Berlian Jasa Terminal Indonesia

3. PT pelindo Marine Service

4. Portek Indonesia

5. PT Ambapers

6. Jasamarga Bali Tol dan

7. PT Terminal Petikemas Surabaya

1.3. Sejarah PT. Terminal Petikemas Surabaya

Sejak tahun 1969 pembinaan dan pengelolaan pelabuhan berdasarkan pada :

a. PP Pengganti Undang - Undang No.1 Tahun 1969 tentang bentuk – bentuk

usaha Negara.

b. Undang - undang No.9 Tahun 1969 Tentang Penetapan Perpu No.1 Tahun

1969 menjadi undang - undang.

4
c. PP No.18 Tahun 1969 Tentang Pembubaran Perusahaan-Perusahaan

Negara dan pengalihan pembinaannya ke dalam organisasi pembinaan

pelabuhan.

d. SK Kemen trian Perhubungan Nomor 010/13/19 MPBH tanggal 20

Juni 1969 tentang Organisasi Pembinaan Pelabuhan serta kedudukan,

tugas, dan wewenang Adpel dan Kepel.

Kemudian pada tahun 1983 pemerintah mengeluarkan PP No.3 Tahun

1983 tentang cara pembinaan dan pengawasan Perusahaan Jawatan (PERJAN),

dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) yang kemudian di sempurnakan dengan

PP No.23 Tahun 1985.

Sejalan dengan di keluarkannya PP No.3 Tahun 1983 tersebut, maka

pembinaan pelabuhan juga disempurnakan dengan PP No.23 Tahun 1983. Dengan

PP tersebut, PP pengganti UU No.1 Tahun 1969, sepanjang belum ada peraturan

yang baru di nyatakan masih tetap berlaku.

Berkaitan dengan diterbitkannya PP No.3 dan No.11 Tahun 1983 tersebut,

status pengelolaan pelabuhan yang ada pada saat ini masih berbentuk Badan

Pengusahaan Pelabuhan (BPP) diubah menjadi Perusahaan Umum Pelabuhan.

Khusus untuk BPP Tanjung Perak, termasuk dalam Perusahaan Umum Pelabuhan

III sesuai dengan PP No.16 Tahun 1983 dengan kantor pusat berkedudukan di

Surabaya dengan cabang – cabang tersebar di 9 propinsi.

Kemudian dengan PP No.6 Tahun 1985 pengaturan Perusahaan Umum

Pelabuhan III yang didirikan dengan PP No.16 Tahun 1983 diadakan penyesuaian,

yakni dengan di keluarkannya cabang – cabang pelabuhan yang berada di Propinsi

5
Kalimantan Timur dari wilayah kekuasaan Perusahaan UmumPelabuhan III, dan

di masukkan ke dalam Perusahaan UmumPelabuhan IV yang berkantor di Ujung

Padang. Dengan dikeluarkannya PP No.16 Tahun 1983 dinyatakan dicabut dan

tidak berlaku lagi.

Seiring dengan perubahan bentuk Badan Usaha Pelabuhan menjadi

Perusahaan Umum Pelabuhan, makatata kerja dan struktur organisasi Perusahaan

Pelabuhan juga diubah. Khusus untuk Perusahaan UmumPelabuhan III ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Perhubungan. Dalam surat Keputusan Menhub

No.KM/200/OT.001/Phb-83 tanggal 21 Oktober 1983, cabang pelabuhan di

Lingkungan PERUM Pelabuhan III dibedakan menjadi Pelabuhan Kelas I, II, III,

IV dan V. Berpijak dari pembagian Kelas Pelabuhan tersebut, cabang Pelabuhan

Tanjung Perak termasuk sebagai cabang Kelas I.

Divisi Usaha Terminal Petikemas adalah divisi baru yang keberadaannya

bersamaan dengan berdirinya Perusahaan Umum Pelabuhan III. Sebagai langkah

awal, hasil kegiatan pelayanan bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung

Perak, ditetapkan di Dermaga Berlian Utara sebagai Dermaga Petikemas.

Dari perjalanan kegiatan usaha bongkar muat petikemas dari tahun ke

tahun, ternyata memperoleh prospek yang cukup mengembanggakan. Maka

direksi mengambil kebijakan untuk membangun fasilitas yang khusus untuk

menunjang kegiatan pelayanan bongkar muat petikemas secara Internasional,

yang ditandai dengan selesainya pembangunan Dermaga Petikemas beserta segala

fasilitasnya pada tahun 1991.

6
Melihat besarnya tanggung jawab dalam pengelolaan Terminal Petikemas

melalui dermaga Petikemas dan dengan semakin meningkatnya kegiatan

pelayanan bongkar muat Petikemas dan dengan semakin meningkatnya kegiatan

pelayanan bongka rmuat Petikemas secara Internasional, maka sejak tanggal 1

Januari 1993 Divisi Usaha Terminal Petikemas Tanjung Perak menjadi usaha

yang berdiri sendiri. Terhitung sejak 1 Januari 1993, pertanggung jawaban

pengelolaan Unit Terminal Petikemas Tanjung Perak tidak lagi melalui Kepala

Cabang Pelabuhan Tanjung Perak, tetapi langsung ke direksi. Seiring dengan laju

arus perdagangan Internasional yang menggunakan Jasa Unit Terminal Petikemas

Tanjung Perak serta dalam rangka pengembangan usaha, maka dilakukan dengan

pembentukan divisi baru ataupun dinas-dinas baru.

Jadi PT Terminal Petikemas Internasional di Surabaya didirikan pada

tahun 1992, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Pelabuhan

III No.725/KPTS/BL.382.P.III-92 pada tanggal 22 September 1992. Berdirinya

PT Terminal Petikemas ini ditandai dengan pemasangan Container Gatray Crane

yang pertama pada dermaga petikemas sepanjang 500 meter. Sejak saat ini, PT

Terminal Petikemas telah menunjukkan reputasinya sebagai terminal yang efisien

dan biaya yang efektif yang mampu melayani kebutuhan para importer dan

eksportir di kawasan Indonesia Timur.

Pada tahun 1997, disadari bahwa PT Terminal Petikemas di Surabaya ini

harus melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan yang

terus meningkat, sehingga di buatlah suatu program untuk memperluas kapasitas

menjadi dua kali lipat dari yang sudah ada pada saat ini.

7
Pada tanggal 29 April 1999, Unit Terminal Petikemas (PT Persero)

Pelabuhan Indonesia III telah berubah menjadi PT Terminal Petikemas Surabaya

(TPS) yang di privatisasi dengan adanya penanaman saham sebesar 49% oleh

P&O Ports Australia.

Pada tahun 2000, lapangan di Petikemas diperluas sehingga pada akhir

tahun 2000 diharapkan akan memiliki daya tampung lebih dari 20.000 teus. Untuk

keperluan tersebut, telah diadakan kesepakatan pembelian 4 unit Quay Crane dari

IMPSA dan 12 unit RTG baru dari Konecranes. Dengan demikian diharapkan

pada akhir tahun 2001. PT TPS akan mampu menangani 2 teus petikemas per

tahun. Saatini PT TPS memiliki dua dermaga, yaitu jalur dermaga sepanjang 1000

meter dengan kedalaman ke dua sisinya 10.5 meter dan satunya jalur dermaga

sepanjang 450 meter dengan kedalaman ke dua sisinya 7.5 meter. Dermaga-

dermaga tersebut di lengkapi dengan Quay Crane dan 17 RTG serta bermacam -

macam forklift yang diperlukan untuk penanganan petikemas.

Sistem computer baru untuk operational terminal dan nota rampung,

dibuat oleh Real Time Bussiness Solutions dari Sydney (Australia). Sistem ini

telah beroperasi sejak bulan Desember 1999. Komisaris Perusahaan danDireksi

yang terdiri dari kedua pihak pemegang saham, saat ini telah bekerja ke arah

peningkatan produktivitas dan pelayanan yang lebih baik dan mengacu pada

praktek terminal terbaik di dunia. PT TPS merupakan salah satu dari sedikit

terminal di dunia yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001, ISO 1400, OHSAS

18001, serat ISPS Code sebagai langkah awal untuk mencapai terminal kelas

dunia.

8
1.4. Visi, Misi, dan Motto PT. Terminal Petikemas Surabaya

Dalam hal pencapaian suatu tujuan perusahaan di perlukan suatu

perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum bisa

dikatakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai

dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu

tujuan.

Adanya Visi, misi dan tujuan di PT. Terminal Petikemas Surabaya tersebut

dapat bertujuan untuk melihat suatu pandangan jauh tentang perusahaan sehingga

dapat mencapai tujuan di masa yang akan datang. Serta misi tersebut berguna

untuk memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Berikut ini

merupakan Visi, Misi dan Motto PT Terminal Petikemas Surabaya adalah sebagai

berikut.

1.4.1. Visi Perusahaan

PT Terminal Petikemas Surabaya, sebagai sebuah terminal berstandar

kelas dunia di Indonesia, berkomitmen untuk mempertahankan posisi TPS yang

unik dan menonjol yaitu sebagai Pintu Gerbang ke kawasan Indonesia bagian

Timur, untuk memastikan bahwa perusahaan mampu menyediakan layanan

bermutu yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan

untuk menyediakan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dengan motto

perusahaan yaitu Reliable Terminal Service Excellence (Terminal Terpecaya

dengan Layanan Sempurna), kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama TPS.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan berupaya untuk :

9
1. Menyediakan dan memastikan bahwa layanan yang diberikankepada para

pelanggan yaitu memuat dan membongkar petikemas tepat waktu dan

terjadwal.

2. Menyediakan layanan ekstra kepada para pelanggan apabila petikemas

mereka membutuhkan tempat lebih banyak atau peralatan tambahan

lainnya, seperti refer plug yang digunakan untuk mempertahankan suhu

dingin petikemas.

3. Menyediakan fasilitas tambahan lain, pada saat pembongkaran atau

pemuatan petikemas, seperti penyediaan air bersih atau bahan bakar.

4. Mengutamakan kepuasan para pelanggan dengan menyediakan layanan

bagi mereka dengan sepenuh hati

1.4.2. Misi Perusahaan

Misi PT Terminal Petikemas Surabaya adalah menjadi suatu perusahaan

yang terus maju, tanggap, dapat dipercaya, yang menyediakan fasilitas terminal

petikemas yang dapat memenuhi semua permintaan baik untuk perdagangan

domestic maupun internasional bagi seluruh masyarakat perdagangan di kawasan

Indonesia bagian Timur.

Untuk mencapai sasaran tersebut, berupaya untuk :

1. Menyediakan jasa layanan transportasi kepada para pelanggan yang dapat

menjamin pengiriman barang yang aman, efisien, dan tepat waktu.

2. Menjamin terpeliharanaya lingkungan kerja yang aman dan bersahabat

dengan lingkungan.

3. Mengembangkan potensi para pegawai secara optimal.

10
4. Ikut meningkatkan kegiatan perdagangan guna menjamin tercapainya

sukses bisnis serta menguapayakan tingkat pengembalian investasi yang

wajar kepada para pemegang saham.

5. Berupaya menggalang dukungan dari masyarakat luas dalam menjalankan

perannya sebagai perusahaan milik masyarakat.

1.4.3. Motto Perusahaan

Motto merupakan semboyan atau pedoman yang menggambarkan

motivasi, semangat dan tujuan bagi karyawan perusahaan di PT Terminal

Petikemas Surabaya. Karena dengan adanya motto di dalam perusahaan

memberikan motivasi tersendiri bagi setiap karyawan yang bekerja di

perusahaan.Salah satunya adalah PT Terminal Petikemas Surabaya merupakan

perusahaan yang memiliki dan memberikan motto kepada setiap karyawan di

perusahaan .

Motto dari PT Terminal Petikemas Surabaya adalah“Reliable Terminal

With Service excellence”. Yang memiliki Filosofi tersendiri yaitu sebagai sebuah

terminal petikemas yang berhubungan dengan pembeli baik dalam atau luar

negeri, maka perusahaan haruslah menjadi yang dapat diandalkan dan terpecaya.

TPS mendorong para pegawainya dan para rekanan bisnisnya untuk meraih

kesempurnaan layanan terhadap para pelanggannya. Dan kata dari Reliable

memiliki arti tersendiri yakni:

R : Responsive, TPS harus tanggap terhadap keluh kesah pelanggan.

E : Emphaty, TPS harus berempati terhadap masalah pelanggan

L : Learning, TPS menerima pengalaman sebagai sarana pembelajaran

11
dalam proses masa depan yang lebih baik.

I : Innovative, layanan TPS didukung oleh peralatan, dan sistem komputer

terkini.

A : Ability, layanan TPS didukung oleh orang-orang yang ahli dalam

bidangnya.

B : Benefit, para pelanggan menikmati keuntungan dari layanan TPS.

L : Leading, TPS memimpin di garis depan dalam mutu layanan.

E : Effective and Efficient, TPS melaksanakan strategi tepat guna dalam

menghadapi persaingan bisnis.

1.5. Logo perusahaan

Di dalam logo perusahaan terdapat tulisanTPS yang mempunyai makna

antara lain adalah singkatan dari PT Terminal Petikemas Surabaya. Serta terdapat

gambar berbentuk kotak mempunyai makna yaitu perusahaan yang menyediakan

penyimpanan petikemas sehingga logo tersebut seperti membentuk sebuah

petikemas.Sedangkan terdapat lagi gambar berbentuk seperti air sehingga gambar

tersebut mempunyai makna yaitu dermaga yang berada di PT Terminal

Petikemas.Sehingga logo tersebut memiliki pengertian yang menunjukkan

perusahaan bergerak di bidang penyediaan fasilitas terminal petikemas dan juga

menyediakan jasa transportasi pengiriman barang melalui laut.

12
Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Terminal Petikemas Surabaya

Sumber data : PT Terminal Petikemas Surabaya

1.6. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT Terminal Petikemas Surabaya sangat strategis, karena secara

langsung berhubungan dengan jalan Raya Tol Surabaya dan jalur Kereta Api.

Karena lokasi inilah, PT Terminal Petikemas Surabaya disebut sebagai, Pintu

Gerbang ke Kawasan Indonesia Bagian Timur.

Secara geografis, TPS berlokasi di bagian barat Pelabuhan Tanjung Perak

dengan koordinat 7;12;S, 112;40E, di bagian ujung alur pelayaran di antara pulau

Jawa dan pulau Madura sepanjang 25 mil. Lebar minimum alur adalah 80 meter,

kedalaman minimum pada saat air surut adalah 9.5 meter. Alur pelayaran tersebut

ditandai dengan jelas, dan disediakan layanan kepanduan selama 24 jam nonstop.

Gambar 1.2 Denah Lokasi PT. Terminal Petikemas Surabaya

Sumber data : Google maps

13
1.7. Struktur Organisasi

.Struktur Organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan. Dengan adanya struktur organisasi pada perusahaan, maka job

description yang dikerjakan semakin jelas antara atasan dan karyawan.Sehingga

memudahkan perusahaan dalam menjalankan fungsinya. Untuk lebih lengkapnya,

struktur organisasi direksi keuangan di PT. Terminal Petikemas Surabaya dapat

dilihat pada daftar flowchart berikut ini:

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Departemen Keuangan PT. Terminal Petikemas


Surabaya

14
Job description untuk masing-masing bagian pada struktur organisasi yang ada di PT.

Terminal Petikemas Surabaya sebagai berikut:

1. Finance Director

a. Mengkoordinir perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan

Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan

Direksi lainnya.

b. Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangi

berbagai jenis risiko finansial yang dapat dihadapi oleh perusahaan dengan

berkoordinasi dengan Direksi lainnya.

c. Memastikan agar seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan mematuhi

policy dan standard operating procedure (SOP) keuangan yang berlaku untuk

masing-masing fungsi sesuai dengan rencana yang telah disetujui (business units

oversight).

d. Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang optimal dari

pelaksanaan seluruh usaha perusahaan.

e. Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaan

untuk kegiatan operasional sehari-hari, dengan melakukan koordinasi erat dengan

para pimpinan unit usaha.

f. Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluan

pelaporan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan

2. Billing Manager

a. Membuat invoice customer per bulanan

b. Melakukan proses pengiriman invoice sampai ke customer

c. Melakukan pengecekkan pembayaran yang diterima dengan sistem transfer

d. Follow up payment

15
3. Finance Manager

a. bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan meramalkan

beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan.

b. bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta

semua hal yang terkait dengan keputusan.

c. bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan

seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lain.

d. bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan.

4. Accounting Manager

a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan

b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan

c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan

d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik

(bulanan atau tahunan )

e. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik

(bulanan atau tahunan )

f. Melakukan pembayaran gaji karyawan

g. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan

kemampuan keuangan perusahaan

5. Community Development Manager

a. Menjalin kontak dengan individu, kelompok ataupun organisasi.

b. Mengembangkan profit komuniti, mengkaji kebutuhan dan sumber

daya komuniti tersebut.

c. Mengembangkan analisis strategis, merencanakan sasaran, tujuan

jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.


16
d. Melakukan penyelesaian konflik, baik konflik antar kelompok sosial

maupun antar organisasi.

e. Melakukan kerja kolaborasi dan negosiasi dengan berbagai lembaga

ataupun profesi.

f. Mengembangkan komunikasi yang baik dengan berbagai individu,

kelompok maupun organisasi.

g. Mengelola sumber daya yang ada dengan baik, termasuk didalamnya

mengenai pendanaan dan sumber daya manusia.

h. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan program atau kegiatan.

1.8. Personalia

Berikut ini tabel personalia tetap yang ada di AJB Bumiputera 1912 Surabaya

berdasarkan jabatan, tingkat pendidikan dan jumlah personalia.

No. Jabatan Jumlah


1 Finance Director 1
2 Secretary To Operation Director 1
3 Finance Manager 1
4 Billing Assistant Manager 1
5 Billing Superintendent 1
6 Finance Assistant Manager 1
7 Cash & Bank Superintendent 1
8 Budgeting & Accounting Management 2
9 Tax Expert 1
10 Salary Administration 2
11 Accounting Assistant Manager 1
12 Accounting Superintendent 1
13 Account Receivable Superintendent 1
14 Community Development Assistant Manager 1
15 Secretary To Comdev 2

17
Tabel 1.1 Data Personalia Berdasarkan Jabatan dan Jumlah
1.9. Bentuk Badan Usaha

PT Terminal Petikemas Surabaya memiliki banyak kegiatan operasional yang

dilakukan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan domestik maupun internasional.

Perusahaan tersebut yang bergerak dibidang penyimpanan petikemas dan jasa transportasi

pengiriman melalui laut setiap hari jam kerja melakukan kegiatan operasional sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

Dalam seluruh kegiatan operasional yang ada di PT Terminal Petikemas Surabaya

departemen HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). tetap mengutamakan

keselamatan kerja bagi seluruh pihak yang terlibat di dalam lapangan kerja perusahaan

1.10. Pemasaran

Pemasaran yang ada di PT. Terminal Petikemas Surabaya dibagi menjadi beberapa

sub bab seperti aspek produk, harga, promosi dan saluran distribusi, people, proses dan

lingkungan. Berikut uraian dari masing-masing sub bab:

1.10.1. Aspek Produk

PT. TPS dalam melayani jasa kepada para pelanggannya baik kegiatan internasional

(eksport dan import) maupun domestik, melalui beberapa proses pada tiga tempat (gate) yang

berbeda, yaitu gate eksport, gate import dan gate domestik. Sedangkan kegiatan utama PT.

TPS adalah bongkar muat petikemas di pelabuhan, menyimpan petikemas atau mengeluarkan

petikemas di lapangan kontainer dan menerima dan menangani petikemas. Semua kegiatan

dilakukan dengan mengacu pada prosedur operasi standar. Kegiatan di TPS tersebut

dijelaskan di bawah ini :

1. Bongkar muat

Ada dua dermaga yang tersedia yaitu internasional dan domestik. Dermaga

internasional bisa memarkir 5 kapal dengan luas 5 ha. Dermaga domestik bisa menampung 3

18
kapal dengan luas 2,25 ha dan kedalaman pelabuhan 7,5 m. Masing – masing dermaga

memiliki Container Crane (CC)dengan kapasitas rata – rata 35 sampai 45 ton. Ada 10 crane

yang tersedia. TPS terbuka 24 jam dalam 3 shift kerja. Dalam proses bongkar muat 6 – 8

pekerja untuk masing – masing crane.

Dalam proses ini, ada kegiatan yang disebut pengangkutan. Ini adalah proses

pengangkutan petikemas dari kapal ke CY atau sebaliknya dengan menggunakan truck,

headtruck, dan trailer. TPS memiliki 27 truck chasiss tunggal, 70 truck chassis ganda dan 20

truk umum. Setiap truk digunakan dalam tiga shift selama 24 jam. Dalam satu shift ada 30

pekerja yang bekerja.

2. Penerimaan dan Pengiriman Petikemas

Pengangkutan petikemas dari kapal ke halaman petikemas dilakukan dengan

menggunakan truk dengan trailer ganda. Kecepatan kendaraan yang diijinkan adalah 3040

km/jam. Namun sopir umumnya mengendarai lebih cepat dari kecepatan yang diijinkan,

untuk mengangkut petikemas yang banyak dalam satu hari. Dilapangan petikemas, petikemas

ditumpuk sampai diambil oleh pemilik. Pengangkutan petikemas menggunakan truk pemilik.

Jika petikemas ditumpuk melebihi tiga hari, TPS akan meminta pabean untuk menyerahkan

petikemas kepada pihak lain yang dapat menyimpan petikemas, karena area lapangan

petikemas terbatas.

Manajemen TPS mengatur pengangkutan petikemas dengan benar. Ada dua lalu lintas

dua arah untuk mengakomodasi pengangkutan petikemas eksport di satu arah dan petikemas

import di arah yang lain. Untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, ada

pemisah untuk memisahkan jalur transportasi umum dan trailer di pintu masuk TPS.

3. Penyimpanan dan Pengeluaran Petikemas

Semua petikemas dari kegiatan bongkar muat bertumpuk di lapangan petikemas. Luas

untuk dermaga internasional adalah 29,4 ha yang dapat menyimpan 3234 dua puluh kaki

19
jejak tanah untuk eksport dan 3780 dari import. Wilayah untuk dermaga domestic adalah 6,2

ha. Waktu rata-rata untuk penyimpanan petikemas di adalah sekitar 3,59 hari (import) dan

2,75 hari (eksport). Maksimum tumpukan petikemas 4 tingkatan untuk kontainer yang terisi.

Jumlah petikemas yang disimpan dalam sekitar 3300 Teus.

Ada dua jenis petikemas yaitu petikemas petikemas dengan freezer (reefer) dan

petikemas umum (kering). Ada 248 TGS untuk petikemas reefer disimpan dilapangan

container dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan yang umum. PT TPS juga

memiliki CFS (Stasiun Pengangkutan Petikemas) untuk menyimpan barang-barang dari

petikemas yang diisi dengan barang-barang yang berbeda yang dimiliki oleh pemilik yang

berbeda. Barang-barang tersebut diperiksa oleh petugas. Ada gudang API untuk menyimpan

barang-barang yang mudah terbakar yang memiliki system pengamanan tersendiri. Namun,

gudang ini cukup jarang digunakan karena TPS memiliki peraturan untuk tidak menggunakan

bahan ledakan/tipe 1 atau radioaktif/jenis 7 untuk masa yang panjang. Bahan-bahan tersebut

biasanya akan dimasukkan langsung ke kapal atau harus diambil langsung oleh pemilik.

4. Perawatan Fasilitas

Alat/kendaraan berat seperti head truck dengan chassis, RTG (Rubber Tyred Gantry)

dirawat secara berkala. Ada beberapa limbah dari kegiatan perawatan seperti minyak pelumas

dan bahan bekas. Pemisahan minyak pelumas bekas dilakukan dengan menggunakan 2

seperator air berminyak yang ada didekat tempat pencucian head truck dan tempat pencucian

RTG(Rubber Tyred Gantry), dengan kapasitas 2,5 m3/jam masing-masing.

Minyak pelumas bekas dan drum diambil oleh rekanan TPS ke Ptuk Sidomulyo. Hal

yang sama untuk limbah yang lain, misalnya ban bekas, diambil oleh rekanan yang lain. Aki

(baterai) diambil oleh PT Muhtomas Sepanjang-Sidoarjo. Tali kawat pembersih diambil oleh

rekanan. Filter Majjun, serbuk kayu dan limbah beracun lainnya akan dibakar di insonerator.

20
Perawatan dermaga dilakukan dengan pengerukan kolam pelabuhan. Pengerukan ini

dilakukan sekali dalam dua tahun yang dilakukan oleh PT. Pengerukan Indonesia. Wilayah

kolam internasional dan domestik masing-masing sekitar 75.000 m2. Jumlah rata-rata

endapan yang dikeruk dari kolam adalah sekitar 95.000 m3 dan 203.000 m3 untuk masing-

masing dermaga internasional dan domestic. Berdasarkan pada kontrak antara TPS dan

rekanan, pengerukan sedimen dilakukan dilaut pada koordinat 07-12’5 “LS dan 112-47’ 55”

BT. Lokasi memiliki kedalaman lebih dari 20 m yang dapat menghindari endapan lumpur

kembali.

1.10.2. Aspek Harga

PT. Terminal Petikemas Surabaya menetapkan harga berdasarkan pelayanan jasa yang

diambil. Dalam menetapkan harga, PT. Terminal Petikemas Surabaya menentukan

berdasarkan jumlah container, lama penumpukan, jenis pengiriman (ekspor/impor), dan

ukuran container melalui simulasi tarif yang disediakan oleh PT. Teminal Petikemas

Surabaya yang bisa dilihat pada link http://www.tps.co.id/online/tarif.aspx

1.10.3. Aspek Promosi

PT. Terminal Petikemas Surabaya memasarkan produknya dengan menyebarkan

proposal penawaran produk ke berbagai Badan Usaha. Penyebaran proposal penawaran

dilakukan melalui pengiriman atau kunjungan langsung ke Badan Usaha.

1.10.4. Aspek Saluran Distribusi

Dalam menyalurkan distribusi produk layanan, PT. Terminal Petikemas Surabaya

lebih berfokus kepada salurang distribusi tidak langsung karena dalam pelayanannya, PT.

Terminal Petikemas Surabaya melakukan kegiatan pelayanan hanya di tempat (terminal)

tersebut.

1.10.5. Aspek People

21
People (partisipan) disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan,

atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan

itu sendiri. Dalam hal ini jajaran direksi, karyawan,operator mesin, serta pihak eksternal

maupun internal terkait dari tiap-tiap bidang usaha yang secara langsung maupun tidak

langsung yang menggunakan pelayanan jasa PT. Terminal Petikemas Surabaya

1.10.6. Aspek Proses

Proses layanan jasa PT. Terminal Petikemas Surabaya terbagi dalam beberapa tahap

yakni :

- Perencanaan, pelanggan harus melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan PT.

Terminal Petikemas Surabaya sesuai dengan jenis jasa yang akan diambil.

- Yard and Berth Planning Sub-department (Sub-departemen Perencanaan Lapangan

dan Dermaga) memeriksa dokumen.

- Berth Planning Sub-department (Sub-departemen Perencanaan Dermaga)

memasukkan data ke dalam sistem komputer (baplie) yang telah menjalani

pemeriksaan Bea Cukai.

- Yard Operations Superintendent (Superintenden Operasi Lapangan) memerintakan

Operator untuk memenuhi permintaan pelanggan baik itu pembongkaran, pemuatan,

penerimaan, dan pengeluaran petikemas.

- Petugas Tally memerintahkan pengemudi Head Truck untuk kembali ke Lapangan

Penumpukan untuk mengambil petikemas selanjutnya yang akan dimuat ataupun

dibongkar.

- Pada akhir shift, Petugas Tally Lapangan melaporkan hasil pekerjaan kepada

Superintenden Operasi Lapangan

1.10.7. Aspek Lingkungan

22
Lokasi PT Terminal Petikemas Surabaya sangat strategis, karena secara langsung

berhubungan dengan jalan Raya Tol Surabaya dan jalur Kereta Api. Karena lokasi inilah, PT

Terminal Petikemas Surabaya disebut sebagai, Pintu Gerbang ke Kawasan Indonesia Bagian

Timur.

Secara geografis, TPS berlokasi di bagian barat Pelabuhan Tanjung Perak dengan

koordinat 7;12;S, 112;40E, di bagian ujung alur pelayaran di antara pulau Jawa dan pulau

Madura sepanjang 25 mil.Lebar minimum alur adalah 80 meter, kedalaman minimum pada

saat air surut adalah 9.5 meter. Alur pelayaran tersebut ditandai dengan jelas, dan disediakan

layanan kepanduan selama 24 jam nonstop.

23
BAB II
2. AKTIVITAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk menambah pengetahuan dan

mengembangkan keterampilan yang dimiliki mahasiswa sesuai Jurusan Administrasi Niaga

dengan konsentrasi marketing, sehingga mahasiswa lulusan Politeknik Negeri Malang akan

mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan serta mampu menjadi lulusan yang

terampil, profesional dan siap kerja. PKL ini diharapkan dapat menjadi sarana penerapan

pengetahuan teori dan praktek yang telah didapat di Politeknik Negeri Malang untuk

mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

PKL ini dilaksanakan di perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan fasilitas

terminal petikemas untuk perdagangan domestik maupun internasional yaitu PT. Terminal

Petikemas Surabaya yang disingkat PT. TPS yang berlokasi di Jln. Tanjung Mutiara No.1,

Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60177. Kegiatan PKL ini dilaksanakan selama 6 (enam)

minggu yang setiap minggunya terdiri atas 5 (lima) hari kerja, mulai tanggal 13 Juli 2015

sampai dengan 04 September 2015.

Pemilihan tempat ini telah disesuaikan dengan jurusan serta konsentrasi yaitu Jurusan

Administrasi Niaga dengan konsentrasi marketing. Pelaksanaan PKL ini dilakukan di Unit

Corporate Socail Responsibility sesuai dengan konsentrasi yang diambil yaitu marketing,

dengan tujuan dapat mempelajari dan menerapkan ilmu pemasaran secara langsung serta

dapat memberi kontribusi terhadap proses pemasaran jasa di PT. Terminal Petikemas

Surabaya. Berikut ini adalah rincian aktivitas selama 6 (enam) minggu dalam pelaksanaan

PKL:

2.1. Safety Induction

2.1.1. Tempat Penugasan

24
Dilaksanakan di ruang HSSE kantor gedung administrasi PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

2.1.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas adalah untuk mengetahui prosedur kesehatan,

keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja di PT. TPS.

2.1.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

a. Menuju bagian informasi untuk menemui bagian Human Resource.

b. Menyerahkan surat komitmen kerahasiaan ke bagian Human Resource.

c. Setelah konformasi diterima, peserta magang menemui bagian HSSE (Health,

Safety, Security, and Environment).

d. Memulai pengarahan tentang prosedur keselamatan di PT. TPS

e. Karyawan bagian HSSE menjelaskan secara singkat tentang PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

f. Menerima pengarahan tentang arah tujuan yang wajib dilakukan oleh peserta PKL

apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti: kebakaran, gempa dan bencana lain.

g. Mengisi form persetujuan.

2.1.4. Sarana yang Dipergunakan

1. Kartu tamu.

2. Kertas form safety induction.

3. Ball point.

2.1.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :2

Latar Belakang Pendidikan : D4 manajemen

25
Jabatan : Security Superitendent dan HR Management

Assistant Manager

Lama Bekerja : 4 tahun dan 6 tahun

2.1.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan aktifitas safety induction peserta PKL tidak mendapatkan

permasalahan. Aktifitas berjalan dengan baik dan lancar.

2.2. Merekap Surat atau Proposal Masuk

2.2.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang COMDEV yaitu berada di lantai 2 gedung administrasi.

2.2.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas adalah agar setiap file dari pihak ekstern dapat

terarsip dengan baik dan memudahkan pencarian file dikemudian hari. Serta dapat

mengagendakan dan memonitor surat-surat tersebut.

2.2.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Merekap surat atau proposal masuk yang diberikan dari bagian umum lalu diterima

oleh Comdev dan staf Comdev yang selanjutnya diserahkan kepada peserta PKL.

2. Mencatat identitas dokumen pada buku agenda masuk sebagai bukti proposal diterima

di bagian Community Development Fund dengan memberikan nomor kode

penyimpanan.

3. Surat atau proposal masuk diterima di bagian Comdev maka di bagian surat atau

proposal tersebut diberikan kode yang telah ditetapkan oleh bagian Comdev. Kode

tersebut seperti “01.CDF.12/3/2015” dengan pengertian mulai dari urutan nomor surat

yang sesuai dengan urutan di dalam buku agenda surat masuk, inisial CDF yang

26
berarti Community Development Fund, tanggal bulan dan tahun sesuai surat atau

proposal tersebut diterima.

4. Nomor Kode tersebut berguna untuk mempermudah pencarian berkas arsip surat atau

proposal masuk apabila waktu yang akan datang dibutuhkan oleh Asst.Manager.

2.2.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Surat Ekstern.

2. Map.

3. Ordner.

4. Filing cabinet.

5. Lemari arsip.

6. Penjepit kertas.

7. Stapler.

8. Perforator.

2.2.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 5 bulan

2.2.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan aktifitas merekap proposal atau surat masuk belum prosedur yang.

Penyelesaian dalam masalah tersebut yaitu peserta PKL harus memahami segala

prosedur untuk merekap seluruh proposal atau surat masuk seperti memberi kode sesuai

27
nomor urut agar tidak kesulitan dalam pencarian. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata

kuliah korespondensi bisnis di Jurusan Administrasi Niaga.

2.3. Mengarsip Surat Ekstern dan Surat Intern

2.3.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang ComDev kantor gedung administrasi PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

2.3.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas Pengarsipan surat ekstern dan surat intern

pengiriman barang adalah untuk memisahkan antara surat ekstern dan surat intern agar ketika

terjadi kekeliruan atau memudahkan para karyawan PT. Terminal Petikemas Surabaya dalam

mengecek dan mencari apabila surat-surat tersebut dibutuhkan dapat dicari dengan mudah.

2.3.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Memisahkan antara surat ekstern dan surat intern yang tercampur di dalam satu map.

2. Mengarsip surat ekstern dan surat intern. Setelah surat-surat tersebut dipisahkan, surat

tersebut lalu diarsipkan ke dalam Ordner. Dalam mengarsip surat juga perlu

diperhatikan dalam penyusunan surat-surat tersebut, tanggal dan nomor surat yang

terbaru berada di bagian yang paling atas.

2.3.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Surat Ekstern dan Surat Intern.

2. Map.

3. Ordner.

4. Filing cabinet.

28
5. Lemari arsip.

6. Penjepit kertas.

7. Stapler.

8. Perforator.

2.3.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 5 bulan

2.3.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan aktifitas pengarsipan surat ekstern dan surat intern ini penempatan

proposal harus sesuai kode yang ditulis pada proposal tersebut.

Penyelesaian untuk permasalahn ini yaitu peserta PKL harus mengetahui prosedur

yang disesuaikan dengan kode yang tercatat pada proposal. Disini peserta PKL telah

mendapatkan mata kuliah korespondensi bisnis di Jurusan Administrasi Niaga.

2.4. Menginput surat atau proposal masuk ke dalam Ms. Excel Komputer

2.4.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang COMDEV yaitu berada di lantai 2 gedung administrasi.

2.4.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah untuk mempermudah pencarian

proposal yang dibutuhkan apabila pihak eksternal melakukan konfirmasi atas proposal yang

diajukan di PT Terminal Petikemas Surabaya.

2.4.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

29
1. Peserta PKL menerima proposal yang sebelumnya telah dicatat dalam buku besar

surat masuk.

2. Proposal dari pihak eksternal yang telah tercatat dalam buku besar surat masuk

kemudian di input ke dalam Ms. Exel Komputer.

3. Setelah proses menginput data dari buku besar surat masuk kedalam Ms. Exel

komputer, data tersebut diserahkan kepada Staff ComDev

2.4.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Surat Ekstern

2. Proposal Ekstern

3. Map.

4. Ordner.

5. Filing cabinet.

6. Lemari arsip.

7. Stapler.

8. Perforator.

9. Flash disk

2.4.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 5 bulan

2.4.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

30
Dalam pelaksanaan aktifitas Menginput surat atau proposal masuk ke dalam Ms.

Excel Komputer yaitu data yang di input kedalam Ms. Exel peserta PKL masih mengalami

kesulitan dalam menginput data yang menyebabkan ada data yang belum sepenuhnya

terinput.

Penyelesaian untuk permasalahan ini yaitu peserta PKL lebih barhati-hati dalam

menginput data ke dalam Ms. Exel agar data yang masuk sesuai dan lengkap sesuai dengan

isi proposal atau surat masuk. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata kuliah Ms. Exel di

Jurusan Administrasi Niaga.

2.5. Menghandle Telepon

2.5.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang COMDEV yaitu berada di lantai 2 gedung administrasi.

2.5.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah untuk mempermudah hubungan

komunikasi dalam bekerja secara efisien dan efektif. Menerima telepon dari pihak eksternal

guna untuk menanyakan proposal yang telah diajukan di perusahaan mendapatkan

persetujuan atau penolakan dan untuk mengonfirmasikan proposal yang diajukan telah

disetujui oleh pihak Direksi dan memberitahukan persyaratan apa saja yang harus di

lengkapi.

2.5.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Staff ComDev memberikan pengarahan menghandel telepon Tentang bagaimana tata

cara yang digunakan PT. Terminal Petikemas Surabaya ketika menerima panggilan

masuk maupun panggilan keluar.

2. Peserta PKL menerima panggilan masuk dari pihak eksternal.

31
3. Dalam hal ini peserta PKL menerima panggilan dari bagian informasi bahwa ada

proposal masuk dari pihak eksternal.

4. Peserta PKL mencatat pesan-pesan dalam komunikasi tersebut kedalam selembar

kertas.

5. Peserta PKL menyampaikan apa saja komunikasi yang disampaikan dalam

komunikasi melalui telepon tersebut kepada Staff ComDev.

6. Mencatat proposal yang telah diterima kedalam buku besar surat masuk.

2.5.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Telepon

2. Selembar kertas

3. Ball point

2.5.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Pemasaran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 3 bulan

2.5.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya Dalam

pelaksanaan aktifitas menghandel telepom yaitu peserta PKL masih kaku dalam

melaksanakan panggilan keluar atau panggilan masuk.

Penyelesaian untuk permasalahan ini peserta PKL lebih banyak berlatih dalam

melaksanakan panggilan kelar atau panggilan masuk. Disini peserta PKL telah mendapatkan

mata kuliah proyek customer handling di Jurusan Administrasi Niaga.

2.6. Mengarsip surat atau proposal ucapan terimakasih

32
2.6.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang COMDEV yaitu berada di lantai 2 gedung administrasi.

2.6.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah sebagai tanda bukti bahwa

proposal tersebut telah diberikan bantuan oleh Community Development Fund (Comdev).

2.6.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Peserta PKL menerima surat ucapan terima kasih dari pihak eksternal yang diterima

melalui bagian informasi.

2. Menulis di buku agenda masuk sebagai bukti surat ucapan terima kasih diterima di

bagian Community Development Fund dengan memberikan nomor kode ke dalam

surat atau proposal masuk.

3. Surat ucapan terima kasih diterima di bagian Comdev maka di bagian surat atau

proposal tersebut diberikan kode yang telah ditetapkan oleh bagian Comdev. Kode

tersebut seperti “01.CDF.17/3/2015” dengan pengertian mulai dari urutan nomor surat

yang sesuai dengan urutan di dalam buku agenda surat masuk, inisial CDF yang

berarti Community Development Fund, tanggal bulan dan tahun sesuai surat atau

proposal tersebut diterima.

2.6.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Surat ucapan terima kasih

2. Map.

3. Ordner.

4. Filing cabinet.

5. Lemari arsip.

33
6. Penjepit kertas.

7. Stapler.

8. Perforator.

2.6.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 5 bulan

2.6.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan aktifitas pengarsipan surat ekstern dan surat intern ini penempatan

proposal harus sesuai kode yang ditulis pada proposal tersebut.

Penyelesainannya yaitu peserta PKL harus memperhatikan lokasi ordner yang

disesuaikan dengan kode yang tercatat pada proposal. Disini peserta PKL telah mendapatkan

mata kuliah korespondensi bisnis di Jurusan Administrasi Niaga..

2.7. Membuat Berita Acara

2.7.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang COMDEV yaitu berada di lantai 2 gedung administrasi.

2.7.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah sebagai tanda bukti bahwa

perusahaan telah memberikan bantuan kepada pemohon. Berita acara ini merupakan suatu

perjanjian antara pihak perusahaan dan pihak eksternal yang melakukan pengajuan proposal

kepada perusahaan.

2.7.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

34
1. Community Development Assistant Manager meminta peserta PKL untuk mengedit

berita acara.

2. Staff ComDev memberikan pengarahan tentang cara membuat Berita.

3. Acara penyerahan bantuan yang disetujui oleh Community Development Fund

(Comdev).

4. Peserta PKL menerima pengarahan singkat dari staff ComDev.

5. Mengedit berita acara sesuai pengarahan dari staff ComDev.

6. Mencetak berita acara yang telah diedit sebanyak 2 (dua) rangkap.

7. Menyerahkan 2 (dua) rangkap berita acara tersebut kepada Community Development

Assistant Manager.

8. Peserta PKL menerima kembali berita acara tersebut setelah di tanda tangani oleh

Community Development Assistant Manager.

9. Mengarsip berita acara kedalam ordner.

2.7.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Komputer

2. Printer

3. Kertas A4

4. Map

2.7.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia : 2 orang

Latar Belakang Pendidikan : D4 manajemen pemasaran dan D3 Manajemen

Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

35
Lama Bekerja : 5 bulan

2.7.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Pelaksanaan aktifitas membuat berita acara peserta PKL masih perlu memahami

tentang prosedur pembuatan berita acara yang mana dibuat menggunakan Microsoft Word.

Peserta PKL masih mendapat kesalahan ketika menginput data dari proposal kedalam berita.

Penyelesaian dalam membuat berita acara yaitu peserta PKL harus lebih fokus dalam

menginput data kedalam Microsoft Word agar prosedur dapat berjalan sesuai waktu yang

ditentukan. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata kuliah Microsoft Word di Jurusan

Administrasi Niaga.

2.8. Membuat NPP (Nota Permintaan Pembayaran)

2.8.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di kantor gedung administrasi PT. Terminal Petikemas Surabaya.

2.8.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah NPP (Nota Permintaan

Pembayaran) akan diberikan ke bagian keuangan sebagai proses pencairan dana kepada pihak

pemohon.

2.8.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Community Development Assistant Manager meminta peserta PKL untuk mengedit

NPP (Nota Permintaan Pembayaran).

2. Staff ComDev memberikan pengarahan tentang cara membuat NPP (Nota Permintaan

Pembayaran).

3. Peserta PKL menerima pengarahan singkat dari staff ComDev.

4. Mengedit NPP (Nota Permintaan Pembayaran) sesuai pengarahan dari staff ComDev.

36
5. Mencetak NPP (Nota Permintaan Pembayaran) yang telah diedit sebanyak 2 (dua)

rangkap.

6. Menyerahkan 2 (dua) rangkap berita acara tersebut kepada Community Development

Assistant Manager.

7. Peserta PKL menerima kembali berita acara tersebut setelah di tanda tangani oleh

Community Development Assistant Manager.

8. Mengarsip berita acara kedalam ordner.

2.8.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Komputer

2. Printer

3. Kertas A4

4. Map

2.8.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :1

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 5 bulan

2.8.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Pelaksanaan aktifitas membuat NPP (Nota Permintaan Pembayaran) peserta PKL

kesulitas dalam menginput data. Selian itu data tersebut bersifat sangat penting karena

dibutuhkan oleh staff apabila dibuat dalam bentuk laporan kegiatan.

37
Penyelesaian dalam masalah tersebut yaitu peserta PKL harus lebih teliti dalam

menginput data yang akan dilaporkan kepada staff. Disini peserta PKL telah mendapatkan

mata kuliah microsoft word di Jurusan Administrasi Niaga.

2.9. Melayani tamu yang datang ke bagian Community Development Fund (Comdev).

2.9.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang kantor ComDev gedung administrasi PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

2.9.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah agar salah satu panitia dari pemohon

datang ke perusahaan untuk menandatangani berita acara dengan membawa fotocopy KTP,

fotocopy Rekening bank, kwitansi, dan materai 6.000.

2.9.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Staff ComDev memberikan pengarahan menerima tamu

2. Tentang bagaimana tata cara yang digunakan oleh PT. Terminal Petikemas Surabaya.

3. Pihak pemohon yang proposal disetujui oleh Comdev dan direksi si pemohon di

telepon untuk mengonfirmasikan bahwa proposal yang diajukan telah disetujui oleh

comdev dan direksi.

4. Setelah itu tamu dari salah satu panitia pemohon datang ke PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

5. Peserta PKL mengucapkan salam kepada salah satu panitia pemohon.

6. Mempersilahkan duduk tamu.

7. Memberikan suguhan yang telah di sediakan.

8. Memberikan pengarahan singkat kepada tamu tentang isi berita acara.

9. Meminta tamu membaca isi berita acara.

38
10. Meminta kelengkapan dari tamu untuk melengkapi susunan berita acara. Dalam hal

ini fotocopy KTP, fotocopy Rekening bank, kwitansi, dan materai 6.000.

11. Meminta izin kepada tamu untuk menggandakan fotocopy Rekening bank, kwitansi

masing-masing sebanyak 2 lembar.

12. Meminta tamu untuk menandatangani berita acara.

13. Memberikan penjelasan kepada tamu tentang waktu yang dibutuhkan untuk dana

sampai kepada pemohon.

2.9.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. NPP (Nota Permintaan Pembayaran).

2. Berita acara.

3. Surat keputusan.

4. Surat permohonan transfer.

5. Ball point.

6. Air mineral.

7. Cemilan.

8. Alat fotocopy.

9. Map.

10. Ordner.

11. Lemari arsip.

12. Penjepit kertas.

13. Stapler.

14. Perforator.

2.9.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

39
Jumlah Personalia :2

Latar Belakang Pendidikan : Manajemen Pemasaran dan Manajemen

Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Staff ComDev

Lama Bekerja : 3 bulan dan 5 bulan

2.9.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Permasalahan yang dihadapi dalam menerima tamu dari salah satu panitia pemohon

yaitu peserta PKL masih kaku dalam berkomunikasi dengan tamu. Penyelesaian dalam

menerima tamu yaitu peserta PKL lebih banyak belajar tentang cara berkomunikasi yang baik

kepada pihak eksternal perusahaan agar memperlancar kegiatan tersebut. Disini peserta PKL

telah mendapatkan mata kuliah public relation di Jurusan Administrasi Niaga.

2.10. Menghibur Pelanggan PT. Terminal Petikemas Surabaya Melalui Musik

2.10.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di kantor gedung customer service PT. Terminal Petikemas Surabaya.

2.10.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah untuk menghibur para pelanggan PT.

Terminal Petikemas Surabaya sebagai bentuk loyalitas kepada pelanggan.

2.10.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

1. Peserta PKL meneriman tamu undangan yang mana orang tersebut merupakan musisi

yang akan bernyanyi di dalam gedung Customer Service PT. Terminal Petikemas

Surabaya.

2. Community Development Assistant Manager memberikan pengarahan singkat kepada

musisi, staff ComDev dan peserta PKL.

3. Berangkat ke gedung Customer Service.

40
4. Mempersiapkan tempat bagi tamu undangan tersebut.

5. Setelah musisi tersebut memberikan hiburan melalui musik, peserta PKL

mendokumentasikan kegiatan tersebut melalui kamera.

6. Peserta PKL menerima tugas dari Community Development Assistant Manager untuk

membagikan kue tradisional kepada setiap pelanggan yang datang.

7. Menyerahkan hasil dokumentasi kepada staff ComDev.

2.10.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Gitar.

2. Buku musik.

3. Kamera.

4. Makanan dan minuman ringan.

5. Komputer.

6. Flash disk.

2.10.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :3

Latar Belakang Pendidikan : D4 Manajemen, D4 Manajemen Pemasaran, D3

Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Community Development Assistant Manager dan

Staff ComDev

Lama Bekerja : 19 tahun, 3 bulan dan 5 bulan

2.10.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan aktifitas menghibur pelanggan PT. Terminal Petikemas Surabaya

melalui musik peserta PKL perlu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang

41
digunakan sebagai media untuk menghibur para pelanggan yang datang di PT. Terminal

Petikemas Surabaya.

Penyelesaian dalam permasalahan ini yaitu sebagai seorang mahasiswa pemasaran

harus lebih aktif dalam berkomunikasi dengan para pelanggan yang bertemu ketika dalam

kegiatan menghibur pelanggan agar menambah kesetian pelanggan PT. Terminal Petikemas

Surabaya. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata kuliah CSR (Coorporate Social

Responsibility) di Jurusan Administrasi Niaga.

2.11. Mengagendakan Technical Meeting

2.11.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di ruang technical meeting gedung Customer Service PT. Terminal

Petikemas Surabaya.

2.11.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah sebagai bentuk menjalin hubungan

baik antara warga tanjung perak dengan PT. Terminal Petikemas Surabaya dengan

mengadakan lomba gapura se-tanjung perak, Surabaya.

2.11.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

2.11.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Buku absensi.

2. Kamera.

3. Komputer.

4. Lcd.

5. Proyektor.

6. Speaker.

42
7. Ball point.

8. Makanan dan minuman ringan.

2.11.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :3

Latar Belakang Pendidikan : D4 Manajemen, D4 Manajemen Pemasaran, D3

Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Community Development Assistant Manager dan

Staff ComDev

Lama Bekerja : 19 tahun, 3 bulan dan 5 bulan

2.11.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya Dalam

pelaksanaan aktifitas Mengagendakan Technical Meeting untuk lomba gapura bagi warga se-

tanjung perak, Surabaya peserta PKL mengalami kesulitan dalam menerima tamu.

Penyelesaian dalam permasalahan ini yaitu peserta PKL harus lebih aktif dalam

berkomunikasi dengan tamu undangan. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata kuliah

perilaku konsumen di Jurusan Administrasi Niaga.

2.12. Mengagendakan Lomba

2.12.1. Tempat Penugasan

Dilaksanakan di depan Masjid PT. Terminal Petikemas Surabaya.

2.12.2. Tujuan Aktifitas

Tujuan dilaksanakannya aktifitas tersebut adalah untuk menghibur para pelanggan

dan karyawan PT. Terminal sehingga meningkatkan hubungan baik antara karyawan dan

pelanggan.

2.12.3. Uraian Proses Pengerjaan

Sedangkan proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:

43
1. Community Development Assistant Manager memberikan pengarahan singkat kepada

staff ComDev dan peserta PKL.

2. Mempersiapkan waktu dan tempat untuk lomba dalam memperingati hari

kemerdekaan di depan masjid PT. TPS.

3. Mengkonfirmasi ke Community Development Assistant Manager dan panitia lomba

bahwa tempat dan peralatan sudah siap digunakan.

4. Memulai acara lomba perayaan hari kemerdekaan.

5. Mengabadikan momen kegiatan tersebut melalui foto.

6. Memberikan makanan dan minuman ringan bagi para peserta lomba.

7. membagikan hadiah bagi para pemenang lomba.

8. menyerahkan hasil dokumentasi kepada staff ComDev.

2.12.4. Sarana yang Dipergunakan

Sarana yang dipergunakan pada aktivitas ini adalah:

1. Berbagai peralatan lomba

2. Kamera

3. Komputer

4. Flash disk

5. Makanan dan minuman ringan

6. Baju rompi

7. Safety helmet

8. Peralatan p3k

2.12.5. Personalia Pelaksana Aktifitas di Lapangan

Berikut adalah personalia di lapangan untuk aktivitas ini:

Jumlah Personalia :3

44
Latar Belakang Pendidikan : D4 Manajemen, D4 Manajemen Pemasaran, D3

Manajemen Kesekretariatan Dan Perkantoran

Jabatan : Community Development Assistant Manager dan

Staff ComDev

Lama Bekerja : 19 tahun, 3 bulan dan 5 bulan

2.12.6. Permasalahan yang Dihadapi dan Cara Penyelesaiannya

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan aktifitas Mengagendakan Lomba di

PT. Terminal Petikemas Surabaya dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia yaitu

peserta PKL masih belum memahami prosedur yang dilakukan ketika pelaksanaan lomba

tersebut dikarenakan aturan yang berbeda dari masyarakat biasanya.

Penyelesaian dalam masalah tersebut yaitu peserta PKL lebih aktif dalam pelaksanaan

lomba tersebut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena lokasi lomba

berdekatan dengan banyak kendaraan berat yang mengangkut petikemas sehingga

pelaksanaan lomba berjalan dengan lancar. Disini peserta PKL telah mendapatkan mata

kuliah public relation di Jurusan Administrasi Niaga.

45
BAB III

3. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT. Terminal Petikemas

Surabaya yang terletak di jalan Tanjung Mutiara no,1, Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan

selama 6 (enam) minggu mulai tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan 04 September 2015.

Kegiatan PKL ini dilaksanakan di departemen Community Developement Fund

Surabayadengan tujuan dapat mempelajari ilmu pemasaran secara langsung dan memberi

kontribusi terhadap proses pemasaran di PT. Terminal Petikemas Surabaya.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini meliputi safety induction, merekap surat

atau proposal masuk, mengarsip surat ekstern dan surat intern, menginput surat atau proposal

masuk kedalam Microsoft Exel, menghandel telepon, membuat berita acara, membuat NPP

(Nota Permintaan Pembayaran), Melayani tamu yang datang ke bagian Community

Development Fund (Comdev), Menghibur Pelanggan PT. Terminal Petikemas Surabaya

Melalui Musik, mengagendakan technical meeting, mengagendakan lomba dalam rangka

kemerdekaan.

Setiap kegiatan yang berlangsung ditemukan permasalahan-permasalahan oleh peserta

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu peserta PKL kesulitas dalam menyesuaikan alur yang

diterapkan oleh departemen Community Developement (ComDev) Fund, berkenaan dengan

safety induction perlu memahami tentang prosedur keselamatan yang diterapkan, merekap

dan mengarsip surat atau proposal masuk perlu memahami penulisan kode pada surat atau

proposal masuk, menginput data kedalam Microsoft Office sering terjadi kesalahan data yang

teinput, menghandel telepon masih kaku dalam berkomunikasi, kesulitan dalam prosedur

membuat berita acara dan Nota Permintaan Pembayaran (NPP), masih kaku dalam menerima

tamu yang datang ke bagian Community Development (Comdev) fund.

46
Adapun pemecahan masalah untuk menangani permasalahan-permasalahan yang

dihadapi peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu peserta PKL harus mengikuti prosedur

Safety Induction yang diterapkan oleh perusahaan, dalam merekap dan mengarsip surat atau

proposal masuk peserta PKL harus banyak belajar tentang alur kinerja di departemen, dalam

menginput data kedalam Microsoft Office peserta PKL harus lebih berhati-hati dalam

menginput data, dalam menghandel telepon peserta PKL perlu banyak berlatih dalam

berkomunikasi, dalam prosedur pembuatan berita acara dan NPP peserta PKL harus

memahami alur yang di jelaskan oleh pembimbing PKL, ketika menerima tamu yang datang

ke bagian Community Development (Comdev) fund peserta PKL harus lebih banyak berlatih

komunikasi.

Mata Kuliah yang dapat diaplikasikan dalam PKL ini yaitu Microsoft Word yang

digunakan dalam pembuatan Berita Acara, NPP, agenda proposal dan lain-lain. Keyboarding

Skill yang berguna dalam setiap pengetikan dalam program pengolah kata maupun angka.

Microsoft Excel yang berguna untuk mengolah data berupa angka seperti data peserta, Benefit

dan lain-lain. Etika Bisnis yang digunakan agar kerjasama yang akan dilakukan berjalan

dengan baik. Public Relation yang berguna membantu menjaga hubungan baik antara PT.

Terminal Petikemas Surabaya dengan berbagai bidang usaha, Perilaku Konsumen yang

digunakan untuk mengatasi sikap konsumen yang tidak diinginkan ketika dalam proses

prospek dan Customer Handling yang berguna dalam berkomunikasi baik dengan pihak

internal maupun eksternal perusahaan.

3.2. Saran

Pelakasanaan PKL di PT. Terminal Petikemas Surabaya berjalan dengan baik.

Berikut ini beberapa saran yang diharapkan bermanfaat baik bagi PT. Terminal Petikemas

Surabaya maupun Jurusan:

3.2.1. Bagi Perusahaan

47
Dari segala aspek pembahasan dan permasalahan yang telah di bahas sebelumnya

oleh peserta PKL terkait tempat Praktek Kerja Lapangan di PT. Terminal Petikemas

Surabaya. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mencoba memberikan masukan sebagai

hasil PKL di PT Terminal Petikemas Surabaya, sebagai berikut :

1. Perlu mendapatkan kesempatan bagi peserta PKL dalam melaksanakan kegiatan yang

sesuai dengan jurusan yang diambil oleh peserta PKL.

2. Ketelitian dalam mengerjakan tugas sangat dibutuhkan pada Community Development

Fund (Comdev) sehingga perlunya kehati–hatian dalam membuat surat perjanjian.

3. Tidak tersedianya fasilitas komputer untuk mahasiswa PKL sehingga perlu

mendapatkan perhatian agar kegiatan yang dilakukan bisa terkoordinasi dengan baik.

3.2.2. Bagi Jurusan

Beberapa saran yang dapat diberikan dengan harapan dapat bermanfaat bagi Jurusan,

antara lain:

1. Jurusan Administrasi Niaga diharapkan dapat memantau peserta PKL dengan melakukan

komunikasi rutin mingguan dengan perusahaan baik melalui telpon atau email.

2. Jurusan Administrasi Niaga sebaiknya memberikan kenang-kenangan seperti vandel atau

sertifikat untuk beberapa perusahaan tempat PKL yang menerima peserta PKL ditahun

pertamanya untuk menjaga hubungan baik serta sebagai tanda terima kasih.

48
DAFTAR PUSTAKA

PT. Terminal Petikemas Surabaya tahun 2015

Struktur organisasi PT. Terminal Petikemas Surabaya tahun 2015

www.tps.co.id

PT. Terminal Petikemas Surabaya. (2015), “simulasi tarif” http://www.tps.co.id/online/tarif/


(diakses 06 November 2015)

https://www.google.co.id/maps/place/Pt.+Terminal+Petikemas+Surabaya/@7.2186647,112.7
183113,17z/data=!4m2!3m1!1s0x2dd7f8d1fbcc91d3:0xa8973aeb2744b29b?hl=en

49
LAMPIRAN - LAMPIRAN

50
Lampiran 1
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN

Peserta PKL sedang melakukan Editing NPP

51
Peserta PKL sedang mengatur proposal masuk di arsip

Peserta PKL sedang menghandel telepon

52
Peserta PKL sedang mencatat proposal masuk ke agenda

Lampiran 2
SURAT KONFIRMASI PRAKTEK
KERJA LAPANGAN

53
54
Lampiran 3
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

55
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN PERUSAHAAN

56
Lampiran 5
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN

57
Lampiran 6
LEMBAR KOMITMEN KERAHASIAAN
PERUSAHAAN

58
Lampiran 7
SURAT ATAU PROPOSAL MASUK

59
60
Lampiran 8
NOTA DINAS DIREKSI

61
62
Lampiran 9
NOTA PERMINTAAN PEMBAYARAN

63
64
Lampiran 10
BERITA ACARA

65
66
67
Lampiran 11
SURAT PERMOHONAN TRANSFER

68
69
Lampiran 12
SURAT KEPUTUSAN

70
71
Lampiran 12
SURAT UCAPAN TERIMA KASIH

72
73

Anda mungkin juga menyukai