Fenomena Digital Bagi Public Relations
Fenomena Digital Bagi Public Relations
Menurut Holtz, kebanyakan aktivitas Public Relations dalam internet masih terbetas
pada penggunaan media satu arah, yakni dari atas ke bawah. Untuk penerbitan
informasimasih menggunakan formula komunikasi massa yang tradisional. Ditambah lagi,
banyak perusahaan yang belum mengadopsi sebagi media PR atau perusahaan.
Saat ini, banyak praktisi PR, kata Holtz (1999), yang berbicara atas nama perusahaan
telah meempertimbangkan penggunaan internet sebagai salah satu strategi komunikasi PR.
Mereka tidak punya pilihan lain, dan menjadikan internet ini pula, setiap individu bisa menjadi
bagian dari budaya perusahaan. Melalui internet pula, setiap individu bisa menjadi penerbit,
konsumen, atau melakukan kampanye untuk mempengaruhi perilaku konsumen.
Teknologi telah mengubah pola komunikasi PR sebelumnya yang masih konvensial,
seperti komunikasi dari atas ke bawah, bawah ke atas horizontal,atau pola komunikasi massa.
Semua itu telah mereka tinggalkan dengan pola yang lebih actual setelh lahirnya internet.
Internet ini membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan
teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses ke mana saja untuk memenuhi
kebetuhunnya. Organisasi atau perusahaan yang mengadopsi internet akan mengalami
perkembangan pesat di tengah-tengah masyarakatyang semakin heterogen, dan dapat
meraup khalayak atau pasar sasaran yang lebih banyak jumlahnya.
Publikasi Internet
Kini dunia PR memasuki masa keemasan, karena teknologi internet telah membawa
praktisi mampu mencapai public sasaran secara langsung tanpa intervensi dari pihak-pihak
lain, seperti redaksi atau wartawan di media massa, yang biasanya bertindak bagai penjaga
gawang pesan komunikasi, dan melakukan penyosoran terhadap pesan informasi PR bagi
khalayak (publik). Melalui internet pula, annual report (laporan tahunan) yang dibuat dvisi PR
perusahaan dapat memasukkan ke dalam situs/web perusahaan atau perusahaan jasa PR di
internet. Tidak perlu mengirimkannya dengan cara konversional, seperti pengiriman via pos,
dan lainnya.
Kegiatan publikasi yang di lakukan PR dalam internet dapat dilakukan dengan jalan
mengikuti mailing list-mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan kita.
Banyaklah menuliskan tulisan berupa artikel, press release mengenai perusahaan anda dalam
milis tersebut. Dengan begitu seluruh anggota milis akan kena terpaan publikasi yang telahPR
lakukan.
Selain mengikuti mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan, PR juga
harus secara berkesinambungan memproduksi e-newsletter kepada member website
perusahaan anda. Tetapi, jangan sekali-kali melakukan spamming terhadap pengguna
internet, karena dengan melakukan spamming maka kredibilitas perusahaan anda akan
hancur. Karena spamming adalah kegiatan berkonotasi negatif bagi pengguna internet,
spamming bisa dikatakan sebagai kegiatan yang memaksakan kehendak dalam memberikan
informasi. Jalan yang paling aman adalah mengirimkan newsletter pada anggota website
anda yang secara sukarela mendaftarkan alamat emailnya untuk dikirimkan informasi tentang
perusahaan anda. Seorang PR akan membuat tulisan yang berupa artikel tentang organisasi
ataupun perusahaan tersebut untuk dipublikasikan. Selain itu PR juga membuat Website
untuk targeted audience dan memperoleh informasi sesuai keinginan mereka.
Hampir seluruh kegiatan public relation yang ada dapat dilakukan di internet dari
mulai melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan
yang lebih hebatnya lagi bahkan manajemen kehumasan pun dapat dilakukan di internet.
Kegiatan kehumasan jadi lebih fleksibel, lebih efektif bahkan lebih efisien
dibandingkan jika dilakukan di dunia nyata. Dulu untuk suatu program kehumasan
konvensional bisa mengeluarkan budget ratusan juta, maka jika program tersebut dilakukan
di dunia internet akan jauh jauh lebih murah.
Hal penting lain yang dapat di buat PR di internet adalah PR dapat memasukan annual
report nama umumnya laporan tahunan ke situs web perusahaan, singkatnya dengan
jaringan internet ini mereka dapat mengumumkan laporan tahunan dengan lebih mudah dan
sudah tak seperti dulu lagi yang menggunakan surat, pengiriman via pos yang memakan
waktu lama dll. lalu apa hanya sebatas pengiriman news letter dan laporan tahunan? tidak
hanya itu saja tentunya , ada banyak hal yang bisa di lakukan PR melalui internet. berikut
adalah beberapa hal yang bisa di gunakan para praktisi PR melalui jaringan internet.
1. seperti yang disebutkan di atas, kalau laporan tahunan saja bisa di terbitkan di situs web
perusahaan, tentunya ada banyak hal lain yang bisa di terbitkan juga. dan salah satunya
adalah press release, publik dapat mengakses press release di situs web perusahaan
tersebut.
2. dapat menyebarkan press release melalui mailing list. kalau bahasa umum atau bahasa
kerennya sekarang adalah subscriber. saya tidak akan menjelaskan terlalu panjang
mengenai subscriber, karena nantinya akan sedikit menjauh dari pembahasan utama.
pokoknya inti dari subcriber itu adalah penyebarann informasi melalui email, tentunya
email yang sudah terdaftar. dengan subcriber atau mailling list ini penyebaran informasi
akan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dengan manfaat penggunaan internet yang bisa sebanyak itu apakah program PR akan
dapat di pastikan berhasil? tidak juga, dalam buku ardianto menyebutkan bahwa
keberhasilan seorang PR bergantung pada siapa publiknya, bagaimana strategi yang di
gunakan, dapat tidaknya mempengaruhi kemampuan perusahaan membina hubungan baik
agar perusahaan dengan publik semakin dekat.