1. Variable dynamics of Piotr 1.Makalah ini menganalisis sewage supply to wastewater M.BUGAJSKI, pengaruh air curah hujan yang treatment plant depending on Grzegorz mengalir ke sistem pembuangan the amount of precipitation KACZOR, limbah sanitasi secara tidak sengaja water inflowing to sewerage Krzysztof air pada perubahan jumlah total network CHMIELOWSKI. limbah yang diolah.
From: University 2. Penelitian ini dilakukan dari
of Agriculture in tahun 2010-2015 Krakow, Faculty of Environmental 3. Tujuan dari penelitian ini adalah Engineering and untuk menentukan perubahan Land Surveing. limbah yang masuk ke sistem IPAL selama hujan.
4. Efek dari suplai air yang tidak
disengaja pada jumlah air limbah yang masuk ke WWTP dianalisis berdasarkan nilai rata-rata pada periode yang diselidiki dan pasokan tak terduga, yaitu periode harian di mana curah hujan tinggi dicatat.
5. Limbah yang diencerkan dengan
air hujan dalam jumlah besar buruk dalam polutan organik yang dinyatakan sebagai BOD5 yang merupakan faktor penting untuk proses nitrifikasi dan proses denitrifikasi yang tepat.
6. terlepas dari faktor teknis dan
teknologi, aspek terpenting yang mempengaruhi pengoperasian sistem saluran air limbah yang dianalisis adalah faktor ekonomi. Pasokan air limbah yang ditingkatkan sebagai hasil dari hujan lebat meningkatkan biaya operasi terkait dengan konsumsi energi untuk pemompaan dan aerasi limbah dan campuran air yang tidak disengaja.
7. Solusi pertama melibatkan
membangun reservoir penyimpanan yang akan menangkap air limbah yang berlebihan selama hujan deras. Namun pendekatan ini sangat mahal dan hanya akan meningkatkan proses teknologi pemurnian limbah (menyeimbangkan aliran harian) tanpa mengurangi biaya pengolahan. Solusi lain melibatkan langkah- langkah berbasis luas dan sistematis yang ditujukan untuk lokasi dan penghapusan talang atap yang terhubung secara ilegal di dalam properti perumahan.
2. Model Neraca Air Untuk Nailufar Fadilah, 1. Tujuan penelitian untuk
Simulasi Daya Dukung Alexander mengetahui perbandingan antara Lingkungan (Studi Kasus Tunggul Sutan ketersediaan dan kebutuhan air pada Kota Batu) Haji dan suatu wilayah menggunakan Bambang Rahadi bantuan software SIG, dan Widiatmono mengetahui jumlah kebutuhan dan ketersediaan air secara spasial. Serta From: Universitas untuk menetahui rasio ketersediaan Brawijaya air dan kebutuhan air Kota Batu.
2. Metode yang digunakan adalah
analisis spasial adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data yang mempunyai referensi ruang kebumian seperti peta dengan menggunakan teknologi pemetaan digital pada SIG (sistem informasi geografis) 3. Perhitungan ketersediaan air menggunakan metode poligon thiessencurah hujan dan luas wilayah pengaruh hujan.
4. Penelitian ini menghitung
kebutuhan air penduduk, kebutuhan air industri, kebutuhan air irigasi
5. Data yang didapatkan yaitu
ketersediaan air dipengaruhi oleh tingkat curah hujan. Penentuan status daya dukung lingkungan berdasarkan nilai ketersediaan air dan kebutuhan air. Kriteria daya dukung lingkungan berbasis neraca air menggunakan surplus dan defisit. Ternyata kriteria tersebut tidak cukup nemun perlu dinyatakan dengan nilai supply dan demand.
