Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO

Peran:
Afrize Rosalia NIM 152310101057
Lilis Susanti NIM 152310101066
Surtiani Dewi NIM 152310101075
Wahyu Rizki NIM 152310101156
Richo Febriyanto NIM 152310101160
Diah Mangestuti NIM 152310101167
Alfy Meilinda H. NIM 152310101168

Di suatu daerah di nusa tenggara timur terdapat seorang anak yang bernama
perempuan usia 9 tahun telah menderita diare sejak 3 hari yang lalu, ini bukanlah kali
pertama lilis menderita diare. Lilis tiga bersaudara dan adiknya telah meninggal setahun yang
lalu karena diare. Ibu lilis sangat takut saat anaknya menderita diare lagi beliau takut jika
harus kehilanggan anaknya lagi.
Oleh karena itu ibu lilis membuat ramuannya sendiri untuk menyembuhkan sakit
anaknya, ramuan tersebut ia dapat dari dukun. Adapun ramuannya adalah, daun jambu biji
yang dihaluskan kemudian di konsumsi langsung. Saat membuatnya ibu lilis tidak mencuci
terlebih dahulu daun jambu bijinya dan alat yang digunakan pun juga tidak bersih. Keluarga
lilis tidak terbiasa melakukan cuci tangan dengan benar, masyarakat disanapun juga
demikian. Hal ini karena mereka masih terbiasa dengan kebiasaan mereka dulu saat sumber
air bersih masih jarang. Alhasil diare lilis tidak kunjung sembuh.
( Pada siang hari bertemulah sahabat yang sedang dalam perjalanan pulang sekolah)
lilis : hay fris, habis pulang sekolah mau ke mana?
afris : enaknya kita ke mana ya?.. apa kita maen masak-masaan aja di depan rumahku?.
lilis : gitu juga boleh.
Dewi : hay lis, hay fris kalian mau ke mana habis ini?
Afris : habis ini kita mau maen masak-masaan di epan rumahku.
Dewi : asik kayaknya, aku boleh ibut gk?
Afris : boleh bnget, hbs ini tak tunggu d depan rumah ya.
Dewi : oke, aku pulang dulu klau begitu.
Lilis : ya udh aku juga pulang dulu nanti tunggu di depan rumahmu ya fris!.
afris : oke sampai ketemu nanti ya.
( setelah mereka ke rumah dan ganti baju, merekapun kemudian bermain masak-masaan di
depan rumah afris dengan memanfaatkan apapun yang ada di sekelilingnya seperti tanah, air,
dan tumbuh-tunbuhan, setelah beberapa jam kemudian lilis dipanggil ibunya untuk segera
pulang dan makan siang)
Ibu : X sudah waktunya makan siang, segera pulang dan makanan dulu sana!...
lilis : baik bu saya pulang, aku pulang dulu ya fris.
afris : iya ati-ati.
( sesampainya di rumah, lilis langsung menuju ke ruang makan)
Ibu : itu makanannya segera di makan dan di habiskan!.
lilis : iya bu, terimakasih
( kemudian lilis makan siang tanpa cuci tangan terlebih dahulu, setelah keesokan harinya lilis
mengalami sakit perut tetapi lilis hanya diam, tidak bercerita pada ibunya, setelah 3 hari lilis
baru bercerita pada ibunya kalau perutnya semakin sakit)
lilis : bu ibu perutku kok sakit ya, kenapa ini?
Ibu : ada apa?
lilis : ini bu perutku kok sakit banget, udah 3 hari kemaren perutku sakit, tapi sekarang
semakin sakit.
Ibu : kenapa gak bilang dari kemaren. beli jajan apa kamu kemarin?
lilis : saya gak makan apa-apa bu.
Ibu : ya udah ibu buatkan ramuan agar sakit perutmu sembuh.
(kemudian ibu membuat ramuannya sendiri untuk menyembuhkan sakit anaknya, ramuan
tersebut ia dapat dari dukun. Adapun ramuannya adalah, daun jambu biji yang dihaluskan
kemudian di konsumsi langsung. Saat membuatnya ibu lilis tidak mencuci terlebih dahulu
daun jambu bijinya dan alat yang digunakan pun juga tidak bersih)
Ibu : ini ibu sudah buatkan ramuaanya biar perutmu gak sakit lagi.
