Review PDF
Review PDF
PRA UTS
• Zat kimia yang dalam dosis tertentu dapat mempengaruhi biokimia dan fungsi tubuh yang
dapat digunakan untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit
• Senyawa yang memiliki aktivitas biologis yang sering dikonsumsi guna menghasilkan satu
perubahan bagi tubuh termasuk ke dalamnya:
• Bahan yang familiar : kafein, nikotin, alkohol
• Bahan kimia lain yang sering disalahgunakan : ganja, heroin, kokain
• Bahan makanan : vitamin, mineral, asam amino
• Kosmetik
Obat
Sumber Jenis Nama
• Absorpsi
• Distribusi Obat-obatan dan
• Ikatan metabolitnya dalam
• Biotransformasi tubuh
• Ekskresi
• (Covering agents)
• Appetizers (stomachica)
• Obat-obat yang tak tahan terhadap asam lambung (penicillin)
Biotransformasi Obat
Sebagian besar terjadi Reaksi kimia yang
di hepar terutama oleh terjadi dalam
enzim mikrosomal biotransformasi
Memerlukan ATP
Memerlukan NADPH
sebagai sumber energi
Ekskresi Obat
Dilakukan oleh:
Solution • Chlorpromazine
Aerosol • Beclomethasone
Crystalline
• Insulin
suspension
Pemberian Obat (Drug Delivery and Administration)
3 rute utama
pemberian obat:
• Pengobatan antijamur
• Salep atau patch nitroglycerin untuk
mencegah nyeri angina
Contoh: • Ophtalmic (mata)
• Otic (telinga)
• Intrasal (hidung)
• Inhalation (paru-paru)
Enteral (via saluran gastrointestinal)
Paling umum dan mudah dilakukan
• Via rektal
Parenteral
Paling invasif, dilakukan dengan injeksi
Jenis injeksi:
Suatu obat atau zat gizi dapat mengubah aksi enzim-enzim tersebut terhadap
obat atau zat gizi selanjutnya dengan mengikat atau memiliki afinitas yang
lebih besar untuk enzim dibandingkan zat lain mengakibatkan interaksi obat
dengan obat atau obat dengan zat gizi
Organ homeostasis membuang obat dan produk sampingan obat dari sirkulasi
dengan aksi pasif (filtrasi) dan aksi aktif (sekresi dan resorpsi substansi dari
plasma)
Organ lain yang membantu eliminasi kimia dari tubuh: paru-paru, hati, kulit,
berbagai kelenjar
Substansi yang diproses oleh ginjal yang disekresikan melalui urin melewati nefron
(unit fungsional ginjal)
Proses tersebut dapat dipengaruhi oleh pH urin dan dapat ditingkatkan atau
dihambat dengan adanya zat-zat lain dalam urin atau darah
Obat yang telah melalui produksi urin (misal : diuretik) dapat mempengaruhi
ekskresi obat dan metabolit obat melalui urin dan dapat menyebabkan interaksi
Respons Fisiologis Gastrointestinal untuk
Mencerna Makanan dan Cairan
Laju Pengosongan Lambung (gastric emptying rate, GER)
• Mengganggu: • Mengganggu:
• Asupan makanan • Metabolisme obat
• Penyerapan dengan mengganggu
penyerapan obat
• Metabolisme
mengganggu
• Ekskresi zat gizi
efektivitas
Contoh Obat Dengan Instruksi Dosis Spesifik
Sindrom distensi abdomen, nyeri, konstipasi, mual, dan muntah terjadi pada
>50% pasien yang mengonsumsi opiat
Efek samping opiat lainnya : konstipasi menggunakan laksatif
Penatalaksanaan gizi untuk mengatasi konstipasi: asupan cairan oral dan enteral
serta suplementasi gizi
Diare
Terapi obat Peningkatan motilitas gastrointestinal
menyebabkan
diare melalui Perubahan flora usus
mekanisme:
Gangguan permukaan mukosa
Fungsi saliva:
• Meningkatkan rasa
• Memfasilitasi bicara
• Mempermudah mengunyah, menelan, irigasi
• Melumasi dan melindungi membran mukosa saluran gastrointestinal atas
Sebagian besar toksin memiliki rasa pahit dan sebagian besar obat mengandung
toksin, terutama yang dikonsumsi dalam jumlah besar
Tidak ada perbedaan signifikan dalam AUC pada saat makan atau puasa bisa
diberikan dengan atau tanpa makanan
Non-nucleoside Reverse Teanscriptase Inhibitor
(NNRTIs)
Delavirdine Efavirenz
Abnormalitas
Akumulasi lemak Lipotrophy
Lemak
Gangguan
Hiperlaktatemia
metabolisme Gangguan tulang
dan lactic acidosis
glukosa
Lipoatrophy
Terjadi pada pasien HIV yang ditreatment dengan antiretroviral jangka panjang.
Obat PI, NRTI berperan pada patogenesis lipoatrophy. Risiko meningkat jika
keduanya digunakan dalam kombinasi.
Penatalaksanaan: pergantian antiretroviral, penggunaan thiazolidinedion,
antioksidan, cosmetic surgery
Pengobatan yang Digunakan untuk Mengobati Gangguan pada Mulut
dan Kerongkongan
Hiposalivasi/ xerostomia
• Manajemen farmakologis:
• Histamine 2 (H2)-receptor antagonist peradangan esofagus
• Antasida
• Proton pump inhibitormenurunkan asam lambung dgn
menghalangi parietal pelepasan sel asam hidroklorik
• Motility agents metoclopramide meningkatkan pengosongan
lambung dan meningkatkan LES
Kondisi Penyakit Gastrointestinal
Peptic Ulcer Disease
• Penatalaksanaan:
• Tindakan pendukung
• Nothing by mouth/ nihil per orem (NPO)
• Diet cair jika bisa ditoleransi, NGT
• Resusitasi cairan parenteral jika deplesi volume
intravaskular signifikan atau gangguan elektrolit
• Farmakologi
• obat antiemetik dopaminergik : fenotiazin,
metoklopramide muntah akibat obat
• Agen antikolinergik : antihistamin, trimethobenzamide,
skopolamin gangguan labirin
• Selective 5-HT3 receptor antagonist agents : dolasetron,
granisetron, ondansetron mual muntah akibat kemoterapi
dan terapi radiasi
Kondisi Penyakit Gastrointestinal
Diare
• Disebabkan oleh;
• Penyakit sistemik • Klasifikasi:
• Penyakit gastrointestinal • Diare akut (<3 hari)
• Toksin/ racun • Diare kronis (>14 hari)
• Efek samping pengobatan • Diare pada pasien HIV
• Bile-induced diarrhea
• Dampak:
• Ketidakseimbangan
elektrolit
• Gangguan keseimbangan
asam-basa
• Cardiovascular collapse
• Abnormalitas osmotik
• Kelainan sekresi
Kondisi Penyakit Gastrointestinal
Pengobatan Diare
• Metronidazole pseudomembranous colitis akibat toksin yang diproduksi
Clostridium difficile
• Cholestyramine diare akibat kelebihan asam empedu di feses
• Probiotik
• Untuk diare akibat antibiotik
• Digunakan untuk menggantikan mikroflora kolon
• Mengembalikan fungsi intestinal
• Menekan pertumbuhan bakteri patogen
• Contoh: lactobacillus, acidophilus, kultur yogurt hidup
Kondisi Penyakit Gastrointestinal
Pengobatan Konstipasi
• Stool softeners/ surfactants
• Memberi aktivitas detergen dan memfasilitasi pencampuran lemak
dan air untuk melembutkan feses
• Digunakan pada pasien pascabedah, pasien gangguan jantung
• Contoh: docusate sodium, docusate calsium, docusate potassium
• Saline cathartics
• Mempertahankan dan menarik air dalam lumen usus,
meningkatkan tekanan intraluminal dan pelepasan cholecystokinin
• Mengandung anion dan kation untuk mempertahankan tekanan
osmotik
• Contoh: magnesium citrate, magnesium hydroxide, magnesium
sulfate, sodium phosphate
• Lubricant cathartics/ emolient
• Mempermudah pengeluaran
Kondisi Penyakit Gastrointestinal
Pengobatan Konstipasi
• Lubricant cathartics/ emolient
• Mempermudah pengeluaran feses dengan menurunkan absorpsi
air dan melumasi usus
• Contoh: mineral oil
• Efek samping:
• menurunkan absorpsi vitamin larut lemak jika digunakan dalam
jangka waktu lama, sering, atau ketergantungan
• Pada
• Intestinal stimulants/ irritans
• Beraksi pada mukosa usus, menstimulasi myenteric plexux,
mengubah sekresi air dan elektrolit
• Contoh: bisacodyl (Dulcolax), senna, casanthranol
Obat yang Mempengaruhi Keseimbangan
Cairan
• Diuretik
• Meningkatkan eliminasi cairan pada penyakit tertentu:
CHF, hipertensi, edema, dll
• Contoh: loop, thiazide, carbonic anhydrase, potassium
sparing
STATUS GIZI PASIEN KANKER
• Gejala paling umum yang berkaitan dengan status gizi:
• Perut terasa penuh
• Disgeusia
• Konstipasi
• Mulut kering
• Mual
• Muntah
• Penggunaan analgesik oploid (untuk nyeri terkait
kanker) dapat memicu penurunan BB secara signifikan
Efek Pengobatan Terhadap Status Gizi
• Efek kemoterapi terhadap status gizi dapat lebih parah pada pasien yang
sudah cachexia atau menerima terapi radiasi atau keduanya
• Efek buruk kemoterapi relatif singkat, tetapi program berulang dalam
interval 2-4 minggu pasien belum mampu pulih sepenuhnya
• Kebanyakan pasien mengalami kelelahan, gejala gastrointestinal, dan
asupan makanan oral yang buruk selama 1-2 minggu setelah program
kemoterapi diikuti oleh asupan makanan oral yang kurang optimal dan
perbaikan aktivitas sehari-hari secara perlahan pada 1-2 minggu
berikutnya
• Jangka waktu tersebut dapat lebih lama bergantung pada status
fungsional, status ekonomi, depresi, penggunaan opioid, dan terapi
radiasi.
Interaksi Obat dan Makanan
• Dampak kombinasi kemoterapi, terapi radiasi,
pembedahan:
• Defisiensi zat gizi tertentu
• Penekanan nafsu makan
• Perubahan persepsi rasa
• Gangguan penyerapan, metabolisme, dan
eksresi zat gizi
• Sebagian besar agen kemoterapi diberikan secara
parenteral
• Ada beberapa yang diberikan secara oral :
busulfan, melphalan, hydroxyurea, procarbazine,
fludarabine, capecitabine, dan temozolomide
absorpsi menurun ketika diberikan bersamaan
dengan makanan
Interaksi Obat dan Makanan
• Penentuan dosis kemoterapi belum jelas weight-
based dosing / body surface area-based dosing
• Dosis kemoterapi lebih baik jika didasarkan pada
variabel khusus pasien : status gizi, polimorfisme
gen, total body clearance
• Strategi antiangiogenesis : “merampas” pasokan
tembaga tumor ganas
• Tetrathiomolybdate dapat menurunkan total
tembaga tubuh pada pasien dengan kanker
payudara, ginjal, kolon, pulmo, kulit dan pankreas
stadium lanjut
• Pasien kanker tersebut yang mengalami defisiensi
tembaga ringan memiliki masa hidup yang lebih
lama dan penyakit lebih stabil