3. ANALISIS NERACA AIR Mawardiana, 1. Bertujuan untuk mengetahui air
LAHAN DI SUB DAS Helmi Hasan masuk dan keuar dari sub-DAS KRUENG JREUE Basri, Tarmizi Krueng Jreue dan dengan adanya KABUPATEN ACEH penelitian ini dampak negatif dan BESAR. resiko kerusakan banjir dan kekeringan dapat diminimalisir
2. Metode yang digunakan adalah
deskriptif dengan survei lapangan dan analisis laboratorium.
3. penelitian terdiri dari beberapa
tahap: tahap persiapan, survei pendahuluan yaitu dengan pengecekan lapangan untuk mengetahui keadaan biofisik lahan, survei utama meliputi pengumpulan data, analisis tanah dan analisis neraca air lahan. 4. metode neraca air lahan (NAL) yang digunakan adalah metode Thornthwaite dan Mather (1957). Secara kuantitatif, digambarkan prinsip neraca air bahwa selama periode tertentu masukan air total sama dengan keluaran air total ditambah perubahan air cadangan. 5. Hasil dari perhitungan metode NAL tersebut memberikan gambaran ketersediaan air masing- masing penggunaan lahan sehingga dapat diketahui ketersediaan air. Sehingga dapat diketahui untuk mengatur pola tanaman maupun jadwal pemberian air irigasi.
6. Interpretasi neraca air dari
penelitian ini adalah didapatkan kurva yang memberi gambaran mengenai saat saat lahan mengalami kelebihan air dan kekurangan air. Dan mengetahui berapa water holding capacity (WCP) yaitu kemampuan tanah menyimpan air. 4. ANALISIS NERACA AIR Afid Nurkholis, 1. metode yang digunakan untuk DAS SEMBUNG, Yuli, analisis hujan wilayah yaitu dengan KABUPATEN SLEMAN, Widyaningsih, metode isohyet. DIY Ayu Dyah (Ketersediaan Air, Rahma, 2. selain menganalisis hujan Kebutuhan Air, Kekritisan Amalya Suci, wilayan, penelitian ini juga Air) Ardian Abdillah, menghitung potensi airtanah. Gina Aprila Wangge, 3. Perhitungan neraca air dilakuakn Arum Sari menggunakan data curah hujan Widiastuti, bulanan dan evapotranspirasi Deka Ayu potensial. Curah hujan bulanan Maretya didapatkan melalui perhitungan hujan wilayah dari data rata-rata bulanan selama sepuluh tahun (2001-2010).
4. hasil perhitungan neraca air,
didapatkan data surplus dan defisit. Pada saat musim hujan, DAS sembung mengalami surplus air, Surplus air ini tersimpan berupa infiltasi masuk ke air tanah, tersimpan sebagai lengas tanah, dan apabila tanah sudah jenuh akan menjadi limpasan permukaan. Surplus air inilah yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.
5. Effect of Treated Domestic Menachem Y. 1. Tujuan dari penelitian ini adalah
Wastewater on Soil Sklarz, Meiyang untuk menilai jangka menengah Physicochemical and Zhou, Diana L. hingga menengah Microbiological Properties Ferrando Chavez, efek irigasi dengan domestic Alexander wastewater (DWW) yang diolah Yakirevich, Osnat pada recirculating vertical flow Gillor, constructed wetland (RVFCW) atau Amit Gross,* and metode irigasi M. Ines M. Soares 2. Percobaan ini menggunakan 12 barrel plastik dengan diisi tanah lempung berpasir yang dilubang- lubangi. Barrel dibagi menjadi 4 kelompok masing masing diairi dengan satu dari 4 jenis air yaitu fresh water, fresh water dengan pupuk, air limbah dan air limbah yang telah disinar UV. Percobaan dilakukan di bawah kondisi lapangan sekitar
3. Singkatnya, irigasi selama 3
tahun dengan DWW dirawat di RVFCW tidak berpengaruh signifikan terhadap fisikokimia tanahdan sifat mikrobiologis, menunjukkan bahwa praktik irigasi dengan limbah ini aman. Lanjutan dari Percobaan diperlukan untuk menentukan apakah irigasi jangka panjang mungkin mengubah pola ini