lilis : kok rasanya gak enak bu?
Ibu : udah di minum saja, biar perutmu cepet sembuh!
lilis : baik bu.
( setelah beberapa hari anak lilis tidak kunjuang sembuh, Ibu anak lilis semakin cemas
dengan keadaan anaknya.)
Ibu : yah anakmu dari kemarin sakit perutnya gak kunjung sembuh, gimana ini?
Ayah : kemarin kan sudah kamu kasih ramuan, emangnya belum sembuh bu?
Ibu : belum yah, mending sekarang ayah minta bantuan ke kepala desa untuk
mengantarkan anak kita periksa kerumah sakit!
Ayah : iya bu, ayah berangkat dulu.
(Ayah lilis pun melaporkan keadaan anaknya ke kepala desa untuk meminta pertolongan..)
Ayah : bu kades saya mintak tolong?
Kepala desa : pinta tolong apa pak?
Ayah : tolong antarkan anak saya ke rumah sakit!
Kepala desa : anak bapak sakit apa emangnya?
Ayah : anak saya sakit perut dari 5 hari kemaren tak kunjung sembuh, saya takut
kena diare lagi.
Kepala desa : baik pak, saya carikan warga yg punya mobil dan bisa mengantarkan anak
bapak ke rumah sakit.
Ayah : trima kasih atas bantuannya bu kades,
Kepala desa : iya sama sama pak, bapak tunggu saja di rumah nanti ada yg ke ruah bapak
buat mengantar anak bapak ke rumah sakit.
Ayah : baik bu kades.
(Kepala desapun mengerahkan warganya yang mampu dan yang memiliki kendaraan untuk
mengantar lilis ke rumah sakit)
Ayah : sus tolong anak saya!
Perawat : kenapa pak anaknya? Ada yang bisa saya bantu?
Ayah : sudah 5 hari anak saya mengeluh sakit perut sus.
Perawat : selama 5 hari itu apa sudah dapat pengobatan pak?
Ibu : kemarin saat anak saya mengeluh bahwa perutnya sakit saya memberinya
ramuan dari daun jambu sus, tetapi perutnya masih tetap sakit sus, jadi saya
bawa ke sini.
Perawat : baik, saya periksa dulu kondisi anak ibu. Tunggu sebentar
(kemudian perawat memeriksa anak lilis, dan mengetahui kondisi lilis nampak lemas, nadi
meningkat turgor kurang mukosa kering, lilis menderita diare dengan konsistensi cair
berampas, frekuensi 6-8 kali dalam sehari.)
Perawat : bu ini lilis sebelumnya makan apa?
Ibu : kemarin saya tanya anak saya tidak makan aneh-aneh sus
Perawat : apakah anaknya rajin cuci tangan sebelum makan ?
Ibu : saya tidak pernah mengajarkan anak saya untuk mencuci tangan sebelum
makan, dan saya pun juga jarang cuci tangan ketika memasak dan saat
membuat ramua kemarin serta saya juga tidak memperhatikan kebersihan
alat yang saya gunakan.
Perawat : penyakit diare salah satunya dapat disebabkan karena kurangnya menjaga
kebersihan diri sebelum makan maupun sesudah makan, selain itu ibu juga
harus menjaga kebersihan alat yang digunakan dalam kegiatan ibu sehari-
hari.
Ibu : oh iya anak saya sebelumnya juga mengalai sakit diare dan akhirnya
meninggal, jadi saya cemas dengan kondisi anak saya sekarang.
Perawat : mungkin itu penyebab utama yang menyebabkan keluarga ibu sering terkena
diare, jadi sebaiknya bapak dan ibu merubah gaya hidup keluarga agar selalu
menjaga kebersihan.
Ayah : baik sus, terimakasih atas sarannya.
Ibu : anak saya apakah boleh pulang sekarang sus?
Perawat : iya boleh, ini ada resep dari dokter yang harus di tebus di apotek
Ibu : baik sus, terimakasih.
Perawat : iya sama- sama bu, semoga anaknya cepat sembuh.
(setelah anaknya sembuh, keluarga tersebut mengubah gaya hidupnya sehari-hari dengan
menjaga kebersihan dan menerapkan kehidupan yang lebih sehat sehingga terhindar dari
penyakit diare )

SEKIAN TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai