Anda di halaman 1dari 5

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis


penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


1. Desain Penelitian
• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri
dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian
kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
3. Istilah Subjek Penelitian
• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
4. Cara Memandang Fakta
• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada
cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks
yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian
kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang
dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang
sudah ada.
• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun
yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori
menuju data.
5. Pengumpulan Data
• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur
oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek
data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian
kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi
seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.
• Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian
dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian
yang terlibat.
6. Representasi Data
• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah
terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan
reliabilitas instrumen yang digunakan.
7. Implikasi Hasil Riset
• Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada
situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi
dalam setting berbeda.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku.
8. Macam Metode
• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
• Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.
9. Tujuan Penelitian
• Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.
• Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
10. Jenis Data
• Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
• Kuantitatif: Numerik dan statistik

tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan


sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula,
yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode
fenomenologis, metode impresionistik, dan metode post positivistic. Adapun
karakteristik penelitian jenis ini adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim, 2001:
6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12; Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan
Kasiram, 2008: 154-155).
a. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottom-up).
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori
yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas
dasar itu penelitian bersifat generating theory, sehingga teori yang dihasilkan berupa
teori substansif.
b. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti
banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang
partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa yang disebut sebagai fakta
fenomenologis.
c. Penelitian jenis kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
d. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data,
untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan
empiris logis.
e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan
alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
f. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
g. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak
terpisahkan dengan apa yang diteliti.
h. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
i. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta situasi
tertentu.

Prosedur Penelitian Kualitatif


a. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
b. Mengumpulkan data di lapangan.
c. Menganalisis data.
d. Merumuskan hasil studi.
e. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.
Tipe-tipe atau Jenis Penelitian Kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama,
yaitu: phenomenology, ethnography, case study research, grounded theory, dan
historical research

Fenomenologi
Phenomenology: a form of qualitative research in which the researcher attempts to
understand how one or more individuals experience a phenemenon.
Penelitian fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah
fokus fenomena yang akan diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari
perilaku objek. Selanjutnya, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana
pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang terkait.
Penggalian data tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara yang mendalam
kepada objek atau informan didalam penelitian, serta dengan melakukan observasi
secara langsung mengenai bagaimana objek penelitian menginterpretasikan
pengalamannya kepada orang lain.

Etnografi
Ethnography: is the form of qualitative research that focuses on describing the
culture of a group of people.
Metode penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk
mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang
selanjutnya digunakan untuk berkomunikasi oleh individu didalamnya. Serta
melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari
kehidupan sebuah masyarakat.

Studi Kasus
Case study research: is a form of qualitative research that focused on providing a
detailed account of one or more cases.
Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang
ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari
latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.
Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program,
kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-
kondisi tertentu.
Metode Teori Dasar
Grounded theory: is a qualitative approach to generating and developing a theory
form data that the researcher collects.
Penelitian Kualitatif Metode Teori Dasar adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan
mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan
dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori.
Dalam melakukan metode teori dasar ini, peneliti perlu memilah mana fenomena
yang dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan
dibentuk suatu teori.
Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan observasi, studi
lapangan, pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan
berbagai penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya
bersifat jenuh.

Metode Historis
Historical research: research about events that occurred in the past.
Penelitian metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian
berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi
masa lalu dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat
ini.
Sumber data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan
verbal, maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran
kesaksiannya.
Karena mengkaji peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, maka ciri khas dari
penelitian metode historis ialah waktu. Dimana fenomena dilihat perkembangan atau
perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.

Tahapan Dalam Penelitian Kualitatif


Ada lima tahap bagi para peneliti jika ingin melakukan penelitian jenis kualitatif,
yaitu:
1. Mengangkat permasalahan.
2. Memunculkan pertanyaan penelitian.
3. Mengumpulkan data yang relevan atau riview literatur
4. Melakukan analisis data.
5. Menjawab pertayaan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai